4/21/2013

Sebenar-benar Taqwa


Hidup menjadi seorang muslim adalah merupakan hidayah Allah, demikian pula kemampuan dan kemauan untuk senantiasa berpegang teguh pada Sunnatullah juga merupakan hidayah. Karena sudah banyak terjadi bahwa dari mana dan oleh siapa pengetahuan tentang Islam diperoleh namun ternyata hanya sekedar angin lalu yang tak pernah diimplementasikan.

Sesungguhnya orang-orang kafir, sama saja bagi mereka, kamu beri peringatan atau tidak kamu beri peringatan, mereka tidak juga akan beriman. Allah Telah mengunci-mati hati dan pendengaran mereka, dan penglihatan mereka ditutup dan bagi mereka siksa yang amat berat (QS. Al Baqarah: 6-7)

Dengan demikian ajaran Islam hanya sekedar norma-norma saja, oleh karena itu mana mungkin akan menjadi seorang muslim yang sebenar-benar taqwa. Allah SWT memerintahkan:
Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya; dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam (QS. Ali Imran: 102)

Maksud sebenar-benar taqwa:
1. Menurut Ibnu Mas'ud mengandung pengertian:
• Mentaati Allah dan tidak mendurhakai,
• Mengingat Allah dan tidak melupakan-Nya,
• Mensyukuri dan tidak mengingkari.

2. Menurut Amirul Mukminin Abul Hasan alias Ali bin Abi Thalib, ketika berdiri diatas mimbar kemudian ada sahabat yang bertanya perihal taqwa. Ia menjawab taqwa adalah:
• Rasa takut kepada Allah Yang Maha Agung, mengamalkan wahyu yang diturunkan-Nya, demikian pula harus mengetahui cara bertaqwa dengan berdasarkan pada keterangan Al Kitab dan Sunnatullah.
• Puas dengan sedikit rizki dan mencari bekal untuk hari keberangkatan. Janganlah menjadikan dunia sebagi pusat perhatian, tetapi cukupkan saja seperti kebutuhan seorang musyafir, dan yang dimaksud hari keberangkatan yakni hari hari keberangkatan dalam kehidupan yang kekal.

ياغلام انى اعلمك كلمات احفظالله يحفظك احفظ الله تجده تجاهدك تعرف على الله في الرخاء يعرفك في الشدة اذاسالت فال الله واذااستعنت فاستعن بالله واعلم ان الامة لواجتمعوا على ان ينفعوك الا بشيء قد كتبه الله لك وان اجتمعوا على ان يضروك لم يضرواك الا بشيء قد كتبه الله عليك رفعت الاقلام وجفت الصحف


Wahai anak muda, sesungguhnya aku akan mengajarkan kepadamu beberapa pesan berikut: periharalah Allah, niscaya Dia akan memeliharamu, peliharalah Alah niscaya engkau akan menjumpai-Nya dihadapanmu, kenalilah Allah saat kau senang niscaya Dia akan mengenalimu saat kamu susah, apabila kamu meminta pertolongan mintalah kepada Allah, Ketahuilah bahwa seandainya suatu umat sepakat untuk memberi manfaat kepadamu dengan sesuatu, mereka tidak dapat memberi manfaat kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditaqdirkan oleh Allah atas dirimu. Seandainya mereka bersepakat untuk menimpakan bahaya kepadamu, niscaya mereka tidak dapat menimpakan bahaya kepadamu, kecuali dengan sesuatu yang telah ditaqdirkan oleh Allah atas dirimu, qalam telah diangkat dan lembaran telah kering. (HR. Turmudzi)