Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Doa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kumpulan Doa. Tampilkan semua postingan

10/13/2015

Doa Akhir dan Awal Tahun



Bila kita menyaksikan pergantian tahun, sesungguhnya usia manusia semakin berkurang, mengapa demikian? Hal ini tidak lain bahwa rizki, jodoh dan pati adalah merupakan takdir Allah. Karena itu dalam tiga hal ini diambil contoh pati atau mati. Berapa tahun manusia akan merasakan hidup di alam dunia. Tidak ada yang mengetahui, hanya Allah yang Maha Tahu. Allah berkuasa untuk mengidupkan dan mematikan hamba-Nya. Kematian adalah hak Allah dan setiap hamba-Nya hanya menjalankan saja. Maut akan menjemput baik dalam kondisi susah atau senang, tua atau muda, sedang sendiri atau sedang bersama-sama. Karena itu ketika ajal sudah tiba saatnya tidak akan dapat diajukan atau diundur.

Seandainya si fulan pada tahun 1436 telah berusia 18 tahun, dan hanya Allah Yang Maha Tahu bahwa si fulan diberi umur 70 tahun. Dengan demikian si fulan masih mempunyai umur 52 tahun, ketika masuk tahun 1437 maka usianya berkurang setahun, maka kesempatan hidup tinggal 51 tahun. Tetapi bagaimanakah jika Allah SWT hanya akan memberikan usia 30 tahun, maka kesempatan hidup tinggal 12 tahun dan ketika masuk tahun 1437 maka kesempatan hidup berkurang setahun dan tinggal 11 tahun.

Adakah usia 51 tahun atau usia 11 tahun, bahkan usia yang lebih sedikit atau lebih banyak menjadi usia yang produktif untuk beramal dan beribadah sesuai dengan petunjuk Allah. Niscaya orang yang demikian ini akan termasuk golongan orang-orang yang beruntung, merugi atau terkutuk. Karena itu Rasulullah SAW pernah bersabda:

من كان يومه خيرا من امسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل امسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من امسه فهو ملعون. رواه الحاكم


  • Barang siapa yang keadaannya hari ini lebih baik daripada hari kemarin, dialah orang yang beruntung.
  • Barang siapa yang keadaannya hari ini sama dengan hari kemarin, dialah orang yang merugi (tertipu).
  • Barang siapa yang keadaannya hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, dialah orang yang dilaknat (terkutuk). (HR. Hakim)


Karena itu untuk memasuki tahun baru Hijriyah, marilah kita akhiri tahun baru hijriyah dengan membaca doa akhir tahun, yang waktunya di baca setelah menegakkan shalat Ashar dan do’a awal
tahun dibaca setelah matahari tenggelam.

Doa akhir tahun:






















Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.

Doa Awal Tahun




















Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.

9/29/2015

Doa Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2015



Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Hal ini berawal dari peristiwa tragis yaitu pembantaian yang didalangi oleh PKI terhadap para Pahlawan yang kemudian diberi gelar pahlwan Revolusi. Pembantaian ini terjadi pada tanggal 30 September 1965, dimana PKI ingin mengganti dasar Negara Pancasila menjadi dasar Komunis.

Sebagai wujud semangat nasionalisme dan patrionalisme, kita turut mengikuti upacara Bendera Hari Kesaktian Pancasila. Dan sebagai bangsa yang religious maka pada akhir upacara diselenggarakan pembacaan doa.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.


Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, pemilik segala kerajaan yang ada dilangit dan di bumi, penguasa seluruh alam. Ditangan-Mulah segala kekuasaan. Tiada daya upaya kecuali atas kehendak-Mu, tiada musibah dan bencana, kecuali semua dalam genggaman kekuasaan-Mu.

Karena itu ya Allah, pada Upacara Hari Kesaktian Pancasila ini kami memohon kemurahan-Mu, curahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada para pahlawan, ksatria kusuma bangsa, utamanya kepada para pahlawan revolusi. Tempatlah mereka ditempat yang mulia, lipat gandakanlah pahalanya, ampunilah segala salah dan dosanya. Jadikanlah mereka para syuhadak yang Engkau muliakan dan Engkau harumkan namanya sebagaai pahlawan kusuma bangsa sepanjang masa.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemersatu
Satukanlah seluruh masyarakat Indonesia, mereka berbeda dalam suku, bahasa, agama dan budaya. Satukanlah ya Allah segala perbedaan itu dengan semangat Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup Bangsa Indonesia. Satukanlah tekad dan semangat bangsa kami untuk mengamalkan isi dan kandungan Pancasila sebagai pemersatu bangsa menuju kehidupan yang aman tentaram, sejahtera lahir dan batin dalam ridha dan ampunan-Mu.

Ya Allah tebarkanlah semangat keteladhanan kepada kami untuk senantiasa bekerja keras, membangun kehidupan masyarakat dengan azas gotong royong, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, jauhkanlah segala sifat pertengkaran, perpecahan dan permusuhan, agar bangsa kami tetap jaya dan berwibawa.

Ya Allah ya Hady
Berilah petunjuk kepada kami dan kepada para pemimpin kami untuk senantiasa menegakkan kebenaran dan kejujuran. Tanamkanlah pada diri kami dan para pemimpin kami kearifan dalam bertindak, kejujuran dalam menjalankan tugas dan kewajiban agar segala urusan kami membuahkan hasil yang bermanfaat untuk bangsa dan negara kami.

Ya Allah ya Ghaffar, ampunikah dosa dan kesalahan kami, orang tua kami, para pemimpin kami, sesungguhnya Engkau Maha mengabulkan atas segala do’a, amin.

رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ



4/07/2015

Doa Pencanangan Bulan Dana PMI



PMI adalah lembaga nasional yang bergerak dibidang sosial dan kemanusiaan. PMI dituntut untuk mempunyai kemandirian walaupun di Indonesia Pemerintah masih mengalokasikan anggaran untuk kegiatan dimaksud. Karena itu dalam setiap tahun PMI senantiasa mengadakan pencanangan bulan dana PMI untuk menghimpun dana dari masyarakat, guna membantu kegiatan kemanusiaan. Sebagai makhluk sosial manusia tidak dapat hidup sendiri, oleh karena itu antara yang satu orang dengan yang lain saling ketergantungan.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِيْ عَلَى دِيِنِكَ وَ عَلَى طَاعَتِكَ


Ya Allah. Tuhan yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hati hamba-Mu di atas agama dan ketaatan kepada-Mu.
Palingkanlah hati kami dari segala sifat kikir, bahil dan tamak. Karena sungguh anugerah-Mu yang Maha Luas yang tak dapat kami menghitungnya.

Kami sadar ya Allah bahwa umur yang Engkau berikan, kesehatan yang Engkau limpahkan, kesempatan yang Engkau tebarkan menjadi sumber kenikmatan dan rizki yang tidak terhingga.
Karena itu ya Allah, jadikanlah kami untuk menjadi hamba-Mu yang pandai bersyukur yang karenanya akan bertambahlah kenikmatan yang kami dapatkan.

Ya Allah lapangkanlah hati kami untuk mendermakan sebagian kecil dari rizki yang Engkau titipkan kepada kami untuk mendukung dan menyukseskan pencanangan bulan dana PMI  tahun 2015.

Sesungguhnya hidup kami senatiasa dihadapkan dengan musibah dan bencana karena itu persiapkan hamba-Mu untuk ikhlas beramal guna membantu saudara-saudara kami yang dilanda musibah.

Kami yakin ya Allah setiap infaq yang kami keluarkan akan menambah rizki kami, akan menjauhkan kami dari musibah dan balak serta Engkau yang Maha Melipatgandakan amal kami.
Karena itu ya Allah dengan sepenuh hati, kami memohon rahmat dan Rahim-Mu, amin.

رَبِّ أَوِزِعْنِى أَنْ أَشْكُرَ نِعْمَتَكَ الَّتِى أَنْعَمْتَ عَلَىَّ وَعَلٰى وَالِدَىَّ وَأَنْ أَعْمَلَ صٰلِحًا تَرْضٰهُ وَأَدْخِلْنِىْ بِرَحْمَتِكَ فِى عِبَادِكَالصّٰلِحِيْنَ

Ya Tuhanku, berilah aku ilham untuk tetap mensyukuri ni`mat-Mu yang telah Engkau anugerahkan kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakku dan untuk mengerjakan amal saleh yang Engkau ridhai dan masukkanlah aku dengan rahmat-Mu ke dalam golongan hamba-hamba-Mu yang saleh.

رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.



1/26/2015

Sayyidul Istighfar, Do'a Menjauhkan Su'ul Khatimah Menuju Khusnul Khatimah



Manusia adalah salah satu makhluk Allah yang diciptakan dalam wujud yang sebaik-baik bentuk. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa manusia adalah makhluk Allah yang berpotensi untuk berbuat baik dan berbuat buruk. Perbuatan baik akan berdampak pada pemberian pahala oleh Allah, dengan pahala itu manusia akan diberikan keberkahan selama hidup didunia dan di akherat kelak akan mendapat syafa’at Allah melalui Rasulullah SAW.

Perbuatan dosa manusia merupakan fitrah insaniyah, karena manusia mempunyai sifat khata’ dan nisyan. Sekalipun sudah banyak diselenggarakan majlis taklim, majlis zikir dan beraneka macam jenis tausiyah. Namun sifat itu senantiasa melekat pada diri manusia. Lalu bagaimanakah kondisi manusia bila dalam setiap saat senantiasa dihadapkan dengan kematian/ ajal yang datangnya juga setiap saat, tidak bisa diharapkan, ditunda atau diajukan. Tentu saja bila dalam kondisi istiqomah melaksanakan perintah Allah maka kematian menjemput akan memperoleh derajat khusnul khatimah. Namun sebaliknya bila dalam kondisi sedang melaksanakan kemaksiatan maka akhir hayat akan menjadi suul khatimah.

Setiap muslim mengharapakan dalam hidupknya senantiasa istiqomah dalam menlaksanakan ketaatan dan pada akhir hayatnya akan khusnul khatimah. Karena itu Rasulullah SAW memberikan pedoman dengan zikir, khususnya zikir Sayyidul Istighfar, insya-Allah akan dijauhkan dari kematian yang suul khatimah.
Barangsiapa mengucapkannya disiang hari dalam keadaan yakin dengannya kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga dan siapa yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati sebelum shubuh maka dia termasuk penduduk syurga.” (HR. Bukhari – Fathul Baari 11/97). Berikut do’a/ zikirnya:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي, لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ, خَلَقْتَنِي, وَأَنَا عَبْدُكَ, وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ, أَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ, أَبُوءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ, وَأَبُوْءُ بِذَنْبِي, فَاغْفِرْ لِي فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ اَلذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ


”Ya Allah Engkau adalah Tuhanku, Tidak ada sesembahan yang haq kecuali Engkau, Engkau yang menciptakanku sedang aku adalah hamba-Mu dan aku diatas ikatan janji -Mu (yaitu selalu menjalankan perjanjian-Mu untuk beriman dan ikhlas dalam menjalankan amal ketaatan kepada-Mu) dengan semampuku, aku berlindung kepadamu dari segala kejahatan yang telah aku perbuat, aku mengakui-Mu atas nikmat-Mu terhadap diriku dan aku mengakui dosaku pada-Mu, maka ampunilah aku, sesungguhnya tiada yang dapat mengampuni segala dosa kecuali Engkau”.

Tata Cara Tidur Menurut Rasulullah Muhammad SAW



Tidur adalah fitrah sebagai makhluk hidup, termasuk manusia. Bagaimanakah tidur yang benar? Ada yang mengatakan bahwa tidur yang baik adalah tidur yang berkualitas. Karena itu tidak ditentukan banyak sedikitnya waktu. Waktu yang sedikit namun dapat menghilangkan rasa kantuk dan letih. Ada yang tidur berjam-jam namun rasa kantuk tetap menghinggapi sehingga malas untuk segera bergegas dari tempat ridur.

Padahal orang tidur tidak dapat merasakan bahwa berapa waktu menjadi berlalu.
Karena tertidur banyak orang yang kehilangan kesempatan, kehilangan rizki. Pernah terjadi seorang teman yang karena sedang tugas dinas di luar negeri, suatu saat dia mau pulang ke kampung halaman. Untuk menyingkat waktu dia menempuh jalan udara yaitu dengan naik pesawat terbang, dia sampai di bandara lebih awal dari waktu yang ditentukan sehingga harus menunggu. Sambil menunggu dia membaca surat kabar sambil minum dan makan snack. Tak terasa surat kabar yang dibaca terjatuh, dia tidak bisa manahan rasa kantuk sehingga tertidur, bangun setelah pesawat yang akan dinaiki sudah take off dan yang naik pesawat hanya tas dan kopernya.

Karena itu ketika hendak tidur di rumah atau hotel atau tempat lainnya, Rasulullah Muhammad SAW memberikan tuntunan untuk mendapatkan tidur yang berkualitas:
1. Berwudhu, sebagaimana ketika akan menegakkan shalat.
2. Berbaring dengan posisi miring ke kanan.
3. Berdo’a dengan do’a berikut:

اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِي إِلَيْكَ وَفَوَّضْتُ أَمْرِي إِلَيْكَ وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِي إِلَيْكَ رَهْبَةً وَرَغْبَةً إِلَيْكَ لَا مَلْجَأَ وَلَا مَنْجَا مِنْكَ إِلَّا إِلَيْكَ آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِي أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِي أَرْسَلْتَ (رواه البخاري


Ya Allah ya Tuhanku, aku berserah diri kepada-Mu, aku serahkan urusanku kepada-Mu dan aku berlindung kepada-Mu dalam keadaan harap dan cemas, karena tidak ada tempat berlindung dan tempat yang aman dari azab-Mu kecuali dengan berlindung kepada-Mu. Aku beriman kepada kitab-Mu yang telah Engkau turunkan dan aku beriman kepada nabi-Mu yang telah Engkau utus. (HR. Buchari)

Adapun keutamaan membaca do’a ini adalah bila meninggal pada malam itu maka matinya dalam keadaan fitrah. Karena itu jadikanlah do’a ini sebagai penutup ucapan menjelang tidur.

11/27/2014

Do'a Ziarah HUT ke-43 KORPRI, HUT ke-69 PGRI, HUT ke-15 Dharma Wanita



Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Indonesia adalah bangsa yang besar, masyarakat Indonesia adalah masyarakat religious. Setiap daya upaya manusia senantiasa ada kekuatan lain yang maha segalanya. Tanpa campur tangan Allah, kehidupan manusia akan berantakan. Karena itu Allah SWT memberikan petunjuk berupa wahyu yang diberikan kepada para rasul. Karena itu manusia secara pribadi maupun secara kelompok sangat tergantung kepada Allah SWT.

KORPRI, PGRI dan Dharma Wanita merupakan organisasi besar yang dirikan oleh para pendahulu yang mempunyai visi dam misi spektakuler sehingga sampai hari ini tetap eksis. Karena itu sudah sepantasnya bila pada HUT tersebut senantiasa mengingat para pendahulunya, mengenang jasa dan pengorbanannya serta mendoakan agar arwahnya dimuliakan oleh Allah SWT.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat-Mu, atas segala kasih dan sayang-Mu, pada hari ini kami hadir dan bermunajat di pusara para pahlawan kusuma bangsa, dalam rangkaian kegiatan Hari Ulang Tahun ke- 43 Korpri, Hari Ulang Tahun ke-69 PGRI, Hari Ulang tahun ke-15 Dharma Wanita. Semoga kegiatan ini menjadi amal yang Engkau ridhai. Kegiatan yang dapat meningkatkan keimanan kepada-Mu.

Kami yakin dan sadar ya Allah, bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Dan sesungguhnya setiap kematian akan memasuki alam pengadilan-Mu. Karena itu ya Allah. Ampuni dan kasih sayangilah para pahlawan kusuma bangsa kami, maafkanlah kesalahan mereka, hormatilah kedatangan mereka, luaskanlah tempat diam mereka, terangilah kuburnya, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan lebih baik, jauhkanlah mereka dari huru-hara kubur dan siksaan api neraka.

Ya Allah ya Ghaffur, ampunan-Mu Maha Luas, kami yakin ya Allah tiada sedikitpun amal ibadah yang Engkau lalaikan, kecuali Engkau telah menyiapkan balasan dengan kebaikan yang melimpah. Karena itu lipatkanlah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan menjadi amal jariyah. Kebaikannya akan menghapuskan dosa dan kesalahnnya, mereka menghadap-Mu dalam kondisi fitrah dan penuh dengan ampunan-Mu.

Ya Allah ya Tuhan kami.
Limpahkanlah taufiq dan hidayah-Mu, agar kami dapat menjadi pewaris yang mengemban amanat para pahlawan dan syuhada’ dalam mengisi kemerdekaan dan pembangunan, demi kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa serta terwujudnya kesejahteraan bangsa Indonesia. Jauhkanlah perpecahan dan permusuhan sesama putra bangsa.

Limpahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada para pemimpin bangsa dan Negara kami, agar mampu mewujudkan kesejahteraan bangsa Indonesia sebagai negeri yang makmur, adil dan merata serta berada dalam ampunan dan ridha-Mu.


ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الاخرة حسنة وقنا عذاب النار, وصل الله على سيدنا محمد وعلى اله وصحبه وسلم والحمدلله رب العالمين

1/15/2014

Khutbah Kedua Tiap Jum'at

Khutbah Jum'at adalah salah satu rukun menegakkan shalat Jum'at. Karena itu bila shalat Jum'at ditegakkan tanpa khutbah maka shalatnya tidak syah. Dan Khutbah Jum'at ada khutbah pertama dan kedua, Khutbah pertama biasanya terdiri dari uraian-uraian singkat tentang pesan-pesan iman dan taqwa kepada Allah dan nasehat-nasehat lainnya yang berkaitan dengan aqidah, syari'ah, akhlaq, fadhailul a'mal dan juga peristiwa-peristiwa aktual. Misalnya tentang Hari Besar Islam, Hari Libur Nasional, persitiwa alam dan lain sebagainya. Adapun khutbah kedua sebagai penutup khutbah, kadang khatib masih melanjutkan materi khutbah pertama yang berupa kesimpulan, namun ada juga yang berbeda karena khutbah kedua hanya mengucapkan pujian, membaca shalawat, wasiat iman dan taqwa dan kemudian berdo'a.
 

الخطبة الثانى

اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِيْ أَمَرَنَا بِاْلاِتِّحَادِ وَاْلاِعْتِصَامِ بِحَبْلِ اللهِ الْمَتِيْنِ. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَشَرِيْكَ لَهُ، إِيَّاهُ نَعْبُدُ وَإِيَّاُه نَسْتَعِيْنُ. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ. عِبَادَ الله، اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. إِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ، يَاأَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَأَزْوَاجِهِ وَذُرِّيَّاتِهِ أَجْمَعِيْنَ. اَللَّهُمَّ أَصْلِحْ جَمِيْعَ وُلاَةَ الْمُسْلِمِيْنَ، وَانْصُرِ اْلإِسْلاَمَ وَالْمُسْلِمِيْنَ، وَأَهْلِكِ الْكَفَرَةَ وَالْمُشْرِكِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اْلأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَاْلأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ. اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَّا بِالْحَقِّ وَاَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ. رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ