6/29/2016

Akhlaq Nabi Muhammad dan Umatnya



Allah menciptakan manusia dalam sebaik-baik bentuk, dengan kesempurnaan penciptaan ini bukan menjadi jaminan bahwa manusia akan menjadi makhluk yang sempurna, hal ini karena manusia mempunyai kompleksitas kehidupan. Manusia bukan malaikat yang mempunyai sifat ketaatan dan tidak pernah melakukan perbuatan yang diluar tugas yang telah diberikan kepadanya. Dalam diri manusia mempunyai sifat malakut, syaithaniyah dan hayawaniyah. Karena manusia makhluk yang terdiri dari unsur jasmani dan rohani. Manusia akan menjadi baik dan buruk ketika unsur rohani yang tadinya fitrah telah terpengaruh dengan hal-hal lain. Ketika hal baik mendominasi maka perilaku manusia akan mengarah pada perbuatan baik, bermanfaat bagi orang lain dan dipandang sebagai orang yang berakhlaqul karimah. Namun sebaliknya bila unsur rohaninya didominasi oleh hawa nafsu maka perilaku manusia akan mengarah pada perbuatan buruk, yang bisa merugikan pada diri sendiri dan orang lain.

Allah mengutus para rasul untuk menyempurnakan akhlaq bagi sekalian alam. Rasul mempunyai sifat-sifat tertentu, disamping shidiq, amanah, tabligh, fathanah. Sifat-sifat ini dimungkinkan dimiliki oleh umatnya, karena rasul menjadi teladhan bagi umatnya. Rasul menyampaikan wahyu Allah untuk disampaikan pada umatnya, karena itu umat diarahkan untuk berakhlaq Rabbani.

Setiap rasul diutus untuk menyampaikan risalah Allah. Setiap Allah mengutus para rasul pada umumnya kondisi masyarakat yang jauh dari tuntunan Allah, mereka melaksanakan larangan Allah, perintahnya justru tidak pernah dihiraukan. Menyembah kepada Tuhan selain Allah, mabuk-mabukan, minuman keras, berjudi, kawin dengan sesama jenis, mengurangi timbangan, pembunuhan terhadap bayi dan perbuatan-perbuatan lainnya. Rasul dipersiapkan untuk mengajarkan manusia pada jalan yang diridhai-Nya sehingga disamping sifat-sifat diatas, rasul juga mempunyai sifat maksum. Sifat ini yang tidak dimiliki oleh umatnya. Karena perilaku rasul selalu dibimbing oleh wahyu, sehingga ketika mau melaksanakan perbuatan yang melanggar larangan Allah maka akan segera diingatkan oleh Allah.

Rasul pribadi yang sempurna.
Salah satu wujud kesempurnaan rasul adalah dalam hal beribadah, rasa pengabdian diri pada Allah dilakukan secara total. Bagaimanakah Rasullah Muhammad SAW dalam setiap malam senantiasa menegakkan shalat Lail, suatu saat Siti Aisyah bertanya, mengapa rasul selalu menegakkan shalat lail, kakinya sampai bengkok dan tikar shalat penuh dengan tetesan air mata. Bukankan rasul sudah dijaga dari perbuatan tidak baik dan dijamin masuk surga? Rasul menjawab, afala akunu minassyakirin, apakah aku tidak ingin disebut sebagai orang yang bersyukur?

Rasul menegakkan shalat dan menjalankan perintahnya bukan karena tuntutan dan kewajiban, namun segai wujud rasa syukur atas segala kenikmatan yang telah diberikan. Dengan penciptaan dalam sebaik-baik bentuk, menusia diberikan kesempurnaan dalam segala sarana penunjang untuk menjaga kesempurnaannya. Panca indra yang sempurna, indah dan menarik, sekalipun manusia berkembang menjadi berjuta-juta tetapi tak satupun manusia yang sama. Semuanya beda, andaikan ada yang sama hanya mendekati kemiripan saja. Kesempurnaan manusia dilengkapi dengan akal, hati dan agama. Sesungguh semua ini disediakan oleh Allah agar manusia menjadi insan yang pandai bersyukur.

Ada orang yang menghitung-hitung pahala yang dilakukan khususnya pada bulan Ramadhan, dimana semua amal ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah, jika bertadarus pada bulan Ramadhan satu huruf dilipatgandakan menjadi 10 kebaikan saja berapa kebaikan yang diperoleh ketika membaca Alquran 1 juz. Apalagi bila satu huruf dilipatgandakan menjadi 700 kebaikan. Berapakah kebaikan yang telah dikumpulkan? Berapakah nilai shadaqah yang telah dilakukan akan dilipatgandakan. Berapakah ibadah shalat akan dilipatgandakan oleh Allah. Hanya Allah yang Maha Tahu, andai disuruh menghitung masih besar manakah dengan karunia Allah yang telah diberikan kepadanya.
Berapakah nilai sehat yang diberikan, bisakah menghitungnya. Berapakah nilai kesempatan hidup dan panjang umur diberikan. Betapa sulit dibayangkan ketika seseorang sedang menikmati kehidupan dengan karier yang sedang menanjak, jabatan yang enak dan penghasilan yang memadai. Hidup rukun dan damai bersama anak dan keluarga, di keluarga dibanggakan, di masyarakat banyak menuai pujian. Tiba-tiba jatuh sakit, berapakah nilai rupiah dihabiskan untuk memperoleh kembali derajat kesehatan.

Yang lebih memprihatinkan bagaimanakah keluarganya ketika dia lebih dahulu dipanggil oleh Allah. Untuk dirinya akan memasuki alam baru yang akan menuai dari segala amal perbuatan yang telah dilakukan. Di alam Barzah dirinya hanya akan berharap dari tiga hal yaitu shadaqah jariyah, ilmu yang bermanfaat dan anak yang shalih yang mendoakan kepadanya. Bisakah keluarga yang ditinggalkan akan bangkit dari rasa duka, dan menyadari bahwa harta dan nyawa hanyalah titipan saja?

Tak mudah untuk bangkit dari duka, rasa cinta kasih dari orang yang dicintai yang telah tiada, bagi anak-anak, istri atau suami akan menghadapi tantangan dan kehidupan yang baru. Pendidikan dan keteladanan yang telah diberikan akan menjadi pribadi dalam keluarga yang tangguh. Sebaliknya bila tidak ada pendidikan dan kebiasaan buruk dalam keluarga yang jauh dari kehidupan beragama maka keluarga akan berantakan, ekonomi terpuruk, keluarga yang damai dan sejahtera berubah menjadi pertengkaran dan kekurangan. Tidak adanya nilai-nilai spiritual dan semangat religious maka keterpurukan akan semakin parah.
Karena itu kenikmatan yang diberikan oleh Allah dalam penciptaan yang paling sempurna dan pemenuhan kelengkapan hidup tidaklah sebanding dengan amal ibadah yang telah dilakukan. Karena itu pribadi Rasulullah menjadi teladhan, bahwa segala bentuk ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah. Kemudian dilaksanakan bukan karena tuntutan suatu kewajiban tetapi sebagai wujud rasa syukur kepada Allah SWT.

Pribadi umatnya
Pribadi umatnya cenderung merasa puas dengan ibadah yang telah dilakukan. Banyak diantara kita yang melaksanakan ibadah namun hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban. Ibadah shalat yang dilakukan hanya aktifitas fisik, shalat belum bisa menghadirkan hati. Nilai-nilai spiritual belum bisa menjadi landasan kehidupan. Banyaknya perilaku yang menyimpang dari aturan hukum dan norma agama, mengapa demikian. Bukankah Negara Indonesia mayoritas penduduk beragama Islam. Inilah esensi dari nilai shalat yang belum bisa mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Mengapa demikian?

Alquran telah menekankan tentang shalat yang khusuk, berapa persen ibadah shalat sudah dilaksanakan dengan khusuk, berapa orang yang telah faham dan berupaya untuk meraih derajat khusuk. Sebagai ilustrasi bagaimanakah ketika sedang menegakkan shalat kemudian digigit nyamuk, rasa gelisah karena gatal dan akan menggaruk-garuk bekas gigitan. Sahabat Ali bin Abi Thalib pada punggungnya terkena anak panah, rasa sakit yang tak terkira. Beliau memerintahkan pada sahabat yang lain agar melepaskan anak panah ketika dirinya sedang shalat. Sungguh ajaib tidak merasakan sakit, dan tidak merasa bahwa anak panah dilepas dari punggungnya.

Ketika khusuk belum belum didapat akan berupaya untuk meraih derajat khusuk atau hanya mengikuti rutinitas. Banyak muslim yang selalu berjuang dan berkurban untuk meraih kekhusukan. Pelatihan shalat khusuk dilakukan, selalu memperbanyak shalat sunnah, keinginan untuk meraih keutamaan shalat berjamaah. Segala bentuk rintangan yang akan menghalangi selalu dilawan sehingga dirinya berada dalam posisi menang. Andai setiap muslim mempunyai dorongan yang demikian niscaya kesempurnaan manusia akan terjaga.

Karena itu untuk menjadi yang terbaik atau terburuk, menang atau kalah manusia dapat mengukirnya, melatih keseimbangan diri, jasmani rohani, mental spritual untuk mengikuti Sunnatullah. Maka jika terdapat perbedaan yang sangat mencolok antara rasul dengan umatnya adalah menjadi hal yang wajar, karena bila umatnya sama atau lebih baik dari rasulnya tidak ada bedanya rasul dengan umatnya. Sehingga siapakah Rasulullah dan manakah umatnya? Rasul menyampaikan risalah Allah menjadi figur teladhan bagi umat manusia, sedang umat yang mengikuti risalah para rasul. Dari waktu kewaktu selalu berjuang untuk meraih kesempurnaan. Semoga keimanan kita selalu terjaga, seandainya suatu saat keimanan tergadaikan, akan ingat dengan nikmat yang telah diberikan, sehingga ibadah terjaga dalam kondisi ikhlas dan istiqomah.

6/27/2016

Shilaturahim Wektu Bungah Lan Susah-Khutbah Idul Fitri Basa Jawa Tahun 2016




السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
اَللهُ أَكْبَرُ ×٩ اَللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلَّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا . لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَاَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الْأَ حْزَابَ وَحْدَهُ لَا اِلَهَ اِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ, اَللهُ أَكْبَرُ وَلِلَّهِ الْحَمْدُ. أَلْحَمْدُ لِلَّهِ جَعَلَ أَيَّامَ الْأَعْيَادِ ضِيَافَةً لِعِبَادِهِ الصَّالِحِيْنَ وَجَعَلَ فِى قُلُوْبِ الْمُسْلِمِيْنَ بَهْجَةً وَسُرُوْرًا. أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ َأَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ، اَللَّهُمَّ صَلِّى وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنْ تَبِعَهُ بِاِحْسَانٍ اِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. َأمَا بَعدُ: فَيَاأَيُّهَاالنَّاسُ, فَأُوِصْيكُمْ وَاِيَّاىَ بِتَقْوَى اللهِ وَطَاعَتِهِ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُوْنَ .
Kaum muslimin jema’ah shalat Id Rahimakumullah
Ing dinten fitrah lan dinten kamengan punika, kita sedaya sami jumbuhaken raos bingah, suka renaming penggalih, amargi sampun tingkas anggenipun nindakaken shiyam Ramadhan. Mugi-mugi ibadah puasa punika dipun tampi dening Allah lan sedaya ibadah ing sak lebetipun shiyam Ramadhan kaleres ibadah fardhu utawi ibadah sunnah saget nambah bobotipun amal ibadah lan lan pikantuk ridhanipun Allah SWT.
Kanthi punika kagem melai mlebet ing wulan Syawal mangga kita tansah ningkataken iman lan taqwa dhateng Allah, kanthi nindakaken dhawuh-dhawuhipun Allah lan nebihi sedaya awisanipun, langkung sae malih kita saget nerasaken ibadah ing sak lebetipun wulan Ramadhan.

Nalika mlebet ing wulan Syawal mila sami ketingal raos bingah, kejawi sampun tingkas anggenipun nindakaken shiyam ugi amargi sesami tiyang sami ngaturaken kalepatan lan ugi sami ngrumaosi lepat sahingga sami nyuwun pangapunten kalian sesaminipun. Kawontenan punika dipun ikraraken kanthi pangendikan “ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin, taqabbalallahu, minna waminkum taqabbal ya karim”.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil hamdu. Kaum muslimin jema’ah shalat Id Rahimakumullah
Shilaturahim ing wulan Syawal punika ngengetaken bilih sedaya manungsa punika asalapin inggih namung setunggal inggih nabi Adam, saterasipun Allah paring garwa inggih punika Siti Hawa, kados pangendikanipun Allah:


“ He manungsa, satuhune Ingsun (Allah) dadekake sira kabeh saka pawongan lanang lan wadon lan wus dadekake Ingsun ing sira kabeh pira-pira bangsa lan pira-pira suku supaya sira kabeh siji lan sjine bisa kenal. Satemene wong kang paling mulya ing antarane sira kabeh iku wong kang paling taqwa. Satemene Allah iku Maha Pirsa lan Maha Niteni”. (QS. Al Hujurat: 13)

Midherek ayat punika nedhaken bilih, saking piyantun kalih sak punika sampun dados piyantun kathah, sahingga ing antawis kita asring boten sami pirsa pundi ingkang sedherek kalian tiyang sanes. Pramila ing wulan Syawal punika kita sami pinanggihan kalian para sedherek wonten swasana suka cita gembiraning manah, sami pasrah, ngaturaken kalepatan lan leganipun penggalih nyuwun pangapunten. Raos gumedhe, tamak lebur ing pengestuti dados sifat welas asih lan lembah manah.
Pramila pasedherekan ingkang sampun kita raketaken kanthi dasar keluarga, agama lan masyarakat tansah dipun jagi kanthi sak sae-saenipun. Amargi kanthi ngraketaken pasedherekan saget manjangaken yuswa, piyantun sehat lan rizkinipun badhe dipun tambah dening Allah.

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil hamdu. Kaum muslimin jema’ah shalat Id Rahimakumullah
Nalika nembe ngraosaken bingah, ampun ngantos raos bingah punika dadosaken tiyang ingkang supe, jalaran sak punika kathah musibah lan bencana. Nalika ing wulan Juni 2016 ing Purworejo, Kebumen lan Banjarnegara wonten musibah banjir lan siti gugruk. Kathah bandha ingkang ical lan ugi korban jiwa.

Kanthi punika wontenipun musibah lan bencana kita dadosaken i’tibar, sampun dados Sunnahtullah bilih musibah lan bencana saget nuwuhaken raos susah lan gerahing penggalih. Lan kanugrahan saget nuwuhaken raos bingah lan suka renaning penggalih. Sahingga nalika nembe nampi kanugrahan kedah tansah syukur dhateng Allah. Lan nalika nampi musibah kedah sabar. Rasulullah SAW nate ngendika, menawi Gusti Allah badhe ngersakaken kesahenan dhateng kawulanipun, Allah badhe nyukani musibah:
مَنْ يُرِدِ اللهُ بِهِ خَيْراً يُصِبْ مِنْهُ (رواه البخاري)
"Sapa wonge kang dikersakaken bakal oleh kebagusan, mila Allah bakal maringi musibah marang dheweke”. (HR. Bukhari)

Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar Walillahil hamdu. Kaum muslimin jema’ah shalat Id Rahimakumullah
Wonten pundi papan lan panggenan kita tansah dipun adhepaken kalian musibah lan bencana. Tiyang ingkang gesang wonten ing wilayah perbukitan, gunung, tebing, badhe ngadhepi musibah banjir lan siti gugruk. Tiyang ingkang gesang wonten ing sakitaring milining lepen badhe ngadhepi bencana rupi banjir. Tiyang ingkang gesang ing sakitaring gunung badhe ngadhepi siti gugrug lan gunung bledos. Tiyang ingkang gesang wonten ing wilayah pantai badhe ngadepi musibah toya pasang, rob lan tsunami. Tiyang ingkang nembe tindakan ngagem kendaraan badhe ngadepi musibah kecelakaan lalu lintas, tiyang ingkang tindakan mawi pesawat ngadhepi musibah pesawatipun dhawah. Tiyang ingkang tindakan mawi prau lan kapal laut badhe ngadhepi musibah kapal kerem lan sak terasipun.

Semanten ugi ingkang perlu kita waspadhai, bilih nalika mlebet ing tanggal setunggal Syawal, kita sampun dipun parengaken dhahar lan ngunjuk ing wekdal siang. Nalika shiyam padharan kosong, ing wulan Syawal dados kebak kalian dhaharan lan unjukan. Sahingga saget nuwuhaken musibah arupi sakit padarasnipun, sirahipun mumet, badanipun pegel-pegel lan saterasipun. Mekaten punika mugi-mugi ing tahun punika kita saget mendhet hikmahipun. Bilih ing padaran kita sampun wonten ukuranipun. Sapertiga kagem unjukan sapertiga kagem dhaharan lan sapertiga kegem anginipun. Sahingga menawi padharan dipun isi kalian unjukan lan dhaharan mila badhe nuwuhaken musibah ingkang boten dipun kersakaken.

Pramila sak sampunipun mlebet ing wulan Syawal mangga kita lestantunaken ibadah ing wulan Ramadhan. Ing pundi papan lan panggenan kita tansah eling kalian Allah, pakulinan tadarus Alaquran, kajian Islam, pengaosan, kuliah subuh, shalat jamaah wonten masjid utawi langgar lan musholla, nindakaken shalat sunnah, nggiyataken shadaqah lan saterasipun. Sahingga menawi sawekdal-wekdal musibah lan bencana punika dumugi, kita sampun siap, bilih musibah lan bencana punika saking ngarsa dalem Allah. Malah menawi musibah lan bencana punika mendhet nyawanipun, kita badhe kalebetaken dados golongan ipun tiyang-tiyang ingkang khusnul khatimah.

Kita kedah waspada ugi bilih musibah lan bencana punika dipun sebabaken saking tindak lampah lan pokalipun para manungsa. Kayon-kayon dipun tebang, bucal sampah wonten lepen, numpuk sampah ing sakitaripun griyo ingkang saget dados umahe lemut lan tikus, bak toya boten nate dipun kuras lan saterasipun. Kanthi punika ing wulan Syawal dipun melai saking dinten fitrah. Dinten ing sak lebetipun Gusti Allah sampun paring pangapunten dhateng sedaya lepat lan dosa kawulanipun. Kanthi punika dipun melai saking manah ingkang suci kita biasakaken gesang ingkang bersih, jasmani lan rohaninipun.
Langkung sae malih menawi sasampunipun tanggal setunggal Syawal dipun terasaken kalian puasa sunnah bulan Syawal. Mekaten punika margi hikmahipun ingkang sanget angengipun, Rasulullah SAW ngendika:

مَنْ صَامَ رَمَضَانَ ثُمَّ اَتْبَعَهُ سِتًّا مِنْ شَوَّالٍ كَانَ كَصِيَامِ الدَّهْرِ
“ Sapa wonge nindakake puasa Ramadhan nuli dikanteni nem dina ing wulan Syawal mangka (ganjarane) kaya puasa setahun”. (HR. Muslim)
Akhiripun mugi-mugi shilaturahim ingkang kita bangun saget nuwuhaken gasang bebrayan ingkang, tata titi tentrem kerta raharja lan pikantuk rahmat saking ngarsa dalem Allah SWT, amin.

جَعَلْنَا اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ الْعَائِدِيْنَ وَالْفَائِزِيْنَ وَاَدْ خِلْنَا وَاِيَّاكُمْ مِنْ زُمْرَةِ عِبَادِهِ الصّٰلِحِيْنَ . وَقُلْ رَبِّ اغْفِرْ وَارْحَمْ وَاَنْتَ خَيْرُ الرَّاحِمِيْنَ

6/23/2016

Makna Bulan Suci Ramadhan



Allah SWT menciptakan tahun yang terdiri atas 12 bulan, adapun hitungan hari dalam satu bulan berbeda-beda. Untuk kalender Masehi bisa terdiri 28, 29, 30 atau 31 hari. Namun untuk kalender Hijriyah hanya terdiri 29 atau 30 hari. Penentuan 12 bulan dalam setahun telah disebutkan oleh Allah SWT dalam Alquran Surat Attaubah ayat 36:
“ Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya empat bulan haram”.

Adapun empat bulan Haram yang dimaksud adalah bulan Zulkaidah, Zulhijjah, Muharram dan Rajab. Berbeda dengan bulan yang lain Ramadhan adalah bulan suci. Tidak ada bulan yang suci kecuali bulan Ramadhan. Apakah maksud dari bula suci itu? Hal ini karena bulan suci Ramadhan adalah bulan yang diberkahi oleh Allah, hanya di dalam bulan Ramadhan nilai ibadah akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Semua ibadah sunnah akan dinilai sebagaimana ibadah wajib, dan ibadah wajib pahalanya akan dilipatgandakan antara 10 hingga 700 kebaikan.

Karena itu dengan keunggulan bulan Ramadhan, menjadi kesempatan bagi setiap muslim untuk meningkatkan ibadah kepada Allah SWT. Peningkatan ibadah dengan melihat keunggulan pada bulan Ramadhan. Bagi muslim yang telah mencapai pada derajad mukasafah niscaya tidak mau menyia-nyiakan setiap detikpun pada bulan Ramadhan kecuali hanya untuk beribadah kepada Allah, bahkan mereka tidak mau dengan segera ditinggalkan bulan Ramadhan. Mereka tahu tentang keutamaan bulan Ramadhan sehingga bila diizinkan, akan meminta kepada Allah agar semua bulan dijadikan sebagaimana bulan Ramadhan. Karena begitu besar rahmat dan ampunan Allah, sebagaimana disebutkan oleh Rasulullah bahwa bulan Ramadhan yang pertama adalah rahmat, Ramadhan yang kedua maghfirah dan Ramadhan yang ketiga akan dijauhkan dari api neraka.

Dimanakah sepuluh hari yang pertama, kedua dan ketiga? Karena dalam satu bulan terdiri dari 29 atau 30 hari. Karena itu bila dibagi tiga, maka Ramadhan yang pertama adalah tanggal 1-10, Ramadhan kedua 11-20, Ramadhan ketiga 21-29/30. Dengan demikian tanggal 1-10 Allah melimpahkan rahmat-Nya bagi seluruh hamba-Nya. Dengan rahmat maka setiap makhluk akan mendapatkan kemuliaan dan kebahagiaan, hal ini akan diperoleh bila dapat mengisi hari-hari khususnya pada bulan Ramadhan sebagai bentuk ibadah. Setiap anggota tubuh manusia diarahkan untuk mendekatkan diri kepada Allah, oleh karena itu ibadah puasa bukan hanya sekedar untuk menggugurkan kewajiban, dengan menahan diri untuk tidak makan, minum dan hubungan suami istri pada waktu siang hari. Bila sedang berpuasa bisa menahan diri maka puasanya syah tetapi yang diperoleh hanya lapar dan dahaga saja “banyak orang yang berpuasa namun yang diperoleh hanya lapar dan dahaga saja (Hadits)”.

Karena itu agar memperoleh derajat yang lebih tinggi, ketika sedang berpuasa hendaknya berupaya untuk menahan diri dari ucapan, perbuatan yang tidak baik, menghindarkan diri dari perkelahian dan permusuhan. Andaikan terbiasa berkata kotor, berbohong, menghibah, memfitnah, menggunjing, menyakiti orang lain, waktunya puasa Ramadhan yang pertama untuk dikeluarkan semua perilaku yang tidak baik. Allah telah menyediakan media dengan ibadah-ibadah sunnah, seperti shalat tarowih dan witir, tadararus Alquran, kajian Tafsir Alquran, Hadits dan kitab-kitab klasik, menyelenggarakan pesantren Ramadhan, buka bersama, kultum dan kuliah subuh, pembagian takjil dan kegiatan-kegiatan lain. Dengan kegiatan-kegiatan ini diharapkan setiap muslim akan merasa disibukkan dengan urusan ibadah, sehingga sehingga kebiasaan-kebiasaan buruk akan diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif sesuai dengan tuntunan Islam. Hal ini sesuai dengan perilaku ahli suffah yang melakukan takholli.

Untuk selanjutnya pada sepuluh hari yang kedua 11-20 adalah hari- hari yang penuh dengan ampunan Allah. Setiap muslim melakukan tahalli, yaitu mengiasi, mengisi kehidupan dengan perbuatan yang baik. Maka tiada alasan bagi Allah untuk tidak mengampuni hamba-Nya yang telah berupaya membersihan diri dari segala perilaku yang tidak baik. Karena para pendosapun akan tetap diampuni Allah selagi masih hidup. Apalagi hamba-Nya yang taat, menyadari dosa dan kesalahan dirinya. Selalu meningkatkan kualitas ibadah, sehingga hati yang bersih akan memancarkan dalam setiap aktifitasnya. Setiap detak jantung, tarikan nafas selalu dipenuhi dengan dzikrullah. Sehingga kesadaran diri selalu merasakan kehadiran Allah pada dirinya. Jika dirinya tidak mengetahui Allah namun sesungguhnya dirinya yakin bahwa Allah selalu menyertainya. Maka dalam setiap perbuatan selalu merasa diawasi Allah, dimanapun dan kapanpun. Allah bukan hanya mengawasi namun Allah juga akan mencatatnya, dan setiap perbuatan akan dikembalikan kepada dirinya baik di dunia maupun diakhirat. Setiap amal perbuatan akan dimintai pertanggungjawaban, ketika didunia oleh yang memberikan amanat dan di akhirat oleh yang menciptakan amanat.

Pada sepuluh hari yang ketiga adalah tanggal 21-29/30 adalah hari-hari penentuan dimana ketika sudah memperoleh ampunan Allah, sifat-sifat Allah mulai tertanam dalam dirinya. Segala perbuatan yang dilakukan semata-mata mengikuti Sunnatullah, inilah bagi kalangan ahli suffah maka telah mencapai tingkat tajalli. Ketika telah mencapai taraf ini maka akan dijauhkan dari api neraka. Inilah bahwa tahapan untuk menggapai surgawi melalui suatu proses yang cukup panjang, karena dalam setiap waktu manusia tidak akan lepas dari cobaan, musibah dan bencana. Dari ini derajat keimanan teruji yang dibuktikan dengan aktifitas ibadah. Karena iman kadang bertambah dan kadang berkurang “al imanau yazidu wa yankusu”. Setiap muslim pasti pernah atau sering merasakan sendiri, misalnya suatu saat menunggu waktu shalat namun suatu saat sudah ada panggilan shalat tetapi masih menyibukkan diri dengan urusan dunia. Bahkan kadang sampai meninggalkan waktu shalat.

Karena itu bulan Ramadhan adalah bulan suci, segala bentuk ibadah akan dilipatgandakan pahalanya, kecuali puasa yang pahalanya akan langsung diterima Allah SWT. Sesungguhnya hanya ibadah puasa yang ibadahnya langsung diterima Allah. Dengan ini dimana-mana nuansa Ramadhan, masjid, langgar, musholla, di rumah, kantor, sekolah dan pondok pesantren, siaran radio, TV, surat kabar, media sosial. Bahkan ditempat umum nuansa Ramadhan, banyak baliho, spanduk yang memberikan himbauan tentang puasa Ramadahan, di pasar dan di sepanjang jalan menyediakan aneka makanan untuk berbuka puasa. Dan pada siang hari banyak rumah makan, restoran yang ditutup, atau memberikan pelayanan secara terbatas.

Bulan Ramadhan bulan untuk mensucikan diri, dengan keutamaannya diharapkan bisa menghapus atau secara perlahan mengikis dosa-dosa yang telah menumpuk, bahkan bisa jadi dengan kemurahan Allah akan memberikan ampunan segala dosa yang telah dilakukan hamba-hamba-Nya. Apalagi bagi siapapun yang menjumpai malam lailatul qadar, niscaya dosa-dosanya akan diampuni oleh Allah. Untuk selanjutnya menjadi aktifitas pasca Ramadhan akan meningkat atau justru akan kembalai kepada perbuadakan hawa nafsu kembali. Mudah-mudahan dengan berbuka tanggal 1 Syawal akan dilanjutkan dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal.

6/09/2016

Puasa Ramadhan Wujudkan Kesalihan Ritual, Spiritual dan Sosial



             Ibadah puasa adalah ibadah sirri, siapa yang mengetahui bahwa si Fulan sedang puasa. Karena kebetulan si Fulan biasa melaksanakan puasa sehingga setiap aktifitasnya tidak mengalami penurunan. Ibadah puasa dilakukan dengan ikhlas, sehingga dengan keikhlasan itu bisa mengalahkan rasa lapar, haus dan lemas. Sebaliknya siapa yang mengetahui bahwa si Fulan 2 baru saja makan dan minum dengan kenyang sehingga kemudian mengantuk dan tidur. Sulit untuk dibedakan antara si Fulan dan si Fulan 2. Karena ketika bersama dengan teman-temannya tidak makan, minum atau merokok. Inilah ibadah puasa hanya diri sendirilah yang tahu, dan tentu saja Allah Maha Tahu.


اَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِيْ جَعَلَ رَمَضَانَ شَهْرًا مبَارَكًا كُتِبَ فِيْهِ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الْاُ مَمِ الْمَاضِيَةِ وَأُنْزِلَ فِيْهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِلنَّاسِ وَبَيِّنَاتِ مِنَ الْهُدَى وَالْفُرْقَانِ. أَشْهَدُ اَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهُ الْمَلِكُ الدَّيَّانُ وَاَشْهَدُ اَنَّ مُحَمَّدًا رَسُوْلُ اللهِ خَيْرُ مُعَلِّمٍ وَاِمَامٍ, اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى عَبْدِكَ وَرَسُوْلِكَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ عَلَى مَنْهَجِهِمِ السَّلِيْمِ أَمَّابَعْدُفَيَآعِبَادَ اللهِ, أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَالْمُتَّقُوْنَ
Kaum muslimin Jemaah Jum’ah Rahimakumullah
           Pertama dan yang paling utama kami mengajak Jemaah sekalian marilah bersama-sama kita meningkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT. Yaitu dengan menjalankan perintah-perintah Allah dan menjauhi segala larangan-Nya. Tentu saja kita laksanakan secara pelan namun pasti, istiqomah dan ikhlas agar ibadah yang kita laksanakan akan mencapai pada kesempurnaaan.

           Demikian pula pada saat ini kita sedang melaksanakan puasa Ramadhan, dimana puasa ini merupakan perintah Allah yang dikhususkan bagi orang-orang yang beriman:


“ Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa, (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu. (QS. Al Baqarah; 183-184)

Kaum muslimin Jemaah Jum’ah Rahimakumullah
            Sejak usia aqil baligh, sudah berapa kali kita melaksanakan puasa Ramadan, disini bukan bermaksud mendorong untuk menghitung-hitung amal ibadah dan kesalihan yang pernah dilakukan, yang justru terkadang akan menimbulkan sikap ujub, namun ini sebagai media evaluasi, sejauh mana ibadah puasa yang telah dilakukan itu dapat mencapai derajat muttaqin. Karena sesungguhnya pribadi yang muttaqin akan terpancar pada sikap dan perilaku yang akan membentuk kesalihan ritual, spiritual dan sosial.
            Puasa Ramadhan adalah ibadah sirri, untuk menguji sejauhmana kualitas iman dan taqwanya kepada Allah. Bagi orang yang bertaqwa menyadari bahwa bulan Ramadhan adalah pesta ibadah. Dimana nilai ibadah puasa akan langsung diterima oleh Allah, dan ibadah-ibadah yang lain akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Rasulullah SAW pernah berkata:
كُلُّ عَملِ ابنِ آدَمَ يُضَاعفُ الحسَنَةُ بِعشْر أَمْثَالِهَا إِلى سَبْعِمِائة ضِعْفٍ . قال اللَّه تعالى : " إِلاَّ الصَّوْمَ فَإِنَّهُ لِي وأَنا أَجْزي بِهِ : يدعُ شَهْوتَهُ وَطَعامَهُ مِنْ أَجْلي .
“Setiap amal perbuatan anak Adam - yakni manusia itu, yang berupa kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya dengan sepuluh kalinya hingga tujuhratus kali lipatnya."Allah Ta'ala berfirman: "Melainkan puasa, karena sesungguhnya puasa itu adalah untuk-Ku dan Aku akan memberikan balasannya. Orang yang berpuasa itu meninggalkan kesyahwatannya, juga makanannya semata-mata karena ketaatannya pada perintah-Ku”. (HR. Muslim)

            Begitu besar kasih sayang Allah kepada hamba-Nya sehingga ibadah sunnah pada bulan Ramadhan dinilai seperti ibadah yang fi fardhukan/ diwajibkan. Demikian pula ibadah wajib pahalanya akan dilipatgandakan oleh Allah. Karena itu untuk memperoleh predikat menjadi orang muttaqin disamping dapat menjaga dari segala yang membatalkan puasa secara lahir, seperti makan minum dan melakukan hubungan suami isteri pada siang hari, hendaknya juga dapat menjaga sikap ruhaniyah sehingga ibadah puasa berdimensi ibadah lahir dana batin. Adapun hal-hal yang bisa dilakukan:

1. Memelihara lidah untuk tidak berdusta, mencaci orang, mencampuri urusan orang lain, mengekang mata telinga dari melihat atau mendengar sesuatu yang tidak baik.
والصِّيام جُنَّةٌ فَإِذا كَانَ يوْمُ صوْمِ أَحدِكُمْ فلا يرْفُثْ ولا يَصْخَبْ، فَإِنْ سابَّهُ أَحدٌ أَوْ قاتَلَهُ ، فَلْيقُلْ : إِنِّي صَائمٌ
“Puasa adalah sebagai perisai, maka orang yang berpuasa, janganlah ia berkata kotor atau melakukan perbuatan yang jelek, atau apabila ada orang yang menyakiti atau bertengkar dengannya atau memakinya, maka hendaklah ia berkata: "Sesungguhnya saya adalah berpuasa."

2. Menahan perutnya dari dari makanan-makanan yang haram, subhat, karena perlunya mengusahakan makanan yang halal dari segi zatnya sifat maupun af’alnya.

3. Menjaga seluruh anggota tubuh dari segala perbuatan yang tidak bermafaat yang tidak ada hubungannya dengan dirinya secara langsung. Karena bila hal ini dilakukan maka ibadah puasa yang dilakukan hanya memperoleh lapar dan dahaga saja.
كم من صائم ليس له من صيامه الاالجوع والعطش
“Banyak orang berpuasa, tetapi puasanya tiada berarti kecuali hanya menahan lapar dan dahaga saja”.

4. Meninggalkan perbuatan maksiat, ini menjadi kewajiban baik baik orang yang berpuasa atau tidak, sedang melaksanakan puasa atau tidak. Namun bagi yang sedang berpuasa dituntut untuk lebih berhati-hati.

5. Orang yang berpuasa hendaknya jangan terlalu banyak tidur di siang hari, dan terlalu banyak makan di malam hari. Hendaknya selalu bersahaja dalam kedua hal, agar dapat merasakan pedihnya lapar dan dahaga. Dengan demikian jiwanya akan terdidik, nafsu syahwatnya terkendali dan hatinya bercahaya.

6. Kesibukan urusan duniawi hendaknya lebih diarahkan pada kegiatan beribadah sebanyak-banyaknya dan berzikir kepada Allah.

Mudah-mudahan ibadah puasa dan semua amal shalih yang telah kita lakukan tercatat sebagai amal shalih yang diterima oleh Allah, dan yang belum kita laksanakan semoga senantisa diberikan kemampuan dan kesempaan untuk menjalankannya, amin.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هَذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.

3/15/2016

Doa Peresmian Proyek Pembangunan, Semoga Kuat, Tahan dan Bermanfaat



Proyek pembangunan adalah suatu kegiatan pembangunan yang pelaksanaannya diserahkan kepada pihak kontraktor. Oleh pihak kontraktor proses pembangunan dilaksanakan oleh suatu badan usaha melalui PT atau CV. Sehingga untuk melaksanakan kegiatan harus dilaksanakan secara koloni, dengan rencana kegiatan, alokasi anggaran, bentuk dan spesifikasi materiil, jangka waktu yang direncanakan.

Untuk mewujudkan proyek sesuai dengan rencana, maka dimungkinkah harus diadakan penghematan, agar kontraktor tidak merugi. Karena itu emage masyarakat, bahwa pembangunan yang dilaksanakan karena proyek pada umumnya tidak akan bertahan lama. Image ini bisa benar dan bisa salah, bila benar kebetulan masyarakat melihat proses pembangunan yang tidak sesuai standar, sehingga baru berapa saat bangunan sudah rusak. Namun image itu tidak benar, karena banyak bangunan yang dilaksanakan karena proyek namun tetap kuat dan tahan lama.

Karena itu tak perlu banyak berburuk sangka, yang penting sekarang pembangunan sudah selesai dan kita berdo’a semoga bangunan kuat, tahan lama, bermanfaat sehingga dapat menunjang terpenuhinya kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

الحمد لله رب العالمين حمدايوافى نعمه ويكافى مزيده ياربنا لك الحمد ولك شكر كما ينبغى لجلال وجهك وعظيم سلطانك اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas limpahan nikmat dan karunia-Mu pada hari ini, kami dapat berkumpul di tempat yang mulia ini dalam rangka peresmian proyek tahun 2015 dalam keadaan damai dan sejahtera, semoga kegiatan ini tercatat sebagai amal ibadah kepada-Mu.

Ya Allah, ya ‘aziz, berikanlah keberkahan atas kegiatan ini dan berikanlah keberkahan atas terlaksananya proyek pembangunan tahun 2015. Berikanlah ketahanan, kekuatan dan kemanfaatan segala proyek itu untuk kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

Mudahkanlah ya Allah segala urusan kami, bimbinglah kami selalu ya Allah untuk mematuhi segala perintah dan tuntunan sunnah-Mu. Limpahkanlah selalu ya Allah kedamaian dalam hati kami, jauhkanlah segala sifat tidak terpuji.

Ya Allah jadikanlah kami menjadi hamba-Mu yang pandai bersyukur dan bersabar, jadikanlah kami kecil dalam pandangan kami sendiri dan besar dalam pandangan orang lain, bimbinglah kami dengan petunjuk-Mu.

اَللّهُمَّ اِنَّنَا عبادك والجبال والانهار وجميع العالمين فى قبضتك وتحت سلطانك فسخرها يا الله جميعالمنافعنا وسعادتنا وابعد عنا جميعا شرورها ومضارها برحمتك ياارحم الراحمين وياخيرالناصرين

Ya Allah kami semua adalah hamba-Mu, gunung-gunung dan sungai-sungai serta seluruh alam adalah dalam kekuasaan-Mu, maka tundukkanlah semua itu untuk kemanfatan dan kebahagiaan kami. Jauhkanlah kami dari segala malapetaka dan bahaya, dengan rahmat-Mu wahai sebaik-baik penyayang dari para penyayang dan sebaik baik penolong dari para penolong.

ربنا تقبل منا انك انت السميع العليم وتب علينا انك انت التواب الرحيم, ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الا خرة حسنة وقنا عذاب النار, والحمد لله رب العالمين.

3/14/2016

Upacara Bendera Tanggal 17



Upacara bendera diselenggarakan utamnya bila terdapat momen-momen hari besar nasional, seperti HUT RI, Sumpah Pemuda, Hari Pahlawan, Hari Kesaktian Pancasila, Hari Anti Narkotika dan lainnya. Namun disamping itu upacara bendera juga diselenggarakan pada hari dan tanggal tertentu. Misalnya setiap sekolah dan madrasah menyelenggarakan upacara bendera setiap hari Senin,

Untuk di Kantor, Dinas, Badan, Lembaga kadang di selenggarakan pada awal bulan atau tengah bulan. Ini diupayakan sebagai wujud konsultasi, koordinasi, konsolidasi agar setiap pegawai, guru, karyawan, TNI, Polri dapat meningkatkan kinerja, dedikasi, loyalitas, kedisiplinan dan keteladannya.

الحمد لله رب العالمين حمدايوافى نعمه ويكافى مزيده ياربنا لك الحمد ولك شكر كما ينبغى لجلال وجهك وعظيم سلطانك اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه اجمعين.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas limpahan nikmat dan karunia-Mu pada pagi hari ini, kami dapat berkumpul di alun-alun ..................... dalam rangka upacara bendara tanggal 17 Maret 2016, semoga kegiatan ini tercatat sebagai amal ibadah kepada-Mu.

Ya Allah, ya haadi, jadikanlah upacara bendera ini menjadi wahana konsultasi dan koordinasi, menuju terciptanya soliditas dan solidaritas segenap Aparatur Sipil Negara, TNI dan Polri di Kabupaten ............................ Untuk bersama-sama meningkatkan kinerja, menciptakan persatuan dalam perbedaan, membangun kebersamaan dalam keberagaman, menuju terciptanya tananan kehidupan masyarakat yang aman sehat rapi dan indah dibawah naungan ridha dan ampunan-Mu.

Ya Allah kuatkanlah tekad dan semangat kepada kami untuk senantiasa mewujudkan integritas, kedisiplinan, kejujuran, bekerja dengan penuh dedikasi, loyalitas dan keteladanan. Karena sungguh merupakan anugerah yang tiada terkira, Engkau telah memilih kami menjadi bagian dari aparatur negara, karena itu ya Allah, tundukkanlah hati dan pikiran kami untuk senantiasa mensyukuri nikmat-Mu.

Karena itu ya Allah bimbinglah kami dengan petunjuk-Mu, hiasilah hati dan fikiran kami dengan nur hidayah-Mu. Kami yakin Ya Allah, tanpa petunjuk-Mu kami akan menjadi hamba-Mu yang sesat. Karena itu kuatkanlah niat kami untuk menjadi teladan karena amal salih yang kami lakukan, dan kuatkanlah tekad untuk meraih kebaikan yang lebih tinggi.

Ya Allah ya ghoffar, ampunilah dosa kami, orang tua kami, para pemimpin kami, kabulkanlah permohonan kami, amin.

ربنا اتنا فى الدنيا حسنة وفى الا خرة حسنة وقنا عذاب النار, والحمد لله رب العالمين.

3/01/2016

Pisah Ditanyakan Jumpa Tak Diacuhkan



Pertemuan adalah hal yang biasa, perpisahan hal yang luar biasa, perpisahan seorang istri yang ditinggal oleh suami, karena suami sedang melaksanakan tugas atau pekerjaan. Entah karena sebab apakah sehingga istri sering menanyakan keadaan suami, sampai dimana, sedang apa, sudah makan atau belum. Bahkan kadang kata-kata I miss you, I love you diucapkan entah lewat phone, SMS atau WA. Tak cukup itu kadang anak-anaknya disuruh bicara lewat Hp untuk menanyakan keadaan ayahnya.

Perasaaan apakah yang berkecamuk dalam benak seorang istri ketika suaminya tidak berada bersamanya? Mungkinkah istri takut ditinggal suami, karena bisa jadi suaminya akan terlalu larut dalam kebahagiaan bersama teman-temannya sehingga akan melupakannya. Atau mungkin istri curiga terhadap suaminya, atau mungkin saja memang tulus ingin memberikan perhatian pada suaminya.

Tentulah perhatian istri yang demikian ini menjadi poin tersendiri bagi istri, ternyata istrinya memang seorang yang amat perhatian. Bisa jadi perhatian ini akan direspon oleh suami menjadi bentuk kebanggaan terhadap teman-temannya, ternyata dia mempunyai istri yang amat perhatian. Namun bisa jadi perhatian ini dipandang sebagai suatu yang mengganggu aktifitasnya, mudah-mudahan hal ini tidak terjadi pada para suami yang mempunyai istri amat berperhatian.

Wujud perhatian ketika berpisah berbeda dengan ketika sudah bertemu:
  1. Menyambut kedatangan suami dengan senang hati, disiapkan perlengkapan untuk mandi, minuman dan makanan.
  2. Menemani suami makan dan minum sambil menanyakan keadaan suami dalam melaksanakan aktifitas.
  3. Menyambut suami dan mengambil oleh-oleh sebagai wujud perhatian suami pada istri dan keluarganya, setelah itu istri akan kembali dengan kegiatannya menonton TV.
  4. Membiarkan suami membersihkan diri, makan, minum sendiri seperti laki-laki yang tidak mempunyai istri.
  5. Istri yang sudah tidur, akan malas untuk bangun, walupun mendengar suami pulang namun pura-pura tetap tidur.

Ada beberapa keadaan yang terjadi dalam kehidupan berumah tangga, sangat berbeda dengan figur wanita teladan Ibu Muthi’ah, seorang wanita yang hidup pada masa rasul yang tinggal di luar kota Madinah. Beliau mengetahui akhlak dan kepribadiaannya sehingga putrinya yang bernama Siti Fatimah disuruh berguru kepadanya. Bagaimanakah sikap ibu Muthi’ah ketika suaminya datang setelah pulang dari bekerja. Beliau menyambutnya dengan senang hati dengan menyediakan baskom berisi air, kain handuk dan cemeti. Beliau bersihkan tangan dan mukanya dan dikeringkan dengan kain walaupun kemudian dilanjutkan dengan membersihkan dirinya sendiri, ibu Muti’ah senantiasa menemani makan dan minum suaminya, melayani dengan baik bahkan setelah suaminya beristirahat diserahkan cemeti untuk mencambuk dirinya bila pelayannya tidak sesuai dengan harapannya (Hasan Basri, KH, Risalah Islamiyah Rahmat Bagi Alam Semesta, Media Dakwah, Jakarta, 1989, hal: 127).

Moralitas Jawa bahwa wanita harus ngladosi dhateng ingkang garwo, artinya bahwa seorang istri harus melayani suami. Sehingga budaya Jawa dalam hal makan dan minum, senantiasa menunggu suami. Ketika istri sudah selesai memasak maka sekali-kali tidak akan makan mendahului suami. Bahkan suami selalu diambilkan dan disediakan lebih dahulu. Ketika suami sudah sudah pulang, dan sudah membersihkan diri istri akan menyiapkan hidangan dan mengambilkan untuk suami dan makan bersama.

Zaman sekarang tentu sudah amat berbeda dengan zaman dahulu, apalagi pada zaman sekarang para wanita sudah banyak yang keluar rumah untuk bekerja. Wanita tidak lagi dikurung di dalam rumah yang mana segala kebutuhan sudah dicukupi oleh suaminya. Sehingga aktifitas dan pekerjaan ini akhirnya merubah sikap dan perilaku istri didalam hidup berumah tangga, seakan untuk makan dan minum bisa membuat sendiri, makan dan minum sendiri karena semuanya telah disediakan di meja makan. Sedang dia berfikir ketika dia pulang kerja tidak ada yang menyiapkan makan dan minum, dia yang menyiapkan pada dirinya sendiri.

Hendaknya seorang istri punya rasa bangga bahwa dia mempunyai suami yang selalu dia layani, karena pelayanan ini adalah suatu kemuliaan yang diberikan oleh Allah, dialah wanita pilihan, dialah wanita teladan. Seharusnya dia bersyukur bahwa suaminya masih pulang dalam kondisi selamat. Bagaimanakah jika dia dipertemukan kembali bersama suaminya ternyata suaminya dalam kondisi sakit tentu kebahagiaan akan berkurang. Apalagi bagaimanakah bila suaminya pulang sudah menjadi mayat tentu kesediahan yang akan dirasakan, perpiasahan yang diharapkan bisa bertemu kembali, namun ternyata menjadi perpisahan untuk selam-lamanya.

Mungkin ketika suami pulang sudah menjadi mayat, bukan hanya sang istri yang memberikan perhatian namun keluarga atau orang lain yang akan memberikan perhatian. Dan perhatian ini karena tuntutan tugas dan kewajiban sebagai seorang muslim untuk memandikan, mengkafani,mensalati dan menguburkannya. Pada saat suami pulang, bisa jadi istri menjadi tidak sadarkan diri, dan ketika sadar suami sudah dibungkus kain kafan dan siap untuk disalati dan dikuburkan. Bila hal ini terjadi tentu menjadi kesedihan dan penyesalan yang tiada berguna.

Karena itu sebelum hal-hal yang tidak diharapkan terjadi berusahalah untuk menundukkan egomu, lakukan sesuatu yang lebih bermanfaat, tinggalkan kesibukan yang masih bisa ditangguhkan untuk memberikan perhatian, wujud perhatian seorang istri akan menumbuhkan cinta kasih seorang suami yang berujung pada pencapaian keluarga sakinah mawaddah dan rahmah.

2/26/2016

Pahami dan Laksanakan Islam dengan Kaffah, Hikmah Mimbar Jum'at



Baru-baru ini kita terusik dengan aktifitas gerakan ISIS, Gafatar dan gerakan Islam yang lain, bahkan pada saat ini kita juga sedang disibukkan oleh aktifitas untuk memerangi berbagai macam jenis Narkoba, minuman keras, perilaku buruk akibat bobroknya mentalitas umat manusia. Sungguh sangat memprihatinkan bagi umat Islam, bila para pemakai, pengedar, penyimpan minuman keras, pelaku perampokan, pelaku perbuatan amoral dan tindak kejahatan lain adalah orang Islam, sedang Islam adalah agama yang sudah sempurna, Muhammad adalah penutup para rasul.

Karena itu perlu dipahami bahwa Islam adalah agama Allah, sedang muslim adalah orangnya. Islam akan terwujud sebagai agama yang sempurna bila setiap muslim dapat melaksanakan ajaran Islam secara kaffah, jangan memahami Islam secara sepotong-sepotong. Maka agar umat Islam menjadi khairu ummah/ sebaik-baik umat, maka Allah memerintahkan kepada kita:


“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al Baqarah: 208)

Kata silmi diterjemahkan dengan kedamaian atau Islam, makna dasarnya adalah damai dan tidak mengganggu. Kedamaian dalam ayat ini diibaratkan berada dalam suatu wadah yang di pahami dari kata fi yakni dalam. Orang yang beriman diminta untuk memasukkan totalitas dirinya ke dalam wadah itu secara menyeluruh, sehingga semua kegiatannya berada dalam wadah atau koridor kedamaian. Ia damai dengan dirinya, keluarganya, seluruh manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan serta alam raya.

Ayat ini menuntut kepada umat Islam untuk melaksanakan seluruh ajaran Islam, jangan hanya percaya dan mengamalkan sebagaian ajarannya dan menolak atau mengabaikan sebagian yang lain. Ia dapat pula bermakna masuklah kamu semua kaffah tanpa kecuali, jangan seorangpun diantara kamu yang tidak masuk ke dalam kedamaian/ Islam. (Quraish Shihab, Tafsir Al Mishbah, volume 1, hal 449)
Umat Islam diperintahkan untuk mengerjakan semua cabang iman dan syari’at Islam yang jumlahnya sangat banyak sesuai dengan kemampuan. Sedangkan kata


Dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaitan. Laksanakan segala ketaatan dan hindarilah apa yang diperintahkan syaitan, karena syaitan itu musuh yang nyata bagi manusia. Dan dalam ayat yang lain:


Sesungguhnya syaitan itu Hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS. Al Baqarah: 169) (Tafsir Imnu Katsir)

Ayat ini menekankan kepada orang-orang mukmin, baik yang baru masuk Islam seperti orang Yahudi yang bernama Abdullah bin Salam, maupun orang munafik yang masih melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam agar mereka taat melaksanakan ajaran Islam sepenuhnya, jangan setengah-setengah, jangan seperti orang yang melaksanakan puasa Ramadhan tetapi tidak menegakkan shalat. (Kementerian Agama RI, Alquran dan Tafsir, hal 305)

Dan jangan bersifat seperti yang digambarkan di dalam Alquran:


Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (QS. Al Baqarah: 85)

Upaya untuk mewujudkan muslim yang kaffah ada tiga hal yang hendaknya menjadi pedoman bagi setiap muslim yaitu Islam, iman dan ihsan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa ketika Rasulullah Muhammad SAW sedang duduk-duduk bersama dengan para sahabat tiba-tiba datang seorang laki-laki yang berpakaian serba putih dan rambutnya sangat hitam, laki-laki tersebut duduk berhadapan dengan Rasullulah, lalu bertanya:

يا محمَّدُ أَخبِرْنِي عن الإسلام فقالَ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : الإِسلامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وأَنَّ مُحَمَّداً رسولُ اللَّهِ وَتُقِيمَ الصَّلاَةَ ، وَتُؤتِيَ الزَّكاةَ ، وتصُومَ رَمضَانَ ، وتحُجَّ الْبيْتَ إِنِ استَطَعتَ إِلَيْهِ سَبيلاً.


Ada lima syarat untuk bisa di sebut sebagai orang Islam pertama mengucapkan dua kalimat syahadat, kesaksian dan keimanan bahwa Allah sebagai Tuhan dan Muhammad sebagai utusan-Nya. Untuk selanjutnya bukti dari keimanan itu menegakkan shalat, membayar zakat, melaksanakan puasa Ramadhan dan melaksanakan haji.

Islam memerlukan landasan keimanan, karena itu laki-laki bertanya lagi:

فَأَخْبِرْنِي عن الإِيمانِ . قَالَ: أَنْ تُؤْمِن بِاللَّهِ وملائِكَتِهِ ، وكُتُبِهِ ورُسُلِهِ ، والْيومِ الآخِرِ ، وتُؤمِنَ بالْقَدَرِ خَيْرِهِ وشَرِّهِ


Maka beritahukanlah kepadaku tentang iman, rasul menjawab iman kepada Allah, Malaikat-malaikatnya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari qiamat dan iman kepada qadha dan qadar.

Untuk selanjutnya laki-laki tersebut yang tidak lain adalah malaikat Jibril yang sedang memberi pengajaran kepada Rasulullah bertanya tentang ihsan:

أَنْ تَعْبُدَ اللَّه كَأَنَّكَ تَراهُ . فإِنْ لَمْ تَكُنْ تَراهُ فإِنَّهُ يَراكَ


“Engkau menyembah Allah, seakan-akan Engkau melihat-Nya, bila kamu tidak dapat melihat Allah maka yakinlah bahwa sesungguhnya Allah mengetahui kamu”.

Mudah-mudahan dinamika kehidupan dunia ini menjadikan umat Islam kuat dalam iman dan taqwa, giat berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan, bermanfaat bagi diri-sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara, selamat dunia dan akhirat, amin.

2/24/2016

Jurus Jitu Praktis dan Ekonomis Atasi Bau Ketiak



Pernahkah kita ke kebun binatang menyaksikan monyet yang sedang menggaruk-garuk tubuhnya? Suatu saat monyet tersebut memegang-megang anusnya lalu diciumnya. Mulutnya nyengir, bibirnya mancung. Kenapa suatu yang tidak sedap kok tetap dicium? Saat yang berbeda kita saksikan orang memasukkan tangan ke ketiaknya lalu dicium, diulang lagi, andai tangan kanan yang dimasukkan ke ketiak kiri, gentian tangan kiri dimasukkan ke ketiak kanan. Mungkin dirinya berfikir kok bau ya. Saya sendiri sebagai pemilik terasa mau muntah bagaimanakah jika orang lain mencium ketiakku?

Hal ini sebagai ilustrasi bahwa ketiak itu memang berbau, apalagi ketika berkeringat atau sehari atau bebarapa hari tidak mandi. Maka seluruh pakaian yang dikenakan menjadi berbau. Mungkin keringat yang berbau tidak disadari oleh orang yang bersangkutan, namun teman atau siapun yang sedang berada disampingnya terpaksa harus menahan nafas karena bau tidak sedap yang muncul dari tubuh seseorang. Banyak orang yang bisa menjaga perasaan, namun banyak pula yang langsung menghindar dan tidak mau berdekat-dekat.

Tentu kita tidak ingin menjadi orang yang menjadi bahan pergunjingan, dijauhi oleh teman dan kerabatnya. Namun bila hal ini terjadi hendaknya segera instrospeksi dan ekstrospeksi. Ada seorang wanita, dia seorang ibu rumah tangga. Pada suatu saat ayahnya pernah berkata, mengapa dia ketiaknya berbau, padahal dia mempunyai lima orang anak, dua perempuan tiga laki. Dari kelima anaknya itu hanya seorang saja yang ketiaknya berbau. Kemudian pada suatu saat dia bekerja di Arab Saudi menjadi TKI selama lima tahun. Ternyata setelah pulang kembali ke tanah air bau keringatnya hilang.

Apa yang terjadi di tanah suci, apakah dia sering meminum air zam-zam, atau makanannya lebih selektif, atau keringatnya busuknya sudah hilang karena hawa panas di padang pasir? Semua ini serba mungkin dan kisah nyata ini bukan mengajak para pembaca untuk menjadi TKI. Namun yang perlu diperhatikan adalah gaya hidup dan pola makan sangat menentukan. Pernah suatu saat ada seorang laki-laki yang baru saja periksa ke dokter katanya dia terserang sakit mag, asam lambungnya naik, sehingga perut terasa kembung. Pernah dia diberi resep herbal oleh temannya disuruh minum air rebusan daun sirih, apa yang terjadi ternyata keringatnya berbau daun sirih. Ini membuktikan bahwa makanan yang dimakan mempengaruhi kelenjar keringat sehingga berbau seperti yang di makan.

Namun tak habis pikir mengapa ada puluhan bahkan ratusan orang yang makannya sama, yang kebetulan orang-orang tersebut sedang menjadi peserta diklat atau perlombaan. Diberikan hidangan yang sama, karena bersumber dari catering yang sama. Mengapa hanya beberapa orang saja yang ketiaknya berbau? Untuk mengetahui jawaban ini tentu para pakar kesehatan/ kedokteran yang dapat memberikan penjelasan secara mendetail. Tentu telah banyak observasi dan penelitian dilakukan oleh para scientis bahkan berusaha untuk menemuan obat untuk mengatasinya. Hal ini terbukti ditemukan aneka macam produk kosmetika yang berfungsi untuk menetralisir bau yang tidak sedap.

Experience is the best teacher, ada seorang teman dari kampong yang sejuk merantau guna menuntut ilmu di kota Lumpia Semarang, dari hawa sejuk berubah menjadi panas, tubuh yang lembab berubah menjadi panas dan berkeringat, sehingga ketiak yang tadinya tidak berbau tiba-tiba menjadi berbau. Tentunya hal ini menjadikan dirinya kurang percaya diri, ketika dia pulang kampung dia diberi tahu oleh orang tua bahwa bau ketiak dapat dinetralkan dengan kapur bangunan tentu saja yang sudah mati. Setelah dia mencoba ternyata benar ketiaknya tidak berbau lagi. Hal ini bisa diamati dari pakaian yang telah dipakai.

Cara membuat ramuan:
  1. Kapur bangunan yang sudah mati diencerkan dengan air sehingga nampak lembek dimasukkan ke dalam botol gelas. Setelah mandi, tubuh dikeringkan dengan handuk kemudian mengambil sedikit kapur lalu dileletkan ke ketiak.
  2. Ambil sepuluh lembar daun sirih lalu direbus hingga mendidih hingga air yang jernih berubah warna menjadi merah kehijauan, ditunggu hingga dingin. Lalu dimasukkan kedalam botol, tuangkan dua-tiga sendok makan kapur bangunan, dikocok hingga campur. Ramuan dipakai setelah mandi tubuh dikeringkan lalu dibilaskan pada ketiaknya.

Selamat mencoba!

2/23/2016

Trik Praktis Sembuhkan Sariawan



Sariawan adalah penyakit yang amat menyedihkan, ketika sedang terserang sariawan seakan tidak ada penyakit yang lebih menyedihkan kecuali sariawan. Mengapa demikian, hal ini tidak lain karena tubuh terasa panas dingin, lungrah, tidak bersemnagat, terasa lesu, mengantuk, makan tidak enak, senyumpun menjadi hilang. Banyak orang yang mencoba dengan mengkonsumsi vitamin c, namaun ternyata tidak sedikit yang asam lambungnya menjadi naik, sehingga perut terasa kembung. Begitulah bahwa ketka sedang sakit seakan tidak ada sakit lain yang menandingi. Sama saja orang yang sedang sakit gigi juga mengatakan sakit gigi adalah rajanya sakit. Memang orang akan merasakan kesakitan ketika sakit sedang menyerangnya.

Umumnya, sariawan timbul sebagai sinyal bahwa tubuh kita tengah kekurangan gizi. Namun, ternyata pemicunya bukan hanya itu. Ada beberapa faktor lain yang tak berkaitan dengan asupan gizi, akan tetapi dapat memunculkan masalah di mulut. Beberapa anjuran dari praktisi-praktisi kesehatan dapat kita praktikkan untuk membebaskan mulut dari sariawan.

Dari dokter gigi Drg. Linus Boekitwetan, M. Kes (Ort), menjelaskan bahwa sariawan yang disebut juga stomatitis aphtousa rekuren (SAR), yakni lesi (luka) mukosa rongga mulut yang paling sering terjadi. Penyebab utamanya tak diketahui, tetapi ada faktor lain yang memicunya, misalnya iritasi gigi tajam, gangguan imunologi, hormon, dan sebagainya.

Drg. Linus menganjurkan untuk berkumur dengan obat kumur yang mengandung chlorhexidine gluconate atau topikal kortikosteroid, untuk mempersingkat waktu penyembuhan luka. Obat jenis topikal anestesi (salep) bisa diberikan untuk meredakan rasa sakit.

Dari ahli herbal. Ahli obat tradisional China, Mochtar Wijayakusuma, mengatakan bahwa sariawan dapat timbul di lidah, langit-langit mulut, gusi, pipi bagian dalam, atau bibir. Penyebabnya bisa karena kekurangan zat besi, vitamin B12, infeksi virus dan bakteri. Dapat juga terjadi akibat lidah tergigit, atau mulut sensitif terhadap pasta gigi atau obat kumur.

Baik dokter maupun ahli herbal telah mencoba untuk menganalisis, mengadakaan observasi mencari obat atau ramuan untuk mengatasi sariyawan. Resep-resep yang mereka kemukakan kadang cocok namun kadang ada yang berputus asa dengan segala daya upaya ternyata penyakit itu tidak seger sembuh. Karena itu pengalaman para penderita kadang lebih mujarab. Oleh karena itu dari temuan itu dapat ditemukan:
  1. Carilah penyebab sariyawan:
    • Bila penyebabnya karena beban kerja yang berat seakan tidak ada selesainya maka stop dulu dalam bekerja, karena output dalam bekerja adalah hasil. Kerja dengan terlalu memforsir biasanya hasilnya tidak baik.
    • Bila penyebabnya karena banyaknya pikiran. Maka beralihnya dari berfikir dengan otak beralih dengan berfikir dengan hati. Karena berfikir dengan otak biasanya akan ditemukan hukum positif negatif, baik buruk. Suatu yang baik menurut diri sendiri tidak mesti baik menurut orang lain. Tapi berfikir dengan hati berpikir yang dipenuhi dengan petunjuk dari Allah SWT.
    • Bila penyebabnya karena panas dalam, masuk angin maka sembuhkanlah dahulu masuk anginnya. 
  2. Minumlah obat turun panas (paracetamol). Bila minum gunakanlah air putih, jangan minum susu, teh, kopi selama minum obat kecuali dengan jarak 1 jam sebelum atau sesudahnya.
  3. Kumurlah dengan air daun sirih yang sudah direndam dengan air panas atau kumurlah dengan obat kumur sehari 2/ 3 kali.
Selamat mencoba, bila terserang sariyawan. Namun berdoalah semoga tidak terkena sariyawan. Karena sungguh menderita makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, untuk senyumpun terasa sakit.























12/17/2015

Do'a Pentasyarufan Dana Zakat Bazda



Zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mempunyai penghasilan telah mencapai satu nishab lebih, dihitung dengan haul 1 tahun. Agar dana zakat sampai kepada mustahiq maka dibetuklah Badan Amil Zakat Daerah. Badan ini bertugas mengumpulkan, mencatat, mendistribusikan kepada yang berhak menerima. Orang yang berhak menerima zakat ada 8 ashnaf yaitu fakir, miskin, gharim, mualaf, ibnu sabil, sabilillah, riqab, amil.

Jadi pengelolaan zakat mencakup tiga unsur yaitu muzakki, amil dan mustahiq. Semoga harta dan penghasilan yang dikeluarkan zakatnya menjadi semakin berkah,berkurang secara maknawi namun hakekatnya justru bertambah. Dana zakat dapat dikeloladengan baik dan sampai kepada mustahiq dapat digunakan sesuai dengan harapan amil zakat.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ


Ya Allah, ya Rahman ya Rahim, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas segala kenikmatan yang Engkau berikan, sehingga pada hari ini kami dapat mengikuti kegiatan pentasyarufan Zakat dari BAZDA Kabupaten ................... tahun 2015, dalam keadaan tenteram, damai dan sejahtara, semoga kegiatan ini Engkau catat sebagai amal ibadah kepada-Mu.

اللهم انا نسئلك علمانافعا ورزقاواسعا وعملامتقبلا

Ya Allah, berikanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas dan amal yang diterima.

Karena itu ya Allah berikanlah keberkahan kepada para muzakki, atas semua rizki yang telah Engkau limpahkan kepadanya. Mudahkanlah urusannya, lipatgandakanlah pahalanya, jauhkanlah dari segala musibah dan bencana, karena dari merekalah Engkau wujudkan cinta kasih, dan saling berbagi suka.

Ya Allah, ya Haadi, limpahkanlah selalu kepada para amil zakat semangat ikhlas, istiqomah, giat dan amanah. Jadikanlah sebagai ladang beramal ibadah, karena ditangan merekalah terkumpul dana zakat untuk disampaikan kepada para mustahiq.

Ya Allah, berikanlah kemanfaatan dana zakat, infaq dan sadaqah. Sebagai dana yang mendatangkan kemaslahatan umat manusia.

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ .

Ya Allah, perbaikilah bagi kami agama kami sebagai perisai segala urusan kami, perbaikilah dunia kami yang menjadi tempat kehidupan kami, perbaikilah akhirat kami yang merupakan tempat kembali kami, jadikanlah hidup kami untuk memperbanyak kebaikan, dan jadikalah kematian sebagai batas terputusnya keburukan.

ربنا لاتزغ قلوبنابعد اذهديتنا وهبلنا من لدنك رحمة انك انت الوهاب, رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.


12/08/2015

Doa untuk para pemimpin, hadapi pemilu serempak 9 Desember 2015



Doa adalah senjata bagi orang-orang Islam, karena itu doa menjadi kekuatan moril dan spiritual didalam melangkah, mengambil keputusan dan melaksakan keputusan. Orang yang patah semangat, dengan dorongan doa akan memperoleh kekuatan, walaupun baru ucapan di lisan saja orang sudah bertambah optimis. Namun jangan sepelekan ucapan di lisan walaupun dihatinya kadang tidak mendoakan bahkan kadang menghujat. Tetapi harus berjiwa besar dan berhusnudzan bahwa setiap ucapan adalah do’a, karena itu jangan sembarangan mengobral ucapan dan perkataan, karena sekalipun terhadap orang yang tidak disukai atau bahkan dibenci namun bila lisan sudah berucap maka bisa jadi akan menjadi kenyataan.

Ada do’a yang tulus ikhlas, bagaimana bila ada pengemis yang menengadahkan tangan, mengiba dan meminta sedekah, maka orang yang tergerak hantinya, tulus memberi karena berprinsip menolong kepada orang yang sedang menderita kesusahan. Tidak peduli uang yang diberikan akan dipergunakan untuk apa yang jelas niatnya semata-mata menolong, dan memberikan sesuatu kepada orang yang meminta. Bagaimanakah ekspresi pengemis tersebut,bila ternyata diberikan sejumlah uang, bahkan kadang uangnya banyak, maka spontan pengemis itu akan mendoakan. Bagaimanakah doanya?semoga tuan/ nyonya diberikan rizki yang banyak, diberikan kesehatan, terimakasih, terimakasih, terimakasih. Doanya diucapkan berulang-ulang seakan dia tidak mau beranjak dari hadapan dermawan tadi.

Demikian pula bila suatu saat bersedekah kepada fakir miskin, orang yang hidupnya serba kekurangan, orang itupun dengan tulus ikhlas mengeluarkan kata-kata indah, menyejukkan hati dan mendorong dermawan itu untuk gemar berinfaq, berbagi kasih kepada sesamanya. Menebar syukur yang akan menuai kemakmuran dalam hidup, karena Allah SWT telah berfirman, Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim ayat 7).

Bagaimanakah dengan doa dari teman, kerabat dan para aghniya’, adakah doa yang tulus. Tentu jawabnya ada dan yang tidak tulus juga ada. Namun sekalipun tidak tulus kalau sudah diucapkan maka akan menjadi doa. Ketidaktulusan mereka pada dasarnya karena ada harapan dibalik ucapan yang sudah diberikan. Demikian pula doa dan dukungan mengadapi pemilihan kepala daerah baik bupati atau gubernur ada yang tulus dan ada yang tamak penuh harap. Ternyata salah satu doa yang maqbul adalah doanya orang-orang yang didzalimi, orang-orang miskin dan yang hidupnya serba kesusahan.

Mencari doa
Menghadapi Pilkada para tokoh, baik tokoh masyarakat maupun tokoh agama mempunyai peran yang teramat penting. Karena itu mereka selalu dicari untuk dimintai doa dan sekaligus dukungannya. Apa yang dikatakan para tokoh itu, merekapun mendoakan kepada para calon yang meminta untuk didoakan. Untuk tidak menyakiti hati dan mengecewakan maka para tokoh tak jarang mengucapkan turut mendukung dan mendoakan. Dimanakah letak dukungan dan doa, untuk apa mendukung dan mendoakan pada calon yang jelas akan jadi. Perlukah mereka didukung dan didoakan? Sebaliknya untuk apa mendukung pada calon yang jelas tidak akan jadi. Sekalipun didukung dan didoakan mereka akan kecewa, bahkan bisa jadi mereka akan mengatakan dengan menuduh si A dukungannya palsu alias pura-pura saja, doanya tidak maqbul. Kemanakah mencari do’a?

Paranormal juga menjadi tempat tujuan para calon kepala daerah, sehingga laku tirakat dan persyaratan yang tidak bisa dinalar menjadi magnet untuk selalu datang guna meminta jampi-jampi agar bisa tercapai cita-citanya. Tak mau kalah dengan makam para wali, kyai dan ulama’ bahkan kadang makam yang dipandang keramat juga menjadi arah tujuannya.
Memang kadang usaha untuk meraih cita-citanya, mata hati kadang tertutup sehingga apapun dilakukan demi meraih harapannya. Sedangkan setiap calon merasa optimis akan memperoleh suara mayoritas dan menjadi pemenang. Mengapa masih mencari doa dan meminta untuk didoakan. Dan bagaimana pula para calon yang merasa memperoleh suara terbanyak namun fakta membuktikan suaranya minim dan dia berada dalam posisi kalah.

Pernahkan meminta didoakan agar diberikan kekuatan mental spiritual, sehingga ketika menang tidak umuk dan ketika kelak kalah tidak akan ngamuk? Banyak terjadi ketika menang maka akan meluapkan kegembiraan hingga melupakan sendi-sendi kemanusiaan. Terlalu menampakkan kegembiraan pada calon yang kalah. Sehingga yang kalah akan merasa hidupnya seakan tidak berarti, tidak ada teman yang setia, semuanya munafiq, bahkan dia akan menghilang dari pergaulan. Hari-harinya akan diselimuti rasa kecewa dan malu.

Doa sebenarnya ada pada dirinya sendiri, bagaimanakah membangun kesadaran diri bahwa pemilihan kepada daerah adalah seperti sebuah pertandingan, maka ada yang menang dan ada yang kalah. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya bergitu juga menang dan kalah. Sebagaimana kisah perjalanan nabi Musa yang mengikuti nabi Khidzir, nabi Musa ingin menggali ilmu dan hikmah dari nabi Khidzir. Namun nabi Khidzir berpesan jangan sekali-kali menanyakan sesuatu yang belum diketahui, walaupun pada kenyataannya nabi Musa tidak bisa berdiam diri ketika melihat suatu kejanggalan yang Nampak di depan mata.

Kejadian pertama ketika menaiki sampan kemudian atap sampan itu dirusak, mengapa atap samapan itu dirusak? kedua ketika melihat anak kecil yang sedang bermaian tiba-tiba dibunuh, mengapa dibunuh, bukankah itu termasuk perbuatan dosa? ketiga ketika melihat rumah yang hampir roboh ternyata kemudian dibangun, mengapa membangun rumah yang bukan miliknya dan tidak dengan seiizin pemiliknya? Ternyata perbuatan itu mengandung makna bahwa sampan yang dinaiki adalah milik orang miskin yang hidup dalam pemerintahan yang dzalim, raja akan mengambil sampan yang paling bagus dan kuat, sehingga ketika atap sampan kelihatan rusak, maka raja tidak mau merampasnya.

Kemudian mengapa anak kecil yang sedang main-main lalu dibunuh karena anak itu kelak bila dewasa akan menjadi orang yang jahat, bahkan ayah dan ibunya akan menjadikan kafir atau akan dibunuh. Dan pagar yang hampir roboh dibangun karena dibawah pagarr itu tersimpan harta karun, sehingga bila diketahui orang-orang kafir maka akan dirampasnya. Jadi itulah bahwa suatu kejadian dan peristiwa tentu ada hikmahnya. Keputusan untuk mencalonkan atau siap untuk dicalonkan sebagai kepala daerah baik itu Bupati dan wakilnya, Gubernur dan wakilnya serta pemimpin-pemimpin yang lain, sesungguhnya manusia bisa memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam perspektif keilmuan yang bisa diuji secara ilmiah. Misalnya calon pemimpin yang sudah dikenal masyarakat, dekat dengan masyarakat, peduli dengan kepentingan masyarakat. Calon pemimpin yang mempunyai basis masa yang riil, calon pemimpin yang kaya atau minimal mempunyai harta yang cukup.

Terlepas dari prediksi, manusia hanya bisa berusaha dan ikhtiar sedangkan keputusan akhir adalah merupakan pilihan Allah SWT. “Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Ali Imran: 26).

Seandainya terpilih menjadi yang pertama, itu adalah pilihan rakyat dan Allah memutuskan dialah pemimpin pada masa lima tahun kedepan. Rakyat hanya akan menunggu janji, visi dan misi yang disampaikan saat kampanye. Setiap ucapan adalah janji yang harus di wujudkan, karena janji adalah hutang. Karena itu semoga pemimpin yang akan akan datang adalaah pemimpin yang amanah, jujur, cerdas dan berani menegakkan kejujuran dan kebenaran ditengah-tengah masyarakat, serta mampun menyejahterakan masyarakat.

11/08/2015

Doa Ziarah Hari Pahlawan Tahun 2015



Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan anugerah kemerdekaan, kita berterima ksih kepada para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Dengan semangat nasionalisme dan patriotism, satu tujuan Indonesia merdeka, tidak ada kepentingan kelompok, golongan yang ada hanya kepentingan bangsa dan Negara Indonesia.

Maka rasa terima kasih kita kepada mereka, kita isi kemerdekaan dengan pembangunan yang berkesinambungan, bersatu dalam berbedaan, bersama dalam keberagaman. Dan tak lupa kita do’akan para pahlawan, agar diampuni dosa dan kesalahannya, dan dimuliakan kedatangannya disisi Allah.
Semangat dan perjuangannya kita teladhani, ilmu dan strateginya kita warisi, keluarga dan ahli waris menjadi keluarga yang sakinah, sehingga dapat mendoakan mereka. Karena tiga hal ini senjata yang ampuh untuk mendapat ampunan Allah SWT. Berikut do’a ziarah para pahlawan.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat-Mu, atas segala kasih dan sayang-Mu, pada hari ini kami dapat melaksanakan kegiatan ziarah nasional, Hari Pahlawan 10 November 2015, pada hari ini kami berada pada pusara para pahlawan dan syuhada’ bangsa. Untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan dan syuhada’ bangsa kami.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Lipat gandakanlah amal dan perbuatan para pahlawan kami, beratkanlah timbangan amal kebaikannya, jadikanlah bakti dan semangat serta keteladanannya membahana di bumi pertiwi, untuk menjadi amal jariyah.

Karena itu ya Allah jadikanlah amal perbuatan dan perjuangan senantiasa hidup untuk menjadi teladhan bagi bangsa Indonesia, bersatu dalam perbedaan, bersama dalam keberagaman. Jadikanlah ilmu dan strateginya menjadi bekal kami dalam membangun Negara dan bangsa kami. Dan jadikanlah keluarga dan ahli waris yang ditinggalkan menjadi keluarga yang sakinah untuk menjadi tebusan atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.


Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengampun. Ampuni dan kasih sayangilah para pahlawan kusuma bangsa kami, maafkanlah kesalahan mereka, hormatilah kedatangan mereka, luaskanlah tempat diam mereka, terangilah kuburnya, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan lebih baik, jauhkanlah mereka dari huru-hara kubur dan siksaan api neraka.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ ، وارْحمْهُمْ ، وَعَافِهِمْ ، وَاعْفُ عَنْهُمْ ، وَأَكرِمْ نُزُلَهُمْ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُمْ وَاَغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ والثَّلْجِ وَالْبَرَدِ ، ونَقِّهِمْ منَ الخَطَايَا، كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبُ الأبْيَضُ منَ الدَّنَسِ ، وَأَبْدِلْهُمْ دَارًا خَيْراً مِنْ دَارِهِمْ ، وَأَهْلاً خَيّراً منْ أهْلِهِمْ، وزَوْجاً خَيْراً منْ زَوْجِهِمْ ، وأدْخِلْهُمُ الْجنَّةَ ، وَأَعِذْهُمْ منْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ النَّار " والحمدلله رب العالمين.

Doa Hari Pahlawan Tahun 2015



Hari Pahlawan adalah peringatan untuk memperingati peristiwa heroic yang terjadi di Surabaya. Dimana pada tanggal 10 November 1945 pagi, tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat di Surabaya, dengan mengerahkan sekitar 30000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang. Dengan persenjataan lengkap yang canggih disertai dengan pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja. Kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat.

Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Untuk selanjutnya dikenang dengan peringatan Hari Pahlawan.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Kami yakin dan kami sadari, bahwa kasih dan sayang-Mu sungguh terbentang luas tiada batas, karena itu hanya Engkaulah tempat kami memuji dan bersyukur. Ya Allah, dengan kasih sayang-Mu pula pada hari ini seluruh bangsa Indonesia dapat melaksanakan upacara bendera, memperingati hari pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur mendahului kami, demi kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengampun.
Ampunilah dosa dan kesalahan para Pahlawan kusuma bangsa Indonesia, lipat gandakanlah pahala mereka, tempatkanlah mereka disisi-Mu ya Allah, muliakanlah kedatangan mereka sisi-Mu, sebagai syuhada’ yang telah gugur di medan perang. Dengan semangat juang mereka telah mengorbankan jiwa, raga dan harta demi kemerdekaan nusa dan bangsa. Terimalah dharma bhakti dan amal shaleh mereka.


Ya Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tanamkan dan kobarkan semangat kepahlawanan pada seluruh bangsa Indonesia, bersatu dalam perbedaan, bersama dalam keberagaman dalam membangun bangsa dan negara kami, untuk menjadi bangsa yang utuh, bangsa yang menjunjung tinggi perjuangan dan kebersamaan dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia yang kuat dan sejahtera dibawah lindungan dan bimbingan-Mu.

Ya Allah hindarkanlah bangsa kami dari bencana dan mala petaka agar kami dapat meneruskan pembangunan bangsa kami demi mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin, selalu berada dalam naungan ridha dan ampunan-Mu.

Ya Allah ya ghaffar, ampunilah dosa kami, orang tua kami, dosa para pemimpin kami, muliakanlah ya Allah kedatangan mereka disisi-Mu, amin.

رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.