BREAKING NEWS
Loading...

9/20/2023

Rakerda DMI Rumuskan Program dan Kegiatan 5 Tahun

Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo pada hari Selasa 19 September 2023 bertempat di Pendopo Wakil Bupati Wonosobo menyelenggarakan kegiatan rapat kerja Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo. Kegiatan Rakerda diikuti pengurus PD DMI Kabupaten Wonosobo. Kepengurusan terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Mustasyar, Dewan Pakar dan Dewan Pimpinan Harian yang terdiri dari Ketua dan Wakil Ketua, Sekretaris dan Wakil Sekretaris, Bendahara dan Wakil Bendahara serta Koordinator bidang yang terdiri dari 7 bidang 1)Bidang organisasi dan pengembangan SDM, 2)bidang dakwah, pengkajian dan perpustakaan, 3)bidang sarana, hukum dan wakaf, 4)bidang muslimat dan generasi muda, 5)bidang pemberdayaan ekonomi umat dan iptek, 6)bidang kesehatan & lingkungan masjid, 7)kominfo & pembinaan mu'allaf.
Dari kiri Untaji Affan, HM. Said, S. Sos, M. Si, KH. Abdul Halim, AH, H. Tarjo, S. Sos, M. Si
Untuk memaksimalkan kegiatan tersebut ketua PD DMI H. Tarjo dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dewan Masjid Indonesia hendaknya bisa memberikan kontribusi yang maksimal dalam pembangunan umat melalui kegiatan takmir masjid. Setiap pengurus hendaknya bisa memberikan kontribusi bagi kemajuan dan bakti DMI di tengah-tengah masyarakat. Karena itu hendaklah setiap bidang itu mempunyai suatu rencana program yang kelak akan bisa dilaksanakan secara bertahap dan berkesinambungan.
Kakan. Kemenag Dr. H. Panut, S. Pd, MM selaku Dewan Pembina menyampaikan sambutan.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo H. Panut selaku Dewan Pembina DMI dalam sambutannya menyampaikan bahwa Dewan Masjid Indonesia adalah suatu lembaga yang strategis untuk turut serta melaksanakan kegiatan kemakmuran masjid. Di samping itu juga Dewan Masjid Indonesia agar bisa mengoptimalkan perannya dalam kegiatan pembangunan pada masyarakat yang meliputi pemberdayaan ekonomi jemaah, 2)sosialisasi pencegahan pernikahan anak, 3)upaya penanganan stunting, 4)kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat, 5)pelayanan kesehatan jemaah masjid, 6)penerapan jamban dan pengendalian ODF (open defecation free). 

 

Salah satu anggota Dewan Mustayar Kyai Haji Abdul Halim, AH menyampaikan bahwa kegiatan pembangunan atau pemberdayaan masjid yang selama ini dilakukan oleh Dewan Masjid berupa kegiatan lomba K3 Masjid. Kegiatan ini hendaklah bisa mengangkat masjid-masjid yang memang belum berdaya kemudian diangkat dan diberdayakan sehingga kegiatan lomba K3 Masjid bukanlah mengambil dari masjid-masjid yang sudah bagus secara administrasi dan sudah melaksanakan kegiatan kemakmuran masjid dalam berbagai aspek. Karena diantara tujuan lomba K3 Masjid adalah bisa mensejajarkan masjid-masjid yang belum terbina sehingga bisa menjadi masjid yang bisa mengikuti perkembangan pola manajemen.

Peserta Rakerda DMI Kabupaten Wonosobo, para tokoh dengan berbagai disiplin ilmu.

Untuk memantapkan rencana program kerja Dewan Masjid Indonesia, maka diselenggarakan sidang komisi, di mana setiap ketua bidang merencanakan suatu kegiatan untuk jangka waktu 5 tahun ke depan. Hasil sidang komisi untuk selanjutnya diplenokan. Sidang pleno dalam rapat kerja Dewan Masjid Indonesia berupa kesepakatan dari sidang komisi yang kemudian disampaikan pada forum, selanjutnya menjadi program kerja jangka pendek, menengah dan jangka Panjang. Kesibukan personalia pengurus dengan profesi yang berbeda tidaklah menghalangi untuk menuangkan ide, gagasan dan kondisi riil di masyarakat menjadi konsep dan kebijakan yang akan dilaksanakan. Karena DMI adalah kegiatan yang berhidmat pada umat melalui kegiatan masjid dan setiap umat Islam tentu membutuhkan masjid, sehingga kegiatan ini menjadi media yang strategis untuk menyeimbangkan dualisme manusia sebagai Abdullah dan khalifatullah serta ubudiyah dan ukhuwah. 

 

Guna terus meningkatkan koordinasi dan soliditas kepengurusan maka akan diselenggarakan pertemuan secara rutin setiap 3 bulan sekali, guna melaporkan capaian hasil kegiatan. Di samping itu juga ada pertemuan yang bersifat insidental guna mensikapi isu-isu yang berkembang dan untuk segera diatasi.

Ketua DMI Kabupaten Wonosobo H. Tarjo, S. Sos, M. Si memberikan sambutan pada forum Rakerda.

9/12/2023

Kolaborasi Dmi dan Baznas untuk Optimalkan UPZ

Dewan Masjid Indonesia adalah organisasi kemasjidan berstatus sebagai organisasi kemasyarakatan Islam yang berkhidmat untuk memberdayakan masjid bagi kemaslahatan dan kesejahteraan umat dan bangsa. Untuk mewujudkan kegiatan ini DMI senantiasa berkoordinasi dan berkolaborasi dengan pemerintah dan lembaga keagamaan. Pada hari 12 September 2023 bersama dengan BAZNAS Kabupaten Wonosobo penyelenggarakan kegiatan sosialisasi zakat dan aplikasi menara masjid, di Koperasi Dharma Praja Setda. Wonosobo. Kegiatan diikuti 45 orang yang terdiri dari 15 orang Kepala KUA, 15 orang Ketua PC DMI Kecamatan, 15 orang takmir masjid perwakilan tiap kecamatan.
Ketua PD DMI Wonosobo H. Tarjo, S. Sos, M. Si sedang menyampaikan sambutan.

Ketua BAZNAS Kabupaten Wonosobo H. Priyo Purwanto bersama jajaran ketua bidang pengumpulan H Samsul Ma’arif, bidang Pendistribusian dan pendayagunaan H Asrori Zaeni, Bidang Perencanaan H Cahyo Sukmana dan H. Soleh Rosyadi dalam sambutannya menyampaikan pengelolaan zakat sementara hanya berkisar pada jajaran ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Wonosobo. Karena itu potensi zakat, infaq dan sahadaqah yang besar di masyarakat untuk dikelola dengan baik dengan membentuk UPZ di masjid. Jika ada ketakutan dana ZIS diambil oleh pemerintah, tidaklah demikian karena yang diminta oleh pemerintah melalui BAZNAS adalah bentuk laporan. Pemanfaatan dana ZIS sepenuhnya menjadi hak dari takmir masjid. Dengan demikian jika setiap masjid yang mengumpulkan dana umat akan menjadi aman dan nyaman karena disamping memenuhi kaidah syar’i juga mempunyai payung hukum. 

 

Ketua BAZNAS Wonosobo H. Priyo Purwanto, M, Si sedang meberikan sambutan di depan peserta sosialisasi.
Ditambahakan ketua bidang pengumpulan H. Samsul Ma’arif zakat pada tahun 2022 mencapai 2,4 milyard dan pada tahun ini ditargetkan menjcapai 3,6 milyard. BAZNAS bergerak untuk mengimplementasikan rukun Islam yaitu membayar zakat dan DMI yang berupaya untuk memelopri kegiatan memakmurkan masjid diantaranya dengan mengimplementasikan rukun Islam yaitu shalat lima waktu. 

 

Ketua Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo H. Tarjo menyatakan bahwa potensi masyarakat yang sangat besar perlu terus diberdayakan, sebagaimana masjid yang sudah berkembang seperti masjid Jogokariyan Yogyakarta yang memang mempunyai kas cukup besar hingga mencapai 15 milyard, dan dana tersebut dikembangkan menjadi bentuk badan usaha yang produktif untuk mewujudkan kemakmuran masjid. Jika masjid mempunyai kas nol rupiah sesungguhnya itu saldo suatu kegiatan yang di nolkan, sebagai contoh bila masjid mempunyai program untuk membuat tangga, ternyata dana yang terkumpul melebihi dari kebutuhan. Dari kelebihan itu diberikan pada masjid lain yang sedang melaksanakan pembangunan. Jadi saldo suatu kegiatan tidak dimasukkan menjadi dana kas secara umum.

Ketua Bidang Pengumpulan ZIS BAZNAS Kabupaten Wonosobo melaporkan hasil perolehan dan rencana.
Berdasarkan data sudah ada 382 UPZ masjid, diharapkan bahwa masjid yang sudah mempunyai UPZ agar membuka aplikasi Menara Masjid dan mendaftarakan masjidnya untuk selanjutnya laporan zakat dan infaq bisa disampaikan lewat laporan aplikasi tersebut. Dan bagi masjid yang mengumpulkan dana umat agar mendaftarkan untuk diterbitkan SK UPZ. Untuk lebih memaksimalkan aplikasi Menara Masjid diharapkan setiap kecamatan, atau masjid dapat menyelenggarakan kegiatan pelatihan dengan melibatkan generasi millennial.

9/01/2023

Kolaborasi Pengukuhan Pengurus PD DMI Kabupaten Wonosobo Masa Bhakti 2023-2028

Pengukuhan Pengurus PD DMI (Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia) Kabupaten Wonosobo dilaksanakan bersama dengan kegiatan Pemerintah yaitu pembukaan amal infaq YAKAUMI. Dan dalam aksi dan kegiatan disamping berkolaborasi dengan pemerintah juga dengan Lembaga Keagamaan seperti MUI, IPHI dan ICMI. Apalagi DMI adalah organisasi yang berhidmat pada pembinaan umat melalui kegiatan kemasjidan. Setiap muslim tentu membutuhkan masjid, demikian pula pemerintah sangat berkepentingan dengan masjid. Karena masjid menjadi tempat yang paling strategis untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah, dan pembinaan akhlaq serta peningkatan amal ibadah.
Ketua PW DMI Jawa Tengah Prof. Dr. KH. Ahmad Rofiq, MA sedang mengukuhkan PD DMI Kab. Wonosobo

Pengukuhan pengurus PD DMI Kabupaten Wonosobo dilaksanakan pada Rabu 30 Agustus 2023 di Pendopo Kabupaten Wonosobo. Bersamaan dengan pembukaan amal infaq YAKAUMI dan penyerahan hadiah juara umum FASI dan STQH. Kegiatan dihadiri oleh para pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten, Camat dan Pengurus PD DMI Kabupaten Wonosobo. Sekda Kabupaten Wonosobo One Andang Wardoyo dalam sambutannya menyampaikan, hendaknya Dewan Masjid Indonesia dapat memberikan kontribusi pada pemerintah, dengan melakukan kegiatan pendidikan dalam berbagai macam kegiatan dakwah, dalam upaya penguatan karakter dan moral kehidupan berbangsa dan bernegara terutama untuk kalangan generasi muda. Bangkitkan semangat dan partisipasi umat untuk menjadikan masjid sebagai center of activity. Sebagaimana pada masa rasul masjid difungsikan sebagai tempat ibadah, sarana menguatkan rasa persaudaraan, mendalami ajaran Islam baik dalam segi ibadah maupun muamalah, sekaligus sebagai tempat membina dan mengurusi seluruh kepentingan umat. Dalam konsep ini masjid ditempatkan sebagai pranata keagamaan, yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan spiritual, sosial dan kultural umat Islam. 

 

Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Tengah Ahmad Rofiq mengukuhkan Pengurus PD DMI Kabupaten Wonosobo periode 2023 2028. Setelah pengukuhan pengurus dilanjutkan dengan pembacaan ikrar bersama PD DMI. Dalam sambutan pengarahannya beliau menyampaikan bahwa yang memakmurkan masjid adalah orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Iman bukan hanya keyakinan dalam hati dan ucapan lisan tetapi hendaknya diimplementasikan dalam kehidupan bermasyarakat. Karena itu Dewan Masjid Indonesia hendaknya dapat mengaktualisasikan amaliah dalam melaksanakan kegiatan dan berkolaborasi dengan pemerintah.

Prosesi Pengukuhan PD DMI Kabupaten Wonosobo.

 

Ada beberapa isu strategis yang perlu dipikirkan dan dientaskan secara bersama yaitu tentang angka kemiskinan, stunting dan juga pernikahan dini yang masih tinggi. Tiga hal ini hendaknya bisa dilakukan secara terpadu. Kabupaten Wonosobo mempunyai potensi zakat yang sangat besar yang bisa digali dan diupayakan sebagai upaya untuk membantu program-program pemerintah. Keberadaan UPZ di masjid perlu untuk ditingkatkan karena dari hasil pengumpulan bisa digunakan untuk mendukung program pemerintah. Membantu keluarga miskin dan kurang mampu dan pengurusan sertifikasi tanah wakaf. 

 

Masih dalam sambutannya bahwa Undang-Undang Perkawinan Nomor 16 tahun 2019 menjadi upaya untuk menekan usia nikah anak, namun kadang terjadi kendala untuk tidak terlaksananya undang-undang tersebut. Hal ini karena calon pengantin sudah berbadan dua, sehingga untuk menyelamatkan bayi yang akan lahir terpaksa dilakukan pernikahan anak dengan konsekwensi terjadi putus sekolah. Pernikahan anak akan memicu problema kehidupan berumah tangga, adanya kesulitan untuk memenuhi kebutuhan pokok, sehingga menimbulkan kekurangan nutrisi dan gizi, hal ini akan memicu timbulnya kasus stunting.

Ketua PW DMI Prov. Jateng sedang meberikan sambutan pengarahan.
Adapun pengurus Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo yang dikukuhkan terdiri dari Dewan Pembina, Dewan Mustasyar, Dewan Pakar, Dewan Pimpinan Harian Ketua H Tarjo S.Sos, MSI, Wakil Ketua I Drs. H. Mahbub, M. Ag, Wakil Ketua II. KH. Ahmad Zuhdi, M. Ag, Wakil Ketua III. H Imron Awaludin S.Ag, Wakil Ketua IV. Drs H Toharotun, Wakil Ketua V. H Muhammad Said S.Sos, MSI, Wakil Ketua VI. dr. H Muhammad Riyatno, M. Kes, Wakil Ketua VII. H Isnanto S.Pd, MM, Sekretaris Untaji Affan, S. Ag, M. Pd, Wakil Sekretaris I. Panut, S. IP, MM, Wakil Sekretaris II. H Muslikun, SE, M.Si, M. Ag, Bendahara H Dwi Subrata, S.Ag, Wakil Bendahara I. H Singgih Kuncoro, SE, MM, Wakil Bendera II. Hj. Ifa Aja Shophia, kemudian bidang-bidang yang meliputi Bidang Organisasi dan Pengembangan SDM, Bidang dakwah, pengkajian dan perpustakaan, Bidang sarana hukum dan wakaf, Bidang muslimat dan generasi muda, Bidang pemberdayaan ekonomi umat dan IPTEK, Bidang kesehatan dan lingkungan masjid, Bidang kominfo dan bimbingan mualaf.
Foto bersama Ketua PW Jateng, Forkompimda dan Pengurus PD DMI Kab. Wonosobo.,

7/09/2023

Atur Pasrah Tinampi Saha Kirab Panji-Doa basa Jawa

Tradisi lan ceremonial kalih perkawis ingkang boten saget dipun pisahaken. Tradisi umumipun magayudan kalian budaya masyarakat. Tradisi sampun ngoyot ing masyarakat, hingga ewet dipun icalaken. Tradisi asring dipun uri-uri, hingga wonten ceremonial.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْن. 

 

 Duh Gusti ingkang Maha kuwaos, sedaya puji lan syukur kita haturkan wonten ngasa Paduka. Saestu Paduka ingkang nitahaken sedaya alam. Paduka ugi ingkang paring pangayoman, lan Paduka ingkang paring kacekapan dhateng sedaya kabetahan kita. Mila sembah lan sujud mugi konjuk wonten ngasa Paduka. Mugi rahmat dan barokah tansah linuber dhateng sedaya makhluk. 

 

Duh Gusti ingkang Maha Kuwaos, kawula yakin kanthi welas asih Paduka, ing pawiwahan punika sampun kelaksanan atur pasrah Panji kitha Wonosobo. Ing Pengetan ambal warsa kaping 198, saking pangembating negari dhateng para manggala ing tlatah desa. Mugi paduka kersa paring pitedah lan kekiatan nindakaken jejibahan kanthi sae, leres lan amanah. 

 

Duh Gusti, mugi Paduka kersa paring tambahing berkah lan kanugrahan kanthi gesang ingkang sakinah, mawadah lan lan rahmat. Para warga sami guyub rukun, makarya lan manembah dhateng Paduka. 

 

Mugi Paduka kersa paring kekiatan dhateng kita, kangge jumbuhaken negeri ingkang aman, tata, titi tentrem, kerta raharja, gemah ripah loh jinawi kanthi tambahing berkah lan maghfirah Paduka. 

 

Duh gusti, mugi Paduka kersa paring tambahing iman saha taqwa para warga. Mila kanthi iman lan taqwa waget mujudaken raos tepa sarira, toleransi lan moderasi umat beragama. Raos manunggal kangge njagi NKRI harga mati. 

 

Duh Gusti, mugi kersa Paduka paring pitedah dhateng kita margi ingkang leres, kados marginipun tiang-tiang ingkang sampun panjenengan paringi pitedah. Ampun ngantos panjenengan sasaraken sasampunipun Paduka paringi pitedah. 

 

Duh Gusti, mugi Paduka kersa paring pangapunten dhateng kawula, tiang sepuh kawula, para pangembating negari, mugi Paduka qabulaken panuwun kawula, amin

 

 ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الا خرة حسنة وقنا عذاب النار, والحمد لله رب العالمين

5/21/2023

Doa Hari Kebangkitan Nasional Tahun 2023

Peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-115 tahun 2023 momen yang penting untuk menggugah semangat nasional. Indonesia bangsa yang besar terdiri dari suku bangsa yang berbeda dalam bahasa, agama, adat istiadat. Namun ingat kita satu bangsa yaitu bangsa Indonesia. Karena itu teriring do’a untuk bangkit, berkarya, berinovasi, berkreasi. Setiap usaha diiringi dengan do’a

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ. 

 

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas segala kenikmatan yang telah Engkau berikan, sehingga pada hari ini kami dapat mengikuti kegiatan Upacara Bendera Hari Kebangkitan Nasional ke-115 tahun 2023, semoga kegiatan ini tercatat sebagai bagian dari amal ibadah kepada-Mu. 

 

Ya Allah, ya hady, berilah petunjuk dan kekuatan kepada kami untuk dapat memupuk dan membangkitkan semangat nasionalisme guna mewujudkan rasa persatuan dan kesatuan bangsa kami. Kokohkan semangat persatuan untuk membangun, wujudkan semangat kebhinekaan, jauhkan perpecahan karena perbedaan. Jadikanlah perbedaan sebagai rahmat untuk pendewasaan sikap dan perilaku serta inovasi dalam berbakti dan berkontribusi untuk mencapai kejahteraan umat menuju kejayaan bangsa dan negara. 

 

Ya Allah ya Aziz, kami yakin dengan kekuasaan-Mu, kami berlindung kepada-Mu, kami berharap kepada-Mu dan kami persembahkan hidup mati hanya kepada-Mu. Kami yakin, Engkau tak pernah lengah dengan penjagaan pada hamba-Mu. Engkau Maha Kuasa dari segala penguasa. Karena Engkau pemilik kekuasaan dan Engkau yang memberikan kekuasaan. Dalam segala kekurangan Engkau yang maha mencukupi, dalam segala kesalahan Engkau maha mengampuni, dalam kelemahan Engkau yang memberikan kekuatan. 

 

 Jadikanlah ya Allah momen Hari Kebangkitan Nasional ini untuk terus bangkit. Bangkit dari kebodohan menuju kepintaran, bangkit dari kemiskinan menuju kekayaan, bangkit dari kemalasan menuju kesigapan, bangkit dari ketergantungan menuju kemandirian, bangkit dari egoisme menuju kepedulian dan empati, bangkit dari kepicikan menuju keluasan ilmu, bangkit dari penderitaan menuju kebahagiaan, bangkit dari sikap dan perilaku tercela menuju sikap dan perilaku terpuji berakhlaqul karimah. 

 

Ya Allah tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar itu benar dan berilah petunjuk serta kekuatan kepada kami untuk menjalankannya dan tunjukkanlah kepada kami jalan yang salah itu salah dan berilah petunjuk serta kekuatan kepada kami untuk menghindarinya. Karena itu hanya kepada-Mu ya Allah kami memohon dan hanya kepada-Mu kami mohon pertolongan. 

 

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَآ اِنْ نَّسِيْنَآ اَوْ اَخْطَأْنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَآ اِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهٗ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا ۚ رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهٖۚ وَاعْفُ عَنَّاۗ وَاغْفِرْ لَنَاۗ وَارْحَمْنَا ۗ اَنْتَ مَوْلٰىنَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكٰفِرِيْنَ ࣖ 

 

“Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami salah. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau bebani kami dengan beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami. Wahai Tuhan kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tidak sanggup kami memikulnya. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami. Engkaulah pelindung kami. Maka, tolonglah kami dalam menghadapi kaum kafir.” 

 

Ya Allah ya ghoffar, ampunilah dosa kami, orang tua kami, para pemimpin kami, kabulkanlah permohonan kami, amin.

 

 ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الا خرة حسنة وقنا عذاب النار, والحمد لله رب العالمين.

4/28/2023

Melestarikan Ibadah Puasa Ramadhan 1444 H- Khutbah Jum'at

Puasa Ramadhan adalah yang mempunyai nilai ibadah plus, karena setiap amal ibadah pahalanya dilipatgandakan oleh Allah. Karena itu setiap muslim selalu berlomba untuk meraih keutamaan ibadah. Bulan Syawal menjadi bulan untuk melenjutkan dan merealisasikan amal ibadah di bulan Ramadhan. Semoga bertemu bulan Ramadhan tahun depan dan dapat menjaga kualitas iman, taqwa dan amaliyahnya.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بنِعْمَةَ اْلِإيْمَانِ وَاْلإِسْلَامِ، وَأَفْهَمَنَا مِنْ عُلُوْمِ الدِّيْنِ وَاْلعَقِيْدَةِ، وَبَيَّنَ لَنَا وَأَرْشَدَنَا اْلأَخْلَاقَ الْكَرِيْمَةَ وَاْلأَعْمَالَ الصَّالِحَةَ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَافِعُ اْلأُمَّةِ وَخَيْرُ اْلبَرِيَّةِ, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ وَيَجْتَنِبُوْنَ اْلَمنْهِيَّاتِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ 

 

Kaum muslimin jema’ah Jum’ah Rahimakumullah 

 

Pertama dan yang paling utama khatib senantiasa berwasiat khususnya pada diri sendiri dan umumnya pada jamaah sekalian, marilah kita bersama-sama berupaya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, yaitu dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan sekaligus kita berupaya untuk menjauhi, menghindari apa yang dilarang oleh Allah SWT. 

 

Ramadhan mubarak telah meninggalkan kita, bulan yang didalamnya Allah melimpahkan rahmat dan maghfirahnya, sehingga dengan demikian Allah memberikan kesempatan sebesar-besarnya kepada umat Islam untuk meraihnya. Bila dapat memanfaatkan kesempatan yang diberikan Allah tersebut, setiap muslim akan dapat dapat memasuki pintu surga dan dijauhkan dari siksa api neraka. 

 

Sekarang kita sudah masuk di bulan Syawal, bulan yang menjadi titik pangkal untuk melaksanakan ibadah dan amaliyah di bulan Ramadhan. Dengan berlalunya bulan Ramadhan banyak orang yang merasa lega. Apalagi jika dalam melaksanakan ibadah puasa merasa dipaksakan dan terkekang, begini tidak boleh, begitu tidak boleh. Maka dengan masuknya bulan syawal, waktunya untuk berbuka, kondisi kembali pada status quo, makan, minum tidur bebas dengan leluasa. Maka bila tidak dikendalikan lagi akan terjadi perbudakan hawa nafsu kembali. 

 

Karena itu untuk mewujudkan peningkatan kualitas iman dan taqwa kepada Allah, dan sekaligus menjadi endingnya orang yang berpuasa yaitu menjadi orang yang bertaqwa. Karena itu penting untuk melestarikan kebiasaan baik pada bulan Ramadhan: 

 

1. Melaksanakan puasa sunnah enam hari pada bulan Syawal.

 

 من صام رمضان ثم اتبع ستا من شوال كان كصيام الدهر (رواه مسلم) 

 

" Barang siapa yang melaksanakan puasa Ramadhan kemudian diikuti enam hari pada bulan Syawal maka seperti orang yang berpuasa sepanjang masa (HR. Muslim) 

 

Ibadah ditengah-tengah banyaknya godaan adalah mempunyai pahala yang lebih besar, karena pada hari tersebut pada umumnya masih tersedia banyak makanan dan minuman yang kadang membuat manusia akan terlena, sehingga mendorong untuk mengumbar kemauan hawa nafsu. Ingatlah dengan sabda Rasul bahwa ketika masuk bulan Syawal maka Iblis dengan anak turunnya akan menjerumuskan manusia ke jurang kesesatan.

 

 ان ابليس عليه اللعنة يصيح فى كل يوم عيد فيجتمع اهله عنده فيقولون: يا سيدنا من اغضبك انانكسره فيقول لا شىء ولكن الله تعالى قد غفر لهذه الامة فى هذااليوم فعليكم ان تشغلوهم باللذات والثهوات وشرب الخمر حتى يبغضهم الله 

 

" Sungguh, iblis yang terlaknat berteriak-teriak saat Idul Fitri tiba. Lalu berkumpullah anak buahnya dan bertanya, wahai tuanku, siapa gerangan yang membuat paduka marah-marah akan kami pecahkan kepalanya. Iblis menjawab, tidak ada apa-apa. Hanya saja Tuhan telah memberi ampun kepada umat manusia hari ini. Maka kalian harus menjadikan mereka sibuk dengan kesenangan, nafsu syahwat dan mabuk-mabukan, agar Tuhan murka". 

 

2. Melestarikan ibadah shalat lail dan shalat-shalat sunnah lainnya secara istiqomah. Shalat menurut bahasa berarti do'a, maka ingatlah bahwa Allah akan mengabulkan do'a kita sekalian apabila mau berdoa:

 

 وَاِذَا سَاَلَكَ عِبَادِيْ عَنِّيْ فَاِنِّيْ قَرِيْبٌ ۗ اُجِيْبُ دَعْوَةَ الدَّاعِ اِذَا دَعَانِۙ فَلْيَسْتَجِيْبُوْا لِيْ وَلْيُؤْمِنُوْا بِيْ لَعَلَّهُمْ يَرْشُدُوْنَ 

 

" Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran (QS. Al Baqarah: 186) 

 

3. Senantiasa melestarikan kegemaran untuk tadarus Alquran, diikuti dengan kegiatan mempelajari isi kandungannya, dan setelah mengetahuinya berusaha untuk mengamalkan ajarannya. 4. Melestarikan kebiasaan berderma, memperbanyak shadaqah, menyantuni fakir miskin. Bershadaqah memberi makan untuk berbuka bagi orang yang melaksanakan puasa, maka pahalanya sama dengan orang yang melaksanakan puasa, hal ini bisa menjadi motivasi untuk memupuk amal kebaikan. Allah akan melipatgandakan pahala orang yang bershadaqah:

 

 مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ 

 

“Perumpamaan orang-orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah adalah seperti (orang-orang yang menabur) sebutir biji (benih) yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan (pahala) bagi siapa yang Dia kehendaki. Allah Mahaluas lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al Baqarah: 261) 

 

5. Membiasakan diri untuk berperilaku yang shaleh, bila pada bulan puasa tidak boleh berkata kotor, berbuat fasik, berkelahi dan perilaku jelek lainnya. Bagaimanakah bila perbuatan ini diterapkan pada bulan-bulan yang lain, niscaya ditengah-tengah masyarakat akan tercipta keharmonisan dan kedamaian. Semua orang dapat melaksanakan tugasnya sebagai khalifah Allah dan hamba Allah. 

 

6. Ketika bulan Ramadhan banyak kegiatan majelis ta'lim, yasinan, TPQ, Madin dan kegiatan taklim dihentikan. Maka ketika masuk pada bulan Syawal hendaknya segera dilanjutkan, ditingkatkan baik secara kuantitas maupun kualitasnya, karena aktualisasi Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin tergantung pada umat Islam untuk merealisasikan isi kandungan Alquran dan sunnah rasul. 

 

7. Kita kembangkan budaya shilaturahmi dan saling memaafkan. Jadilah pribadi yang menyadari kesalahannya jika memang bersalah.

 

 خُذِ الْعَفْوَ وَأْمُرْ بِالْعُرْفِ وَاَعْرِضْ عَنِ الْجٰهِلِيْنَ وَاِمَّا يَنْزَغَنَّكَ مِنَ الشَّيْطٰنِ نَزْغٌ فَاسْتَعِذْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّهٗ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

 

"Jadilah pemaaf, perintahlah (orang-orang) pada yang makruf, dan berpalinglah dari orang-orang bodoh. Jika setan benar-benar menggodamu dengan halus, berlindunglah kepada Allah. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. Al A’rof: 199-200). 

 

Demikian untuk mewujudkan amaliyah pada bulan Ramadhan bukanlah hal yang mudah, akan tetapi membutuhkan perjuangan dan pengorbanan, kesungguhan, kemauan yang kuat untuk memerangi hawa nafsu, mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan taufiq, hidayah serta inayahnya kepada kita sekalian, amin.

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

4/20/2023

Memikirkan Ciptaan Allah dan Mensyukuri Nikmat Allah, Khutbah Gerhana Matahari 20 April 2023

Gerhana matahari merupakan Sunnatullah, hendaknya dijadikan sebagai i'tibar. Allah menciptakan alam semesta dan Allah yang akan menentukan, rasul memerintahkan untuk berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ جَعَلَ لَنَا مِنْ دِيْنِنَا مَافِيْهِ عِبْرَةً لِاُولِي الْاَلْبَابِ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. يَاأَيّهَا الّذَيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ حَقّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنّ إِلاّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ. يَاأَيّهَا النَاسُ اتّقُوْا رَبّكُمُ الّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَاءً وَاتّقُوا اللهَ الَذِي تَسَاءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. يَاأَيّهَا الّذِيْنَ آمَنُوْا اتّقُوا اللهَ وَقُوْلُوْا قَوْلاً سَدِيْدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْلَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللهَ وَرَسُوْلَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيْمًا، أَمّابَعْدُ…فَإِنَّ أَصْدَقَ الْحَدِيثِ كِتَابُ اللَّهِ، وَأَحْسَنَ الْهَدْيِ هَدْيُ مُحَمَّدٍ، وَشَرُّ الْأُمُورِ مُحْدَثَاتُهَا، وَكُلُّ مُحْدَثَةٍ بِدْعَةٌ وَكُلُّ بِدْعَةٍ ضَلَالَةٌ، وَكُلُّ ضَلَالَةٍ فِي النَّارِ 

 

Alhamdulillah dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT pada hari ini kita sekalian diingatkan kembali dengan peristiwa alam yaitu gerhana matahari, salah satu peristiwa yang jarang terjadi namun pada hari ini kita dapat menyaksikan peristiwa tersebut, karena marilah kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, Allah Maha Pencipta, Allah yang Maha Kuasa untuk menjadikan sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. Karena bila Allah telah berhendak maka tak ada suatupun yang dapat menghalanginya:

 

 وَاِنْ يَّمْسَسْكَ اللّٰهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهٗ ٓاِلَّا هُوَ ۚوَاِنْ يُّرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَاۤدَّ لِفَضْلِهٖۗ يُصِيْبُ بِهٖ مَنْ يَّشَاۤءُ مِنْ عِبَادِهٖ ۗوَهُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ 

 

“ Jika Allah menimpakan suatu mudarat kepadamu, tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia dan jika Dia menghendaki kebaikan bagimu, tidak ada yang dapat menolak karunia-Nya. Dia memberikannya (kebaikan itu) kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS. Yusnus 107) 

 

Allah karena itu peristiwa gerhana yang seharusnya pada siang hari ini kondisinya terang dengan sinar matahari namun ada suatu keanehan yang benar-benar terjadi bahwa pada waktu siang hari ternyata kondisinya menjadi gelap, hal ini karena sinar matahari ke bumi terhalang oleh Rembulan. Allah SWT telah berfirman di dalam Alquran:

 

 اِنَّ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِ وَاخْتِلَافِ الَّيْلِ وَالنَّهَارِ لَاٰيٰتٍ لِّاُولِى الْاَلْبَابِۙ الَّذِيْنَ يَذْكُرُوْنَ اللّٰهَ قِيَامًا وَّقُعُوْدًا وَّعَلٰى جُنُوْبِهِمْ وَيَتَفَكَّرُوْنَ فِيْ خَلْقِ السَّمٰوٰتِ وَالْاَرْضِۚ رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هٰذَا بَاطِلًاۚ سُبْحٰنَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ 

 

“Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat Allah sambil berdiri, duduk, atau dalam keadaan berbaring, dan memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), “Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan semua ini sia-sia. Mahasuci Engkau. Lindungilah kami dari azab neraka. 

 

 Allah Maha Kuasa atas segala ciptaannya, perputaran siang hingga menjadi malam, Allah telah menciptakaan alam semerta, sistem galaksi dan antariksa yang penuh dengan planet, bintang-bintang semua berputar pada porosnya, tidak ada yang berbenturan sehingga tercipta keseimbangan dan adanya kehidupan. Bahkan perputaran bumi mengitari matahari/ revolusi bumi mengelilingi matahari selama 365 hari, 6 jam, 9 menit, 10 detik sehingga terjadinya tahun. Jarak bumi dengan matahari paling dekat disebut perihelion yaitu 147.098.200 km. Dan bumi berputar pada porosnya sehingga terjadilah pergantian hari. Bagaimanakan jika bumi berhenti untuk berputar niscaya tidak akan ada kehidupan, demikian pula matahari yang setiap saat bersinar, dari manakah sumber cahaya, yang selalu bersinar dan mengeluarkan panas. Allahlah penciptanya, jika Allah menghentikan kehendak dan ciptaannya maka binasalah seluruh makhluk hidup. Karena itu dengan gerhana matahari ini jadilah kita hamba Allah yang selalu bersyukur dan memuji kebesaran Allah. Hindarkan prasangka bahwa gerhana ini berkaitan dengan hidup dan matinya seseorang. Rasulullah SAW bersabda:

 

 انْكَسَفَتْ الشَّمْسُ فِي عَهْدِ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ مَاتَ إِبْرَاهِيمُ ابْنُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَالَ النَّاسُ إِنَّمَا انْكَسَفَتْ لِمَوْتِ إِبْرَاهِيمَ 

 

“Pernah terjadi gerhana matahari pada masa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bertepatan dengan hari wafatnya Ibrahim bin Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam, maka orang-orang pun mengatakan, "Terjadinya gerhana matahari adalah karena kematiannya Ibrahim." (HR. Muslim)

 

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّمَا الشَّمْسُ وَالْقَمَرُ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ وَإِنَّهُمَا لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ مِنْ النَّاسِ 

 

"Wahai sekalian manusia, sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua ayat (bukti) di antara sekian banyak bukti kebesaran Allah. Dan gerhana pada keduanya itu terjadi bukan karena kematian seseorang. (HR. Muslim)

 

 إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ آيَتَانِ مِنْ آيَاتِ اللَّهِ لَا يَخْسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ وَلَا لِحَيَاتِهِ فَإِذَا رَأَيْتُمْ ذَلِكَ فَادْعُوا اللَّهَ وَكَبِّرُوا وَصَلُّوا وَتَصَدَّقُوا 

"Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kebesaran Allah, dan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena mati atau hidupnya seseorang. Jika kalian melihat gerhana, maka banyaklah berdoa kepada Allah, bertakbirlah, dirikan shalat dan bersedekahlah." (Hr. Buchari) 

 

Dengan hadits ini ada beberapa pelajaran yang dapat kita lakukan 1)hendaklah kita perbanyak ucapan doa dan permohonan kepada Allah, tentu saja doa yang disertai dengan amal ibadah. 2)perbanyak bertakbir, agungkanlah asama Allah, takbir merupakan ungkapan bahwa manusia adalah hamba Allah yang kecil, dhoif dan tidak berdaya, kecuali Allah memberikan daya upaya, kekuatan dan kekuasaan kepada manusia. 3)tegakkanlah shalat, terutama shalat gerhana, shalat merupakan ungkapan pasrah dan berserah diri kepada Allah, bacaan shalat merupakan doa dan ungkapan berserah diri dan kaifiyah shalat menunjukkan kedudukan manusia dalam segala aspeknya tetap tunduk dan patuh kepada Allah, 4)laksanakan shadaqah, dalam beberapa hadits disebutkan bahwa shadaqah dapat mencegah adanya balak dan musibah, shadaqah akan menjadikan rizqi menjadi berkah, shadaqah tidak akan mengurangi rizqi, shadaqah menjadi perwujudan rasa kepada Allah.

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

4/17/2023

Zakat untuk Bersihkan Penghasilan dan Bukan Memberikan Kotoran

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo dalam rangka kegiatan syiar Ramadhan 1444 H dan berbagi rizki kepada kaum dhuafa pada Senin 17 April 2023 mentasyarufkan dana zakat berupa paket sembako. Penyelenggara Zakat dan Wakaf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo Hj. Artiyah secara simbolis menyerahkan bantuan kepada para mustahik di lingkungan KUA Kecamatan Selomerto. Dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan pemberian santunan zakat merupakan kegiatan rutin, pada Ramadhan 1444 H membagikan 2000 paket sembako dan uang sejumah Rp. 134.400.000 pada 15 Kecamatan se-Kabupaten Wonosobo.
Gara ZAWA Hj. Artiyah, Alhz, S. Ag menyerahkan zakat berupa bingkisan sembako.
Masih dalam sambutannya bahwa dan sumber dana diperoleh dari pengumpulan zakat yang berasal dari zakat para ASN di lingkungan Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo. Setiap mendapatkan gaji dan tunjangan di keluarkan zakatnya sebanyak 2,5%. Zakat untuk membersihkan penghasilan dan mengeluarkan zakat bukan berarti memberikan kotoran, namun sesungguhnya ini merupakan wujud kepedulian para aghinya’ kepada kaum dhuafa’. Bila ada orang yang kaya dengan penghasilan yang sudah melampui nishab maka diwajibkan untuk mengelurkan zakat dan bagi kaum dhuafa’, fakir miskin yang kurang mendapatkan keberuntungan dalam hal harta dan penghasilan maka mereka berhak untuk mendapatkan zakat. Dengan demikian akan terwujud sikap cinta kasih dalam hidup beragama dan bermasyarakat.
Acara pembukaan penyerahan bantuan zakat daru UPZ Kan. Kemenag Kab. Wonosobo.

Kepala KUA Kecamatan Selomerto H. Sarif Hidayat menyambut baik dengan pemberian santunan ini. KUA Kecamatan Selomerto mendapatkan alokasi sebanyak 115 paket sembako terbagi dalam dua kategori 50 paket yang ditasyarufkan lewat KUA dan 65 paket disalurkan lewat PPA yang diperuntukkan bagi para tenaga wiyata bakti. Tentunya pembagian ini belum sepadan dengan jumlah mustahiq yang seharusnya menerima, namun minimal sudah bisa memberikan kontribusi dan sumbangsih pada para mustahiq. 

 

Banyak sedikitnya pengumpulan dana zakat ditentukan beberapa hal 1) besar kecilnya penghasilan para aghniya’. Semakin besar penghasilan para aghniya’ maka pengumpulan dana zakat akan semakin banyak. 2) banyak sedikitnya para aghniya’, jika jumlah aghniya’ semakin banyak maka perolehan pengumpulan dana zakat semakin banyak. 3)terwujudnya pemahaman tentang zakat, hukum zakat, berapa besar dan kadarnya, 4)kesadaran para aghniya’ untuk berzakat, zakat sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah, bahwa Allah telah memberikan berbagai macam rizqi, kenikmatan yang sangat banyak maka salah satunya diwujudkan dengan berbagi dengan memberikan zakat.

Para mustahiq zakat konsumtif bersama Gara Zara, Ka. KUA, PPA dan Penyuluh Agama

4/14/2023

Berhidmat pada Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan

Awal bulan Ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah maghfirah dan yang teakhir adalah dihindarkan dari siksa api neraaka. Berhidmat pada Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadhan

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بنِعْمَةَ اْلِإيْمَانِ وَاْلإِسْلَامِ، وَأَفْهَمَنَا مِنْ عُلُوْمِ الدِّيْنِ وَاْلعَقِيْدَةِ، وَبَيَّنَ لَنَا وَأَرْشَدَنَا اْلأَخْلَاقَ الْكَرِيْمَةَ وَاْلأَعْمَالَ الصَّالِحَةَ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَافِعُ اْلأُمَّةِ وَخَيْرُ اْلبَرِيَّةِ, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ وَيَجْتَنِبُوْنَ اْلَمنْهِيَّاتِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ 

 

Kaum muslimin jema’ah Jum’ah Rahimakumullah 

Pertama dan yang paling utama khatib senantiasa berwasiat khususnya pada diri sendiri dan umumnya pada jamaah sekalian, marilah kita bersama-sama berupaya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, yaitu dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan sekaligus kita berupaya untuk menjauhi, menghindari apa yang dilarang oleh Allah SWT. 

 

Tidak terasa bahwa pada hari ini kita sekalian telah memasuki 10 hari yang terakhir pada bulan suci Ramadhan 1444 H. Bagaimanakah 10 hari yang pertama dan yang kedua sudah kita laksanakan. Apakah kita telah melaksanakan ibadah puasa dan sekaligus menyempurnakan amaliah pada bulan suci Ramadhan? Ingatlah dengan doa yang senantiasa dipanjatkan kepada Allah: 

 

اللَّهُمَّ بَارِكْ لَنَا فِى رَجَبٍ وَشَعْبَانَ وَبَلِّغْنَا فِى رَمَضَانَ 

 

“Ya Allah berkahilah umur kami di bulan Rajab dan Sya’ban, serta sampaikanlah (umur) kami pada bulan Ramadhan”. 

 

Doa ini kita panjatkan jauh hari yaitu selama dua bulan sebelum memasuki bulan suci Ramadhan kita minta pada Allah agar diberikan keberkahan pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan sekarang bulan Rajab dan Sya'ban sudah kita lampui Allah telah mengabulkan doa kita karena sekarang kita benar-benar menjumpai bulan Ramadhan. Apakah kita semakin bersemangat atau kita semakin kendor ketika kita akan meninggalkan bulan suci Ramadhan 

 

Bagaimanakah kondisi kita ketika akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan? Bagaimanakah ibadah kita ketika sudah memasuki bulan suci Ramadhan? ini semuanya menjadi bahan evaluasi bagi kita sekalian agar kedepan kita menjadi hamba Allah yang benar-benar bisa istiqomah dalam menjalankan syari’at Allah. Karena itu pada sisa hari pada bulan suci Ramadhan ini masih ada kesempatan bagi kita sekalian untuk meraih ibadah 1000 bulan yang disebut dengan Lailatul Qadar. Barangsiapa yang melaksanakan ibadah pada Lailatul Qadar maka akan dicatat oleh Allah sebagaimana orang yang beribadah 1000 bulan.

 

 اِنَّآ اَنْزَلْنٰهُ فِيْ لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَآ اَدْرٰىكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِۗ لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ سَلٰمٌ ۛهِيَ حَتّٰى مَطْلَعِ الْفَجْرِ ࣖ.

 

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada Lailatulqadar. Tahukah kamu apakah Lailatulqadar itu? Lailatulqadar itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Rūḥ (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan. Sejahteralah (malam) itu sampai terbit fajar. (QS. Al Qadar: 1-5) 

 

Karena itu tiada pilihan lagi bagi kita sekalian bahwa bulan suci Ramadhan kita isi dengan kegiatan-kegiatan yang positif, menegakkan shalat baik itu shalat yang fardhu atau shalat yang sunnah, melaksanakan i’tikaf, memperbanyak amal shadaqah, tadarus Alquran, melaksanakan kajian Islam. Dengan ibadah yang demikian ini akan dapat meraih dua manfaat yang pertama untuk memenuhi ruang waktu guna beribadah dalam rangka menyongsong Lailatul Qadar, dan kedua menanti keberkahan ibadah bulan Ramadhan dimana pahalanya akan dilipatgandakan antara 10 sampai 700 kebaikan sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW:

 

 كُلُّ عَملِ ابنِ آدَمَ يُضَاعفُ الحسَنَةُ بِعشْر أَمْثَالِهَا إِلى سَبْعِمِائة ضِعْفٍ قال اللَّه تعالى : " إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وأَنا أَجْزي بِهِ(رواه مسلم)

 

“Setiap amal perbuatan anak Adam yakni manusia itu, yang berupa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kalinya sehingga tujuhratus kali lipatnya."Allah ta'ala berfirman: "Melainkan puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasannya”. (HR. Muslim). 

 

Begitu besarnya pahala ibadah pada bulan suci Ramadhan sehingga Rasulullah SAW pada akhir bulan Ramadhan menggiatkan ibadahnya. 

 

إِذَا دَخَلَ العَشْرُ أَحْيَى اللَّيْلَ ، وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ ، وَشَدَّ المِئْزَرَ " متفقٌ عليه .

 

“Apabila telah masuk sepuluh hari - yang terakhir dari Ramadhan maka Rasullah menghidupkan malamnya (dengan memperbanyakkan amalan ibadatnya) membangunkan isterinya (agar ikut memperbanyak amalannya) dan mengeraskan ikat pinggang-nya (yakni sebagai kata kinayah bahwa beliau menjauhi untuk berkumpul dengan isterinya)" (Muttafaq 'alaih) 

 

 تحروا ليلة القدر في العشرالأ واخر من رمضان (رواه البخاري ) 

 

“Carilah Lailatul Qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan (HR. Buchari). 

 

Hadits lainya menyebutkan: 

 

تحروا ليلة القدر في الوتر من العشرالأ واخر من رمضان (رواه البخاري ) 

 

“Carilah Lailatul Qadar di malam ganjil pada sepuluh malam terakhir dari bulan Ramadhan (HR. Buchari).

 

 التمسوها في العشر الأواخر فان ضعف أوعجز فلا يغلبن على السبع البواقي(رواه البخاري و مسلم)

 

"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampumaka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya. (HR. Buchari) .

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

4/11/2023

Saling Menghormati dalam Perbedaan - Khutbah Shalat Idul Fitri 1444 H

Manusia adalah hamba Allah yang semula dari satu keturunan yaitu nabi Adam AS. Dengan kemurahan dan kasih sayang-Nya, Allah menciptakan pasangan. Pasangan ini untuk menyempurnakan kedudukan sebagai makhluk hidup yang membutuhkan teman hidup untuk berbagi suka dan duka. Dari pasangan itu berkembang biak, yang mana perkembangannya menyebar ke seluruh penjuru dunia.

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

 اَللهُ أَكْبَرُ ×٩ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا . لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَ حْزَابَ وَحْدَهُ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ. أَلْحَمْدُ لِلَّهِ جَعَلَ أَيَّامَ الْأَعْيَادِ ضِيَافَةً لِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَجَعَلَ فِى قُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ بَهْجَةً وَسُرُوْرًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ َأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. َأمَا بَعدُ: فَيَاأَيُّهَاالنَّاسُ, فَأُوِصْيكُمْ وَاِيَّاىَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ . 

 

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil hamdu 

Kaum muslimin jemaah shalat Ied Rahimakumullah 

 

Pertama dan yang paling utama khatib senantiasa berwasiat khususnya pada diri sendiri dan umumnya pada jemaah sekalian, marilah kita senantiasa berupaya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT yaitu dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Tak lupa berharap semoga nilai ibadah puasa senantiasa kita aplikasikan dalam ibadah di luar bulan suci Ramadhan sebagai indikasi bahwa ibadah puasa kita menjadi ibadah yang bisa mewujudkan pribadi muslim yang bertakwa. 

 

 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ 

 

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (QS. Al Baqarah: 183). 

 

Pada hari ini kita sekalian telah masuk pada bulan Syawal yaitu bulan yang menandakan telah berakhirnya ibadah puasa Ramadhan. Pada hari ini kita sudah masuk pada hari kemenangan dan hari kesucian. Pertama disebut hari kemenangan karena pada hari ini kita sekalian benar-benar telah lolos, bisa melaksanakan ibadah puasa Ramadhan selama satu bulan. Selama sebulan mampu menahan dari makan, minum, berhubungan suami istri pada siang hari dan selama puasa berupaya untuk menahan diri dari godaaan hawa nafsu dan segala hal yang dapat merusak kualitas ibadah puasa. 

 

Kedua kita masuk pada hari yang fitrah, yaitu hari yang suci, pada hari ini Allah telah mengampuni dosa-dosa kita, sehingga pada tanggal 1 Syawal kondisi orang-orang mukmin suci. Dengan kondisi fitrah mulailah dengan aktiftas ibadah dengan meningkatkan amal ibadah. Oleh karena itu kita berharap agar kondisi fitrah dapat dijaga dari sikap dan perilaku yang tidak baik, agar predikat sebagai muslim yang bertakwa selalu terjaga. 

 

 Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil hamdu. 

 Kaum muslimin jema’ah shalat Id Rahimakumullah 

 

Manusia adalah makhluk yang asal mulanya adalah satu, berasal dari satu keturunan sebagaimana firman Allah dalam Alquran surah Al-Hujurat ayat 13:

 

 يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ 

 “Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Mahateliti. 

 

Di dalam ayat tersebut Allah memberikan informasi kepada seluruh hamba-Nya, bahwa Allah SWT menciptakan manusia pada awalnya dari satu orang yaitu Nabi Adam AS. Dari Nabi Adam itu Allah menciptakan pasangan dan dari pasangan itu maka kemudian menjadi manusia yang berkembang biak. Dengan perkembangan manusia itu umat manusia menyebar ke seluruh penjuru dunia. Dengan perkembangan tersebut manusia mempunyai perbedaan dari bentuk tubuh, warna kulit, bahasa, strata ekonomi, sosial, budaya, agama dan pendidikan. Oleh karena itu perbedaan-perbedaan tersebut hendaknya kita pahami sebagai Sunnatullah. Dengan perbedaan suatu akan bertambah indah dan terjadi dinamika dalam kehidupan. 

 

Bila di suatu lingkungan atau masyarakat, setiap orang mempunyai pemahaman yang berbeda baik dalam bidang ilmu, sosial dan keagamaan, hal ini mengingatkan bahwa manusia adalah makhluk yang mempunyai keterbatasan dan kekurangan. Namun dibalik kekurangan, setiap manusia mempunyai kelebihan. Karena itu dengan adanya kekurangan, manusia melakukan proses belajar dan mengajar. Allah telah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk, tetapi manusia mempunyai tingkat pemahaman dan pengetahuan yang berbeda-beda, demikian pula tingkat kecerdasan emosional, mental dan spiritual yang berbeda. Dengan kondisi tersebut kita dituntut untuk bisa memahami kondisi yang berbeda itu. 

 

Perbedaan adalah Sunnatullah, namun perbedaan bila dipahami dengan seksama akan menjadi kekuatan, artinya bahwa antara satu orang dengan yang lain, satu sisi mempunyai kelebihan, sisi lain mempunyai kekurangan, sehingga dari kekurangan akan disempurnakan dengan yang lain. Suatu yang telah benar, baik dan sempurna bisa melengkapi dari kekurangan dan kelemahan. 

 

Tanggal 1 Syawal menjadi titik awal, dengan hati yang tulus dan terbuka mengakui kelebihan yang dimiliki sehingga semakin menambah rasa syukur kepada Allah. Sedangkan dengan bermuhasabah, menyadari kelemahan yang ada pada dirinya, bahwa kondisi manusia sebagai makhluk sosial, yang memungkinkan manusia untuk berinteraksi sosial, sangatlah mungkin terjadinya kesalahan baik yang disengaja atau yang terjadi secara spontan, karena itu pada hari ini kita saling memaafkan, bahkan saling mendoakan dalam kebaikan. 

 

 تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ جَعَلَنَا اللهُ مِنَ الْعَاءِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ 

 

"Semoga Allah menerima amalan ibadah yang telah saya dan anda kerjakan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah dan orang-orang yang mendapatkan kemenangan." 

 

Saling tegur sapa, berjabat tangan, saling memaafkan, momen Idul Fitri, menjadi media untuk mengeratkan tali shilaturahmi, raut wajah penuh dengan persahabatan dan kekeluargaan. Pancaran wajah yang menunjukkan keikhlasan, kalimat takbir, tahlil dan tahmid bergema yang menunjukkan kelemahan hamba, sehingga secara berulang-ulang mengagungkan asma Allah, mensucikan Allah dan memuji Allah. Pengakuan orang-orang yang beriman semakin meneguhkan rasa cintanya kepada Allah, sehingga setiap muslim akan mengakhiri ibadah puasa Ramadhan dengan melaksanakan menunaikan zakat fitrah. Hal ini disamping untuk mensucikan jiwa juga akan mewujudkan rasa cinta para fakir miskin, sehingga disaat Idul Fitri umat Islam akan merasakan bahagia. Rasulullah SAW bersabda:

 

 اَلْمُسْلِمُ أَخُو الْمُسْلِمِ ، لَا يظْلِمُهُ ، وَلَا يُسْلِمُهُ ، مَنْ كَانَ فِي حَاجَةِ أَخِيْهِ كَانَ اللَّهُ فِي حَاجَتِهِ ، ومَنْ فَرَّجَ عَنْ مُسْلِمٍ كُرْبةً فَرَّجَ اللَّهُ عَنْهُ بِهَا كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمَ الْقِيامَةِ ، وَمَنْ سَتَّرَ مُسْلِماً سَتَرهُ اللَّهُ يَوْم الْقِيَامَةِ(متفقٌ عليه)

 

 "Seorang Muslim adalah saudaranya orang Muslim lainnya. Janganlah ia menganiayanya, jangan pula menyerahkannya kepada musuhnya. "Barangsiapa memberi pertolongan akan hajat saudaranya, maka Allah selalu menolongnya dalam hajatnya. Dan barangsiapa memberi kelapangan kepada seseorang Muslim dari sesuatu kesusahan, maka Allah akan melapangkan orang itu dari sesuatu kesusahan dari sekian banyak kesusahan pada hari kiamat. Dan barangsiapa menutupi cela seseorang Muslim, maka Allah akan menutupi cela orang itu pada hari kiamat." (Muttafaq 'alaih) 

 

Bahkan kekuatan persaudaraan umat Islam diibaratkan seperti sebuah bangunan:

 

 اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشدُّ بَعْضُهُ بَعْضاً وَشَبَّكَ بَيْنَ أَصَابِعِه. متفق عليه

 

"Seorang mu'min terhadap mu'min yang lain itu adalah sebagai bangunan yang sebagiannya mengokohkan kepada bagian yang lainnya," dan beliau s.a.w. menjalinkan antara jari-jarinya." (Muttafaq 'alaih) 

 

 (ثَلُ الْمُؤْمِنِيْنَ فِي تَوَادِّهِمْ وتَرَاحُمِهِمْ وتَعاطُفِهِمْ ، مَثَلُ الْجَسَدِ إِذَا اشْتَكَى مِنْهُ عُضْوٌ تَداعَى لَهُ سَائِرُ الْجَسَدِ بِالسَّهَرِ والْحُمَّى (متفقٌ عليه

 

"Perumpamaan kaum mu'minin dalam hal saling sayang-menyayangi, saling kasih mengasihi dan saling iba-mengibai itu adalah bagaikan sesosok tubuh. Jikalau salah satu anggota dari tubuh itu ada yang merasa sakit, maka tertarik pula seluruh tubuh - karena ikut merasakan sakitnya dengan berjaga - tidak tidur serta merasa panas." (Muttafaq 'alaih)

 

 وَسَارِعُوا إِلَىٰ مَغْفِرَةٍ مِّن رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمَاوَاتُ وَالْأَرْضُ أُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِينَ 

 

“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa (QS Ali Imran [3]:133).”

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ 

 

 الخطبة الثنية

 

 اَللهُ اَكْبَرُ ×٧ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ اَكْبَرُ. اَللهُ اَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ. اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِىْ جَعَلَ الْيَوْمَ عِيْدًالِلْمُؤْمِنِيْنَ وَخَتَمَ بِهِ شَهْرَ الصِّيَامِ لِلْمُخْلِصِيْنَ . اَشْهَدُ اَنْ لَا ِالٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الْمَشْهُوْرُ بِفَطَانَتِهِ وَاَمَانَتِهِ وَصِدْقِهِ وَتَبْلِيْغِهِ وَصَلَّ اللهُ عَلَيْهِ وَعَلَى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ اَمَّا بَعْدُ. فَيَا عِبَادَاللهِ اِتَّقُوا اللهَ فِيْمَا اَمَرَ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَى اللهُ عَنْهُ وَحَذَرَ. فَقَاَلَ اللهُ تَعَالَى: إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَآأَيُّهاَ الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ جَمِيْعَ وُلاَةِ الْمُسْلِمِيْنَ، وَانْصُرِ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللّٰهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَّا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ. اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ . رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. عِبَادَ اللهِ، إِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَاْلإِحْسَانِ وَإِيْتَآئِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَآءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَادْعُوْهُ يَسْتَجِبْ لَكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ

3/17/2023

MUSDA DMI Kabupaten Wonosobo, Jadikan Masjid Sebagai Perekat bukan Pemecah Belah Umat

Dewan Masjid Indonesia Kabupaten Wonosobo pada Rabu 15 Maret 2023 bertempat di Pendopo Bupati menyelenggarakan kegiatan MUSDA DMI Kabupaten Wonosobo. MUSDA adalah forum tertinggi dan merupakan agenda 5 tahunan yang bertujuan untuk memilih Ketua beserta jajarannya utamanya tim formatur dalam rangka untuk penyusunan kepengurusan PD DMI masa bakti tahun 2023- 2028. MUSDA diikuti oleh Jajaran PD DMI Kabupaten, Pimpinan Lembaga Keagamaan (MUI, IPIHI, ICMI), Pimpinan Ormas Islam (NU, Muhammadiyah, Rifaiyah), PC DMI Kecamatan, Camat dan Kepala KUA se-Kabupaten Wonosobo.
Dari kiri H. Ahmad Fuadi, H. Ahmad Farid, Prof. H. Ahmad Rofiq, H. Tarjo, HM Adib, H. Toharotun, Untaji Affan

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pimpinan Wilayah Dewan Masjid Indonesia Provinsi Jawa Tengah Profesor Ahmad Rofiq dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa masjid menjadi sarana yang strategis untuk mencerdaskan umat. Sebagaimana Rasulllah Muhammad SAW didalam melaksanakan tugas sebagai Rasul Allah beliau membangun dan menjadikan masjid sebagai pusat ibadah, pendidikan dan pelayanan terhadap umat, sehingga kegiatan permusyawaratan diselenggarakan di masjid. 

 

Dalam pesan setelah terpilihnya Ketua DMI Kabupaten Wonosobo beliau menyampaikan terimakasih dan menyambut dengan baik atas terselenggaranya kegiatan MUSDA, bahkan ada hal yang istimewa karena di dalam kegiatan MUSDA bukan hanya dihadiri oleh jajaran pengurus tetapi dapat menghadirkan Camat dan Kepala KUA se-Kabupaten. Hal ini menunjukkan harmonisasinya lembaga keagamaan dengan institusi pemerintah, tokoh agama dan tokoh masyarakat. Beliau berpesan setelah ketua terpilih walaupun belum dikukuhkan hendaknya tetap bisa melaksanakan kerja. Dan kepengurusan secara lengkap agar segera diusulkan ke PW DMI Jawa Tengah dengan ditandatangani oleh tim formatur. 

 

Sementara Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat menyambut baik kegiatan MUSDA DMI, bahkan DMI telah terbukti memberikan kontribusi yang positif untuk kegiatan pembangunan pada masyarakat. Oleh karena itu beliau berpesan bahwa dengan semakin banyaknya masjid yang dibangun secara swadaya dengan biaya banyak dan menjadi bangunan yang megah, jangan biarkan atau bahkan ditinggalkan. Giatkan shalat berjamaah di masjid, demikian pula takmir masjid hendaknya peduli terhadap masyarakat di sekitar masjid. Jangan biarkan masyarakat sekitar dalam kondisi kebodohan, kemiskinan dan keterbelakangan. Bupati menekankan pentingnya peningkatan kapasitas dan kapabilitas imam masjid terutama dalam kemampuan membaca Alquran. Menurut beliau bacaan imam yang bagus akan dapat menciptakan kekhusukan, kesejukan, ketenangan bahkan semangat umat Islam untuk ikut shalat berjamaah akan semakin banyak. Demikian pula di dalam tahun politik ini, beliau berpesan bahwa kegiatan-kegiatan yang ada di masjid hendaknya jangan digunakan sebagai sarana untuk menjelek-jelekkan terhadap kelompok, golongan dan seseorang.

Bupati Wonosobo H. Afif Nurhidayat dengan memberikan sambutan dan pengarahan.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo H. Ahmad Farid sebagai keynote speaker menyampaikan bahwa pemahaman agama yang telah ditancapkan bagi jamaah masjid tidaklah menjamin pada pengamalan agama. Karena itu Wonosobo sebagai masyarakat yang agamis menjadi peran yang strategis bagi DMI untuk mewujudkan tata kelola dan budaya religius. Imam dan muadzin memegang peran penting dalam masjid, sehingga menjadi peluang bagi DMI untuk mengadakan pembinaan dan pelatihan. Jadikan masjid sebagai perekat umat bukan untuk pemecah belah umat. Karena itu dalam kondisi apapun kegiatan di masjid hendaknya bisa menjadi media bagi perwujudan kerukunan umat beragama. Masih dalam materinya, bahwa tidak dapat dihindarkan bahwa dengan perubahan arah kiblat tidaklah cukup dengan menggeser, karpet, sajadah atau permadani tetapi perlunya monumen arah kiblat yang ditempatkan pada posisi pintu masuk ke dalam masjid. Hal ini untuk menambah keyakinan arah kiblat bagi para Jemaah masjid. 

 

Ketua PD DMI Kabupaten Wonosobo H. Tarjo menyampaikan laporan banyak kegiatan yang sudah dilakukan DMI Kabupaten. Berkat Koordinasi dan harmonisasi dengan instansi pemerintah dan lembaga keagamaan, DMI Kabupaten Wonosobo mempunyai program unggulan berupa kegiatan pembinaan manajemen masjid yang dikemas dengan kegiatan lomba K3M (Kebersihan, Keindahan, Kemakmuran Masjid). Pada tahun 2022 sudah dilaksanakan sebanyak 13 kali. Berbeda dengan tahun sebelumnya bahwa unsur penilaian di dalam pelaksanaan lomba K3M sesuai dengan arahan dari bupati, bagaimanakah peran masjid dalam upaya untuk memberikan kontribusi bagi kehidupan masyarakat. Upaya untuk mengatasi kemiskinan, stunting, penanggulangan pernikahan anak. Sehingga unsur penilaian di dalam kegiatan lomba K3M ke-13 tahun 2022 meliputi bidang idaroh, imaroh, riayah dan pembangunan pada masyarakat.

Ketua PD DMI Wonosobo H. Tarjo sedang menyampaikan laporan.
MUSDA DMI Kabupaten Wonosobo secara aklamasi memilih H Tarjo sebagai ketua PD DMI Kabupaten Wonosobo masa bakti tahun 2023-2028. Adapun untuk susunan kepengurusan lengkap akan ditentukan oleh tim formatur yang telah dipilih pada kegiatan MUSDA.

2/28/2023

Bimwin Pra Nikah Kecamatan Selomerto dan Feedbacknya

Kantor Kementerian Agama Kabupaten Wonosobo bersama Kantor Urusan Agama Kecamatan Selomerto menyelenggarakan Bimbingan Perkawinan (Bimwin) pra nikah pagi para remaja. Bimwin dilaksanakan di Pendopo Kecamatan Selomerto pada Selasa 28 Februari 2023. Camat Selomerto Mitro Sambodo dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan Bimwin adalah merupakan media yang efektif untuk memberikan pembekalan kepada para remaja tentang peran pentingnya kesiapan untuk memasuki hidup berumah tangga. Sesungguhnya kehidupan rumah tangga perlu dipersiapkan baik secara fisik, mental dan spiritualnya agar pelaksanaan pernikahan bisa berlanjut hingga terbentuknya keluarga yang sakinah, mawadah warohmah.

Camat Selomerto Mitro Sambodo sedang memberikan sambutan pada pembukaan Bimwin pra nikah

Kesiapan untuk membangun rumah tangga berdasarkan Undang-Undang nomor 16 tahun 2019 tentang pernikahan menyebutkan, bahwa usia nikah batas minimalnya adalah 19 tahun. Diharapkan dengan usia yang sudah mapan itu pengantin akan bisa membina hidup berumah tangga dan membina pelestariannya. Dengan adanya kesiapan dari segi ekonomi, sosial, kesiapan mental, kesiapan spiritual maka akan bisa menghindarkan adanya tindakan kekerasan dalam rumah tangga yang bisa memicu pada meningkatnya angka perceraian. Di samping itu dengan adanya pernikahan dini akan bisa melahirkan generasi yang lemah yaitu generasi stunting. 

 

Bimbingan perkawinan pra nikah diikuti oleh 50 peserta remaja yang berada di wilayah Kecamatan Selomerto dengan keterwakilan dari SMA 2 Wonosobo di Selomerto, SMA 1 Selomerto, MA Takhassus dan SMK Annur. Adapun materi Bimwin meliputi kebijakan Kementerian Agama, mempersiapkan keluarga berkualitas, pencegahan pernikahan dini dan kesehatan reproduksi remaja. 

 

Penyuluh Agama Islam Kecamatan Selomerto Untaji Affan menyampaikan materi kebijakan Kementerian Agama tentang pendidikan pra nikah, menekankan kepada para peserta agar mempersiapkan diri atau menggali informasi tentang pendidikan pra nikah. Hidup berumah tangga bukan merupakan kehidupan yang main-main atau coba-coba, nikah adalah merupakan kegiatan yang sakral. Karena itu perlu dipersiapkan dari segi pendidikan, ekonomi, sosial, mental dan spiritualnya. Kedewasaan seseorang tidaklah ditentukan seberapa banyak usianya, tetapi kedewasaan itu dilihat dari kemampuannya untuk menghadapi dan mengatasi permasalahan yang dihadapinya. Narasumber kedua Kodariyah yang juga penyuluh agama dan fasilitator Bimwin, bahwa pasangan pengantin akan mempunyai bekal yang cukup tentang pengetahuan ketatalaksanaan rumah tangga atau pelestarian hidup berkeluarga maka akan dapat menciptakan generasi berkualitas. Generasi yang mempunyai kekuatan ilmu, iman, spiritual dan ekonominya. Dengan generasi yang kuat, mempunyai kemandirian dan bebas dari stunting. 

 

Guna memberikan bekal ilmu pengetahuan pada para remaja, sekaligus sebagai benteng dari perilaku negatif para peserta diberikan bekal materi tentang pernikahan dini dan problematikanya, kesehatan reproduksi remaja. Remaja adalah penerus generasi yang akan datang, dari merekalah baik dan buruknya kehidupan manusia. Karena itu sebaik-baik orang tua, guru, pemerintah memberikan bekal pada generasi ke depan dengan baik. 

 

Peserta Bimwin memberikan feedback sebagai bentuk dari apresiasi, kesungguhan, perhatian dan pemahaman para peserta. Diantara peserta menyampaikan pertanyaan 1)Usia berapakah yang paling ideal untuk menikah? 2)Negara sudah menetapkan bahwa nikah dilaksanakan bila pasangan telah mencapai umur 19 tahun, tetapi mengapa masih terjadi nikah dini? 3)Jika terjadi pernikahan beda agama, maka anak-anaknya agamanya ikut siapa? Pertanyaan ini tentu dilatarbelakangi rasa penasaran dan ingin tahu, bukan untuk mengetes narasumber sejauhmana kedalaman ilmu dan penguasaan materinya.

1/20/2023

Do’a Workshop Pembelajaran Aktif, Kreatif dan Menyenangkan

Doa merupakan bagian dari ibadah, doa menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk yang lemah. Setiap orang mukmin pasti menyadari hal yang demikian itu. Karena itu untuk mencapai maksud dan tujuan hendaknya memadukan antara usaha, ikhtiar dan tawakal.

الحمد لله رب العالمين حمدايوافى نعمه ويكافئ مزيده ياربنا لك الحمد ولك شكر كما ينبغى لجلال وجهك وعظيم سلطانك اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين

 

Ya Allah Tuhan yang Maha Pengasih dan Penyayang, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas limpahan nikmat dan karunia-Mu, sehingga pada hari ini kami dapat mengikuti kegiatan pembukaan workshop pembelajaran aktif, kreatif dan menyenangkan melalui seni gerak dan lagu anak tematik motoric, STEAM dan loose part, dalam suasana suka cita dan penuh keakraban. Semoga kegiatan ini menjadi bagian dari amal ibadah kepada-Mu. 

 

Ya Allah, berilah kepada kami semangat juang dan kesabaran untuk mengikuti kegiatan ini hingga paripurna. Berilah kepada kami kemudahan dan kepahaman untuk menggali keluasan dan kesempurnaan ilmu-Mu, tanamkan dalam diri kami cinta terhadap ilmu yang karenanya kami akan memiliki kecakapan dalam berfikir, ketrampilan dalam berkarya, kebijakan dalam bertindak, kelembutan hati dan keikhlasan. 

 

Ya Allah, ya Rahman ya Rahim, dengan kerendahan hati kami selalu memohon taufiq, hidayah dan inayah-Mu. Berilah kemampuan kepada kami untuk mengaplikasikan ilmu, ketrampilan dan keahlian yang kami miliki, untuk membimbing dan mengarahkan putra-putri didik kami dengan cinta kasih dan kelembutan, menuju terciptanya generasi yang shalih dan shalihah. Generasi yang cerdas, kreatif, inovatif dan religious. 

 

Karena itu ya Allah hiasilah hati dan pikiran kami dengan nur hidayah-Mu. Kami yakin dengan petunjuk-Mu, dengan kekuasaan-Mu dan karena Maha Besar-Mu jua, kami akan dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab itu dengan sebaik-baiknya. 

 

Ya Allah, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum kami, dan janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup bagi kami memikulnya. Tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar itu kelihatan benar dan berilah petunjuk serta kekuatan kepada kami untuk melakukannya dan tunjukkanlah kepada kami jalan yang salah itu salah dan berilah kepada kami kemampuan untuk menghindarinya. 

 

 Ya Allah, ya ghaffar, ampunilah dosa dan kesalahan kami, orang tua kami, dosa dan kesalahan para pemimpin kami, kabulkanlah permohonan kami ini, amiin. 

 

 رَبِّ اَوْزِعْنِيْٓ اَنْ اَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِيْٓ اَنْعَمْتَ عَلَيَّ وَعَلٰى وَالِدَيَّ وَاَنْ اَعْمَلَ صَالِحًا تَرْضٰىهُ وَاَدْخِلْنِيْ بِرَحْمَتِكَ فِيْ عِبَادِكَ الصّٰلِحِيْنَ ﺮﺑﻧﺎﺁ ﺗﻧﺎ ﻓﻰ ﺍﻠﺪ ﻧﻴﺎ ﺣﺴﻧﺔ ﻮفى الاﺧﺮﺓ ﺣﺴﻧﺔ ﻮﻗﻧﺎ ﻋﺫ ﺑﺎ ﺍﻠﻧﺎ ﺮ ﻮﺍﻠﺣﻤﺪ ﷲ رب العلمين

11/28/2022

Doa HUT KORPRI ke-51 Tahun 2022

Hari Ulang Tahun KORPRI ke-51 jatuh pada hari Selasa, 29 November 2022. HUT KORPRI ini mengambil tema KORPRI Melayani, Berkontribusi dan Berinovasi untuk negeri. Semoga KORPRI tetap berjaya dan anggota KORPRI dapat mengemban amanat tugas suci.

اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ 

 

Ya Allah, Tuhan yang maha pengasih dan penyayang, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas nikmat dan karunia-Mu sehingga pada hari ini, kami dapat melaksanakan upacara bendera, hari ulang tahun Korp Pegawai Republik Indonesia ke-51 dalam keadaan tenteram, damai dan sejahtera. 

 

Kami yakin ya Allah dengan bertambahnya usia, tantangan semakin berat, teriring dengan semakin kompleksnya kehidupan berbangsa dan bernegara, dinamika sosial politik. Karena itu teguhkanlah hati dan pikiran kami agar bisa berintegritas dan profesional, berkarakter, berinovasi dan keteladanan. Karena itu ya Allah sembah dan sujud senantiasa kami persembahkan kepada-Mu, Tuhan semesta alam. 

 

Ya Allah, ya haadi, bimbinglah setiap langkah kami, berilah kecakapan dan keterampilan serta sikap yang bijak untuk memberikan pelayanan yang paripurna. Jadikanlah kami, aparatur negara yang bermartabat dan berkarya, agar kami dapat memberikan kemanfaatan bagi sesama dan juga dapat memberikan kontribusi dalam pembangunan menuju kemajuan bangsa dan negara. 

 

Ya Allah, bimbing dan tunjukkanlah kepada kami jalan yang benar sebagaimana jalannya orang-orang yang Engkau berikan petunjuk agar kami dapat melaksanakan perintah-Mu. Tunjukkanlah kekurangan dan kesalahan kami agar kami dapat memperbaikinya. 

 

Karena itu, hanya kepada-Mu kami memohon dan hanya kepada-Mu kami berserah diri. 

 

 رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.

11/04/2022

Mujudaken Anak Turun Kang Kuat, Bebas Stunting - Khutbah Jum'at

Tujuan pernikahan antasiwipun kangge nerasaken keturunan. Ewadene keturunan ingkang dipun kersakaken inggih punika ingkang kiat, sehat lan taat ibadahipun. Mila Kangge mujudaken punika kedah mawi usaha lan ikhtiar. Mila kita aturaken kanthi khutbah Jum'at.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بنِعْمَةَ اْلِإيْمَانِ وَاْلإِسْلَامِ، وَأَفْهَمَنَا مِنْ عُلُوْمِ الدِّيْنِ وَاْلعَقِيْدَةِ، وَبَيَّنَ لَنَا وَأَرْشَدَنَا اْلأَخْلَاقَ الْكَرِيْمَةَ وَاْلأَعْمَالَ الصَّالِحَةَ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَافِعُ اْلأُمَّةِ وَخَيْرُ اْلبَرِيَّةِ, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ وَيَجْتَنِبُوْنَ اْلَمنْهِيَّاتِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. قُلْ اِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّوْنَ اللّٰهَ فَاتَّبِعُوْنِيْ يُحْبِبْكُمُ اللّٰهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوْبَكُمْ ۗ وَاللّٰهُ غَفُوْرٌ رَّحِيْمٌ 

 

Kaum muslimin jamaah salat Jumat Rahimakumullah. 

 

Pertama lan ingkang paling utami, kawula tansah wasiyat dhateng pribadi kula piyambak lan sumrambah dhumatang para jamaah, mangga kita sami nigkataken iman lan taqwa dhateng Allah, inggih punika kanthi nindakaken dhawuhipun Allah lan nilar saha nebihi sedaya awisanipun Allah. Mugi-mugi kita slamet lan wilujeng wiwit dunya dumugi benjang ing dinten qiyamat, amin.

 

 وَلْيَخْشَ الَّذِيْنَ لَوْ تَرَكُوْا مِنْ خَلْفِهِمْ ذُرِّيَّةً ضِعٰفًا خَافُوْا عَلَيْهِمْۖ فَلْيَتَّقُوا اللّٰهَ وَلْيَقُوْلُوْا قَوْلًا سَدِيْدًا 

 

“ Lan becik pada wedia marang Allah, wong-wong kang seumpamane pada ninggalake anak-anak keturunan ing mengkone padha apes-apes, kang dheweke kabeh padha nguatirake anak keturunane (yen ing mengkone anak keturunannya padha urip kejingkrangan). Amarga saka iku becik padha taqwaha dheweke iku marang Allah. Lan becik padha ngucap kelawan tetembungan kang bener”. (QS. Annisa’: 9) 

 

Midherek saking ayat punika, Allah ngimutaken dhumateng kawulanipun supados sami mikiraken dhumateng anak turunipun ing tembe wingkingipun, supados dados tiyang ingkang kiyat, ampun ngantor dados tiyang ingkang asor lan apes. 

 

Midherek Prof. Dr. KH. Didin Hafifhuddin MS, Direktur Pascasarjana Universitas Ibnu Khaldun Bogor, bilih ingkang dipun wastani asor lan apes punika wonten sekawan. Sepindhah asor lan apes ing iman lan aqidahipun, kaping kalih asor lan apes ing ibadahipun, kaping tiga asor lan apes ing ilmunipun, kaping sekawan asor lan apes ing ekonominipun. (https://www.republika.co.id/berita/puick1374/jangan-tinggalkan-generasi-yang-lemah-dalam-4-hal). 

 

Iman dan Aqidah Islam punika ingkang dados sumberipun kekiatan, kenyamanan, ketenangan lan bahagianing gesang. Mila iman lan aqidah ingkang ringkih bakal gampil kenging virus syirik lan munafik. Kanthi iman ingkang kiyat badhe nuwuhaken kayakinan bilih Gusti Allah tansah paring pengayoman dhateng tiyang-tiyang ingkang iman lan taqwa dhateng Allah. 

 

Mila Allah SWT sampun paring pangertosan kanthi tuladhaning Luqmanul Hakim ing dalem paring pendidikan dhateng putranipun:

 

 وَاِذْ قَالَ لُقْمٰنُ لِابْنِهٖ وَهُوَ يَعِظُهٗ يٰبُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ ۗاِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيْمٌ 

 

“ Lan nalika Luqman paring dhawuh dhateng putranipun, nalika dheweke nasehati, “He anakku, aja nyekuthokake Allah! Satuhune nyekuthokake (Allah) iku bener-bener kezaliman kang gedhe”. (QS. Luqman: 13) 

 

Kaping kalih ingggih punika lemah ibadahipun. Ibadah punika wujud saking iman. Sempurnaning iman dipun wujudaken kanthi ibadah, lan hakeket dipun ciptakaken manungsa inggih kagem ngibadah. Kanthi punika ibadah kedah dipun tindakaken kanthi istiqomah. 

 

Aqidah kalian ibdah punika kalih perkasis ingkang boten saget dipun pisahaken. Iman badhe tambah kiyat manawi ibadahipun dipun tingkataken, kaleres kuantitas lan kualitasipun. Kuantitas tegesipun nindakaken badah dipun kathah-kathahaken, kados dene nindakaken shalat boten namung shalat gangsal wekda, nanging dipun tingkataken kalian shalat-shalat sunnahipun. 

 

Shalat badhe badhe dados khusuk lan ikhlas menawi shalatipun dipun tambaha kaian shalat sunnahipun. Kathah tiyang ingkang shalatipun namung sekedar guguraken kewajiban, shalat boten khusuk, boten ikhlas mila shalat dereng saget mujudaken kemaslahatan lan kemanfaatan. Allah sampun ngendika:

 

 اُتْلُ مَآ اُوْحِيَ اِلَيْكَ مِنَ الْكِتٰبِ وَاَقِمِ الصَّلٰوةَۗ اِنَّ الصَّلٰوةَ تَنْهٰى عَنِ الْفَحْشَاۤءِ وَالْمُنْكَرِ

 

“Wacanen apa kang wus diwahyuhake marang sira lan tindakna shalat. Satuhune shalat iku nyegah saka (penggawean) keji lan mukar”. (QS. Al Ankabuut: 45) 

 

Kaping tiga inggih punika asor lan ringkih ing perkawis ilmu. Ilmu punika dados margi gampil kangge mujudaken harapan lan maksudipun gesang. Kanthi ilmu gesang punika badhe dados gampil, kanthi agami gesang punika badhe jelas arahipun. Pramila rasul nate ngendika, al ilmu nuur, ilmu punika dados cahyo. Cahyo punika kangge paring padhang. Mila supados umat Islam punika kiat ing perkawis ilmu rasul sampun paring dhawuh: Thabul ilmi faridhatun ‘ala kulli muslimin wamuslimatin. Lan pados ilmu boten wonten waresipun: Uthlubul ilma minal mahdi ilal lahdi. 

 

Kaping sekawan inggih punika asor lan ringkih ing ekonominipun, ekonomi lan pengshasilan punika dados kabetahanipun gesang manungsa. Kathah tiyang ingkang dados murtad amargi ekonominipun asor lan ringkih. Mila supados ekonomipun saget kiat kedah kanthi usaha, ikhtiar lan tawakal dhateng Allah. Allah sampun ngendika:

 

 اِنَّ اللّٰهَ لَا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتّٰى يُغَيِّرُوْا مَا بِاَنْفُسِهِمْۗ 

 

“Satuhune Allah ora bakal ngrubah kahanane sawijining kaum, kejaba kaum iku kang ngrubah marang awake dhewe”. (QS. Arro’du: 11) 

 

Mila kangge mujudaken anak turun ingkang kiat, kedah dipun siapkaken imanipun, dipun latih ibadahipun, dipun dhawuhi tansah ngudi ilmu lan marginipun pados maisah ingkang halal lan thayyib. Mila sak derengipun bangun bale griya kedah dipun siapaken calon pinenganten kanthi netepi aturanipun pemerintah ingggih UU Nikah no 16 tahun 2019 bilih calon pengantin yuswaipun sampun ngancik 19 tahun. 

 

Yuswa punika ados ukuran dewasanipun calon pengantin, sinaosa boten dados kemutlakan dewasanipun, amargi pendidikan,media lan pergaulan ugi saget dadosaken tiyang punika sampun dewasa tinimbang yuswa ing samesthinipun. 

 

 Calon penganting ingkang sampun siap bangun bale griya, ing tentunipun badhe ngasilaken anak turun ingkag kiat imanipun, ibadahipun, ilmunipun lan ekonominipun. Ampun nagntos ngalisalen anak turun ingkang kirang pertumbuhan lan perkembanganipun. Melai lahir dados bayi ingkang boten sehat lan tumbuh kembang dados lare stunting. Naudhubillah min dhalik, mugi kita dipun tebihaken saking perkawis ingkang boten sae.

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ