5/23/2020

Istana di Surga, Pahala Shalat Dua Belas Rekaat


Mendengar kata istana yang terbayang di benak kita adalah sebuah bangunan yang megah, tinggi, besar, luas, mewah dan dengan segala perlengkapan di dalam bangunan tersebut. Mulai dari perlengkapan dalam bangunan tersebut sampai hal-hal yang terkait dengan perlengkapan bangunan. Seperti adanya pelayan, penjaga, pegawai dan semua yang telah siap untuk melayani bagi penghuni istana tersebut.

Saya kira persepsi yang demikian ini tidak terlalu melenceng, karena bila melihat seperti istana presiden, di sana nampak bangunan yang megah, disediakan segala macam perlengkapan semua yang diperlukan, didukung dengan luas tanah dan bangunan yang memadai sehingga memungkinkan untuk mengadakan sesuatu yang memang dibutuhkan. Lapangan, kolam renang, kebun binatang, taman, kebun untuk bertanam, ruang istirahat, ruang santai semuanya sudah serba tersedia di tempat tersebut.

Kemudian setelah mempunyai bayangan tentang istana yang demikian itu, maka kemudian membayangkan anggaran biaya untuk membangun istana, berapa biaya yang diperlukan untuk perawatan istana, berapa biaya untuk membayar tenaga perawatan kebersihan pelayan, penjaga, pengawal di istana tersebut. Tentu saja sangat banyak dan bagi kalangan orang-orang biasa tidaklah mungkin bisa memiliki istana yang demikian megah itu.

Bayangan dan impian untuk bisa menempati istana tersebut tentu diharapkan semua orang, tetapi tidak semua orang bisa memiliki tempat tersebut, tidak mempunyai kemampuan untuk membangun tempat tersebut. Janganlah berputus asa bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah, kelak akan dibuatkan istana oleh Allah di surga.

Surga adalah suatu tempat mulia yang diidam-idamkan oleh setiap muslim, orang yang beriman dan bertakwa dia akan dimasukkan ke dalam surga. Di dalam surga itu akan dibuatkan istana, yang lebih bagus daripada istana yang ada dunia ini. Siapakah orang-orang yang beriman dan bertakwa tersebut yang akan dibangunkan oleh Allah istana di surga.

Nabi Muhammad SAW pernah bersabda, bahwa orang-orang yang bertakwa adalah senantiasa menegakkan salat, karena tidaklah mungkin bagi orang yang tidak bertakwa mau menegakkan salat. Sedangkan banyak orang yang mengaku beriman dan bertakwa kepada Allah tetapi tidak menegakkan salat atau kalau menegakkan salat tetapi tidak lengkap baik dari syarat dan rukunnya, tidak sempurna atau memang lima waktu tidak dilaksanakan secara penuh. Nabi Muhammad SAW menjanjikan kepada orang yang beriman bertakwa, dia mau menegakkan salat kemudian diikuti dengan melaksanakan ibadah salat sunah yang jumlahnya ada 12 rekaat. disebutkan adalam hadits sebagai berikut:
1. Riwayat Imam Turmudzi, hadits nomor 379.

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بَنَى اللَّهُ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعِ رَكَعَاتٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَهَا وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ


"Barangsiapa menjaga dalam mengerjakan shalat sunnah dua belas rakaat, maka Allah akan membangunkan rumah untuknya di surga, yaitu empat rakaat sebelum Zhuhur, dua rakaat setelah Zhuhur, dua rakaat setelah Maghrib, dua rakaat setelah Isya` dan dua rakaat sebelum Subuh."

2. Riwayat Imam Nasa’i, hadits nomor 1772.

مَنْ ثَابَرَ عَلَى اثْنَتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ لَهُ بَيْتًا فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعًا قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

"Barangsiapa mengerjakan shalat dua belas rakaat secara kontinyu, maka Allah Azza wa Jalla akan membangunkan rumah untuknya di dalam surga. Empat rakaat sebelum Zhuhur dan dua rakaat sesudah Zhuhur, dua rakaat setelah Maghrib dan dua rakaat setelah Isya, serta dua rakaat sebelum Fajar.'

3. Riwayat Imam Ibnu Majah, hadits nomor 1130.

مَنْ ثَابَرَ عَلَى ثِنْتَيْ عَشْرَةَ رَكْعَةً مِنْ السُّنَّةِ بُنِيَ لَهُ بَيْتٌ فِي الْجَنَّةِ أَرْبَعٍ قَبْلَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الظُّهْرِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْمَغْرِبِ وَرَكْعَتَيْنِ بَعْدَ الْعِشَاءِ وَرَكْعَتَيْنِ قَبْلَ الْفَجْرِ

"Barangsiapa menjaga dua belas raka'at shalat sunnah maka akan dibangunkan baginya rumah di surga; empat raka'at sebelum Zhuhur, dua raka'at setelah Zhuhur, dua raka'at setelah Maghrib, dua raka'at setelah Isya dan dua raka'at sebelum Fajar. "

Atas dasar hadits-hadits tersebut, bahwa barang siapa yang menegakkan shalat sunnah dua belas rekaat akan dibangunkan istana di surga. Dua belas rekaat tersebut meliputi:
1. Empat raka'at sebelum Zhuhur
2. Dua raka'at setelah Zhuhur.
3. Dua raka'at setelah Maghrib.
4. Dua raka'at setelah Isya
5. Dua raka'at sebelum Fajar. "

Kalau ada orang yang mengatakan bahwa untuk memiliki sesuatu harus bayar, tidak ada yang gratis. Ingin memiliki rumah harus mempunyai uang untuk pengadaan material dan membayar tenaga kerja. Dengan mengerahkan segala daya upaya, susah, senang akhirnya terkumpullah uang yang cukup untuk membangun rumah. Di surga akan dibangunkan istana dengan syarat selalu menegakkan shalat sunnah 12 rekaat, yang tentu saja shalat fardhunya ditegakkan dengan senantiasa menyempurnakan pelaksanaan ibadah shalat.