11/22/2019

Menjadi muslim yang baik


Menjadi muslim yang baik, tentu hal ini menjadi harapan bagi umat nabi Muhammad SAW. Menjadi adalah suatu proses, jadi dari kebaikan itu akan terus ditingkatkan. Karena itu baik itu selalu berlawanan dengan buruk atau jahad. Kebaikan itu suatu yang dikehendaki Allah karena hasil dari perbuatan melaksanakan perintah Allah. Bagaimanakah bila diperlakukan orang lain secara tidak wajar, misalnya disakiti, didhalimi, difitnah dan lainnya. Muslim yang baik bukan membalas dengana hal tersebut atau yang serupa, tetapi dari keburukan itu dibalasnya dengan perilaku yang baik dan terpuji.



اَلْحَمْدُ لِلّهِ الَّذِيْ خَلَقَ السَّمَوَاتِ وَالْاَرْضَ وَجَعَلَ الظُّلُمَتِ وَالنُّوْرِ ثُمَّ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا بِرَبِّهِمْ يَعْدِلُوْنَ,أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلاَّ اللهُ الْخَالِقُ الْبَارِءُ الْمُصَوِّرُ لَهُ الْاَسْمَاءُالْحُسْنَى, وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ,اَلْمَبْعُوْثُ بِالْحَقِّ وَالْوَفَى. اَللّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا  مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَ الْهُدَى أَمَّا بَعْدُ: اَيُّهَا الْمُؤْمِنُوْنُ رَحِمَكُمُ اللهُ, اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ, اِتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. وَقَالَ رَبُّكُمْ فِى الْقُرْانِ الْكَرِيْمِ اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ: يَااَيُّهَالنَّاسُ كُلُواْمِمَّا فِى الْاَرْضِ حَلَالً طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُواْ خُطُوَاتِ الشَّيْطَانَ اِنَّهُ لَكُمْ عَدُوٌّمُبِيْنٌ
Kaum Muslimin Rahimakumullah,
Pada mimbar Jum’at ini saya mengajak pada jamaah sekalian, marilah bersama-sama kita senantiasa meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT yaitu dengan menjalankan perintah-perintahnya dan berupaya untuk meninggalkan larangan Allah SWT. Sesungguhnya dwi fungsi manusia atas penciptaan Allah terhadap manusia. Manusia adalah sebagai hamba-Allah dan sebagai khalifah Allah. Karena itu untuk mewujudkan peran ganda tersebut Allah SWT memberikan perintah dan larangan. Setiap perintah pasti akan membawa pada kebaikan sebaliknya larangan Allah bila dilaksanakan maka akan membawa pada bencana, malapetaka bahkan dosa. Karena itu dengan perintah dan larangan Allah itu kita cermati kita hayati, kita pahami untuk bisa dipilih dan dipilah dalam kehidupan sehari-hari. Allah memerintahkan





“Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa kepada-Nya dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (QS. Ali Imran: 102)

Dalam ayat tersebut Allah memerintahkan kepada hamba-Nya untuk bertaqwa kepada-Nya, yaitu untuk menjalankan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan larangan-Nya. Perwujudan dari iman dan taqwa dijelaskan oleh Rasullulah SAW.
اتق الله حيثما كنت واتبع السيئة الحسنة تمحها وخالق الناس بخلق حسن
“Bertaqwalah kepada Allah di manapun kamu berada, ikutilah keburukan dengan kebaikan yang akan menghapusnya dan pergaulilah manusia dengan akhlaq yang baik (HR. Ahmad, Tirmidzi, Baihaqi).

Mengacu pada sabda Rasulllah tersebut, bahwa diutusnya nabi Muhammad SAW tidak lain adalah untuk menyempurnakan akhlaq bagi sekalian alam. Hal ini jelas ketika melihat idiologi masyarakat Jahiliyah, kondisi sosial kemasyarakatan yang telah menyimpang dari aturan Allah. Demikian pula bahwa pada diri Rasulullah juga terlah tertanam suri tauladan (uswatun hasanah). Maka sudah sewajarnya beliau melanjutkan sabdanya واتبع السيئة الحسنة تمحها agar mengikuti keburukan dengan kebaikan, karena kebaikan itu akan menghapuskan keburukan. Keburukan bila dibalas dengan keburukan maka akan menjadi lingkaran syetan, sehingga tiada kebaikan akan tersebar, keberkahan akan terwujud karena yang terbangun adalah perilaku angkara murka. Namun bila keburukan itu diganti dengan kebaikan akan terbangun kehidupan yang damai, harmonis, aman dan sejahtera. Bahkan Rasululah masih melanjutkan sabda-Nya 
وخالق الناس بخلق حسن
Dalam menjalin hubungan sosial hendaknya menerapkan sikap dan akhlaq yang terpuji.
Karena itu tidak bisa ditawar lagi bahwa iman dan taqwa itu di manapun berada. Iman dan taqwa tidak tergantung pada suatu tempat dan situasi. Karena hendaknya iman dan taqwa yang akan mewarnai situasi dan tempat. Bagaimanakah kondisi dan situasi yang berada dalam kondisi kemaksiatan tetap berpegang pada iman dan taqwa, suatu wilayah yang berada pada keingkaran kepada Allah selalu ditegakkan iman dan taqwa. Maka dengan demikian Allah akan melimpahkan keberkahan-Nya bagi sekalian alam.

“Jikalau Sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya. (QS. Al A’rof: 96)

Suatu negeri yang penduduknya beriman dan bertaqwa  menjadi kunci bagi Allah akan memberikan keberkahannya, Allah berkuasa untuk menciptakan kejayaan dan kemakmuran di tengah masyarakat yang jauh dari petunjuknya, tapi yang terjadi akan mendatangkan bencana dan malapetaka baik terhadap negrinya maupun bagi yang lain. Hal ini karena kejayaan dan kemakmuran jauh dari keberkahan.
Untuk selanjutnya Allah memerintahkan kepada orang-orang yang beriman untuk bertaqwa dengan sebenar-benarnya (haqqa tuqaatihi). Di dalam tafsir Ibnu katsir haqqa tuqaatihi dimaknai dengan taat kepada-Nya dan tidak maksiat terhadapnya, Selalu mengingat-Nya dan tidak lupa kepada-Nya, selalu bersyukur kepada-Nya dan tidak ingkar terhadap nikmat-Nya.

Kemudian dilanjutkan dalam firman-Nya: “walaa tamutunna ilaa waantum muslimuun” dan janganlah sekali-kali kalian mati melainkan dalam keadaan beragama Islam. (Ali Imran: 102)
Artinya, peliharalah Islam dalam diri kita selagi kita sehat dan sejahtera, agar kita nanti mati dalam keadaan beragama Islam, sesungguhnya pengamalan ajaran Islam adalah karena suatu pembiasaan, ketika sudah terbiasa maka akan menjadi ringan dan mudah. Misalkan menegakkan shalat 5 waktu pada awalnya adalah berat dan menyulitkan, namun kalau sudah dibiasakan maka akan menjadi ringan dan mudah. Bahkan bagi mereka akan merasa kurang dalam menegakkan shalat 5 waktu, sehingga ditambah dengan shalat-shalat sunnah yang lain. Demikian pula shalat berjamaah itu juga akan menjadi ringan bila telah dibiasakan.

Barang siapa yang hidup menjalani suatu hal yang baik, maka ia pasti mati dalam keadaan berpegang kepada yang baik dan dalam kondisi khusnul khatimah. Dan barang siapa yang mati dalam keadaan tidak berpegang pada syari’at Allah, maka akan menjadi suul khatimah kelak ia dibangkitkan dalam keadaan yang amat rugi.
Ada dua konsepsi ahlussuffah dalam melaksanakan perintah Allah:
·         Khauf dan roja’, takut dan harap yang dipelopori ahlussuffah Hasan Basri. Bahwa setelah memahami perintah dan larangan Allah, balasan dan ancaman Allah, maka muncul rasa takut bila meninggalkan perintah Allah akan mendapat azab dan siksa. Sehingga berusaha melaksanakan perintah Allah dengan penuh harap akan mendapat pahala dan surga.
·         Hub, cinta yang dipelopori ahlussuffah Rabiah Adawiyah. Dalam konsepnya beliau melaksanakan perintah Allah bukan karena mengharapkan pahala dan surga. Beliau melaksanakan larangan Allah dan meninggalkan perintahnya bukan karena takut siksa dan neraka. Namun semua itu dilaksanakan karena cinta.

Sebagai orang awam marilah kita kaji, pahami dan laksanakan perintah Allah, sebagai wujud rasa syukur bahwa Allah telah memberikan kesempurnaan pada manusia. Karena kita hidup di bumi Allah, kita makan minum dari semua milik Allah, bahkan kita memintapun kepada Allah. Mudah-mudahan Allah selalu memberkahi kita semua, amin.


بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِيْ وَلَكُمْ وَلِلْمُسْلِمِيْنَ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ

11/09/2019

Do'a Ziarah Hari Pahlawan 2019 - Renungan akan kematian



Ziarah kubur adalah suatu upaya untuk mengenang jasa para pahlawan yang telah gugur dalam berjuang membela Negara. Ziarah kubur juga syarat dengan perenungan dan permohonan pada Allah, agar mereka selalu dalam kedamaian, penuh dengan ampunan Allah SWT.

Ziarah kubur untuk menggugah pada setiap insan bahwa dirinya adalah makhluk Allah yang mana suatu saat juga akan menghadapi kematian. Karena itu selagi masih diberikan kehidupan, memohon agar hidupnya bisa lebih bermanfaat. Berikut do’a ziarah para pahlawan.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat-Mu, atas segala kasih dan sayang-Mu, pada hari ini berada pada pusara para pahlawan dan syuhada’ bangsa, untuk mengenang jasa dan perjuangannya. Dalam kegiatan ziarah nasional, Hari Pahlawan 10 November 2019.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Lipat gandakanlah pahala amal dan perbuatan para pahlawan bangsa, beratkanlah timbangan amal kebaikannya, jadikanlah bakti dan semangat serta keteladanannya menjadi inspirasi dan semangat cinta tanah air.

Karena itu ya Allah jadikanlah amal perbuatan dan perjuangan senantiasa hidup untuk menjadi teladhan bagi bangsa Indonesia, bersatu dalam perbedaan, bersama dalam keberagaman. Jadikanlah ilmu dan strateginya menjadi bekal kami dalam membangun Negara dan bangsa kami. Dan jadikanlah keluarga dan ahli waris yang ditinggalkan menjadi keluarga yang sakinah, bahagia sejahtera lahir dan batin.


Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengampun. Ampuni dan kasih sayangilah para pahlawan kusuma bangsa kami, maafkanlah kesalahan mereka, hormatilah kedatangan mereka, luaskanlah tempat diam mereka, terangilah kuburnya, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan lebih baik, jauhkanlah mereka dari huru-hara kubur dan siksaan api neraka.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ ، وارْحمْهُمْ ، وَعَافِهِمْ ، وَاعْفُ عَنْهُمْ ، وَأَكرِمْ نُزُلَهُمْ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُمْ وَاَغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ والثَّلْجِ وَالْبَرَدِ ، ونَقِّهِمْ منَ الخَطَايَا، كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبُ الأبْيَضُ منَ الدَّنَسِ ، وَأَبْدِلْهُمْ دَارًا خَيْراً مِنْ دَارِهِمْ ، وَأَهْلاً خَيّراً منْ أهْلِهِمْ، وزَوْجاً خَيْراً منْ زَوْجِهِمْ ، وأدْخِلْهُمُ الْجنَّةَ ، وَأَعِذْهُمْ منْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ النَّار " والحمدلله رب العالمين.


Do'a Hari Pahlawan 2019 Aku Pahlawan Masa Kini


Hari pahlawan adalah suatu momentum yang sangat bagus untuk membuka kembali sejarah  perjuangan  dan pengorbanan para pahlawan. Dari merekalah negara Republik Indonesia terwujud. Sungguh besar jasa mereka, mereka yang menanam kita yang mengetam. Karena itu sebagai wujud rasa terimakasih kepada mereka gunakanlah sebagian dari panenan itu untuk kentingan bangsa dan Negara.

Karena itu tema hari Pahlawan tahun ini “Aku Pahlawan Masa Kini”. Diharapkan setiap insan bergerak hatinya untuk berjuang membangaun negeri sesuai dengan kemampuan dan profesi masing-masing.




أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ  اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى  سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ  اَجْمَعِيْنَ.
Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas limpahan nikmat dan karunia-Mu, sehingga pada pagi hari ini kami dapat melaksanakan upacara bendera, memperingati hari pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur mendahului kami, demi kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia. Semoga kegiatan ini tercatat sebagai amal ibadah kepada-Mu.

Ya Allah Tuhan Yang Maha Kuasa
Dengan peringatan hari Pahlawan ini, jadikanlah media bagi kami untuk membuka kembali sejarah perjuangan dan pengorbanan para pahlawan bangsa untuk meraih kemerdekaan. Cururan keringan, tumpahnya darah bahkan rela mengorbankan jiwa dan raga demi cita-cita meraih kemerdekaan.

Kini mereka telah tiada, mereka telah menitipkan bangsa dan negara kepada para putra bangsa untuk mempertahankan kemerdekaan. Karena itu ya Allah wariskanlah semangat kepahlawanan kepada kami, untuk terus berjuang dan berkorban demi bangsa dan Negara. Bangkitkanlah semangat kepahlawanan dalam diri kami untuk lebih mengutamakan kepentingan bangsa dan Negara diatas kepentingan pribadi dan golongan.

Wariskankah semangat kepahlawanan kepada kami untuk menjadi insan yang terbaik, selalu berlomba untuk meningkatkan kinerja guna memberikan yang terbaik bagi bangsa dan Negara. Karena itu ya Alllah bimbingklah kami dan berikanlah petunjuk kepada kami.

Ya Allah hindarkanlah bangsa kami dari bencana dan mala petaka, agar kami dapat meneruskan pembangunan bangsa kami, demi mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin,  selalu berada dalam naungan ridha dan ampunan-Mu.

Ya Allah ya ghaffar, ampunilah dosa kami, orang tua kami, dosa para pemimpin kami, muliakanlah ya Allah kedatangan mereka disisi-Mu, amin.

رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.