9/23/2013

Hikmah Ibadah Qurban, Khutbah Shalat Idul Adha


Idul Adha adalah peristiwa bersejarah dalam kehidupan umat Islam, dimana Idul Adha diawali dari peristiwa ketaatan nabi Ibrahim Khalilullah didalam menjalankan perintah Allah. Beliau seorang rasul karena ketaatannya sehingga ketika Allah memerintahkan untuk memisahkan dengan anak dan istrinya pada suatu lembah yang teramat tandus samapai beliau diperintahkan untuk menyembelih putra yang selalu dinanti-nantikan, maka beliaupun dengan segera menjalankan perintah Allah.
Ibrahim mendoakan kepada anak turunnya yang telah ditinggal dilembah yang amat tandus, agar menjadi generasi yang selalu menyembah Allah, dengan menjadikan lingkungan sekitarnya yang makmar, rizki yang melimpah dan banyak orang yang cenderung kepadanya. Orang-orang mencintainya dan berlomba dalam melakukan ketaatan untuk menegakkan syari'at Allah. Untuk mengetahui secara garis besar kita sampaikan melalui teks khutbah Idul Adha, semoga bermanfaat.

ألسلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ -أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ -اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ,كَبِيْرًا وَالْحَمْدُللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. لآ إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ. أَلْحَمْدُلِلّٰهِ حَمْدًا كَثِيْرًا كَمَا أَمَرَ, نَحْمَدُهُ سُبْحَانَهُ وَتَعَالَى اَلَّذِى جَعَلَ الْخَلِيْلَ إِبْرَاهِيْمَ إِمَامًالَنَا وَلِسآئِرِالْبَشَرِ. أَشْهَدُ أَنْ لآ اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ أَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعاَلَمِيْنَ . أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَاِبِه وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ اْلقِيَامَةِ. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ, إِتَّقُوااللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوْتُنَّ اِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Kaum muslimin jemaa’ah shalat Id Rahimakumullah
Pada bulan ini kita masuk pada bulan akbar, yaitu bulan bersejarah bagi umat Islam, sebab pada bulan ini seluruh kaum muslimin diingatkan dengan peristiwa besar, yaitu ibadah qurban dan ibadah haji. Qurban sebagai ibadah yang berawal dari perintah Allah SWT terhadap nabi Ibrahim agar menyembelih putranya yang ditunggu-tunggu kelahiranya, bahkan baru saja dikaruniai anak pada usia yang sudah lanjut.
Sebagai rasul pilihan, Ibrahim senantiasa melaksanakan perintah Allah SWT, tidak hanya harta benda namun sampai pada anaknya yang amat dicintai apabila diminta oleh Allah maka pasti akan diberikan dengan penuh keikhlasan. Hal yang demikian ini karena kualitas iman dan taqwanya yang sudah kuat, sehingga dalam dirinya terdapat kesadaran bahwa manusia ciptaan Allah, dan Allah pula yang memberikan kesempurnaan pada manusia. Dan sewaktu-waktu, kapan saja, dan dimanapun berada apapun yang diberikan Allah akan diambil maka akan diserahkan dengan hati yang tulus ikhlas.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.
Jemaa’ah shalat Id Rahimakumullah

Sebelum Ibrahim melaksanakan perintah Allah, yaitu untuk menyembelih putranya, terlebih dahulu beliau meminta pendapat dan pertimbangan dari putranya:
"Hai anakku sesungguhnya aku melihat dalam mimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah apa pendapatmu"? (QS. Ash Shaffat: 102)

Untuk selanjutnya Ismail menjawab:
" Hai ayahanda, kerjakanlah apa yang diperintahkan kepadamu, insya-Allah kamu akan mendapatkanku termasuk orang-orang yang sabar ". (QS. Ash Shaffat: 102)

Ismail, selalu taat dan patuh terhadap perintah Allah, sebab tekad yang demikian ini, Ibrahim hanya menjalankan perintah Allah. Bukan atas kemauannya tetapi Allah yang menghendaki. Maka ketika antara ayah dan anak sudah sama-sama pasrah dalam ketaatan, yaitu akan melaksanakan perintah Allah yaitu Ibrahim menyembelih putranya ternyata Allah mempunyai maksud yang bebeda yang sama sekali, tidak diketahui oleh hambanya:
“ Tatkala keduanya Telah berserah diri dan Ibrahim membaringkan anaknya atas pelipis(nya), (nyatalah kesabaran keduanya ). Dan kami panggillah dia: "Hai Ibrahim. Sesungguhnya kamu Telah membenarkan mimpi itu. Sesungguhnya demikianlah kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”. (QS. Ash-Shaffat: 103-106)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.
Jemaa’ah shalat Id Rahimakumullah
Dari peristiwa tersebut maka untuk mewujudakan rasa syukur terhadap Allah, kemudian Ibrahim dalam setiap tahun selalu melaksanakan qurban yaitu memotong hewan ternah pada hari tasyrik. Hal yang demikian ini selaras dengan perintah Allah SWT:
" Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sesunggihnya orang-orang yang membenci dialah yang terputus. (Al Kautsar: 1-3).

Kaum muslimin jema’ah shalat id Rahimakumullah.
Sesungguhnya ibadah Qurban mengandung hikmah:
1. Ibadah qurban sebagai salah satu perwujudan iman dan taqwa kepada Allah SWT, sebagaimana firman Allah:
" Daging-daging onta dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. ". (Al Haj: 37).

Didalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi, rasul bersabda bahwa tidak ada amal yang lebih bagus yang dicintai oleh Allah pada hari Idul Adha kecuali berqurban, sesungguhnya kelak pada hari qiamat akan datang dengan tanduk-tanduknya, bulu-bulunya, kuku-kukunya. Allah akan menerima ibadah qurban selagi darah hewan qurban belum menetes ke tanah. Maka beruntunglah bagi orang-orang yang dapat melaksanakan qurban.

2. Ibadah qurban sebagai sarana untuk melaksanakan taqarrub (mendekatkan diri) kepada Allah, diawali dengan usaha untuk mengalahkan dorongan hawa nafsu.
Sesungguhnya didalam mengarungi kehidupan, terkadang timbul pemikiran bahwa banyak hal yang belum dilaksanakan dan banyak pula harapan yang belum terlaksana, kini sudah sampai lagi pada bulan Dzulhijjah, bulan dimana setiap muslim diperintahkan melaksanakan pemotongan hewan qurban. Dengan demikian hendaknya dapat menahan hawa nafsu, dengan menunda kebutuhan-kebutuhan yang tidak terlalu mendesak untuk diarahkan pada pelaksanaan qurban. Sesungguhnya qurban yang diwujudkan dengan pemotongan hewan qurban adalah sebagai lambang dari pemotongan nafsu hayawaniyah, sebagaimana sifat serigala yang merupakan simbol kekejaman dan suka menindas, sifat tikus sebagai lambang dari sifat keji dan kelicikannya, sifat anjing adalah sebagai sifat dari tipu muslihatnya, sifat domba adalah sifat manusia yang suka menghambakan pada manusia.
3. Ibadah qurban akan mewujudkan rasa persaudaraan, sikap suka menolong, saling asah asih dan asuh, sebab para aghniya’ akan melaksanakn qurban yang dagingnya diberikan pada para fakir miskin.
4. Setelah berqurban maka Allah akan melihat keimanan dan ketaqwaanya, dengan demikian Allah SWT akan memberikan rahmat kepada hambanya, sebagaimana firman Allah dalam Alquran surat Ath-Thalaq: 2-3:
... barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya dia akan mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya, dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar walillahil hamd.
Jemaa’ah shalat Id Rahimakumullah
Beruntunglah menjadi muslim yang setiap tahun dapat melaksanakan qurban. Begitu pula sangat beruntung bagi orang-orang Islam yang bisa melaksanakan ibadah haji. Marilah kita do’akan jama’ah haji Indonesia khususnya jama’ah haji kabupaten Wonosobo agar diberikan derajat kesehatan yang paripurna. Karena dengan sehat insya-Allah akan lebih mudah didalam menyempunakan pelaksanaan ibadah haji, syarat, rukun, wajib dan sunnah-sunnahnya dapat dilaksanakan dengan sebaik-baiknya sesuai dengan aturan syari’at Islam sehingga kelak akan memperoleh derajat haji mabrur.
Dan kita do’akan pula mudah-mudahan mereka dapat menjaga dan melestarikan kemabrurannya. Yang karenanya hidupnya, kesehatannya, harta dan ilmunya digunakan untuk perjuangan dan kemajuan Islam. Akhirnya mereka dalam seluruh kehidupannya dapat memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, nusa, bangsa dan agama serta dapat menjadi teladan di tengah-tengah masyarakat.
Akhirnya marilah kita memohon kehadirat Allah agar qurban yang kita laksanakan dapat berkembang dan membuahkan semangat berqurban, suka menginfaqkan harta benda, ilmu dan tenaganya, waktu sehat, sempat dan seluruh hidupnya kita gunakan untuk menyempurnakan ibadah kepada Allah SWT.
Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk kepada kita sekalian sebagaimana orang-orang yang telah diberikan kenikmatan, dan bukan jalannya orang-orang yang dimurkai, amin.
الخطبة الثنية لعيد الأضحى

اَللهُ أَكْبَرُ اَللهُ -أَكْبَرُ اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ -اَللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ- اَللهُ أَكْبَرُ,كَبِيْرًا وَالْحَمْدُللهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. لَا إِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ. اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ. أَلْحَمْدُلِلَّهِ الَّذِىْ أَمَرَناَبِالْإِتِّحاَدِ وَنَهَانَا عَنِ التَّفَرُّقِ وَالْفَساَدِ. أَشْهَدُ أَنْ لآ اِلٰهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَ سَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى َآلِهِ وَأَصْحَاِبِه الَّذِيْنَ سَلَكُواْ عَلَى سَبِيْلِ الْهُدَى وَالتَّقْوَى. أَمَّا بَعْدُ: فَيَا مَعَاشِرَالْمُسْلِمِيْنَ رَحِمَكُمُ اللهُ, أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِىْ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُوْنَ. قَالَ اللهُ تَعَالَى فِى الْقُرْاَنِ الْكَرِيْمِ: إِنَّ اللهَ وَمَلَآ ئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِّى يَاأَيُّهَا الَّذِيْنَ أٰمَنُواْ صَلُّواْ عَلَيْهِ وَسَلِّمُواْ تَسْلِيْماً. أَللّٰهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ أَلْاَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْاَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ يَاقَضِىَ الْحاَجاَتِ. رَبَّنَا إِنَّنَا سَمِعْنَا مُنَادِياً يُناَدِىْ لِلْإِيْمَانِ أَنْ أٰمِنُواْ بِرَبِّكُمْ فَأٰمَنَّا, رَبَّناَ فَاغْفِرْلَناَ ذُنُوْبَناَ وَكَفِّرْ عَنَّا سَيِّأَتِناَ وَتَوَفَّناَ مَعَ الْأَبْرَارِ, رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ. سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْنَ وَسَلاَمٌ عَلَى الْمُرْسَلِيْنَ وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ