5/11/2013

Keistimewaan Bulan Rajab


Pada bulan Rajab ini kita diingatkan dengan peristiwa Isra' Mi'raj, dimana dalam peristiwa itu nabi menerima langsung perintah untuk melaksanakan shalat 5 waktu sehari-semalam 5 waktu. Shalat ini mempunyai peranan yang penting bagi setiap muslim, sebagaimana sabda Rasul:

الصلاة عمادالدين فمن اقامها فقد اقام الدين ومن تركها فقد هدم الدين (رواه البيهقى

" Shalat lima waktu itu adalah dasarnya agama, barangsiapa yang menegakkan salat maka baginya menegakkan agama, dan barang siapa yang meninggalkan shalat maka baginya telah merobohkan agama"(Hr. Baihaqi)

Disamping itu shalat adalah menjadi sebab bagi baik-buruknya perilaku manusia, shalat dapat membentuk karakter seseorang:

واقم الصلوة ان الصلوة تنهى عن الفحشاء والمنكر

" Dan dirikanlah shalat, sesungguhnya shalat itu dapat mencegah dari perbuatan keji dan mungkar"

أي العمل احب الى الله يا رسول الله؟ الصلا ة على وقتها (رواه البخارى

" Ya Rasul, amal apa yang paling dicintai Allah, rasul menjawab, Shalat pada waktunya "(HR. Buchari)

Disamping itu, ibadah shalat yang akan dihisab terlebih dahulu oleh Allah:

اول ما يحا سب به العبد يوم القيامة الصلا ة. فان صلحت فصلح سائرعمله وان فسدت ففسد سائر عمله


" Amal yang pertama kali akan dihisab oleh Allah adalah amal shalat, apabila shalatnya baik, maka semua amalnya akan dihitung baik, tetapi bila shalatnya tidak baik maka semua amalnya juga dihitung tidak baik".


Bulan Rajab mempunyai keistimewaan sebagai berikut:
1. Pada bulan itu Allah menjadikan langit dan bumi:

ان عدة الشهور عند الله اثنا عشر شهرا فىكتب الله يوم خلق السموات والارض منها اربعة حرم (التوبه: 36

" Sesungguhnya hitungan bulan disisi Allah itu ada 12 bulan, dan dalam ketetapannya menciptakan langit dan bumi, diantaranya 4 bulan haram ".

Empat bulan Haram itu adalah bulan Zulkaedah, bulan Zulhijjah, bulan Muharram lan bulan Rajab, jadi bulan Rajab adalah salah satu diantara bulan haram itu.

2. Wulan Rajab adalah bulan kebebasan beribadah bagi umat Islam didekat Ka'batullah. Karena sudah manjadi tradisi bangsa Arab bahwa mereka membuka pintu Ka'bah itu hanya pada hari Senin dan Kamis. Tetapi pada bulan Rajab ini bangsa Arab memberi kebebasan bagi umat Islam untuk melaksanakan ibadah didekat Ka'bah, karena selama satu bulan pintu Ka'bah dibuka.

3. Umat Islam akan menikmati rasanya bengawan Rajab, sabda Rasul:

ان فى الجنة نهرا يقال له رجب اشد بياضا من اللبن واحلى من العسل من صام يوما من رجب سقاه الله من ذالك النهر (رواه ابوليث

" Sesunguhnya di dalam surga itu ada sebuah bengawan Rajab, airnya lebih putih daripada susu dan rasanya lebih manis daripada madu. Barangsiapa puasa satu hari di bulan Rajab, maka besok Allah akan memberikan minuman dari air bengawan itu. (HR. Abu Laits").

4. Pada bulan Rajab Allah menunjukkkan kasih sayangnya kepada hambanya, sebab pada bulan Rajab itu nabi diperintahkan untuk menjalankan shalat dalam sehari semalam 50 waktu. Tetapi karena mengingat diutusnya manusia itu sebagai khalifah dan 'abdullah, jadi keduanya harus berjalan seimbang. Kalau setiap muslim diwajibklan untuk menjalankan shalat itu 50 waktu maka tugas manusia sebagai khalifah niscaya tidak akan terlaksana, karena baru saja selesai menjalankan shalat harus shalat lagi. Akhirnya tugas manusia itu akan mengalami ketimpangan.

5. Dengan kewajiban menjalankan shalat itu maka setiap muslim akan merasakan mi'raj. Karena shalat adalah mi'rajnya bagi setiap muslim. Ketika shalat setiap muslim akan merasakan berhubungan dengan Allah, sebab shalat yang dilakukan dengan sempurnya (terpenuhi syarat dan rukunya) maka akan memunculkan sikap bahwa manusia akan merasa selalu diawasi, dilindungi, dijaga oleh Allah.

Maka kesepatan bagi kita untuk meramaikan bulan Rajab dengan berbagai macam aktifitas, menggiatkan kembali majlis ta'lim sebagai sarana membangkitkan syi'ar Islam, kita ramaikan masjid dengan shalat berjama'ah, melaksanakan i'tikaf, melaksankana peringatan Hari Besar Islam, serta masih banyak kegiatan yang positif lainnya. Khusus bagi para pelajar dan generasi muda pada umumnya, mereka hendaknya waspada karena mereka sedang diserang dengan berbagai macam informasi dan hiburan, beraneka macam tontonan ditelevisi, baik itu sinetron, film, kesenian, dan media internet yang diibaratkan seperti pisau bermata dua, ada sisi positif dan negatif, bila mengakses yang positif maka akan berdampak baik namun bila yang diakses hal-hal yang negatif maka akan berdampak negatif.

Sesungguhnya hingar-bingar kehidupan dunia kadang bisa melupakan kehidupan akherat, sebagai indikatornya banyak orang yang melalaikan shalat. Ingatlah bahwa shalat adalah fondasi, kewajiban pokok sebagi hamba Allah, maka ketika kewajiban pokok dilalaikan akan berdampak melalaikan terhadap kewaajiban yang lain. Maka berupayalah untuk senantiasa menegakkan shalat dimanapun berada, kapanpun dan dalam keadaan bagaimanapun.

Sebagai pendidik, pengasuh, orang tua hendaknya selalu ingat dengan pesan rasul:

كل مولوديولد على الفطره فأبواه يهودانه اويبصرانه اويمجسانه

" Setiap anak dilahirkan dalam kondisi fitrah, sehingga kedua orang tuanya yang menjadikan dirinya menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi"

Keutamaan bulan Rajab hendaknya dapat direalisasikan, karena setelah memasuki bulan Rajab, satu bulan lagi akan memasuki bulan Ramadhan, sehingga dengan persiapan lebih awal memasuki bulan rahmat dan ampunan dari Allah benar-benar mempunyai makna ibadah yang besar.