6/27/2022

Bimwin Mandiri KUA Kecamatan Wonosobo, Menuju Keluarga Sakinah

Pernikahan adalah merupakan janji suci ikatan suami istri yang akan membangun kehidupan rumah tangga yang baru menuju keluarga yang sakinah mawadah warahmah. Untuk mewujudkan keluarga idaman bukanlah hal yang mudah, tetapi memerlukan ilmu dan keterampilan serta keahlian untuk mewujudkannya. Banyak pasangan suami istri yang mengakhiri kehidupan rumah tangga sebelum ajal menjemput. Karena itu guna memberikan perbekalan bagi calon pengantin yang akan melaksanakan pernikahan mereka hendaknya diberi pengetahuan tentang upaya untuk membangun dan melestarikan kehidupan rumah tangga menuju keluarga yang sakinah, mawadah, warahmah.
Fasilator Bimwin Untaji Affan membelakangi kamera sedang menyampaikan materi.

Kementerian Agama berkomitmen untuk memberikaan bimbingan pada keluarga yang ideal, diantaranya dengan menyelenggarakan kegiatan bimbingan perkawinan bagi calon pengantin. Akan tetapi karena alokasi anggaran dari pemerintah yang terbatas sehingga perlu diadakan kegiatan Bimwin secara mandiri. Kantor Urusan Agama Kecamatan Wonosobo pada Senin 27 Juni 2022 pukul 13.00 hingga pukul 15.00 menyelenggarakan kegiatan Bimwin mandiri. Kegiatan diikuti oleh 10 pasang calon pengantin. 

 

Kepala KUA Ahmad Fuadi dalam sambutannya menyampaikan tujuan mengadakan Bimwin adalah untuk memberikan pengetahuan pada Catin agar memiliki kesipan mental untuk memasuki kehidupan berumah tangga. Jadikan perkawinan sekali dalam hidup, memberikan inspirasi dan kesan yang tak berakhir. 

 

Fasilitator Bimwin mandiri Untaji Affan yang sekaligus sebagai Penyuluh Agama Islam menyampaikan bahwa pernikahan merupakan ikatan suci calon suami istri untuk membangun kehidupan rumah tangga, karena itu setiap pribadi hendaknya dapat menjaga empat pilar perkawinan yaitu zawwaj, mitsaqan ghalidhan, mu’asyarah bil ma’ruf dan musyawarah. Dan empat pilar perkawinan harus diperkokoh dengan segi tiga cinta yaitu adanya komitmen, gairah dan kedekatan emosi.

Fasilitator Bimwin Irna Fitroyah sedang menyampaikan materi

Fasilitator kedua Irna Fitroyah menyampaikan tentang kebutuhan keluarga, bahwa setiap pasangan hendaknya dapat menginventarisir kebutuhan. Ada kebutuhan yang penting ada yang kurang penting, kebutuhan mendesak dan tidak mendesak. Karena itu dalam pemenuhan hendaknya lebih mengutamakan pada skala prioritas. Setiap pasangan hendaknya bisa mengenali kebutuhan dirinya sendiri yang selanjutnya dikomparasikan dengan kebutuhan pasangannya. 

 

Kegiatan Bimwin mandiri yang diselenggarakan pada siang hari menjelang sore adalah waktu-waktu yang sangat riskan, dengan kondisi tubuh yang sudah lelah sehingga perlu diberikan materi yang segar dan menyegarkan diantaranya adalah dengan menggunakan metode bernyanyi. Gerakan tangan sebagai ekspresi agar mereka dapat menerima materi dengan senang dan bisa dicerna dengan mudah. 

 

Bimwin mandiri KUA kecamatan Wonosobo bulan ini diselenggarakan pada tahap yang pertama, tetapi sebelumnya kegiatan ini sudah diselenggarakan secara pribadi, yaitu bersamaan dengan kegiatan tandan atau pemeriksaan administrasi sebelum berlangsungkan pernikahan. Calon pengantin diberikan materi tentang bimbingan perkawinan, baik itu tentang cara-cara mengelola kehidupan rumah tangga dan bagaimana cara-cara untuk mengatur keuangan keluarga. Hal ini dimaksudkan agar data-data yang diinput benar-benar valid dan agar kehidupan keluarga yang sudah dibangun bisa mencapai pada titik final yaitu sampai ajal. Dengan kata lain hanya ajal yang dapat memisahkan.

6/22/2022

Kesabaran dan Keikhlasan Fingerprint

Fingerprint merupakan alat untuk mengabsensi para pegawai dalam suatu kantor atau di perusahaan. Fingerprint yang merupakan benda ciptaan manusia yang disetting tentang tanggal dan waktu, Untuk menghindari adanya manipulasi data maka terdapat server yang memberi password pada alat tersebut. Sehingga data-data yang telah masuk pada fingerprint akan sesuai dengan kenyataannya.

 Fingerprint ini sebagai langkah perkembangan cipta dan rasa dan karsa manusia untuk mewujudkan kedisiplinan dan sekaligus untuk mengganti sistem absensi secara manual yang kadang bisa dirapel atau bisa dimanipulasi, absensi sidik jari lebih cepat, sederhana, dan lebih aman untuk mencegah kecurangan absensi karyawan (https://www.hashmicro.com/id/blog/absen-fingerprint) . Dengan fingerprint tersebut atasan akan mudah memantau terhadap bawahan dan demikian pula bawahan akan lebih berdisiplin di dalam melaksanakan tugas yang diamanatkan kepadanya. 

 

Fingerprint dengan menggunakan salah satu jari tangan maka di sana pun juga sangat rentan adanya kerjasama untuk menutupi ketidakhadiran, absensi bisa diwakilkan melalui orang lain. Registrasi dengan jari tangan sendiri dan tangan orang lain, sehingga ketika melakukan absensi masuk dan bisa menggunakan tangan sendiri atau orang lain. Teknologi terus berkembang sehingga fingerprint ditingkatkan lagi yaitu dengan Face Record Nation atau scan retina mata. Sehingga kedatangan seorang pegawai atau kepulangan seorang pegawai memang benar-benar hadir pada saat tersebut dan di tempat tersebut, karena tidak mungkin wajah seseorang bisa diwakilkan kepada yang lainnya demikian pula yang lain juga bisa mewakilkan. 

 

Respon fingerprint. 

Setiap pegawai atau yang melakukan absensi melalui fingerprint akan ada dua suara pertama silahkan dicoba lagi, kedua terimakasih. Alat sensor fingerprint akan merekam sidik jari penggunannya. Seseorang perlu meletakan sidik jarinya beberapa kali. Jika terjadi kendala atau kesalahan atau kegagalan dalam proses perekaman, alat sensor fingerprint akan memberikan tanda atau pemberitahuan untuk mengulangi proses perekaman kembali (ttps://sugar.technology/merekam-dan-membaca-sidik-jari). Kata-kata silakan coba lagi adalah ketika alat sensor tidak bisa membaca dengan maksimal sehingga monitor juga akan mengatakan silakan untuk dicoba lagi, sehingga ketika sudah dicoba berulang kali, bila sudah sesuai dengan perintahnya maka akan mengucapkan terima kasih. Hal ini adalah merupakan suatu tanda bahwa tingkat kesabaran walaupun seseorang sudah mencoba berulang kali, kalau itu salah maka masih dipersilahkan untuk mencoba lagi. 

 

Fingerprint tidak mau menerima data yang tidak sebenarnya, tidak sesuai dengan faktanya. Karena itu membutuhkan data yang lengkap dan benar yang dapat dipertanggungjawabkan. Sehingga ketika semuanya sudah sesuai maka akan mengucapkan terima kasih. Kata-kata terima kasih yang disetting oleh pabrikan untuk menunjukkan bahwa data yang masuk sesuai dengan perintah dari fingerprint, baik itu data dari jari tangan atau dengan tatapan mata. Sehingga bila data dari orang yang melakukan fingerprint sudah sesuai dengan data ketika melakukan pendaftaran maka fingerprint akan mengucapkan terima kasih. 

 

Kata terima kasih tidak terpancang kepada waktu, tetapi pada data yang masuk sesuai dengan data waktu pendaftaran. Ketika pegawai yang datang awal dari jam masuk saat melakukan absensi dengan fingerprint maka akan keluar suara terima kasih. Ketika melakukan fingerprint dengan waktu yang tepat dengan jam masuk atau pulang maka printer pun juga akan mengucapkan terima kasih. Bahkan ketika karyawan atau pegawai yang datang terlambat sehingga melakukan fingerprint di luar jam masuk, maka fingerprint akan mengatakan terima kasih. 

 

Maka di sinilah ada suatu guyonan yang terjadi pada suatu kantor atau suatu perusahaan, ketika ada pegawai daangnya telat ditengur oleh teman-mananya atau atasannya yang kadang dengan nada tinggi yang menandakan tidak simpatik. Maka orang tersebut mengatakan walaupaun saya datang terlambat dia (fingerprint) tetap mengatakan terimakasih.

6/10/2022

Ibadah Haji dan Qurban Media Meneguhkan Imtaq -khutbah Jum'at

Haji adalah ibadah tahunan bagi umat Islam yang diwajibkan sekali selama hidup. Namun banyak orang yang merasa ketagihan setelah pulang dari tanah suci dan ingin mengulang pengalaman spiritual berhaji. Semoga kita akan segera dipanggil oleh Allah untuk menyempurnakan ibadah yaitu dengan melaksanakan rukun Islam yang kelima.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بنِعْمَةَ اْلِإيْمَانِ وَاْلإِسْلَامِ وَاْلِاسْتِقْلَالِ أَوِاْلحُرِّيَّةِ، وَأَفْهَمَنَا مِنْ عُلُوْمِ الدِّيْنِ وَاْلعَقِيْدَةِ، وَبَيَّنَ لَنَا وَأَرْشَدَنَا اْلأَخْلَاقَ الْكَرِيْمَةَ وَاْلأَعْمَالَ الصَّالِحَةَ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَافِعُ اْلأُمَّةِ وَخَيْرُ اْلبَرِيَّةِ, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ وَيَجْتَنِبُوْنَ اْلَمنْهِيَّاتِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙلِّيَشْهَدُوْا مَنَافِعَ لَهُمْ وَيَذْكُرُوا اسْمَ اللّٰهِ فِيْٓ اَيَّامٍ مَّعْلُوْمٰتٍ عَلٰى مَا رَزَقَهُمْ مِّنْۢ بَهِيْمَةِ الْاَنْعَامِۚ فَكُلُوْا مِنْهَا وَاَطْعِمُوا الْبَاۤىِٕسَ الْفَقِيْرَ ۖثُمَّ لْيَقْضُوْا تَفَثَهُمْ وَلْيُوْفُوْا نُذُوْرَهُمْ وَلْيَطَّوَّفُوْا بِالْبَيْتِ الْعَتِيْقِ 

 

 Kaum muslimin jemaah shalat Jum’at Rahimakumullah 

 Pertama dan yang paling utama khatib senantiasa berwasiat khususnya pada diri sendiri dan umumnya jemaah sekalian, marilah bersama-sama kita berupaya untuk meningkatkan iman dan takwa kepada Allah yaitu dengan melaksanakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah SWT. Mudah-mudahan kita sekalian termasuk golongan orang-orang yang senantiasa mendapat petunjuk dari Allah, sehingga akan menjadi orang yang beruntung sejak hidup di dunia sampai besok hidup di alam akhirat, amin. 

 

Kaum muslimin jemaah shalat Jum’at Rahimakumullah 

Pada tahun ini kita sekalian kaum muslimin, sebentar lagi akan masuk pada bulan Dzulhijjah, yaitu bulan di mana umat Islam diberikan kewajiban untuk melaksanakan ibadah haji sebagai upaya untuk melaksanakan rukun Islam yang kelima sebagaimana sabda Rasulullah Muhammad SAW:

 

 بُنِيَ الإسْلامُ عَلَى خَمْسٍ : شَهادَةِ أَنْ لا إله إلا اللَّه وأَنَّ مُحَمَّداً رسولُ اللَّهِ ، وإقَامِ الصَّلاةِ وإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وحَجِّ البيْتِ ، وصَوْمِ رَمَضَانَ " متفقٌ عليهِ . 

 

"Islam didirikan atas lima perkara, yaitu menyaksikan bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah dan berpuasa dalam bulan Ramadhan." (Muttafaq ‘alaih) 

 

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang lima, haji merupakan perintah Allah SWT, sebagimana sabda rasul:

 

 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إنَّ اللَّه قَدْ فَرضَ عَلَيْكُمُ الحَجَّ فحُجُّوا 

 

"Hai sekalian manusia, sesungguhnya Allah mewajibkan atasmu semua akan beribadah haji, maka kerjakanlah ibadah haji itu." (HR. Muslim) 

 

Ibadah haji adalah perintah Allah hanya diperuntukkan bagi orang-orang yang sudah memenuhi syarat yaitu istitha'ah. Karena itu kabar yang sangat menggembirakan bahwa pada tahun 2022 kaum muslimin yang sudah mempunyai kemampuan atau istitha'ah dan telah mendaftar untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun ini bisa melaksanakan ibadah haji. Hal ini merupakan kabar yang menggembirakan, karena selama dua tahun umat Islam Indonesia tidak ada kesempatan untuk bisa melaksanakan rukun Islam yang kelima yaitu melaksanakan ibadah haji. Hal ini karena kondisi pandemi Covid-19 yang melanda dunia termasuk di tanah suci Mekkah, sehingga pelaksanaan ibadah haji selama dua tahun ditiadakan kecuali bagi kaum muslimin yang sudah bermukim di tanah suci. 

 

Karena itu kabar yang menggembirakan, bahwa pada tahun 2022 ini pemerintah Arab Saudi telah membuka kesempatan untuk melaksanakan ibadah haji dan pemerintah Indonesia juga diberikan kesempatan untuk mengirimkan calon Jemaah haji. Dari perasaan gembira tentu ada kekecewaan: 

  • Pertama kaum muslimin yang sudah mendaftar, akan tetapi ada regulasi baru yang ditetapkan oleh pemerintah, diantaranya pertama jamaah haji hanya diperuntukkan bagi jamaah yang berusia kurang dari 65 tahun. Hal ini artinya bahwa jamaah haji yang berumur lebih dari 65 tahun tertunda, padahal pada tahun sebelumnya justru jamaah haji yang usianya lebih tua itu didahulukan, tetapi pada tahun ini, usia jemaah haji ternyata dibatasi. 
  • Kedua bahwa pada tahun 2022 ini kuota jemaah haji Indonesia dikurangi, termasuk jemaah haji dari Kabupaten Wonosobo berjumlah 353 orang, hanya separuh dari jamaah haji pada tahun sebelumnya. Hal ini tentu saja juga menimbulkan kekecewaan bagi jamaah haji yang sudah mendaftar dan koatannya nyaris akan bisa ikut berangkat pada tahun ini. 
  • Ketiga bahwa pada tahun 2022 ini calon jamaah haji tidak bisa digabungkan dan tidak ada mutasi. Artinya bahwa ketika suami atau istri yang sudah masuk dalam kuota pada tahun 2022 ini tidak bisa menyertakan pada muhrimnya sehingga tetap berangkat secara pribadi, hal ini tentu saja menimbulkan suatu kekecewaan.  
Dengan kondisi demikian hendaknnya kita menyadari bahwa haji adalah merupakan panggilan Allah, haji adalah merupakan anugerah Allah, karena itu dengan kondisi apapun dalam hal ibadah haji hendaknya bisa berlapang dada. Manusia hanya bisa berusaha dan meminta namun Allah yang menentukan. Karena itu jagalah diri sendiri agar memperoleh predikat haji mabrur. Karena itu seluruh proses dan rangkaian ibadah haji agar selalu disandarkan pada Allah, berhaji untuk memenuhi panggilan Allah, kapan waktunya sesungguhnya Allah telah menentukan kita tinggal menjalankan. Dan ingatlah bahwa tujuan melaksanakan haji adalah semata-mata untuk beribadah. Allah SWT telah berfirman:
 

اَلْحَجُّ اَشْهُرٌ مَّعْلُوْمٰتٌ ۚ فَمَنْ فَرَضَ فِيْهِنَّ الْحَجَّ فَلَا رَفَثَ وَلَا فُسُوْقَ وَلَا جِدَالَ فِى الْحَجِّ ۗ وَمَا تَفْعَلُوْا مِنْ خَيْرٍ يَّعْلَمْهُ اللّٰهُ ۗ وَتَزَوَّدُوْا فَاِنَّ خَيْرَ الزَّادِ التَّقْوٰىۖ وَاتَّقُوْنِ يٰٓاُولِى الْاَلْبَابِ


“(Musim) haji itu (berlangsung pada) bulan-bulan yang telah dimaklumi), siapa yang mengerjakan (ibadah) haji dalam (bulan-bulan) itu, janganlah berbuat rafaṡ, berbuat maksiat, dan bertengkar dalam (melakukan ibadah) haji. Segala kebaikan yang kamu kerjakan (pasti) Allah mengetahuinya. Berbekallah karena sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah taqwa. Bertaqwalah kepada-Ku wahai orang-orang yang mempunyai akal sehat”. (QS. Al Baqarah: 197). 
 
Dalam ayat tersebut ada tiga hal yang harus dihindari ketika melaksanakan ibadah haji: 
 
1. Rafats yaitu mengucapkan kata-kata yang mendatangkan birahi, perbiatan tidak senonoh atau berhubungan seks. 
 
وَاقْصِدْ فِيْ مَشْيِكَ وَاغْضُضْ مِنْ صَوْتِكَۗ اِنَّ اَنْكَرَ الْاَصْوَاتِ لَصَوْتُ الْحَمِيْرِ ࣖ 
 
“ Berlakulah wajar dalam berjalan600) dan lembutkanlah suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.” (QS. Luqman: 19) 
 
 2. Fasiq yaitu melakukan perbuatan yang melanggar norma.
 

3. Bertengkar.

 لَيْسَ الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ ، إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِى يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ الْغَضَبِ 

 

“Bukanlah orang kuat (yang sebenarnya) dengan (selalu mengalahkan lawannya dalam) pergulatan (perkelahian), tetapi tidak lain orang kuat (yang sebenarnya) adalah yang mampu mengendalikan dirinya ketika marah” (HR. Buchari Muslim) 

 

Kapan perbuatan tersebut harus dihindari? Apakah ketika sebelum berangkat haji? Apakah ketika sedang melaksanakan melaksanakan ibadah haji? Atau apakah sesudah melaksanakan ibadah haji? Tiga hal ini berkaitan dengan kondisi manusia. Sesungguhnya Allah sudah menentukan jalan, bahwa Rasulullah Muhammad itu diutus oleh Allah adalah untuk menyempurnakan akhlak bagi sekalian alam. Karena itu setiap hamba Allah yang mengikuti petunjuk Allah maka akan diberi pahala dan kelak di hari qiamat akan dimasukkan ke dalam surge. Sebaliknya hamba Allah yang tidak mengikuti petunjuk Allah bahkan melawan perintah Allah maka akan mendapatkan dosa dan kelak di hari qiamat akan dimasukkan ke dalam neraka. 

 

Karena itu semua perbuatan manusia akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah. Karena itu sebelum melaksanakan ibadah haji atau ketika sedang melaksanakan ibadah haji bahkan sesudah melaksanakan ibadah haji hendaknya selalu membudayakan perbuatan yang baik dengan melaksanakan perintah-perintah Allah dan menjauhi larangannya. Sehingga ketika sebelum berhaji sudah terbiasa berakhlaqul karimah maka kelak di tanah suci akan diberikan kemudahan dan kelancaran dalam melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji. Baik itu rukun, wajib dan sunnah-sunnahnya. Sehingga dengan wajah bersinar kembali pulang ke tanah air dengan membawa predikat haji mabrur. 

 

Kaum muslimin jemaah shalat Jum’at Rahimakumullah 

Pada bulan Dzulhijjah, disamping ibadah haji, Allah juga memerintahkan ibadah untuk memotong hewan qurban. Antara haji dan qurban adalah syari’at nabi Ibrahim yang tetap dilestarikan pada syari’at nabi Muhammad. Kedua-duanya sangat kental dengan nuansa untuk menguji iman dan taqwa serta meningkatkan amal shalih. Allah SWT berfirman:

 

 اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ ࣖ 

 

“Sesungguhnya Kami telah memberimu (Nabi Muhammad) nikmat yang banyak. Maka, laksanakanlah shalat karena Tuhanmu dan berqurbanlah! Sesungguhnya orang yang membencimu, dialah yang terputus (dari rahmat Allah). (QS. Al Kautsat: 1-3)

 

 لَنْ يَّنَالَ اللّٰهَ لُحُوْمُهَا وَلَا دِمَاۤؤُهَا وَلٰكِنْ يَّنَالُهُ التَّقْوٰى مِنْكُمْۗ 

 

“ Daging (hewan kurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak akan sampai kepada Allah, tetapi yang sampai kepada-Nya adalah ketakwaanmu. (QS. Al Hajj: 37) 

 

 Semoga Allah senantiasa membimbing dan mengarahkan kita pada jalan yang diridhai-Nya, amin.

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.