4/08/2020

Bukan Ketakutan Wabah Corona, Tetapi Waspada Untuk Usaha dan Ikhtiar

Pada akhir bulan Desember 2019 dunia dikejutkan dengan munculnya virus corona yang berawal di Wuhan Cina. Persebaran virus ini sangat luar biasa, karena persebaran terjadi antar manusia, melalui ludah, dahak, lendir dan lainnya. Sehingga sampai bulan April 2020 masih terjadi kekhawatiran dan ketakutan, banyak toko yang ditutup, masjid, langgar dan musholla mulai dari tikar digulung hingga ada himbauan untuk tidak menyelenggarakan shalat berjamaah di masjid, tidak menyelanggarakan shalat Jum’at. Dan moment besar yang akan segera datang bulan suci Ramadhan, dengan kegiatan shalat tarowih, tadarus Alquran, buka bersama, pengajian yang menghadirkan orang banyak, hingga shalat Idul Fitri tidk dilaksanakan bila pandemi corona belum sirna.


اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَنْعَمَنَا بنِعْمَةِ اْلِإيْمَانِ وَاْلإِسْلَامِ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ شَهَادَةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ أَهْوَالِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ شَافِعُ اْلأُمَّةِ وَخَيْرُ اْلبَرِيَّةِ, اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ الَّذِيْنَ يَعْمَلُوْنَ الصَّالِحَاتِ وَيَجْتَنِبُوْنَ اْلَمنْهِيَّاتِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ ! أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِيْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ. فَقَالَ اللهُ تَعَالَى: يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ 

Kaum muslimin Jemaah Jum’ah Rahimakumullah 
Marilah bersama-sama kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT, yaitu dengan menjalankan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Marilah kita bermuhasabah, mawas diri, menghitung-hitung atas nikmat Allah yang telah diberikah kepada kita dengan pengabdian dan ibadah kita kepada Allah. Karena itu tiada pilihan lain bahwa kita harus semakin giat semakin rajin dalam menjalankan ketaatan kepada Allah SWT. Karena Dialah pencipta dari segala yang ada, Dia yang memberikan kenikmatan kepada manusia namun Dia juga yang berkehendak untuk mencabut kenikmatan tersebut.


Pada hari ini kita sekalian hendaknya selalu waspada dengan wabah Coronavirus disease atau Covid 19. Sungguh telah menjadi kewaspadaan Nasional, hal ini ditandai dengan himbauan dari pemerintah agar mengurangi segala aktifitas yang mendatangkan komunitas manusia, meliburkan para pelajar, bekerja secara online, termasuk himbauan dari pemerintah untuk menggulung karpet yang ada di masjid dan tempat ibadah lainnya. Hal ini dimaksudkan untuk memutus mata rantai persebaran virus corona.

Sebagai orang yang beriman kita diperintahkan untuk berusaha dan berihtiar agar dihindarkan dari wabah tersebut. Allah SWT berfirman:



“Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka merobah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri. dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap sesuatu kaum, Maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia”. (QS. Arro’du: 11)

Karena itu sebagai upaya menjauhkan dari wabah tersebut kita dianjurkan untuk selalu menjaga kebersihan, kebersihan jasmani badan, pakaian dan tempat hendaknya selalu diupayakan untuk selalu dijaga, setiap pribadi selalu berupaya mewujudkan kebersihan, karena sesungguhnya kebersihan itu sebagian dari iman.
Disamping kebersihan jasmani hendaknya kita berupaya mewujudkan kebersihan rohani, kita memohon berdoa kepada Allah agar dijauhkan dari wabah dan mara bahaya.



“Dan Barangsiapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah Mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu”. (QS. Ath-Thalaq: 3)
Dengan usaha, ikhtiar dan tawakal kepada Allah, kita berharap kita sekalian, keluarga kira, saudara-saudara kita, warga Negara Indonesia pada umumnya dihindarkan dari musibah, wabah dan malapateka.

بِسْمِ اللهِ الَّذِيْ لَا يَضُرُّهُ مَعَ اسْمِهِ شَيْئٌ فِى الْاَرْضِ وَلَا فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ, حَسْبِيَ اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ, حَسْبِيَ الرَّبُّ مِنَ الْعِباَدِ, حَسْبي الْخاَلِقَ مِنَ الْمَخْلُوْقِ, حَسْبِيَ الرَّازِقُ مِنَ الْمَرْزُوْقِ, حَسْبِيَ اللهُ هُوَ الْحَسْبِيْ, حَسْبِيَ الَّذِيْ بِيَدِهِ مَلَكُوْتُ كُلِّ شَيْءٍ وَهُوَ يُجِيْرُ وَلَا يُجَارُ عَلَيْهِ, حَسْبِيَ اللهُ وَكَفَى, سَمِعَ اللهُ لِمَنْ دَعَى, وَلَيْسَ وَرَاءَ اللهِ مَرْمَى, حَسْبِيَ اللهُ لَا اِلَهَ اِلَّا هُوَ, عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ. وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ