2/25/2013

Zikir Sembuhkan Sakit (Bagian I)


Zikir Sembuhkan Sakit (Bagian I)
Banyak jalan untuk menciptakan kondisi yang sehat, ada yang dengan melakukan olah badan yang dikenal dengan olah raga dan ada yang dengan olah batin. Bila didalam semboyan olah raga mensana encorporesano, didalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat. Memang benar bahwa tubuh yang sehat, akan menjamin proses metabolisme menjadi lancar, sehingga supley terhadap kebutuhan didalam tubuh akan terpenuhi. Dengan tubuh yang sehat maka makan akan dapat merasakan enak dan nikmat, kemudian dari sari makanan ditranfusikan keseluruh organ tubuh yang membutuhkan. Ketika otak sedang berfikir maka supley darah dan oksigen ke otak berjalan lancar sehingga pemikiranpun akan menjadi lancar. Dengan olah raga, tubuh akan selalu siap untuk melakukan segala aktifitas.
Namun dikala banyak melakukan aktifitas, didalam kehidupan tentu ada saja halangan dan rintangan, baik yang dilakukan oleh dirinya sendiri karena adanya keterbatasan akal, dana dan tenaga. Maupun permasalahan itu disebabkan oleh faktor alam, sesuatu yang berada diluar manusia. Misalnya seorang pelajar yang sedang berangkat ke sekolah dengan naik angkutan umum, didalam perjalanan kendaraan mogok, sehingga dirinya menjadi cemas karena takut akan datang terlambat dan tidak bisa mengikuti ujian secara optimal. Sekalipun dirinya telah mempersiapkan diri dengan kegiatan belajar, lahir batin dirinya sudah siap namun ketika datang terlambat fikiran akan menjadi kacau, akhirnya kesiapan lahir menjadi punah karena kondisi hati yang belum tertata. Belum lagi adanya kecemasan-kecemasan yang lain, waktu yang tidak bisa ditolelir.
Hal diatas adalah sebagian kecil dari contoh yang sering dihadapi dan masih banyak contoh-contoh yang lain, sehingga dengan adanya gangguan dari organ tubuh baik jasmani maupun rohani akan mengganggu segala aktifitas yang lain. Oleh karena itu untuk menstabilkan kembali kondisi tubuh, pada saat sekarang banyak para da'i yang melakukan kegiatan da'wah dengan metode dzikir. Banyak diantara para peserta yang merasakan kenikmatan, begitu asyiknya dalam lantunan dzikir bersama sehingga tidak terasa air mata menetes dengan derasnya, larut dalam suasana mahabbah ilallah. Didalam Alquran Allah SWT telah mewartakan:
Artinya: " Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Alqu'an itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian". (Al Israa': 82)

Untuk membuktikan bahwa Alquran dapat menjadi obat, telah banyak dilakukan oleh para ulama', ketika Alquran dibaca dengan indah maka akan membuat bulu kuduk menjadi merinding, tertegun dan terpana mendengar dan mencermati Kalamullah dibacakan, sehingga hati akan menjadi sejuk, pikiran menjadi tenang dan jiwa menjadi terasa damai, hal ini telah diwartakan oleh Allah SWT dalam Alquran surat Arro'du ayat 27-28:
Artinya:
Orang-orang kafir berkata: "Mengapa tidak diturunkan kepadanya (Muhammad) tanda (mukjizat) dari Tuhannya?" Katakanlah: "Sesungguhnya Allah menyesatkan siapa yang dia kehendaki dan menunjuki orang-orang yang bertaubat kepada-Nya", (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.(QS. Arro’du: 27-28)

Oleh karena itu sebaiknya bagi kita yang sudah bisa membaca Alquran untuk membiasakan diri bertadarus Alquran dan bagi yang belum bisa untuk mendengarkan ayat-ayat ketika dibaca:
" Dan apabila dibacakan Al Qur'an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat".

Disamping Alquran dapat memberikan kesejukan dan kedamaian ketika mendengarkan ayat-ayat Alquran dibacakan, ayat Alquran juga dapat dijadikan sebagai ayat-ayat ruqyah. Sehingga ketika ayat-ayat Alquran tersebut dibacakan akan dapat membersihkan hati dan jiwa manusia dari perbudakan golongan jin dan syetan. Hal ini karena tubuh manusia mempunyai jiwa, yang karenannya keduanya dapat melaksanakan segala aktifitas bila tanpa ada gangguan dari makhluk lain. Namun ketika ada unsur makhluk halus yang masuk kedalam tubuhnya sehingga menguasai jiwa manusia, maka jiwa manusia akan berontak. Sehingga kadang bisa disaksikan orang dapat melakukan suatu kegiatan yang berada diluar nalar. Dari seorang yang lemah-lembut berubah menjadi garang dan bringas, dari seorang yang penakut menjadi pemberani atau sebaliknya.
Maka reaksi frontal orang yang kesurupan akan menangis histeris, berteriak-teriak, sangat ketakutan, mengamuk dan reaksi-reaksi yang lain. Mengapa terjadi demikian, karena terjadi tindakan kesewenang-wenangan yang dilakuakan oleh golongan jin dan syetan, perbuatan seperti ini adalah merupakan kedhaliman yang harus diperangi. Maka sebagai orang yang beriman mempunyai senjata, yaitu dengan ayat-ayat Allah dengan meminta pertolongan kepada Allah, maka segala daya upaya akan sirna karena yang kita mintai pertolongan adalah zat yang maha kuasa atas segala kekuasaan yang ada.
Kekuatan-kekuatan syetan dari waktu-kewaktu akan semakin melemah ketika selalu dibacakan ayat-ayat Allah. Dan ketika orang yang kesurupan sudah sadar, mereka disarankan untuk selalu memperbanyak dzikir kepada Allah, karena dengan selalu zikir ibarat tubuh yang dilingkari oleh cahaya yang tidak bisa ditembus oleh para jin dan syetan yang akan memasuki tubuhnya dan akan mengusai pemikian manusia.
Banyak sekali penyakit yang disebabkan oleh pikiran, banyak masalah dan pekerjaan menumpuk yang tidak pernah terselesaikan. Ketika suatu saat akan dimintai pertanggungjawaban oleh atasannnya, maka dengan serta-merta pikiran menjadi tegang, tekanan darah tinggi, nafsu makan berkurang, tidak bisa tidur. Maka bila hal ini terjadi penyakit-penyakit akan dengan senang bersarang kedalam tubuhnya seperti penyakit magh, asam urat, kolesterol, liver, hepatitis, diabetes dan penyakit-penyakit lainnya. Banyak sekali model pengobatan sudah ditempuh baik memalui medis maupun non medis, metode moderen maupun tradisional.
Penyembuhan secara medis dilakukan namun hati dan pikiran selalu gelisah, selalu ada kecemasan-kecemasan, memikirkan segala kemungkinan yang akan terjadi, padahal kemungkinan itu adalah sesuatu diada-adakan. Maka yang terjadi kecemasan semakin berkembang menguasai jiwa dan penyakit sulit untuk disembuhkan. Oleh karena itu hati yang harus disirami dengan dzikir niscaya akan menajdi tenang dan penyakitpun akan mudah diobati. Rasul telah mewartakan:
الا وان فى الجسد مضغة اذا صلحت صلح الجسد كله واذا فسدت فسدالجسد كله الا وهى القلب (رواه البخارى)
" Ketahuilah bahwa didalam tubuh tedapat segumpal daging, apabila segumpal daging itu baik, maka baiklah seluruh tubuh dan apabila segumpal daging itu rusak, maka rusak pula seluruh tubuh, itulah yang dinamakan hati". (HR. Buchari)

Dengan adanya kegiatan zikir bersama menjadi alternative penyembuhan segala macam penyakit. Para ulama telah mengemas acara dzikir bersama sebagai kegiatan rekreasi spiritual, sekaligus syi'ar Islam. Misalnya dzikir yang dipimpin oleh H Ustadz Arifin Ilham, Ustadz Haryono, dan ulama-ulama lainnya. Perwujudan dari dzikir tersebut ada sebagian yang melakukan kegiatan aktif dari para pesarta untuk melantunkan kalimat dzikir, ada yang memberikan taushiyah untuk mengaplikasikan ayat-ayat Alquran dalam kehidupan sehari-hari, untuk membantu agar setiap muslim dapat memahami dan melaksanakan ajaran Islam secara ikhlas dan sadar, sehingga mereka menempuh ceramah dan interaktif, seperti yang dilakukan oleh Ustadz Abdullah Gymnastiar dengan managemen qalbu, Ari Ginanjar Agustian dengan metode ESQ (Emosional Spiritual Quoation), Ustadz Yusuf Mansur dengan ceramah amaliyah zakat, Ustadz Abu Sangkan tentang metode shalat khusu' dan banyak ulama' lain yang berusaha untuk bisa mengaplikasikan Alquran dalam kehidupan masyarakat. Termasuk metode penyembuhan sakit dengan dzikir, Allah telah memerintahkan didalam Alquran surat Al Ahzab ayat 41:
Artinya:
" Hai orang-orang yang beriman, berzikirlah (dengan menyebut nama) Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya".
Banyak orang yang menaruh harapan dan keyakinan bahwa dengan memperbanyak zikir segala penyakit akan hilang, benarkah demikian. Untuk memberikan jawaban ini tidak bisa lepas dari pengalaman masing-masing individu setelah mengikuti zikir bersama. Sebagaimana penulis rasakan sendiri bahwa didalam organ tubuh, yaitu tepatnya jantung yang merupakan organ vital dari manusia mengalami kerusakan, yang karenannya tidak dapat menjalankan fungsinya secara baik, didalam memompa darah untuk ditransfusikan ke seluruh tubuh. Sehingga yang terjadi badan sangat kurus, cepat lelah, tidak ada gairah, bahkan ketika bangun tidur sekalian badan terasa lemas, emosi mudah memuncak karena tekanan darah yang tidak normal. Belum lagi penyakit-penyakit lain yang sering ikut mendompleng, misalnya flu pilek yang tak kunjung sembuh, sariawan (gomen), sering masuk angin.
Ketika berobat ke dokter disarankan untuk operasi, ternyata yang terjadi belum siap untuk menerima keadaan. Sekalipun biaya sudah siap namun mental belum siap, padahal satu-satunya jalan untuk memperbaiki organ tuubuh yang rusak adalah dengan operasi, Karena sampai bulan Februari 2007 di Indonesia belum mampu melaksanakan perbaikan katup jantung yang rusak tanpa operasi.
Bila mental tidak siap maka diperlukan tindakan kongkrit agar bisa siap dan berani menanggung segala kemungkinan akan yang akan terjadi. Maka usaha yang dapat dilakukan adalah dengan melakukan dzikir secara terus-menerus, akhirnya kata siap yang seharusnya dapat diucapkan pada bulan Desember 2005, namun baru dapat terucapkan pada bulan Desember 2006. Sungguh hati memang keras, namun dengan pelatihan yang sungguh-sungguh, melakukan dzikir maksurat pada waktu pagi dan petang serta senantiasa berdo'a memohon kepada Allah untuk diberi jalan yang terbaik. Akhirnya pertolongan Allahpun tiba karena hati yang keras kemudian menjadi lunak.
Artinya: "Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdo`a apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran". (QS. Al Baqrah: 186)

Dengan memperbanyak dzikir dan berdo'a memohon pertolongan Allah, insya-Allah akan menjadi muslim yang akan selalu optimis dan bersikap khusnudhan terhadap qodrat, irodat dan keadilan Allah SWT.
Tepat sekali dengan warta dari Rasulullah SAW:

اذاتقرب العبد الى شبرا تقربت اليه ذراعا واذا تقرب الى ذراعا تقربت منه باعا واذا اتانى يمشى اتيته هرولة (رواه البخارى)

" Bila seorang hamba mendekat kepada-Ku sejengkal (dengan menalankan perintah dan menjauhi larangan) maka akan mendekat kepadanya sedzira' (Allah akan cepat memberikan rahmat dan pertolongan kepada-Nya). Apabila ia mendekat kepada-ku sedzira' maka Aku mendekat kepadanya sedepa. Apabila ia berjalan untuk mendekat kepada-Ku, maka Aku akan berjalan kepada-Nya dengan cepat (sehingga usahanya untuk menjadi orang-orang yang terdekat kepada-Ku akan cepat berhasil)". (HR. Buchari).