3/17/2023

MUSDA DMI Kabupaten Wonosobo, Jadikan Masjid Sebagai Perekat bukan Pemecah Belah Umat

Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo pada Rabu 15 Maret 2023 bertempat di Pendopo Bupati menyelenggarakan kegiatan MUSDA DMI Kabupaten Wonosobo. MUSDA adalah forum tertinggi dan merupakan agenda 5 tahunan yang bertujuan untuk memilih Ketua beserta jajarannya utamanya tim formatur dalam rangka untuk penyusunan kepengurusan PD DMI masa bakti tahun 2023- 2028. MUSDA diikuti oleh Jajaran PD DMI Kabupaten, Pimpinan Lembaga Keagamaan (MUI, IPIHI, ICMI), Pimpinan Ormas Islam (NU, Muhammadiyah, Rifaiyah), PC DMI Kecamatan, Camat dan Kepala KUA se-Kabupaten Wonosobo.
Dari kiri H. Ahmad Fuadi, H. Ahmad Farid, Prof. H. Ahmad Rofiq, H. Tarjo, HM Adib, H. Toharotun, Untaji Affan

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Tengah Profesor Ahmad Rofiq dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa masjid menjadi sarana yang strategis untuk mencerdaskan umat. Sebagaimana Rasulllah Muhammad SAW didalam melaksanakan tugas sebagai Rasul Allah beliau membangun dan menjadikan masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan dan pelayanan terhadap umat, sehingga kegiatan permusyawaratan diselenggarakan di masjid. 

 

Dalam pesan setelah terpilihnya Ketua DMI Kabupaten Wonosobo beliau menyampaikan terimakasih dan menyambut dengan baik atas terselenggaranya kegiatan MUSDA, bahkan ada hal yang istimewa karena di dalam kegiatan MUSDA bukan hanya dihadiri oleh jajaran pengurus tetapi dapat menghadirkan Camat dan Kepala KUA se-Kabupaten. Hal ini menunjukkan harmonisasinya lembaga keagamaan dengan institusi pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Beliau berpesan setelah ketua terpilih walaupun belum dikukuhkan hendaknya tetap bisa melaksanakan kerja. Dan kepengurusan secara lengkap agar segera diusulkan ke PW DMI Jawa Tengah dengan ditandatangani oleh tim formatur. 

 

Sementara Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat menyambut baik kegiatan MUSDA DMI, bahkan DMI telah terbukti memberikan kontribusi yang positif untuk kegiatan pembangunan pada masyarakat. Oleh karena itu beliau berpesan bahwa dengan semakin banyaknya masjid yang dibangun secara swadaya dengan biaya banyak dan menjadi bangunan yang megah, jangan biarkan atau bahkan ditinggalkan. Giatkan shalat berjamaah di masjid, demikian pula takmir masjid hendaknya peduli terhadap masyarakat di sekitar masjid. Jangan biarkan masyarakat sekitar dalam kondisi kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Bupati menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas imam masjid terutama dalam kemampuan membaca Alquran. Menurut beliau bacaan imam yang bagus akan dapat menciptakan kekhusukan, kesejukan, ketenangan bahkan semangat umat Islam untuk ikut shalat berjamaah akan semakin banyak. Demikian pula di dalam tahun politik ini, beliau berpesan bahwa kegiatan-kegiatan yang ada di masjid hendaknya jangan digunakan sebagai sarana untuk menjelek-jelekkan terhadap kelompok, golongan dan seseorang.

Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat dengan memberikan sambutan dan pengarahan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo H. Ahmad Farid sebagai keynote speaker menyampaikan bahwa pemahaman agama yang telah ditancapkan bagi jamaah masjid tidaklah menjamin pada pengamalan agama. Karena itu Wonosobo sebagai masyarakat yang agamis menjadi peran yang strategis bagi DMI untuk mewujudkan tata kelola dan budaya religius. Imam dan muadzin memegang peran penting dalam masjid, sehingga menjadi peluang bagi DMI untuk mengadakan pembinaan dan pelatihan. Jadikan masjid sebagai perekat umat bukan untuk pemecah belah umat. Karena itu dalam kondisi apapun kegiatan di masjid hendaknya bisa menjadi media bagi perwujudan kerukunan umat beragama. Masih dalam materinya, bahwa tidak dapat dihindarkan bahwa dengan perubahan arah kiblat tidaklah cukup dengan menggeser, karpet, sajadah atau permadani tetapi perlunya monumen arah kiblat yang ditempatkan pada posisi pintu masuk ke dalam masjid. Hal ini untuk menambah keyakinan arah kiblat bagi para Jemaah masjid. 

 

Ketua PD DMI Kabupaten Wonosobo H. Tarjo menyampaikan laporan banyak kegiatan yang sudah dilakukan DMI Kabupaten. Berkat Koordinasi dan harmonisasi dengan instansi pemerintah dan lembaga keagamaan, DMI Kabupaten Wonosobo mempunyai program unggulan berupa kegiatan pembinaan manajemen masjid yang dikemas dengan kegiatan lomba K3M (Kebersihan, Keindahan, Kemakmuran Masjid). Pada tahun 2022 sudah dilaksanakan sebanyak 13 kali. Berbeda dengan tahun sebelumnya bahwa unsur penilaian di dalam pelaksanaan lomba K3M sesuai dengan arahan dari bupati, bagaimanakah peran masjid dalam upaya untuk memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat. Upaya untuk mengatasi kemiskinan, stunting, penanggulangan pernikahan anak. Sehingga unsur penilaian di dalam kegiatan lomba K3M ke-13 tahun 2022 meliputi bidang idaroh, imaroh, riayah dan pembangunan pada masyarakat.

Ketua PD DMI Wonosobo H. Tarjo sedang menyampaikan laporan.
MUSDA DMI Kabupaten Wonosobo secara aklamasi memilih H Tarjo sebagai ketua PD DMI Kabupaten Wonosobo masa bakti tahun 2023-2028. Adapun untuk susunan kepengurusan lengkap akan ditentukan oleh tim formatur yang telah dipilih pada kegiatan MUSDA.

2/28/2023

Bimwin Pra Nikah Kecamatan Selomerto dan Feedbacknya

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo bersama Kantor Urusan Agama Kecamatan Selomerto menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) pra nikah pagi para remaja. Bimwin dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Selomerto pada Selasa 28 Februari 2023. Camat Selomerto Mitro Sambodo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Bimwin adalah merupakan media yang efektif untuk memberikan pembekalan kepada para remaja tentang peran pentingnya kesiapan untuk memasuki hidup berumah tangga. Sesungguhnya kehidupan rumah tangga perlu dipersiapkan baik secara fisik, mental dan spiritualnya agar pelaksanaan pernikahan bisa berlanjut hingga terbentuknya keluarga yang sakinah, mawadah warohmah.

Camat Selomerto Mitro Sambodo sedang memberikan sambutan pada pembukaan Bimwin pra nikah

Kesiapan untuk membangun rumah tangga berdasarkan Undang-Undang nomor 16 tahun 2019 tentang pernikahan menyebutkan, bahwa usia nikah batas minimalnya adalah 19 tahun. Diharapkan dengan usia yang sudah mapan itu pengantin akan bisa membina hidup berumah tangga dan membina pelestariannya. Dengan adanya kesiapan dari segi ekonomi, sosial, kesiapan mental, kesiapan spiritual maka akan bisa menghindarkan adanya tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang bisa memicu pada meningkatnya angka perceraian. Di samping itu dengan adanya pernikahan dini akan bisa melahirkan generasi yang lemah yaitu generasi stunting. 

 

Bimbingan perkawinan pra nikah diikuti oleh 50 peserta remaja yang berada di wilayah Kecamatan Selomerto dengan keterwakilan dari SMA 2 Wonosobo di Selomerto, SMA 1 Selomerto, MA Takhassus dan SMK Annur. Adapun materi Bimwin meliputi kebijakan Kementerian Agama, mempersiapkan keluarga berkualitas, pencegahan pernikahan dini dan kesehatan reproduksi remaja. 

 

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Selomerto Untaji Affan menyampaikan materi kebijakan Kementerian Agama tentang pendidikan pra nikah, menekankan kepada para peserta agar mempersiapkan diri atau menggali informasi tentang pendidikan pra nikah. Hidup berumah tangga bukan merupakan kehidupan yang main-main atau coba-coba, nikah adalah merupakan kegiatan yang sakral. Karena itu perlu dipersiapkan dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, mental dan spiritualnya. Kedewasaan seseorang tidaklah ditentukan seberapa banyak usianya, tetapi kedewasaan itu dilihat dari kemampuannya untuk menghadapi dan mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Narasumber kedua Kodariyah yang juga penyuluh agama dan fasilitator Bimwin, bahwa pasangan pengantin akan mempunyai bekal yang cukup tentang pengetahuan ketatalaksanaan rumah tangga atau pelestarian hidup berkeluarga maka akan dapat menciptakan generasi berkualitas. Generasi yang mempunyai kekuatan ilmu, iman, spiritual dan ekonominya. Dengan generasi yang kuat, mempunyai kemandirian dan bebas dari stunting. 

 

Guna memberikan bekal ilmu pengetahuan pada para remaja, sekaligus sebagai benteng dari perilaku negatif para peserta diberikan bekal materi tentang pernikahan dini dan problematikanya, kesehatan reproduksi remaja. Remaja adalah penerus generasi yang akan datang, dari merekalah baik dan buruknya kehidupan manusia. Karena itu sebaik-baik orang tua, guru, pemerintah memberikan bekal pada generasi ke depan dengan baik. 

 

Peserta Bimwin memberikan feedback sebagai bentuk dari apresiasi, kesungguhan, perhatian dan pemahaman para peserta. Diantara peserta menyampaikan pertanyaan 1)Usia berapakah yang paling ideal untuk menikah? 2)Negara sudah menetapkan bahwa nikah dilaksanakan bila pasangan telah mencapai umur 19 tahun, tetapi mengapa masih terjadi nikah dini? 3)Jika terjadi pernikahan beda agama, maka anak-anaknya agamanya ikut siapa? Pertanyaan ini tentu dilatarbelakangi rasa penasaran dan ingin tahu, bukan untuk mengetes narasumber sejauhmana kedalaman ilmu dan penguasaan materinya.

1/20/2023

Do’a Workshop Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Menyenangkan

Doa merupakan bagian dari ibadah, doa menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah. Setiap orang mukmin pasti menyadari hal yang demikian itu. Karena itu untuk mencapai maksud dan tujuan hendaknya memadukan antara usaha, ikhtiar dan tawakal.

الحمد لله رب العالمين حمدايوافى نعمه ويكافئ مزيده ياربنا لك الحمد ولك شكر كما ينبغى لجلال وجهك وعظيم سلطانك اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين

 

Ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas limpahan nikmat dan karunia-Mu, sehingga pada hari ini kami dapat mengikuti kegiatan pembukaan workshop pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan melalui seni gerak dan lagu anak tematik motoric, STEAM dan loose part, dalam suasana suka cita dan penuh keakraban. Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari amal ibadah kepada-Mu. 

 

Ya Allah, berilah kepada kami semangat juang dan kesabaran untuk mengikuti kegiatan ini hingga paripurna. Berilah kepada kami kemudahan dan kepahaman untuk menggali keluasan dan kesempurnaan ilmu-Mu, tanamkan dalam diri kami cinta terhadap ilmu yang karenanya kami akan memiliki kecakapan dalam berfikir, ketrampilan dalam berkarya, kebijakan dalam bertindak, kelembutan hati dan keikhlasan. 

 

Ya Allah, ya Rahman ya Rahim, dengan kerendahan hati kami selalu memohon taufiq, hidayah dan inayah-Mu. Berilah kemampuan kepada kami untuk mengaplikasikan ilmu, ketrampilan dan keahlian yang kami miliki, untuk membimbing dan mengarahkan putra-putri didik kami dengan cinta kasih dan kelembutan, menuju terciptanya generasi yang shalih dan shalihah. Generasi yang cerdas, kreatif, inovatif dan religious. 

 

Karena itu ya Allah hiasilah hati dan pikiran kami dengan nur hidayah-Mu. Kami yakin dengan petunjuk-Mu, dengan kekuasaan-Mu dan karena Maha Besar-Mu jua, kami akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya. 

 

Ya Allah, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami, dan janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup bagi kami memikulnya. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar itu kelihatan benar dan berilah petunjuk serta kekuatan kepada kami untuk melakukannya dan tunjukkanlah kepada kami jalan yang salah itu salah dan berilah kepada kami kemampuan untuk menghindarinya. 

 

 Ya Allah, ya ghaffar, ampunilah dosa dan kesalahan kami, orang tua kami, dosa dan kesalahan para pemimpin kami, kabulkanlah permohonan kami ini, amiin. 

 

 رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ ﺮﺑﻧﺎﺁ ﺗﻧﺎ ﻓﻰ ﺍﻠﺪ ﻧﻴﺎ ﺣﺴﻧﺔ ﻮفى الاﺧﺮﺓ ﺣﺴﻧﺔ ﻮﻗﻧﺎ ﻋﺫ ﺑﺎ ﺍﻠﻧﺎ ﺮ ﻮﺍﻠﺣﻤﺪ ﷲ رب العلمين

11/28/2022

Doa HUT KORPRI ke-51 Tahun 2022

Hari Ulang Tahun KORPRI ke-51 jatuh pada hari Selasa, 29 November 2022. HUT KORPRI ini mengambil tema KORPRI Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi untuk negeri. Semoga KORPRI tetap berjaya dan anggota KORPRI dapat mengemban amanat tugas suci.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ 

 

Ya Allah, Tuhan yang maha pengasih dan penyayang, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas nikmat dan karunia-Mu sehingga pada hari ini, kami dapat melaksanakan upacara bendera, hari ulang tahun Korp Pegawai Republik Indonesia ke-51 dalam keadaan tenteram, damai dan sejahtera. 

 

Kami yakin ya Allah dengan bertambahnya usia, tantangan semakin berat, teriring dengan semakin kompleksnya kehidupan berbangsa dan bernegara, dinamika sosial politik. Karena itu teguhkanlah hati dan pikiran kami agar bisa berintegritas dan profesional, berkarakter, berinovasi dan keteladanan. Karena itu ya Allah sembah dan sujud senantiasa kami persembahkan kepada-Mu, Tuhan semesta alam. 

 

Ya Allah, ya haadi, bimbinglah setiap langkah kami, berilah kecakapan dan keterampilan serta sikap yang bijak untuk memberikan pelayanan yang paripurna. Jadikanlah kami, aparatur negara yang bermartabat dan berkarya, agar kami dapat memberikan kemanfaatan bagi sesama dan juga dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan menuju kemajuan bangsa dan negara. 

 

Ya Allah, bimbing dan tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar sebagaimana jalannya orang-orang yang Engkau berikan petunjuk agar kami dapat melaksanakan perintah-Mu. Tunjukkanlah kekurangan dan kesalahan kami agar kami dapat memperbaikinya. 

 

Karena itu, hanya kepada-Mu kami memohon dan hanya kepada-Mu kami berserah diri. 

 

 رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

11/04/2022

Mujudaken Anak Turun Kang Kuat, Bebas Stunting - Khutbah Jum'at

Tujuan pernikahan antasiwipun kangge nerasaken keturunan. Ewadene keturunan ingkang dipun kersakaken inggih punika ingkang kiat, sehat lan taat ibadahipun. Mila Kangge mujudaken punika kedah mawi usaha lan ikhtiar. Mila kita aturaken kanthi khutbah Jum'at.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بنِعْمَةَ اْلِإيْمَانِ وَاْلإِسْلَامِ، وَأَفْهَمَنَا مِنْ عُلُوْمِ الدِّيْنِ وَاْلعَقِيْدَةِ، وَبَيَّنَ لَنَا وَأَرْشَدَنَا اْلأَخْلَاقَ الْكَرِيْمَةَ وَاْلأَعْمَالَ الصَّالِحَةَ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَافِعُ اْلأُمَّةِ وَخَيْرُ اْلبَرِيَّةِ, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ وَيَجْتَنِبُوْنَ اْلَمنْهِيَّاتِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 

 

Kaum muslimin jamaah salat Jumat Rahimakumullah. 

 

Pertama lan ingkang paling utami, kawula tansah wasiyat dhateng pribadi kula piyambak lan sumrambah dhumatang para jamaah, mangga kita sami nigkataken iman lan taqwa dhateng Allah, inggih punika kanthi nindakaken dhawuhipun Allah lan nilar saha nebihi sedaya awisanipun Allah. Mugi-mugi kita slamet lan wilujeng wiwit dunya dumugi benjang ing dinten qiyamat, amin.

 

 وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا 

 

“ Lan becik pada wedia marang Allah, wong-wong kang seumpamane pada ninggalake anak-anak keturunan ing mengkone padha apes-apes, kang dheweke kabeh padha nguatirake anak keturunane (yen ing mengkone anak keturunannya padha urip kejingkrangan). Amarga saka iku becik padha taqwaha dheweke iku marang Allah. Lan becik padha ngucap kelawan tetembungan kang bener”. (QS. Annisa’: 9) 

 

Midherek saking ayat punika, Allah ngimutaken dhumateng kawulanipun supados sami mikiraken dhumateng anak turunipun ing tembe wingkingipun, supados dados tiyang ingkang kiyat, ampun ngantor dados tiyang ingkang asor lan apes. 

 

Midherek Prof. Dr. KH. Didin Hafifhuddin MS, Direktur Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor, bilih ingkang dipun wastani asor lan apes punika wonten sekawan. Sepindhah asor lan apes ing iman lan aqidahipun, kaping kalih asor lan apes ing ibadahipun, kaping tiga asor lan apes ing ilmunipun, kaping sekawan asor lan apes ing ekonominipun. (https://www.republika.co.id/berita/puick1374/jangan-tinggalkan-generasi-yang-lemah-dalam-4-hal). 

 

Iman dan Aqidah Islam punika ingkang dados sumberipun kekiatan, kenyamanan, ketenangan lan bahagianing gesang. Mila iman lan aqidah ingkang ringkih bakal gampil kenging virus syirik lan munafik. Kanthi iman ingkang kiyat badhe nuwuhaken kayakinan bilih Gusti Allah tansah paring pengayoman dhateng tiyang-tiyang ingkang iman lan taqwa dhateng Allah. 

 

Mila Allah SWT sampun paring pangertosan kanthi tuladhaning Luqmanul Hakim ing dalem paring pendidikan dhateng putranipun:

 

 وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ 

 

“ Lan nalika Luqman paring dhawuh dhateng putranipun, nalika dheweke nasehati, “He anakku, aja nyekuthokake Allah! Satuhune nyekuthokake (Allah) iku bener-bener kezaliman kang gedhe”. (QS. Luqman: 13) 

 

Kaping kalih ingggih punika lemah ibadahipun. Ibadah punika wujud saking iman. Sempurnaning iman dipun wujudaken kanthi ibadah, lan hakeket dipun ciptakaken manungsa inggih kagem ngibadah. Kanthi punika ibadah kedah dipun tindakaken kanthi istiqomah. 

 

Aqidah kalian ibdah punika kalih perkasis ingkang boten saget dipun pisahaken. Iman badhe tambah kiyat manawi ibadahipun dipun tingkataken, kaleres kuantitas lan kualitasipun. Kuantitas tegesipun nindakaken badah dipun kathah-kathahaken, kados dene nindakaken shalat boten namung shalat gangsal wekda, nanging dipun tingkataken kalian shalat-shalat sunnahipun. 

 

Shalat badhe badhe dados khusuk lan ikhlas menawi shalatipun dipun tambaha kaian shalat sunnahipun. Kathah tiyang ingkang shalatipun namung sekedar guguraken kewajiban, shalat boten khusuk, boten ikhlas mila shalat dereng saget mujudaken kemaslahatan lan kemanfaatan. Allah sampun ngendika:

 

 اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ

 

“Wacanen apa kang wus diwahyuhake marang sira lan tindakna shalat. Satuhune shalat iku nyegah saka (penggawean) keji lan mukar”. (QS. Al Ankabuut: 45) 

 

Kaping tiga inggih punika asor lan ringkih ing perkawis ilmu. Ilmu punika dados margi gampil kangge mujudaken harapan lan maksudipun gesang. Kanthi ilmu gesang punika badhe dados gampil, kanthi agami gesang punika badhe jelas arahipun. Pramila rasul nate ngendika, al ilmu nuur, ilmu punika dados cahyo. Cahyo punika kangge paring padhang. Mila supados umat Islam punika kiat ing perkawis ilmu rasul sampun paring dhawuh: Thabul ilmi faridhatun ‘ala kulli muslimin wamuslimatin. Lan pados ilmu boten wonten waresipun: Uthlubul ilma minal mahdi ilal lahdi. 

 

Kaping sekawan inggih punika asor lan ringkih ing ekonominipun, ekonomi lan pengshasilan punika dados kabetahanipun gesang manungsa. Kathah tiyang ingkang dados murtad amargi ekonominipun asor lan ringkih. Mila supados ekonomipun saget kiat kedah kanthi usaha, ikhtiar lan tawakal dhateng Allah. Allah sampun ngendika:

 

 اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ 

 

“Satuhune Allah ora bakal ngrubah kahanane sawijining kaum, kejaba kaum iku kang ngrubah marang awake dhewe”. (QS. Arro’du: 11) 

 

Mila kangge mujudaken anak turun ingkang kiat, kedah dipun siapkaken imanipun, dipun latih ibadahipun, dipun dhawuhi tansah ngudi ilmu lan marginipun pados maisah ingkang halal lan thayyib. Mila sak derengipun bangun bale griya kedah dipun siapaken calon pinenganten kanthi netepi aturanipun pemerintah ingggih UU Nikah no 16 tahun 2019 bilih calon pengantin yuswaipun sampun ngancik 19 tahun. 

 

Yuswa punika ados ukuran dewasanipun calon pengantin, sinaosa boten dados kemutlakan dewasanipun, amargi pendidikan,media lan pergaulan ugi saget dadosaken tiyang punika sampun dewasa tinimbang yuswa ing samesthinipun. 

 

 Calon penganting ingkang sampun siap bangun bale griya, ing tentunipun badhe ngasilaken anak turun ingkag kiat imanipun, ibadahipun, ilmunipun lan ekonominipun. Ampun nagntos ngalisalen anak turun ingkang kirang pertumbuhan lan perkembanganipun. Melai lahir dados bayi ingkang boten sehat lan tumbuh kembang dados lare stunting. Naudhubillah min dhalik, mugi kita dipun tebihaken saking perkawis ingkang boten sae.

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

10/23/2022

Doa Penggalangan Komitmen Open Defecation Free

Sampah adalah sumber penyakit, karena dari sampah itu tersimpan berbagai macam, kuman, bakteri, jamur, virus dan lainnya. Karena itu sampah perlu dikelola dengan baik, jangan membuang sampah disembarang tempat. Apalagi limbah manusia yang berupa tinja dan air seni, untuk tidak disalurkan pada kolam atau sungai. Karena itu untuk mengurangi kebiasaan atau memutus kebiasaan buruk tersebut perlu kerjasama, komitmen untuk menyalurkan limbah keluarga pada saptic tank. Agar terwujud lingkungan yang bersih dan aman serta kesehatan masyarakat.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. 

 

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, ditangan-Mu segala puji, maka hanya kepada-Mu kami mengucapkan pujian dan menumpahkan rasa syukur. Disebagian dari kenikmatan yang Engkau berikan, sehingga kami dapat berkumpul ditempat ini dalam rangka penggalangan komitmen open defecation free, semoga kegiatan ini tercatat sebagai bagian dari amal ibadah kepada-Mu. 

 

Ya Allah, berilah kepada kami semangat juang dan kesabaran untuk mengikuti kegiatan ini hingga paripurna. Bukakanlah hati dan fikiran kami dengan nur hidayah-Mu. Berikanlah kesadaran dan kefahaman, bahwa dari semua urusan kami, disana ada kepentingan masyarakat yang harus dipikirkan, dan harus dicarikan jalan keluar. Karena kami yakin bahwa dalam memperhatikan kepentingan, dan kemaslahatan serta kesehatan masyarakat disana tersimpan amal ibadah yang sangat mulia. 

 

Ya Allah, ya rahman ya Rahim. Berilah kepada kami kemudahan dan kepahaman untuk menggali keluasan dan kesempurnaan ilmu-Mu. Kuatkanlah semangat hablun minallah dan hablun minannas. Karena tidaklah Engkau menciptakan jin dan manusia kecuali untuk menyembah. Dan sebaik-baik manusia yang bermanfaat bagi yang lain. 

 

Ya Allah, tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar dan lurus sebagaimana jalannya orang-orang yang Engkau berikan nikmat, dan janganlah Engkau sesatkan kami setelah Engkau berikan petunjuk kepada kami. Karena Engkaulah sebaik-baik pemberi petunjuk. 

 

 Ya Allah tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar itu benar dan berilah petunjuk serta kekuatan kepada kami untuk menjalankannya dan tunjukkanlah kepada kami jalan yang salah itu salah dan berilah petunjuk serta kekuatan kepada kami untuk menghindarinya. Karena itu hanya kepada-Mu ya Allah kami memohon dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan. 

 

Ya Allah ya ghoffar, ampunilah dosa kami, orang tua kami, para pemimpin kami, kabulkanlah permohonan kami, amin. 

 

 ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الا خرة حسنة وقنا عذاب النار, والحمد لله رب العالمين

10/20/2022

Kadar Cobaan Hamba Allah-Khutbah Jum'at

Setiap manusia hidup di dunia tidak bisa lepas dari musibah dan cobaan. Tidak ada musibah dan cobaan kecuali telah ditentukan kadarnya oleh Allah. Semakin kuat kadar iman dan taqwanya akan semakin banyak cobaannya. Karena itu orang yang bijak akan semakin bijaksana dalam menghadapi musibah. Musibah bukan untuk dihindari, tetapi berupaya untuk dicarikan solusinya. Semakin cepat dan tanggap untuk mencari solusi maka akan menjadi ringan.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بنِعْمَةَ اْلِإيْمَانِ وَاْلإِسْلَامِ، وَأَفْهَمَنَا مِنْ عُلُوْمِ الدِّيْنِ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ , اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. 

 

Nabi Muhammad adalah Rasulullah yang dilahirkan di Mekah, tumbuh berkembang hingga dewasa bahkan sampai beliau diangkat menjadi rasul. Kota Mekah sebagai tanah kelahiran merupakan masyarakat jahiliyah, penduduknya menyembah berhala, suka mabuk-mabukan, berjudi bahkan pada zaman itu ada tradisi bila ada bayi perempuan yang lahir maka harus dibunuh atau dikubur hidup-hidup. Allah SWT mengutus Nabi Muhammad SAW sebagai rahmat bagi sekalian alam. 

 

 وَمَآ اَرْسَلْنٰكَ اِلَّا رَحْمَةً لِّلْعٰلَمِيْنَ 

 

“Kami tidak mengutus Engkau (Nabi Muhammad), kecuali sebagai rahmat bagi seluruh alam”. (QS. Al Anbiya’: 107) 

 

Nabi Muhammad berdakwah di kota Mekah selama 13 tahun nyaris tidak mendapatkan pengikut, kecuali hanya beberapa orang saja. Karena itu Nabi Muhammad SAW diperintahkan oleh Allah untuk hijrah ke Yatsrib atau yang sekarang dikenal dengan Madinah. Dalam suatu riwayat ada sekelompok orang Islam yang menulis surat kepada sekelompok lainnya bahwa “ikrar Islam kalian tidak akan diterima sampai kalian mau berhijrah”. Kemudian banyak sahabat yang melakukan perjalanan hijrah ke Madinah, dalam hijrahnya diikuti oleh orang-orang musyrik, sehingga sebagian dari mereka ada yang dibunuh dan ada yang selamat kemudian turunlah ayat Surat Al Ankabut ayat 2.

 

 اَحَسِبَ النَّاسُ اَنْ يُّتْرَكُوْٓا اَنْ يَّقُوْلُوْٓا اٰمَنَّا وَهُمْ لَا يُفْتَنُوْنَ 

 

“Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan (hanya dengan) berkata, “Kami telah beriman,” sedangkan mereka tidak diuji? 

 

Ayat tersebut menjelaskan bahwa setiap manusia yang beriman akan selalu diberikan ujian oleh Allah, baik berupa kemiskinan, kehilangan harta, kehilangan orang-orang yang dicintai dan disayangi dan banyak lagi cobaan yang diberikan oleh Allah. Apalagi pada musim penghujan, di beberapa wilayah terjadi musibah dan bencana, berupa banjir dan tanah longsor karena itu setiap musibah dan bencana, hendaknya bisa dihadapi dengan rasa sabar. 

 

Ujian dari Allah bermacam-macam bentuknya ada yang ringan, ada yang sederhana, ada yang berat, bahkan sangat berat dan komplek, nyaris tidak kuat dengan cobaan Allah. Ujian selalu datang silih berganti, satu masalah belum selesai kemudian muncul lagi permasalahan. Ujian dari Allah yang diberikan kepada hamba-Nya, menurut Rasulullah SAW menurut kadar dan kemampuan hamba-Nya:

 

 عَنْ مُصْعَبِ بْنِ سَعْدٍ عَنْ أَبِيهِ قَالَ قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ أَيُّ النَّاسِ أَشَدُّ بَلَاءً قَالَ الْأَنْبِيَاءُ ثُمَّ الْأَمْثَلُ فَالْأَمْثَلُ فَيُبْتَلَى الرَّجُلُ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَإِنْ كَانَ دِينُهُ صُلْبًا اشْتَدَّ بَلَاؤُهُ وَإِنْ كَانَ فِي دِينِهِ رِقَّةٌ ابْتُلِيَ عَلَى حَسَبِ دِينِهِ فَمَا يَبْرَحُ الْبَلَاءُ بِالْعَبْدِ حَتَّى يَتْرُكَهُ يَمْشِي عَلَى الْأَرْضِ مَا عَلَيْهِ خَطِيئَةٌ. 

 

“Dari Mush'ab bin Sa'ad dari ayahnya berkata: Aku bertanya: Wahai Rasulullah, siapakah manusia yang paling berat ujiannya? Beliau menjawab: "Para nabi, kemudian yang sepertinya, kemudian yang sepertinya, sungguh seseorang itu diuji berdasarkan agamanya, bila agamanya kuat, ujiannya pun berat, sebaliknya bila agamanya lemah, ia diuji berdasarkan agamanya, ujian tidak akan berhenti menimpa seorang hamba hingga ia berjalan dimuka bumi dengan tidak mempunyai kesalahan”.(HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). 

 

Sedangkan bagi orang-orang yang beriman pada hari qiyamat akan diberikan kasih sayang oleh Allah sebagaimana sabda Rasul:

 

 قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أُمَّتِي هَذِهِ أُمَّةٌ مَرْحُومَةٌ لَيْسَ عَلَيْهَا عَذَابٌ فِي الْآخِرَةِ عَذَابُهَا فِي الدُّنْيَا الْفِتَنُ وَالزَّلَازِلُ وَالْقَتْلُ 

 

"Rasulullah SAW bersabda: "Umatku adalah umat yang terhormat, di akhirat tidak akan mendapatkan siksa, siksa mereka adalah di dunia; yakni dengan adanya fitnah, gempa bumi dan peperangan." (HR. Ahmad dan Turmudzi). 

 

Dalam kitab Fathul Bari dijelaskan bahwa umat Nabi Muhammad merupakan umat yang dikhususkan, karena dipenuhi kasih sayang Allah dan nikmat dari-Nya. Yang dimaksud dari kalimat umat ini tidak mendapat siksa di akhirat adalah umat Nabi Muhammad tidak akan mendapatkan siksa di akhirat yang sama dengan siksa orang-orang kafir. An-Nawawi berpendapat bahwa anggota badan umat Islam tidak akan disiksa, tubuh dari umat Islam yang berwudhu selalu mendapatkan ampunan dari Allah, sehingga tidak bisa disentuh oleh api neraka. Namun umat Islam selalu mendapatkan ujian serta cobaan di dunia berupa bencana alam wabah penyakit dan perselisihan antara sesama umat Islam sesuai dengan firman Allah dalam surat Al Anfal ayat 25:

 

 وَاتَّقُوْا فِتْنَةً لَّا تُصِيْبَنَّ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا مِنْكُمْ خَاۤصَّةً ۚوَاعْلَمُوْٓا اَنَّ اللّٰهَ شَدِيْدُ الْعِقَابِ 

 

“Peliharalah dirimu dari siksaan yang tidak hanya menimpa orang-orang yang zalim saja di antara kamu. Ketahuilah bahwa Allah Mahakeras hukuman-Nya.” 

 

Menurut Quraish Shihab bahwa ujian dan cobaan erat kaitannya dengan musibah. Musibah dalam bahasa Indonesia diartikan bencana kemalangan dan cobaan. Musibah pada mulanya berarti sesuatu yang menimpa atau mengenai. Sebenarnya sesuatu yang menimpa tidak selalu buruk, hujan bisa menimpa kita dan itu dapat merupakan suatu yang baik. Memang kata musibah konotasinya selalu buruk. Tetapi boleh jadi apa yang kita anggap buruk itu sebenarnya baikn, Alquran telah menggunakan kata ini untuk sesuatu yang baik dan buruk sebagaimana firman Allah dalam surat al-baqarah ayat 216 

 

كُتِبَ عَلَيْكُمُ الْقِتَالُ وَهُوَ كُرْهٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تَكْرَهُوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ خَيْرٌ لَّكُمْ ۚ وَعَسٰٓى اَنْ تُحِبُّوْا شَيْـًٔا وَّهُوَ شَرٌّ لَّكُمْ ۗ وَاللّٰهُ يَعْلَمُ وَاَنْتُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ ࣖ 

 

“Diwajibkan atasmu berperang, padahal itu kamu benci. Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, padahal itu buruk bagimu. Allah mengetahui, sedangkan kamu tidak mengetahui. 

 

Hidup adalah ujian ujian bisa berupa sesuatu yang disenangi dan bisa sesuatu yang tidak senangi. Anugerah Allah yang berupa kekayaan, kesehatan, bagusnya bentuk tubuh, anak turun bisa merupakan kenikmatan tapi bisa menjadi ujian. Sejauhmana kemuliaan tersebut bisa meningkatkan kualitas iman dan taqwanya kepada Allah. Atau bisa jadi kemiskinan, kesusakan, musibah dan bencana dapatkan menjadi media bermuhasabah atau juastru akan menjadikan dirinya jauh darihidayah Allah. Sesungguhnya Allah dapat memberikan apapun yang diminta hambanya dan Allah juga maha kuasa untuk menangguhkan. Karena ikhlas dan sabar adalah kunci untuk melepaskan diri dari musibah dan bencana menuju pada ampunan dan ridha Allah.

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

9/30/2022

Doa Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2022

Hari Kesaktian Pancasila merupakan upaya untuk mengenang peristiwa gugurnya para pahlawan revolusi, akibat kekejaman PKI yang terjadi pada tanggal 30 September 1965. PKI ingin merubah idiologi negara yaitu Pancasila dengan dasar komunis, namun Pancasila tetap kokoh. Sehingga sebagai ungkapan rasa syukur dan rasa terima kasih pada para pahlawan revolusi diadakan upacara bendera Hari Kesaktian Pancasila. Berikut doa dalam upacara tersebut.

 

 الحمد لله رب العالمين حمدايوافى نعمه ويكافئ مزيده ياربنا لك الحمد ولك شكر كما ينبغى لجلال وجهك وعظيم سلطانك اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين. 

 

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas nikmat dan karunia-Mu sehingga pada pagi ini kami dapat melaksanakan upacara bendera, hari Kesaktian Pancasila tahun 2022 dalam keadaan tentram, damai dan sejahtera. Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari amal ibadah kepada-Mu. 

 

Ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, karuniakanlah kasih sayang-Mu pada para pahlawan revolusi, yang telah gugur dalam mempertahankan ideologi negara Indonesia, jadikanlah mereka sebagai syuhada bangsa, yang karenanya mereka mendapatkan ampunan, kemuliaan dan kasih sayang-Mu. 

 

Ya Allah ya Aziz, tanamkan dan tebarkanlah nilai-nilai Pancasila dalam kalbu semua warga negara Indonesia. Teguhkanlah semangat ber-Ketuhanan, yang masing-masing pemeluk agama senantiasa taat dan berkomitmen dalam menjalankan perintah agamanya masing-masing. 

 

Ya Allah ya Karim, wujudkan dan tebarkanlah semangat sosial dan empati setiap warga negara, dengan selalu menjunjung tinggi norma agama, tata kehidupan berbangsa dan bernegara, agar semua warga negara Indonesia tetap terwujud persatuan dan kesatuan bangsa dalam wadah negara kesatuan Republik Indonesia. 

 

Kami yakin ya Allah, dalam setiap kebahagiaan Engkau ciptakan kesengsaraan, dalam kedamaian Engkau ciptakan pertengkaran dan permusuhan. Karena itu bimbinglah hati dan pikiran kami dengan nur hidayah-Mu, agar kami selalu mengedepankan asas musyawarah dalam mengatasi setiap permasalahan, jauhkanlah sifat dan perilaku anarkhi. 

 

Ya Allah, Tuhan semesta alam, kami merindukan keadilan dalam masyarakat, dan kemakmuran dalam berkeadilan, Engkaulah Pencipta dan pemilik seluruh alam semesta, hanya pada-Mu ya Allah, kami memohon dan hanya kepada-Mu kami berserah diri. 

 

Ya Allah ya ghoffar, ampunilah dosa kami, orang tua kami, para pemimpin kami, kabulkanlah permohonan kami, amin. 

 

رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيْنَا اِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الا خرة حسنة وقنا عذاب النار, والحمد لله رب العالمين




8/15/2022

Doa Upacara Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-77 Tahun 2022

Kemerdekaan adalah anugerah Allah, kemerdekaan diperoleh dengan perjuangan panjang. Perang melawan para penjajah dan kadang juga bermusuhan dengan bangsanya sendiri. Dominasi kepentingan pribadi dan golongan sehingga mengorbankan kepentingan nasional. Bahkan kadang agama hanya sebagai legalitas formal untuk mencapai tujuan. Agama belum menjadi media perekat bangsa, agama belum menjadi way of life. Karena itu kemerdekaan menjadi perjuangan yang Panjang. 

 

Kini Indonesia telah merdeka, maka kewajiban anak bangsa adalah untuk mengisi kemerdekaan dengan pembangunan. Membangun bidang fisik dan mental spiritual, keduanya harus seimbang, tidak bisa hanya salah satu bidang saja sehingga melalaikan bidang yang lain. Ingat, bahwa manusia adalah makhluk ber-Tuhan, karena itu dalam setiap upaya tidak bisa lepas dari Tuhan. Manusia juga makhluk pribadi sehingga selalu berupaya untuk menjadi insan yang bermanfaat. Manusia juga makhluk sosial sehingga harus selalu menjaga kebersamaan, kerukunan, persaudaraan saling menolong, membantu dan saling menghormati.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ, اللّٰهُمَّ أَعِنَّا عَلَى ذِكْرِكَ وَشُكْرِكَ وَحُسْنِ عِبَادَتِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. 

 

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. 

Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas limpahan nikmat dan karunia-Mu sehingga pada hari ini kami dapat mengikuti kegiatan upacara bendera Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, dalam suasana yang aman, damai dan sejahtera. Engkaulah pencipta dan pengatur alam semesta, karena itu sembah sujud kami panjatkan kehadirat-Mu. 

 

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa. 

Jadikanlah peringatan hari ulang tahun kemerdekaan negara Republik Indonesia ini menjadi media untuk mengenang semangat dan perjuangan para pahlawan Kusuma bangsa, mereka dengan ikhlas mengorbankan jiwa dan raga untuk meraih kemerdekaan. Bangkitkan semangat nasionalisme bangsa kami, agar negara kami tetap teguh sebagai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bangkitkan semangat patriotisme agar bangsa kami bisa berbakti dan berkontribusi bagi negeri pertiwi. Jauhkan segala bentuk percekcokan, permusuhan yang dapat meluluhkan semangat persatuan dan kesatuan serta persaudaraan. 

 

Ya Allah, ya Aziz. 

Satukankanlah bangsa kami dalam perbedaan, kuatkanlah semangat Bhineka Tunggal Ika. Karena kami satu bangsa, satu bahasa, berbeda dalam keyakinan, adat dan budaya. Namun kami tetap Indonesia, kami cinta Indonesia dan kami bangga menjadi bagian dari rakyat Indonesia. 

 

Ya Allah, ya haady, bimbinglah kami, terangilah hati dan fikiran kami dengan nur hidayah-Mu agar kami dapat menjadi pribadi yang ikhlas beramal. Jadikanlah kami, sebagai aparatur negara yang bisa bekerja dengan jiwa integritas, professional, inovasi, tanggung jawab dan keteladanan. Jadikanlah kami rakyat Indonesia yang selalu menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan bangsa, suka membangun, selalu berkarya dan berinovasi untuk kemajuan bangsa dan negara kami. 

 

Ya Allah ya ghoffar, ampunilah dosa kami, orang tua kami, para pemimpin kami, kabulkanlah permohonan kami, amin.

 

 رَبَّناَ تَقَبَّلْ مِنَّا اِنَّكَ اَنْتَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ وَتُبْ عَلَيناَ اِنَّكَ اَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيْمُ ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الا خرة حسنة وقنا عذاب النار, والحمد لله رب العالمين.

8/09/2022

Meninggalkan Tugas dan Kewajiban, Hidup Akan Semakin Susah

Setiap setiap orang hidup pasti mempunyai permasalahan yang berbeda-beda antara satu orang dengan orang yang lain. Besar kecilnya problema hidup antara satu orang dengan orang yang lain berbeda, demikian pula cara untuk menghadapi masalahnya antara satu orang dengan orang yang lain itu juga berbeda. Ternyata tingkat pengetahuan, kesadaran spiritual, pengamalan ajaran Islam, setiap orang mempunyai cara yang berbeda-beda. Karena itu berkaitan berkaitan dengan problema kehidupan, bagaimanakah sikap kita yang seharusnya?

Perlu disadari bahwa problema kehidupan adalah merupakan Sunnatullah. Selagi bumi masih berputar, manusia masih diberikan nafas, maka permasalahan hidup pasti akan selalu datang silih berganti. Permasalahan itu bersumber dari diri sendiri, permasalahan dengan orang lain, permasalahan dengan pasangan, permasalahan dengan keluarga. Problematika keuangan, sosial, ekonomi, politik budaya dan lain sebagainya. Semua ini merupakan permasalahan-permasalahan hidup manusia. Sesunguhnya kedewasaan seseorang bukan dilihat dari berapa banyak usianya, sejauh mana tingkat pendidikannya, keturunan siapa, tetapi kedewasaan seseorang adalah yang mampu menghadapi dan mampu menyelesaikan permasalahan. 

 

Masalah harus dihadapi, bukan ditinggalkan, karena itu ketika orang tertimpa suatu masalah, kemudian lari dari tugas, kewajiban dan tanggung jawab. Dapatkah menjadi solusi? Sejauh manakah dia akan mempunyai tujuan hidup akan bisa dicapai, tentunya hal ini akan semakin membuat runyam kehidupannya. 

 

Tugas tugas dan kewajiban. 

 

Manusia adalah merupakan makhluk yang mempunyai dua dimensi, sebagai makhluk Tuhan dan sebagai khalifatullah. Manusia sebagai makhluk Tuhan diberikan tugas dan tanggung jawab untuk melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah. Maka ketika hamba Allah di dalam hidupnya selalu taat kepada perintah Allah dan menjauhi larangan Allah maka orang ini akan diberikan hati yang jernih, pikiran yang terang, sehingga perbuatan akan selaras dengan Sunnatullah. Karena itu, hendaknya ketika mendapatkan masalah, dia tetap berpegang teguh pada perintah Allah, maka dia akan diberikan kecerahan pemikiran, akan diberikan jalan keluar atas permasalahan hidup yang dihadapi. 

 

Idealnya, setiap orang yang sedang menghadapi masalah tetaplah berpikir secara integral. Namun biasanya orang akan kehilangan akal dan nuraninya, sehingga yang mendominasi pada dirinya adalah hawa nafsu. Dengan demikian maka rasa takut, malu, khawatir akan menjadi hilang. Sehingga akal dan Nurani berani meninggalkan kewajiban, tugas dan tanggung jawabnya sebagai makhluk pribadi, sosial dan makhluk Tuhan, maka di sinilah akan terjadi pemutusan wasilah ketika bermunajat kepada Allah. Permasalahan bukan akan semakin kelar tetapi justru permasalahan akan semakin rumit. 

 

Salah satu contoh keluarga yang telah membangun suatu rumah tangga, suatu saat dia sebagai keluarga muda hidup masih serba pas-pasan, hidup masih menggantungkan kepada kedua orang tuanya untuk mencukupi keperluan hidupnya. Bahkan ketika sudah mempunyai anak dia belum mempunyai suatu pekerjaan yang mapan dan penghasilan yang memadai untuk keperluan keluarganya. Namun pasangan ini tetap optimis, bahwa suatu saat dia akan mendapatkan suatu anugerah, akan memperoleh kemudahan untuk memperoleh anugerah Allah. Karena itu pasangan suami istri saling bahu-membahu untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang layak. Baik itu dengan cara mencari informasi kepada teman-temannya atau dia juga menjalin relasi dengan sahabat-sahabatnya dan juga tak lupa senantiasa bermunajat kepada Allah agar diberikan jalan yang terbaik untuk bisa memperoleh kesejahteraan hidup. 

 

Ternyata dari usaha pasangan muda ini Allah memberikan jalan, memberikan anugerah berupa suatu pekerjaan yang layak, pekerjaan yang dapat memberikan kebahagiaan bagi keluarganya. Pekerjaan yang layak dan mempunyai penghasilan yang cukup untuk kebutuhan keluarga. Akan tetapi dengan kondisi yang demikian ini apakah kemudian cobaan itu akan berhenti? Ternyata tidak, salah satu pasangan tersebut semakin lama terpisah dengan istrinya karena pekerjaan, ternyata kemudian terlena, terlalu nyaman hidup tanpa beban untuk mengurus kepada anak-anaknya. Pulang untuk menjenguk isrei dan anak-anaknya hanya sesekali dalam satu bulan. Padahal istri dan anak-anaknya masih sangat merindukannya. Mengapa dia tidak merasa betah di rumah, berkumpul dengan keluarganya. Ternyata di sanalah ada suatu hal yang memancing dirinya tidak kuat imannya sehingga dia bergaul dengan teman-teman yang tidak sewajarnya, hadir wanita sebagai tambatan hati. Karena itu setiap kesuksesan pasti akan diberikan ujian, baik ujian berupa pangkat, jabatan dan wanita. 

 

Ujian hidup manusia ketika sedang berjaya dalam bidang karir dan pekerjaannya tidak kuat untuk mendapatkan rezeki tersebut sehingga rezekinya diselewengkan untuk hal-hal yang jauh dari tuntunan syariat. Dengan demikian maka terjadilah suatu hal yang di luar dugaannya, suatu yang disembunyikan dengan rapi, tetapi lama-kelamaan ada anggota keluarga yang mengetahui, kecurigaan istri muncul, saudara-saudaranya akhirnya terbukalah aibnya. Ada pepatah yang mengatakan bahwa sepandai-pandai tupai meloncat suatu saat akan jatuh, ada lagi yang mengatakan, bahwa di manapun bangkai itu disimpan maka akan tercium pula baunya. Dua peribahasa tersebut terjadi pada pasangan tersebut, sehingga akhirnya kedua pasangan ini dalam kehidupan keluarganya terjadi disharmoni. 

 

Ketidakharmonisan antara suami dan istri, merambat kepada orang tuanya. Dalam pekerjaan dan karir orang tuan tentu akan menilai dari hasil yang dapat diperlihatkan, misalnya rumah, kendaraan, perhiasan dan lainnya. Tetapi yang terjadi pekerjaan dan karir yang ditekuninya juga belum bisa menampakan hasil yang memadai, sehingga dengan demikian dari pihak orang tua atau mertua akan timbul suatu kecurigaan. Ada apa dengan pekerjaan nya? 

 

Ketika terjadi ketidakharmonisan dalam keluarga, artinya permasalahan dalam keluarga muncul, satu masalah kemudian berturut-turut dengan masalah yang lain. Dengan demikian sang suami yang tadinya mempunyai perhatian kepada istri dan anaknya beralih dengan sikap seperti orang asing. Dia meninggalkan istri dan anak-anaknya, tidak pernah menengoknya apalagi sampai memberikan nafkah pada anak-anaknya. Hal yang demikian itu terjadi sampai beberapa saat, sehingga sampai terjadi anaknya tidak mengenal pada orang tuanya, ketika bertemu orang tuanya, ternyata anak-anaknya tidak menghiraukan, bahkan ketika mau diajak pada orang tuanya. Hal ini mnnjukkan semakin rapuhnya bangunan rumah tangga. 

 

Perbuatan suami meninggalkan istri dan anak-anaknya dan juga tidak memenuhi kebutuhan hidup bagi keluarganya, hal ini berarti telah meninggalkan tugas, kewajiban dan tanggung jawabnya. Padahal untuk memenuhi kebutuhan keluarga adalah merupakan perintah Allah dan Rasulullah Muhammad SAW. Maka sangat ironis ketika orang menegakkan salat tetapi meninggalkan kewajibannya, padahal di dalam shalat sudah ada suatu teladan bagaimana orang itu merasa ketergantungan kepada Allah, bahwa ketika ada masalah maka selesaikanlah dengan shalat. Tetapi setelah melaksanakan shalat ternyata masalah hidupnya juga belum bisa diatasinya. Demikian pula bahwa shalat belum bisa membentuk perilaku belum bisa mencegah dari perbuatan keji dan mungkar. Shalat hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban sehingga tidak mempunyai nilai-nilai spiritual yang bisa menjadi perantara, bagaimana seseorang itu untuk bisa mendekatkan diri kepada Allah? 

 

Harus bangkit dan berani 

 

Ketika orang terpuruk dalam kesedihan, penderitaan dan masalah, maka hendaknya harus segera bangkit dan berani untuk mendobraknya. Bukankah setiap permasalahan ada jalan keluarnya, bahkan Allah tidak membebani suatu hambanya kecuali menurut kesanggupannya. Pada dasarnya setiap ujian cobaan yang diberikan Allah kepada hamba-Nya, sudah sesuai dengan takaran kemampuan hambanya, karena itu ketika Allah memberikan cobaan, maka Allah juga memberikan jalan keluar. Allah memberikan kesulitan, Allah juga memberikan jalannya untuk menyelesaikannya. Kunci utama untuk bangkit adalah dengan mendekatkan diri kepada Allah. Sadarilah bahwa manusia melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah bukan hanya shalat semata. Tetapi ketika Allah memberikan sunnah kepada hamba-Nya maka dengan sunnah itulah maka Allah memberikan kewajiban. 

 

Nikah adalah merupakan Sunnatullah, dan ketika telah menjalin pernikahan maka disana akan muncul tugas, kewajiban dan tanggung jawab yang tidak bisa ditinggalkan. Bagaimanakah tugas, kewajiban dan tanggung jawab seorang istri pada suami? Bagaimana kewajiban, tugas kewajiban dan tanggung jawab suami kepada istri dan anak-anaknya? Semuanya sudah diatur di dalam ketentuan syariat agama. Salah satu kewajiban istri adalah untuk menjaga harta suaminya, mengasuh dan membimbing pada anak-anaknya. Adapun tugas dari suami adalah untuk mencukupi kebutuhan hidup bagi keluarganya, istri dan anak-anaknya, memberikan cinta kasih, melindungi dan menjaganya. 

 

Selami, hayati dan laksanakan tugas, kewajiban dan tanggung jawabnya, maka segala permasalahan akan segera bisa diatasi. Karena bagaimana kita akan meminta kepada Allah agar diberikan jalan keluar atas permasalahan yang dihadapi, ketika kita melalaikan atau membangkang kewajiban yang telah ditetapkan Allah. Yakinlah dan teguhkan hati bahwa Allah akan mengabulkan doa-doa hambanya selagi hamba tersebut melaksanakan perintah-perintahnya dan menajuhi larangannya. Allah tidak tidur, dan Allah Maha Mendengar.

7/06/2022

Rakor PD DMI Wonosobo, Senergitas DMI dengan RPJMD Kabupaten

Dewan Masjid Indonesia adalah organisasi atau lembaga keagamaan yang terstruktur dengan kepengurusan dari pusat hingga sampai ke tingkat ranting yaitu desa/ kelurahan. Dewan Masjid salah satu organisasi atau lembaga keamanan yang berhidmah pada umat melalui kegiatan-kegiatan ke masjid. Diantara misi kegiatan DMI adalah untuk memakmurkan masjid, di mana agar masjid-masjid yang telah dibangun oleh masyarakat secara swadaya bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk kegiatan ibadah, pendidikan, pelayanan dan kegiatan-kegiatan lainnya. Karena itu untuk melakukan kegiatan tersebut perlu adanya kegiatan pembinaan manajemen bagi takmir masjid.
Kepala Kantor Kemenag. Kab. Wonosobo Drs. H. Ahmad Farid, MSI sedang memberikan sambutan.

Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo mempunyai satu program unggulan yaitu kegiatan lomba K3M (Kebersihan, Keindahan dan Kemakmuran Masjid). Lomba ini sesungguhnya merupakan kegiatan pembinaan manajemen masjid yang dikemas dengan kegiatan lomba. Keberadaan masjid merupakan kebutuhan bagi umat Islam maka upaya untuk pembinaan dan pemberdayaan fungsi masjid dilaksanakan secara terpadu yang melibatkan Camat, Polsek, Koramil, KUA, Puskesmas, PLKB, Dinas Pendidikan dan lembaga-lembaga keagamaan IPHI, MUI, ICMI, takmir masjid dan masyarakat. 

 

Untuk memadukan kesepahaman, maka PD DMI Kabupaten Wonosobo pada Selasa 5 Juli 2022 jam 09.00-1300 WIB di Pendopo Bupati menyelenggarakan rapat koordinasi PD DMI Kabupaten Wonosobo bersama pemerintah dan lembaga keagamaan terkait, Ketua MUI, IPHI, ICMI, Baznas Kabupaten, Camat, Kepala KUA, PAIF, PC DMI, PD IPHI.

Wakil Bupati Wonosobo Drs. H. Muhammad Albar, MM sedang memberikan sambutan.
Ketua PD DMI Wonosobo H. Tarjo, S. Sos, M. Si sedang menyampaikan materi Rakor

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Wonosobo H.Muhammad Albar yang membuka kegiatan. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa kemakmuran masjid hendaknya menjadi tugas bersama, agar bangunan yang telah didirikan bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi masyarakat. Salah salah satu problem Pemerintah Kabupaten Wonosobo adalah untuk menghilangkan predikat kemiskinan yang hingga tahun 2022 termasuk dalam peringkat nomor dua dari 35 Kabupaten/ Kota se-Jawa Tengah. Demikian pula stunting juga menjadi permasalahan bersama. Karena itu dengan adanya Rakor DMI DMI semoga akan membuahkan hasil yang positif dan baik untuk kemajuan Dewan Masjid Indonesia pada masa yang akan datang. 

 

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama H.Ahmad Farid menyampaikan bahwa masyarakat religius yang menjadi impian dan dambaan, bukan suatu yang diperoleh dengan serta merta tanpa usaha, tetapi hal ini memerlukan ikhtiar dan usaha yang secara massif dan terstruktur. Oleh karena itu kehidupan masyarakat hendaknya bisa memadukan antara aspek duniawiyah dan ukhrawi. 

 

Masih dalam sambutannya bahwa harapan untuk menciptakan masyarakat yang religius ternyata dihadapkan dengan problematika kehidupan masyarakat yang digerogoti oleh semangat individualistik, materialistik, oportunis, sehingga agama sebagai aqidah, norma dan amaliyahnya dikesampingkan. Karena itu diharapkan para tokoh agama, dai, penyuluh agama untuk lebih dekat dengan masyarakat. Potret kebutuhan masyarakat, bukan hanya memberi tetapi tidak mengetahui apa yang mereka butuhkan atau hanya untuk menggugurkan kewajiban. Tingginya status sosial dan ekonomi bisa saja tidak meningkatkan kesalihan, tetapi justru kadang akan menilai semua aktifitas untuk mencari maisah.

Sekretaris PD DMI Wonosobo Untaji Affan, S. Ag sedang menyampaikan materi Rakor

Setelah acara pembukaan dilanjutkan dengan kegiatan rapat koordinasi dengan narasumber ketua H. Tarjo dan sekretaris PD DMI Kabupaten Wonosobo Untaji Affan. H Tarjo menyampaikan tentang sinergitas DMI dengan RPJMD Kabupaten Wonosobo. Sesuai dengan visi Bupati dan Wakil Bupati untuk “Mewujudkan Wonosobo yang berdaya saing, maju dan sejahtera”. Maka DMI mengambil peran melaksanakan misinya mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang unggul religius/berkarakter, berbudaya, kreatif, inovatif, melalui penyelenggaraan pendidikan komprehensif yang berorientasi pada pemenuhan kebutuhan masyarakat berbasis kearifan lokal dan perkembangan teknologi modern. Dari misi tersebut akan membuahkan lima program unggulan Wonosobo maer, sehat, pintar, aman, makmur. DMI akan mengambil peran dengan meningkatkan pembinaan manajemen masjid dengan melaksanakan lomba masjid dengan tema lomba kebersihan, kemakmuran dan kepedulian sosisal lingkungan masjid. 

 

Narasumber kedua Untaji Affan upaya untuk mewujudkan kecintaan terhadap masjid agar masjid dapat menyejahterakan masyarakat dan masyarakat dapat menyejahterakan masjid. Karena setiap umat Islam membutuhkan masjid, bila masjid sebagai bangunan monumental, simbol kebanggaan dan identitas. Maka umat Islam bisa berkontribusi dengan harta, tenaga, pikiran dan doa. Berbanggalah yang menjadi pengurus DMI, takmir masjid dan lembaga keagamaan yang berkolaborasi dengan DMI karena akan menjadi orang yang kelak akan diberikan syafaat di hari qiyamat. Dan diduniapun akan diberikan kemudahan oleh Allah karena itu takmir masjid hendaknya orang yang mempunyai figur pinter, bener, prigel, kober, sregep, ikhlas, sabar, istiqomah, tlaten, titen.

Peserta Rakor DMI Kabupaten Wonosobo, 5 Juli 2022 di Pendopo Bupati.

6/27/2022

Bimwin Mandiri KUA Kecamatan Wonosobo, Menuju Keluarga Sakinah

Pernikahan adalah merupakan janji suci ikatan suami istri yang akan membangun kehidupan rumah tangga yang baru menuju keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Untuk mewujudkan keluarga idaman bukanlah hal yang mudah, tetapi memerlukan ilmu dan keterampilan serta keahlian untuk mewujudkannya. Banyak pasangan suami istri yang mengakhiri kehidupan rumah tangga sebelum ajal menjemput. Karena itu guna memberikan perbekalan bagi calon pengantin yang akan melaksanakan pernikahan mereka hendaknya diberi pengetahuan tentang upaya untuk membangun dan melestarikan kehidupan rumah tangga menuju keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.
Fasilator Bimwin Untaji Affan membelakangi kamera sedang menyampaikan materi.

Kementerian Agama berkomitmen untuk memberikaan bimbingan pada keluarga yang ideal, diantaranya dengan menyelenggarakan kegiatan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin. Akan tetapi karena alokasi anggaran dari pemerintah yang terbatas sehingga perlu diadakan kegiatan Bimwin secara mandiri. Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonosobo pada Senin 27 Juni 2022 pukul 13.00 hingga pukul 15.00 menyelenggarakan kegiatan Bimwin mandiri. Kegiatan diikuti oleh 10 pasang calon pengantin. 

 

Kepala KUA Ahmad Fuadi dalam sambutannya menyampaikan tujuan mengadakan Bimwin adalah untuk memberikan pengetahuan pada Catin agar memiliki kesipan mental untuk memasuki kehidupan berumah tangga. Jadikan perkawinan sekali dalam hidup, memberikan inspirasi dan kesan yang tak berakhir. 

 

Fasilitator Bimwin mandiri Untaji Affan yang sekaligus sebagai Penyuluh Agama Islam menyampaikan bahwa pernikahan merupakan ikatan suci calon suami istri untuk membangun kehidupan rumah tangga, karena itu setiap pribadi hendaknya dapat menjaga empat pilar perkawinan yaitu zawwaj, mitsaqan ghalidhan, mu’asyarah bil ma’ruf dan musyawarah. Dan empat pilar perkawinan harus diperkokoh dengan segi tiga cinta yaitu adanya komitmen, gairah dan kedekatan emosi.

Fasilitator Bimwin Irna Fitroyah sedang menyampaikan materi

Fasilitator kedua Irna Fitroyah menyampaikan tentang kebutuhan keluarga, bahwa setiap pasangan hendaknya dapat menginventarisir kebutuhan. Ada kebutuhan yang penting ada yang kurang penting, kebutuhan mendesak dan tidak mendesak. Karena itu dalam pemenuhan hendaknya lebih mengutamakan pada skala prioritas. Setiap pasangan hendaknya bisa mengenali kebutuhan dirinya sendiri yang selanjutnya dikomparasikan dengan kebutuhan pasangannya. 

 

Kegiatan Bimwin mandiri yang diselenggarakan pada siang hari menjelang sore adalah waktu-waktu yang sangat riskan, dengan kondisi tubuh yang sudah lelah sehingga perlu diberikan materi yang segar dan menyegarkan diantaranya adalah dengan menggunakan metode bernyanyi. Gerakan tangan sebagai ekspresi agar mereka dapat menerima materi dengan senang dan bisa dicerna dengan mudah. 

 

Bimwin mandiri KUA kecamatan Wonosobo bulan ini diselenggarakan pada tahap yang pertama, tetapi sebelumnya kegiatan ini sudah diselenggarakan secara pribadi, yaitu bersamaan dengan kegiatan tandan atau pemeriksaan administrasi sebelum berlangsungkan pernikahan. Calon pengantin diberikan materi tentang bimbingan perkawinan, baik itu tentang cara-cara mengelola kehidupan rumah tangga dan bagaimana cara-cara untuk mengatur keuangan keluarga. Hal ini dimaksudkan agar data-data yang diinput benar-benar valid dan agar kehidupan keluarga yang sudah dibangun bisa mencapai pada titik final yaitu sampai ajal. Dengan kata lain hanya ajal yang dapat memisahkan.

6/22/2022

Kesabaran dan Keikhlasan Fingerprint

Fingerprint merupakan alat untuk mengabsensi para pegawai dalam suatu kantor atau di perusahaan. Fingerprint yang merupakan benda ciptaan manusia yang disetting tentang tanggal dan waktu, Untuk menghindari adanya manipulasi data maka terdapat server yang memberi password pada alat tersebut. Sehingga data-data yang telah masuk pada fingerprint akan sesuai dengan kenyataannya.

 Fingerprint ini sebagai langkah perkembangan cipta dan rasa dan karsa manusia untuk mewujudkan kedisiplinan dan sekaligus untuk mengganti sistem absensi secara manual yang kadang bisa dirapel atau bisa dimanipulasi, absensi sidik jari lebih cepat, sederhana, dan lebih aman untuk mencegah kecurangan absensi karyawan (https://www.hashmicro.com/id/blog/absen-fingerprint) . Dengan fingerprint tersebut atasan akan mudah memantau terhadap bawahan dan demikian pula bawahan akan lebih berdisiplin di dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan kepadanya. 

 

Fingerprint dengan menggunakan salah satu jari tangan maka di sana pun juga sangat rentan adanya kerjasama untuk menutupi ketidakhadiran, absensi bisa diwakilkan melalui orang lain. Registrasi dengan jari tangan sendiri dan tangan orang lain, sehingga ketika melakukan absensi masuk dan bisa menggunakan tangan sendiri atau orang lain. Teknologi terus berkembang sehingga fingerprint ditingkatkan lagi yaitu dengan Face Record Nation atau scan retina mata. Sehingga kedatangan seorang pegawai atau kepulangan seorang pegawai memang benar-benar hadir pada saat tersebut dan di tempat tersebut, karena tidak mungkin wajah seseorang bisa diwakilkan kepada yang lainnya demikian pula yang lain juga bisa mewakilkan. 

 

Respon fingerprint. 

Setiap pegawai atau yang melakukan absensi melalui fingerprint akan ada dua suara pertama silahkan dicoba lagi, kedua terimakasih. Alat sensor fingerprint akan merekam sidik jari penggunannya. Seseorang perlu meletakan sidik jarinya beberapa kali. Jika terjadi kendala atau kesalahan atau kegagalan dalam proses perekaman, alat sensor fingerprint akan memberikan tanda atau pemberitahuan untuk mengulangi proses perekaman kembali (ttps://sugar.technology/merekam-dan-membaca-sidik-jari). Kata-kata silakan coba lagi adalah ketika alat sensor tidak bisa membaca dengan maksimal sehingga monitor juga akan mengatakan silakan untuk dicoba lagi, sehingga ketika sudah dicoba berulang kali, bila sudah sesuai dengan perintahnya maka akan mengucapkan terima kasih. Hal ini adalah merupakan suatu tanda bahwa tingkat kesabaran walaupun seseorang sudah mencoba berulang kali, kalau itu salah maka masih dipersilahkan untuk mencoba lagi. 

 

Fingerprint tidak mau menerima data yang tidak sebenarnya, tidak sesuai dengan faktanya. Karena itu membutuhkan data yang lengkap dan benar yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga ketika semuanya sudah sesuai maka akan mengucapkan terima kasih. Kata-kata terima kasih yang disetting oleh pabrikan untuk menunjukkan bahwa data yang masuk sesuai dengan perintah dari fingerprint, baik itu data dari jari tangan atau dengan tatapan mata. Sehingga bila data dari orang yang melakukan fingerprint sudah sesuai dengan data ketika melakukan pendaftaran maka fingerprint akan mengucapkan terima kasih. 

 

Kata terima kasih tidak terpancang kepada waktu, tetapi pada data yang masuk sesuai dengan data waktu pendaftaran. Ketika pegawai yang datang awal dari jam masuk saat melakukan absensi dengan fingerprint maka akan keluar suara terima kasih. Ketika melakukan fingerprint dengan waktu yang tepat dengan jam masuk atau pulang maka printer pun juga akan mengucapkan terima kasih. Bahkan ketika karyawan atau pegawai yang datang terlambat sehingga melakukan fingerprint di luar jam masuk, maka fingerprint akan mengatakan terima kasih. 

 

Maka di sinilah ada suatu guyonan yang terjadi pada suatu kantor atau suatu perusahaan, ketika ada pegawai daangnya telat ditengur oleh teman-mananya atau atasannya yang kadang dengan nada tinggi yang menandakan tidak simpatik. Maka orang tersebut mengatakan walaupaun saya datang terlambat dia (fingerprint) tetap mengatakan terimakasih.

6/10/2022

Ibadah Haji dan Qurban Media Meneguhkan Imtaq -khutbah Jum'at

Haji adalah ibadah tahunan bagi umat Islam yang diwajibkan sekali selama hidup. Namun banyak orang yang merasa ketagihan setelah pulang dari tanah suci dan ingin mengulang pengalaman spiritual berhaji. Semoga kita akan segera dipanggil oleh Allah untuk menyempurnakan ibadah yaitu dengan melaksanakan rukun Islam yang kelima.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بنِعْمَةَ اْلِإيْمَانِ وَاْلإِسْلَامِ وَاْلِاسْتِقْلَالِ أَوِاْلحُرِّيَّةِ، وَأَفْهَمَنَا مِنْ عُلُوْمِ الدِّيْنِ وَاْلعَقِيْدَةِ، وَبَيَّنَ لَنَا وَأَرْشَدَنَا اْلأَخْلَاقَ الْكَرِيْمَةَ وَاْلأَعْمَالَ الصَّالِحَةَ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَافِعُ اْلأُمَّةِ وَخَيْرُ اْلبَرِيَّةِ, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ وَيَجْتَنِبُوْنَ اْلَمنْهِيَّاتِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙلِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ 

 

 Kaum muslimin jemaah shalat Jum’at Rahimakumullah 

 Pertama dan yang paling utama khatib senantiasa berwasiat khususnya pada diri sendiri dan umumnya jemaah sekalian, marilah bersama-sama kita berupaya untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah yaitu dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT. Mudah-mudahan kita sekalian termasuk golongan orang-orang yang senantiasa mendapat petunjuk dari Allah, sehingga akan menjadi orang yang beruntung sejak hidup di dunia sampai besok hidup di alam akhirat, amin. 

 

Kaum muslimin jemaah shalat Jum’at Rahimakumullah 

Pada tahun ini kita sekalian kaum muslimin, sebentar lagi akan masuk pada bulan Dzulhijjah, yaitu bulan di mana umat Islam diberikan kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji sebagai upaya untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW:

 

 بُنِيَ الإسْلامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهادَةِ أَنْ لا إله إلا اللَّه وأَنَّ مُحَمَّداً رسولُ اللَّهِ ، وإقَامِ الصَّلاةِ وإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وحَجِّ البيْتِ ، وصَوْمِ رَمَضَانَ " متفقٌ عليهِ . 

 

"Islam didirikan atas lima perkara, yaitu menyaksikan bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah dan berpuasa dalam bulan Ramadhan." (Muttafaq ‘alaih) 

 

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang lima, haji merupakan perintah Allah SWT, sebagimana sabda rasul:

 

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إنَّ اللَّه قَدْ فَرضَ عَلَيْكُمُ الحَجَّ فحُجُّوا 

 

"Hai sekalian manusia, sesungguhnya Allah mewajibkan atasmu semua akan beribadah haji, maka kerjakanlah ibadah haji itu." (HR. Muslim) 

 

Ibadah haji adalah perintah Allah hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah memenuhi syarat yaitu istitha'ah. Karena itu kabar yang sangat menggembirakan bahwa pada tahun 2022 kaum muslimin yang sudah mempunyai kemampuan atau istitha'ah dan telah mendaftar untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun ini bisa melaksanakan ibadah haji. Hal ini merupakan kabar yang menggembirakan, karena selama dua tahun umat Islam Indonesia tidak ada kesempatan untuk bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu melaksanakan ibadah haji. Hal ini karena kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk di tanah suci Mekkah, sehingga pelaksanaan ibadah haji selama dua tahun ditiadakan kecuali bagi kaum muslimin yang sudah bermukim di tanah suci. 

 

Karena itu kabar yang menggembirakan, bahwa pada tahun 2022 ini pemerintah Arab Saudi telah membuka kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji dan pemerintah Indonesia juga diberikan kesempatan untuk mengirimkan calon Jemaah haji. Dari perasaan gembira tentu ada kekecewaan: 

  • Pertama kaum muslimin yang sudah mendaftar, akan tetapi ada regulasi baru yang ditetapkan oleh pemerintah, diantaranya pertama jamaah haji hanya diperuntukkan bagi jamaah yang berusia kurang dari 65 tahun. Hal ini artinya bahwa jamaah haji yang berumur lebih dari 65 tahun tertunda, padahal pada tahun sebelumnya justru jamaah haji yang usianya lebih tua itu didahulukan, tetapi pada tahun ini, usia jemaah haji ternyata dibatasi. 
  • Kedua bahwa pada tahun 2022 ini kuota jemaah haji Indonesia dikurangi, termasuk jemaah haji dari Kabupaten Wonosobo berjumlah 353 orang, hanya separuh dari jamaah haji pada tahun sebelumnya. Hal ini tentu saja juga menimbulkan kekecewaan bagi jamaah haji yang sudah mendaftar dan koatannya nyaris akan bisa ikut berangkat pada tahun ini. 
  • Ketiga bahwa pada tahun 2022 ini calon jamaah haji tidak bisa digabungkan dan tidak ada mutasi. Artinya bahwa ketika suami atau istri yang sudah masuk dalam kuota pada tahun 2022 ini tidak bisa menyertakan pada muhrimnya sehingga tetap berangkat secara pribadi, hal ini tentu saja menimbulkan suatu kekecewaan.  
Dengan kondisi demikian hendaknnya kita menyadari bahwa haji adalah merupakan panggilan Allah, haji adalah merupakan anugerah Allah, karena itu dengan kondisi apapun dalam hal ibadah haji hendaknya bisa berlapang dada. Manusia hanya bisa berusaha dan meminta namun Allah yang menentukan. Karena itu jagalah diri sendiri agar memperoleh predikat haji mabrur. Karena itu seluruh proses dan rangkaian ibadah haji agar selalu disandarkan pada Allah, berhaji untuk memenuhi panggilan Allah, kapan waktunya sesungguhnya Allah telah menentukan kita tinggal menjalankan. Dan ingatlah bahwa tujuan melaksanakan haji adalah semata-mata untuk beribadah. Allah SWT telah berfirman:
 

اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ


“(Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi), siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, janganlah berbuat rafaṡ, berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti) Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Bertaqwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat”. (QS. Al Baqarah: 197). 
 
Dalam ayat tersebut ada tiga hal yang harus dihindari ketika melaksanakan ibadah haji: 
 
1. Rafats yaitu mengucapkan kata-kata yang mendatangkan birahi, perbiatan tidak senonoh atau berhubungan seks. 
 
وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ ࣖ 
 
“ Berlakulah wajar dalam berjalan600) dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Luqman: 19) 
 
 2. Fasiq yaitu melakukan perbuatan yang melanggar norma.
 

3. Bertengkar.

 لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ 

 

“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah” (HR. Buchari Muslim) 

 

Kapan perbuatan tersebut harus dihindari? Apakah ketika sebelum berangkat haji? Apakah ketika sedang melaksanakan melaksanakan ibadah haji? Atau apakah sesudah melaksanakan ibadah haji? Tiga hal ini berkaitan dengan kondisi manusia. Sesungguhnya Allah sudah menentukan jalan, bahwa Rasulullah Muhammad itu diutus oleh Allah adalah untuk menyempurnakan akhlak bagi sekalian alam. Karena itu setiap hamba Allah yang mengikuti petunjuk Allah maka akan diberi pahala dan kelak di hari qiamat akan dimasukkan ke dalam surge. Sebaliknya hamba Allah yang tidak mengikuti petunjuk Allah bahkan melawan perintah Allah maka akan mendapatkan dosa dan kelak di hari qiamat akan dimasukkan ke dalam neraka. 

 

Karena itu semua perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Karena itu sebelum melaksanakan ibadah haji atau ketika sedang melaksanakan ibadah haji bahkan sesudah melaksanakan ibadah haji hendaknya selalu membudayakan perbuatan yang baik dengan melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangannya. Sehingga ketika sebelum berhaji sudah terbiasa berakhlaqul karimah maka kelak di tanah suci akan diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji. Baik itu rukun, wajib dan sunnah-sunnahnya. Sehingga dengan wajah bersinar kembali pulang ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur. 

 

Kaum muslimin jemaah shalat Jum’at Rahimakumullah 

Pada bulan Dzulhijjah, disamping ibadah haji, Allah juga memerintahkan ibadah untuk memotong hewan qurban. Antara haji dan qurban adalah syari’at nabi Ibrahim yang tetap dilestarikan pada syari’at nabi Muhammad. Kedua-duanya sangat kental dengan nuansa untuk menguji iman dan taqwa serta meningkatkan amal shalih. Allah SWT berfirman:

 

 اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ 

 

“Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (QS. Al Kautsat: 1-3)

 

 لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ 

 

“ Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. (QS. Al Hajj: 37) 

 

 Semoga Allah senantiasa membimbing dan mengarahkan kita pada jalan yang diridhai-Nya, amin.

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.