7/06/2013

Kebahagiaan Menyambut Bulan Ramadhan


Bulan suci Ramadhan adalah salah satu bulan yang mempunyai banyak sekali keutamaan, karena tidurnya orang yang berpuasa saja adalah berpahala. Namun tidur disini tentu saja dalam pengertian tertentu, karena bila setiap hari selama bulan Ramadhan hanya digunakan untuk tidur saja sehingga melupakan kewajiban maka hal ini tidak dibenarkan. Misalnya karena alasan sedang berpuasa sangat hemat dalam mengeluarkan energi takut capek, lapar, haus dan sebagainya. Ada tidak mau bekerja karena alasan sedang berpuasa, sedang bekerja adalah salah satu kewajiban untuk memenuhi kebutuhan hidup. Karena itu tidur disini tentu saja dalam kontek bila di khawatirkan pada bulan Ramadhan akan lebih banyak melakukan perbuatan maksiat, seperti bertengkar, adu-domba, berkata dusta dan perbuatan-perbuatan tercela lainnya.

Ketika telah mengetahui keutamaan ibadah di bulan Ramadhan maka dalam setiap hitungan menit-maupun detik hanya untuk memperbanyak ibadah kepada Allah SWT. Begitu besarnya keutamaan pada bulan Ramadhan Rasulullah SAW pernah bersabda:

مَنْ فَرِحَ بِدُخُوْلِ رَمَضَانَ حَرَّ مَ اللهُ جَسَادَهُ عَلَى النِّيْرَانِ


“ Barang siapa yang merasa senang akan memasuki bulan Ramadhan maka Allah mengharamkan jasadnya masuk ke neraka (Hadits)

Dalam hadits tersebut bila kita pahami dari kalimatnya terdiri dari:
1. من فرح Barang siapa yang merasa senang
2. بدخول رمضان : akan memasuki bulan Ramadhan
3. حر م الله جسده على النيران :maka Allah mengharamkan jasadnya masuk ke neraka.

Alangkah mudahnya seorang muslim kelak di yaumil qiyamah untuk bisa masuk ke dalam Surganya Allah, baru saja merasa senang saja Allah sudah mengharamkan masuk kedalam nerakanya.
Namun yang perlu kita pahami bahwa sesungguhnya senang itu adalah bahasa hati, bukan bahasa akal. Karena itu sekalipun menurut penilaian orang lain susah dan menyedihkan dari dalam diri pribadi merasa senang. Ada seorang pedagang yang sedang sibuk melayani pembeli, tiba-tiba terdengarlah seruan panggilan adzan, hatinya terpanggil untuk mengingat untuk menjalankan perintah Allah. Dengan senang hati segera bergegas untuk menegakkan shalat, dan dengan sentuhan hati pula mengatakan pada pelanggan, maaf toko saya tutup dulu karena saya mau shalat, nanti setelah shalat akan saya buka kembali.

Ketika menjalankan getaran hati ini, tentu akan akal menyayangkan mengapa disaat toko atau warung sedang ramai dengan pembeli, justru ditinggalkan hanya untuk menegakkan shalat yang mana shalat bisa di tunda setelah sepi pembeli. Apalagi bila yang berbicara itu nafsu tentu akan lebih menyayangkan. Akan kehilangan pelanggan yang berdampak pada menurunnya pendapatan. Namun sesungguhnya bila hati yang bicara tentu lain, karena kedekatan hati pada Allah akan memudahkan segala urusan, urusan yang sulit akan menjadi mudah, urusan yang berat menjadi ringan, urusan yang besar menjadi kecil hal ini karena pertolongan Allah.

Karena itu setiap ibadah yang dilakukan karena mengikuti panggilan hati tentu akan dilakukan dengan mudah, ringan dan penuh keikhlasan. Walaupun pada mulanya dilakukan dengan keterpaksaan namun setelah memahami rahasia dibalik perintah Allah itu banyak hikmahnya, maka setiap perintah Allah akan dilaksanakan dengan senang hati.

Demikian pula sebagai seorang muslim yang sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan. Marilah kita bertanya pada diri kita masing-masing sudah berapa tahunkah kita melaksanakan puasa Ramadhan dan akan yang keberapa kali. Apakah setiap kali akan memasuki bulan Ramadhan kita senang atau justru sebaliknya kita susah.

Karena itu setiap akibat tentu ada sebabnya, mengapa senang akan memasuki bulan Ramadhan. Inilah yang hendaknya kita ketahui bersama agar kita merasakan senang akan memasuki bulan Ramadhan yang akhirnya akan dimasukkan kedalam golongan ahli Jannah. Mengapa merasa bahagia dengan datangnya bulan Ramadhan, ada beberapa alasan yang menjadi dasar:
1. Akan menjumpai ibadah seribu bulan/ 83 tahun:

Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al Qur'an) pada malam kemuliaan. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (QS. Al Qodar: 1-3)

2. Allah membuka pintu surga dan menutup pintu neraka:

اِذَاجَاءَ رَمَضَانُ فُتِحَتْ اَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِقَتْ اَبْوَابُ النَّارِ وَسُفِّدَتِ الشَّيَاطِيْن

" Jika bulan Ramadhan datang pintu surga dibuka pintu neraka ditutup dan para syetan dibelenggu oleh Allah".

3. Setiap amal ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah:

كُلُّ عَمَلِ بْنِ اَدَمَ يُضَاعَفُ الْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا اِلَى سَبْعِمِائَةِ ضِعْفِ, قَال اللهُ تَعَالَى اِلَّا الصَّوْمَ فَاِنَّهُ لِى وَاَنَا أَجْزِى بِهِ (رواه مسلم

" Semua kebaikan yang dilakukan orang yang beriman akan dilipatgandakan pahalanya antara 10-700 kali, kecuali puasa, maka sesunguhnya puasa itu adalah hak-Ku dan Aku memberikan pahala menurut kehendak-Ku".


4. Akan diampuni dosa-dosa yang telah dilakukan.

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ


"Barangsiapa yang berpuasa karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu".

5. Akan menjumpai bulan kesabaran:

هو شهر الصبر, والصبر ثواب الجنة

“ Bulan Ramadhan adalah bulan kesabaran, dan ganjaran kesabaran adalah masuk surga.
Hadits yang lain menyebutkan

أوله رحمة وأوسطه مغفرة واخره عتق من النار

"Awal ramadhan adalah rahmat, pertengahannya adalah ampunan, dan akhirnya adalah kemerdekaan dari api neraka".

Inilah beberapa janji Allah yang di berikan kepada orang-orang yang beriman berkaitan dengan datangnya bulan Ramadhan. Mudah-mudahkan akan menumbuhkan rasa senang kepada kita akan segera datangnya bulan suci Ramadhan. Karena itu setelah mengetahui keutamaan bulan Ramadhan, tentu sangat disayangkan bila tidak dapat memaksimalkan kegiatan pada bulan Ramadhan.