8/19/2021

Aktualisasi Peringatan Tahun Baru Hijrah, HUT RI Ke-76 Dan Peristiwa 10 Muharram- Khutbah Jum'at

Tahun Baru Hijriyah, HUT RI adalah peristiwa yang terjadi secara berulang-ulang, walaupun dalam setiap tahun masyarakat dan umat Islam mempunyai cara yang berbeda dalam mengungkapkan kegembiraan dan rasa syukurnya. Mungkin ada yang mengatakan bahwa kegiatan tersebut adalah rutinitas kegiatan, namun pada tahun ini tentu berbeda, karena negara dan umat manusia sedang berhadapan dengan pandemi Covid-19.

اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ اَنْزَلَ عَلَى عَبْدِهِ الْكِتَابَ وَلَمْ يَجْعَلْ لَّهُ عِوَجًا,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ الْخَالِقُ الْبَارِءُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاءُالْحُسْنَى, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ أَمَّا بَعْدُ: اَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنُ رَحِمَكُمُ اللهُ, اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ, اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَقَالَ رَبُّكُمْ فِى الْقُرْانِ الْكَرِيْمِ اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَأَيُّهَاالَّذِيْنَ اَمَنُوا اصْبِرُواْ وَصَابِرُواْ وَرَابِطُواْ وَاتَّقُوااللهَ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ 

 

Kaum muslimin jemaah shalat Jum’at Rahimakumullah 

Pertama dan yang paling utama khatib senantiasa berwasiat khususnya pada diri sendiri dan umumnya pada jamaah sekalian, marilah bersama-sama kita berupaya untuk meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah subhanahu wa ta'ala yaitu dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi segala yang dilarang oleh Allah subhanahu wa ta'ala. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan kasih sayangnya, sehingga kita selamat di dunia dam akhirat , amin. 

 

Kaum muslimin jemaah shalat Jum’at Rahimakumullah 

 

Tidak terasa bahwa pada bulan ini kita sekalian baru saja memperingati tahun baru hijriyah 1 Muharram 1443 H, kemudian dilanjutkan dengan peringatan hari ulang tahun kemerdekaan Republik Indonesia ke-76. Dan pada bulan ini pula kita diingatkan dengan peristiwa-peristiwa besar yang telah terjadi yaitu khususnya pada tanggal 10 Muharram. 

 

Peristiwa tahun baru Hijriyah adalah merupakan tonggak perjuangan perjalanan hidup Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam dalam melaksanakan syiar agama Islam dari Mekah yang merupakan tanah kelahiran Rasulullah. Tapi beliau berdakwah selama 13 tahun nyaris tidak membuahkan hasil, kemudian Allah memerintahkan kepada Rasulullah untuk berhijrah ke Yatsrib atau ke Madinah. Disanalah Rasulullah disambut oleh masyarakat Yatsrib atau Madinah sehingga disana Rasulullah meletakkan sendi-sendi ajaran agama Islam yang berkaitan dengan habluminannas. 

 

Kemudian peristiwa nasional bahwa pada tanggal 17 Agustus 1945 adalah momen bersejarah bagi bangsa Indonesia untuk menapaki kehidupan baru, setelah selama 3,5 abad negara Indonesia dijajah oleh Belanda, Jepang, Perancis, Inggris, Portugis, Portugal. Mereka senang menjajah negara Indonesia karena Indonesia adalah negara yang gemah ripah loh jinawi, negara yang makmur, kaya dengan sumber daya alam. Dan negara Indonesia adalah negara kepulauan, dengan budaya, etnis, suku dan bahasa yang unik sehingga memungkinkan bagi para penjajah untuk melakukan politik adu domba. Mereka dapat mengalahkan musuh dengan kekuatan musuh. 

 

Karena itu dengan momen tahun baru Hijriyah dan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI ke-76 marilah kita teguhkan semangat persatuan dan kesatuan bangsa, sebagaimana firman Allah:

 

 وَاعْتَصِمُوْا بِحَبْلِ اللّٰهِ جَمِيْعًا وَّلَا تَفَرَّقُوْا ۖوَاذْكُرُوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ عَلَيْكُمْ اِذْ كُنْتُمْ اَعْدَاۤءً فَاَلَّفَ بَيْنَ قُلُوْبِكُمْ فَاَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهٖٓ اِخْوَانًاۚ وَكُنْتُمْ عَلٰى شَفَا حُفْرَةٍ مِّنَ النَّارِ فَاَنْقَذَكُمْ مِّنْهَا ۗ كَذٰلِكَ يُبَيِّنُ اللّٰهُ لَكُمْ اٰيٰتِهٖ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُوْنَ 

 

“ Berpegangteguhlah kamu semuanya pada tali (agama) Allah, janganlah bercerai-berai, dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu sehingga dengan karunia-Nya kamu menjadi bersaudara. (Ingatlah pula ketika itu) kamu berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari sana. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu agar kamu mendapat petunjuk. (QS. Ali Imran: 103) 

 

Kaum muslimin jemaah shalat Jum’at Rahimakumullah 

 

Pada saat Indonesia berada dalam suasana kemerdekaan, dimana-mana terlaksana pembangunan, namun ditengah kemerdekaan negara Indonesia kembali dijajah oleh makhluk Allah yang teramat kecil yang membahayakan, dan mengancam kehidupan manusia. Pandemi Covid-19 telah merusak sendi-sendi kehidupan manusia, karena itu marilah bersama-sama kita berupaya untuk melepaskan pandemi. Kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah disertai dengan melaksanakan amal shalih.

 

 مَنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّنْ ذَكَرٍ اَوْ اُنْثٰى وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهٗ حَيٰوةً طَيِّبَةًۚ وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ اَجْرَهُمْ بِاَحْسَنِ مَا كَانُوْا يَعْمَلُوْنَ 

 

“Siapa yang mengerjakan kebajikan, baik laki-laki maupun perempuan, sedangkan dia seorang mukmin, sungguh, Kami pasti akan berikan kepadanya kehidupan yang baik dan akan Kami beri balasan dengan pahala yang lebih baik daripada apa yang selalu mereka kerjakan”. (QS. Annahl: 97). 

 

Setelah melewati tanggal 10 Muharram 1443 marilah kita tingkatkan kualiatas amal ibadah kepada Allah, marilah kita kuatkan tekad dan semangat untuk bersama-sama memenangkan pertarungan melawan pandemi Covid-19. Dengan peringatan tahun baru hijriyah, kita aktualisasikan nilai-nilai 10 Muharram menjadi amaliyah setiap saat. Pada tanggal 10 Muharram Allah menunjukkan keajaiban kepada hambanya, pada tanggal tersebut Allah menciptakan nabi Adam, dan menerima tobatnya, Nabi Yunus selamat dari perut ikan, Nabi Ibrahim selamat dari kobaran api, nabi Ayub sembuh dari penyakit kudis, Allah mengembalikan penglihatan nabi Ya’qub, Allah menyelamatkan nabi Musa dari kejaran Fir’aun, nabi Sulaiman mendapat kerajaan dari ratu Bilqis, nabi Daud diterima dosa-dosanya, nabi Yusuf dikeluarkan dari penjara dan keajaiban-keajaiban lainnya. 

 

Mengapa terjadi keajaiban, Allah yang Maha Tahu, namun tentu kita ingin meraih keajaiban, riyadhah dan amal shalih akan membuka pintu makrifat. Maka dalam menghadapi pandemic Covid-19 setelah melakukan upaya lahir, yaitu dengan melaksanakan gerakan 5 M, marilah kita ikuti dengan berlomba-lomba untuk melakukan kebaikan.

 

 وَلِكُلٍّ وِّجْهَةٌ هُوَ مُوَلِّيْهَا فَاسْتَبِقُوا الْخَيْرٰتِۗ اَيْنَ مَا تَكُوْنُوْا يَأْتِ بِكُمُ اللّٰهُ جَمِيْعًا ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلٰى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ 

 

“Bagi setiap umat ada kiblat yang dia menghadap ke arahnya. Maka, berlomba-lombalah kamu dalam berbagai kebajikan. Di mana saja kamu berada, pasti Allah akan mengumpulkan kamu semuanya. Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al Baqarah: 148)

 

 اِنْ اَحْسَنْتُمْ اَحْسَنْتُمْ لِاَنْفُسِكُمْ ۗوَاِنْ اَسَأْتُمْ فَلَهَاۗ 

 

“Jika berbuat baik, (berarti) kamu telah berbuat baik untuk dirimu sendiri. Jika kamu berbuat jahat, (kerugian dari kejahatan) itu kembali kepada dirimu sendiri”. (QS. Al Isra’: 7) 

 

Semoga ikhtiar lahir dengan mengikuti himbauan pemerintah dan ikhtiar batin dengan mengikuti perintah agama, akan semakin mempermudah terkabulnya doa, amin.

 

 بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ .وَقُلْ رَّبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ