4/05/2022

Ramadhan Momen penting Hapuskan Dosa

Pada bulan ini kita sekalian mengingat dan mengulang kembali ibadah puasa yang telah dilakukan pada tahun-tahun yang lalu. Allah SWT telah berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 183-184:

 

 يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ اَيَّامًا مَّعْدُوْدٰتٍۗ 

 

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa. (Yaitu) beberapa hari tertentu”.

Pada tahun 1443 Hijriyah ini kita mohon pada Allah agar ibadah puasa yang akan kita lakukan senantiasa diberikan keberkahan oleh Allah sehingga kita akan merasa ringan didalam melaksanakan perintah tersebut. Demikian pula kita juga diberikan keringanan oleh Allah untuk melaksanakan amaliyah ibadah pada bulan Ramadhan, baik berupa kegiatan ibadah shalat Tarawih yang akan diikuti dengan kegiatan kultum atau ceramah keagamaan sebagai upaya untuk memperkuat keimanan kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. 

 

Kemudian setelah melaksanakan ibadah shalat Tarawih kita juga akan melaksanakan kegiatan tadarus Alquran. Hal ini merupakan media untuk memperbanyak pahala di sisi Allah Subhanahu wa ta'ala, karena setiap huruf yang kita baca pada bulan suci Ramadhan akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah subhanahu wata'ala. Pada malam hari akan diselenggarakan kegiatan shilaturahmi yang dikemas dengan jaga malam atau ronda. Jadikanlah mushola atau masjid sebagai pusat komunikasi, pendidikan, pelayanan, perlindungan. Kemudian pada malam hari kita juga akan melakukan ibadah lagi yaitu makan sahur. Makan sahur adalah merupakan ibadah sunnah bagi kita sekalian untuk menjaga kebugaran tubuh selama sehari berpuasa. Kemudian pada Pagi harinya setelah melaksanakan shalat Subuh secara berjamaah, kita juga akan mengikuti atau melaksanakan kuliah Subuh, ini adalah sebagai media bagi kita untuk mempertebal keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. 

 

Insya-Allah Alquran yang kita baca setiap saat, akan semakin menambah pengetahuan dan pemahaman. Pada pagi, siang hingga sore Allah memerintahkan untuk mencari maisyah. Bekerja dan berkarya, jangan jadikan bulan puasa sebagai bulan penghalang untuk bekerja. Sesungguhnya ketika kita sudah mempunyai niat yang ikhlas karena Allah subhanahu wa ta'ala, maka sekalipun dalam sehari tidak makan tidak minum, tetapi tetap mempunyai kebugaran tubuh. Hal ini karena landasannya adalah iman dan taqwa, selanjutnya tumbuh rasa ikhlas dalam melaksanakan ibadah. Karena itu niatkanlah dalam mencari rizqi adalah untuk mencari ridha Allah. Mudah-mudahan berapapun hasilnya akan diberikan keberkahan oleh Allah, dimudahkan urusannya, diberi jalan yang terbaik, sehingga kita akan menjadi hamba Allah yang dicintainya. 

 

Kemudian pada sore, putra-putri agar disibukkan dengan kegiatan keagamaan, para ustadz-ustadzah berjuang mencari upaya untuk memberikan ilmu dan pengetahuan pada anak-anak dan remaja agar menjadi generasi yang shalih-shalihah, bermanfaat bagi bangsa dan negara serta agama. 

 

Waktu berputar, kegiatan akan berulang kembali tetapi dalam pembahasan dan materi yang berbeda. Kita diperintahkan untuk mengulang kembali agar ibadah semakin sempurna, dosa-dosa yang telah dilakukan akan berkurang dan kesalahan-kesalahan yang telah dilakukan tidak akan terulang kembali. Karena itu manfaatkan dua kesempatan untuk menghapuskan dosa-dosa yang telah dilakukan, dengan berpedoman pada sunnah rasul.

 

 مَنْ صَامَ رَمَضَانَ إِيمَاناً واحْتِساباً ، غُفِرَ لَهُ ما تَقَدَّمَ مِنْ ذنْبِهِ " متفقٌ عليه

 

"Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan karena didorong oleh keimanan dan mengharapkan keridhaan Allah, maka diampunkanlah untuk dosa-dosanya yang terdahulu." (Muttafaq 'alaih)

 

 منْ قام رَمَضَانَ إِيماناً واحْتِساباً غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ " متفقٌ عليه 

 

"Barangsiapa berdiri bersembahyang dalam bulan Ramadhan karena didorong keimanan dan keinginan memperoleh keridhaan Allah, maka diampunkanlah untuknya dosa-dosanya yang terdahulu." (Muttafaq 'alaih). 

 

Ada dua moment penting pada bulan Ramadhan, 1) Melaksanakan ibadah puasa, 2) Menegakkan shalat malam atau shalat tarawih dilanjutkan dengan ibadah shalat Witir. Ketika menegakkan shalat landasannya iman dan taqwa “imanan wahtisaban” iman dan mengharapkan pahala dari Allah maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Disinilah bahwa penanaman ibadah shalat hendaknya kita teguhkan. Shalat sesungguhnya merupakan kebutuhan hidup manusia, demikian juga puasa. Karena dengan melaksanakan puasa orang insya-Allah akan semakin peka terhadap penderitaan orang lain, mudah berempati. Karena orang yang berpuasa itu tidak pandang bulu, dia kaya atau miskin, tua muda atau muda, laki-laki atau perempuan pada siang hari pasti akan merasakan lapar dan dahaga. 

 

Lapar dan dahaga ini adalah suatu kebiasaan bagi orang-orang miskin, tetapi bagi orang kaya nyaris tidak pernah merasakan lapar dan dahaga. Sebelum merasakan lapar sudah tersedia hidangan, ketika mau merasakan haus sudah tersedia minuman. Makanan apa pun yang dikehendaki sudah bisa disediakan dan minuman apapun juga tersedia. Tetapi bagi orang yang miskin hal yang demikian ini jarang bisa didapatkan, karena itu banyak orang yang ketika lapar dan dahaga menahan diri, karena ketiadaan untuk bisa mendapatkan apa yang diharapkan. Ingin makan yang enak tetapi tidak mampu membeli, bahkan kadang kerja sehari habis untuk kebutuhan pada hari itu, bahkan kadang untuk makan sehari tidak cukup tetapi akhirnya dicukup-cukupkan. 

 

Dengan ibadah puasa maka orang akan merasakan lebih dekat dan lebih peka rasa sosialnya, sehingga akan mudah berempati kepada orang lain. Demikian pula dengan melaksanakan ibadah shalat dengan dasar iman dan taqwa kepada Allah dan mengharapkan pahala dari Allah, maka dia akan mendapat kenikmatan, akan merasa dekat kepada Allah, akan merasa terbimbing setiap langkah dan perbuatannya, ibadah shalat akan membentuk pribadi muslim yang senantiasa taat kepada Allah, pribadi yang shalih, pribadi yang berakhlakul karimah, sehingga bisa terhindar dari perbuatan keji dan mungkar. 

 

Mudah-mudahan pada bulan suci Ramadhan akan terbimbing untuk melaksanakan ibadah puasa dengan sebaik-baiknya dan dibimbing pula untuk bisa melaksanakan amaliyah di bulan suci Ramadhan dengan sebaik-baiknya, amin.