2/26/2016

Pahami dan Laksanakan Islam dengan Kaffah, Hikmah Mimbar Jum'at



Baru-baru ini kita terusik dengan aktifitas gerakan ISIS, Gafatar dan gerakan Islam yang lain, bahkan pada saat ini kita juga sedang disibukkan oleh aktifitas untuk memerangi berbagai macam jenis Narkoba, minuman keras, perilaku buruk akibat bobroknya mentalitas umat manusia. Sungguh sangat memprihatinkan bagi umat Islam, bila para pemakai, pengedar, penyimpan minuman keras, pelaku perampokan, pelaku perbuatan amoral dan tindak kejahatan lain adalah orang Islam, sedang Islam adalah agama yang sudah sempurna, Muhammad adalah penutup para rasul.

Karena itu perlu dipahami bahwa Islam adalah agama Allah, sedang muslim adalah orangnya. Islam akan terwujud sebagai agama yang sempurna bila setiap muslim dapat melaksanakan ajaran Islam secara kaffah, jangan memahami Islam secara sepotong-sepotong. Maka agar umat Islam menjadi khairu ummah/ sebaik-baik umat, maka Allah memerintahkan kepada kita:


“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan. Sesungguhnya syaitan itu musuh yang nyata bagimu. (QS. Al Baqarah: 208)

Kata silmi diterjemahkan dengan kedamaian atau Islam, makna dasarnya adalah damai dan tidak mengganggu. Kedamaian dalam ayat ini diibaratkan berada dalam suatu wadah yang di pahami dari kata fi yakni dalam. Orang yang beriman diminta untuk memasukkan totalitas dirinya ke dalam wadah itu secara menyeluruh, sehingga semua kegiatannya berada dalam wadah atau koridor kedamaian. Ia damai dengan dirinya, keluarganya, seluruh manusia, binatang dan tumbuh-tumbuhan serta alam raya.

Ayat ini menuntut kepada umat Islam untuk melaksanakan seluruh ajaran Islam, jangan hanya percaya dan mengamalkan sebagaian ajarannya dan menolak atau mengabaikan sebagian yang lain. Ia dapat pula bermakna masuklah kamu semua kaffah tanpa kecuali, jangan seorangpun diantara kamu yang tidak masuk ke dalam kedamaian/ Islam. (Quraish Shihab, Tafsir Al Mishbah, volume 1, hal 449)
Umat Islam diperintahkan untuk mengerjakan semua cabang iman dan syari’at Islam yang jumlahnya sangat banyak sesuai dengan kemampuan. Sedangkan kata


Dan janganlah mengikuti langkah-langkah syaitan. Laksanakan segala ketaatan dan hindarilah apa yang diperintahkan syaitan, karena syaitan itu musuh yang nyata bagi manusia. Dan dalam ayat yang lain:


Sesungguhnya syaitan itu Hanya menyuruh kamu berbuat jahat dan keji, dan mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui. (QS. Al Baqarah: 169) (Tafsir Imnu Katsir)

Ayat ini menekankan kepada orang-orang mukmin, baik yang baru masuk Islam seperti orang Yahudi yang bernama Abdullah bin Salam, maupun orang munafik yang masih melakukan hal-hal yang bertentangan dengan ajaran Islam agar mereka taat melaksanakan ajaran Islam sepenuhnya, jangan setengah-setengah, jangan seperti orang yang melaksanakan puasa Ramadhan tetapi tidak menegakkan shalat. (Kementerian Agama RI, Alquran dan Tafsir, hal 305)

Dan jangan bersifat seperti yang digambarkan di dalam Alquran:


Apakah kamu beriman kepada sebahagian Al Kitab (Taurat) dan ingkar terhadap sebagian yang lain? tiadalah balasan bagi orang yang berbuat demikian daripadamu, melainkan kenistaan dalam kehidupan dunia, dan pada hari kiamat mereka dikembalikan kepada siksa yang sangat berat. Allah tidak lengah dari apa yang kamu perbuat. (QS. Al Baqarah: 85)

Upaya untuk mewujudkan muslim yang kaffah ada tiga hal yang hendaknya menjadi pedoman bagi setiap muslim yaitu Islam, iman dan ihsan. Sebagaimana hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa ketika Rasulullah Muhammad SAW sedang duduk-duduk bersama dengan para sahabat tiba-tiba datang seorang laki-laki yang berpakaian serba putih dan rambutnya sangat hitam, laki-laki tersebut duduk berhadapan dengan Rasullulah, lalu bertanya:

يا محمَّدُ أَخبِرْنِي عن الإسلام فقالَ رسولُ اللَّه صَلّى اللهُ عَلَيْهِ وسَلَّم : الإِسلامُ أَنْ تَشْهَدَ أَنْ لا إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ ، وأَنَّ مُحَمَّداً رسولُ اللَّهِ وَتُقِيمَ الصَّلاَةَ ، وَتُؤتِيَ الزَّكاةَ ، وتصُومَ رَمضَانَ ، وتحُجَّ الْبيْتَ إِنِ استَطَعتَ إِلَيْهِ سَبيلاً.


Ada lima syarat untuk bisa di sebut sebagai orang Islam pertama mengucapkan dua kalimat syahadat, kesaksian dan keimanan bahwa Allah sebagai Tuhan dan Muhammad sebagai utusan-Nya. Untuk selanjutnya bukti dari keimanan itu menegakkan shalat, membayar zakat, melaksanakan puasa Ramadhan dan melaksanakan haji.

Islam memerlukan landasan keimanan, karena itu laki-laki bertanya lagi:

فَأَخْبِرْنِي عن الإِيمانِ . قَالَ: أَنْ تُؤْمِن بِاللَّهِ وملائِكَتِهِ ، وكُتُبِهِ ورُسُلِهِ ، والْيومِ الآخِرِ ، وتُؤمِنَ بالْقَدَرِ خَيْرِهِ وشَرِّهِ


Maka beritahukanlah kepadaku tentang iman, rasul menjawab iman kepada Allah, Malaikat-malaikatnya, kitab-kitabnya, rasul-rasulnya, hari qiamat dan iman kepada qadha dan qadar.

Untuk selanjutnya laki-laki tersebut yang tidak lain adalah malaikat Jibril yang sedang memberi pengajaran kepada Rasulullah bertanya tentang ihsan:

أَنْ تَعْبُدَ اللَّه كَأَنَّكَ تَراهُ . فإِنْ لَمْ تَكُنْ تَراهُ فإِنَّهُ يَراكَ


“Engkau menyembah Allah, seakan-akan Engkau melihat-Nya, bila kamu tidak dapat melihat Allah maka yakinlah bahwa sesungguhnya Allah mengetahui kamu”.

Mudah-mudahan dinamika kehidupan dunia ini menjadikan umat Islam kuat dalam iman dan taqwa, giat berlomba-lomba dalam melaksanakan kebaikan, bermanfaat bagi diri-sendiri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa dan negara, selamat dunia dan akhirat, amin.

2/24/2016

Jurus Jitu Praktis dan Ekonomis Atasi Bau Ketiak



Pernahkah kita ke kebun binatang menyaksikan monyet yang sedang menggaruk-garuk tubuhnya? Suatu saat monyet tersebut memegang-megang anusnya lalu diciumnya. Mulutnya nyengir, bibirnya mancung. Kenapa suatu yang tidak sedap kok tetap dicium? Saat yang berbeda kita saksikan orang memasukkan tangan ke ketiaknya lalu dicium, diulang lagi, andai tangan kanan yang dimasukkan ke ketiak kiri, gentian tangan kiri dimasukkan ke ketiak kanan. Mungkin dirinya berfikir kok bau ya. Saya sendiri sebagai pemilik terasa mau muntah bagaimanakah jika orang lain mencium ketiakku?

Hal ini sebagai ilustrasi bahwa ketiak itu memang berbau, apalagi ketika berkeringat atau sehari atau bebarapa hari tidak mandi. Maka seluruh pakaian yang dikenakan menjadi berbau. Mungkin keringat yang berbau tidak disadari oleh orang yang bersangkutan, namun teman atau siapun yang sedang berada disampingnya terpaksa harus menahan nafas karena bau tidak sedap yang muncul dari tubuh seseorang. Banyak orang yang bisa menjaga perasaan, namun banyak pula yang langsung menghindar dan tidak mau berdekat-dekat.

Tentu kita tidak ingin menjadi orang yang menjadi bahan pergunjingan, dijauhi oleh teman dan kerabatnya. Namun bila hal ini terjadi hendaknya segera instrospeksi dan ekstrospeksi. Ada seorang wanita, dia seorang ibu rumah tangga. Pada suatu saat ayahnya pernah berkata, mengapa dia ketiaknya berbau, padahal dia mempunyai lima orang anak, dua perempuan tiga laki. Dari kelima anaknya itu hanya seorang saja yang ketiaknya berbau. Kemudian pada suatu saat dia bekerja di Arab Saudi menjadi TKI selama lima tahun. Ternyata setelah pulang kembali ke tanah air bau keringatnya hilang.

Apa yang terjadi di tanah suci, apakah dia sering meminum air zam-zam, atau makanannya lebih selektif, atau keringatnya busuknya sudah hilang karena hawa panas di padang pasir? Semua ini serba mungkin dan kisah nyata ini bukan mengajak para pembaca untuk menjadi TKI. Namun yang perlu diperhatikan adalah gaya hidup dan pola makan sangat menentukan. Pernah suatu saat ada seorang laki-laki yang baru saja periksa ke dokter katanya dia terserang sakit mag, asam lambungnya naik, sehingga perut terasa kembung. Pernah dia diberi resep herbal oleh temannya disuruh minum air rebusan daun sirih, apa yang terjadi ternyata keringatnya berbau daun sirih. Ini membuktikan bahwa makanan yang dimakan mempengaruhi kelenjar keringat sehingga berbau seperti yang di makan.

Namun tak habis pikir mengapa ada puluhan bahkan ratusan orang yang makannya sama, yang kebetulan orang-orang tersebut sedang menjadi peserta diklat atau perlombaan. Diberikan hidangan yang sama, karena bersumber dari catering yang sama. Mengapa hanya beberapa orang saja yang ketiaknya berbau? Untuk mengetahui jawaban ini tentu para pakar kesehatan/ kedokteran yang dapat memberikan penjelasan secara mendetail. Tentu telah banyak observasi dan penelitian dilakukan oleh para scientis bahkan berusaha untuk menemuan obat untuk mengatasinya. Hal ini terbukti ditemukan aneka macam produk kosmetika yang berfungsi untuk menetralisir bau yang tidak sedap.

Experience is the best teacher, ada seorang teman dari kampong yang sejuk merantau guna menuntut ilmu di kota Lumpia Semarang, dari hawa sejuk berubah menjadi panas, tubuh yang lembab berubah menjadi panas dan berkeringat, sehingga ketiak yang tadinya tidak berbau tiba-tiba menjadi berbau. Tentunya hal ini menjadikan dirinya kurang percaya diri, ketika dia pulang kampung dia diberi tahu oleh orang tua bahwa bau ketiak dapat dinetralkan dengan kapur bangunan tentu saja yang sudah mati. Setelah dia mencoba ternyata benar ketiaknya tidak berbau lagi. Hal ini bisa diamati dari pakaian yang telah dipakai.

Cara membuat ramuan:
  1. Kapur bangunan yang sudah mati diencerkan dengan air sehingga nampak lembek dimasukkan ke dalam botol gelas. Setelah mandi, tubuh dikeringkan dengan handuk kemudian mengambil sedikit kapur lalu dileletkan ke ketiak.
  2. Ambil sepuluh lembar daun sirih lalu direbus hingga mendidih hingga air yang jernih berubah warna menjadi merah kehijauan, ditunggu hingga dingin. Lalu dimasukkan kedalam botol, tuangkan dua-tiga sendok makan kapur bangunan, dikocok hingga campur. Ramuan dipakai setelah mandi tubuh dikeringkan lalu dibilaskan pada ketiaknya.

Selamat mencoba!

2/23/2016

Trik Praktis Sembuhkan Sariawan



Sariawan adalah penyakit yang amat menyedihkan, ketika sedang terserang sariawan seakan tidak ada penyakit yang lebih menyedihkan kecuali sariawan. Mengapa demikian, hal ini tidak lain karena tubuh terasa panas dingin, lungrah, tidak bersemnagat, terasa lesu, mengantuk, makan tidak enak, senyumpun menjadi hilang. Banyak orang yang mencoba dengan mengkonsumsi vitamin c, namaun ternyata tidak sedikit yang asam lambungnya menjadi naik, sehingga perut terasa kembung. Begitulah bahwa ketka sedang sakit seakan tidak ada sakit lain yang menandingi. Sama saja orang yang sedang sakit gigi juga mengatakan sakit gigi adalah rajanya sakit. Memang orang akan merasakan kesakitan ketika sakit sedang menyerangnya.

Umumnya, sariawan timbul sebagai sinyal bahwa tubuh kita tengah kekurangan gizi. Namun, ternyata pemicunya bukan hanya itu. Ada beberapa faktor lain yang tak berkaitan dengan asupan gizi, akan tetapi dapat memunculkan masalah di mulut. Beberapa anjuran dari praktisi-praktisi kesehatan dapat kita praktikkan untuk membebaskan mulut dari sariawan.

Dari dokter gigi Drg. Linus Boekitwetan, M. Kes (Ort), menjelaskan bahwa sariawan yang disebut juga stomatitis aphtousa rekuren (SAR), yakni lesi (luka) mukosa rongga mulut yang paling sering terjadi. Penyebab utamanya tak diketahui, tetapi ada faktor lain yang memicunya, misalnya iritasi gigi tajam, gangguan imunologi, hormon, dan sebagainya.

Drg. Linus menganjurkan untuk berkumur dengan obat kumur yang mengandung chlorhexidine gluconate atau topikal kortikosteroid, untuk mempersingkat waktu penyembuhan luka. Obat jenis topikal anestesi (salep) bisa diberikan untuk meredakan rasa sakit.

Dari ahli herbal. Ahli obat tradisional China, Mochtar Wijayakusuma, mengatakan bahwa sariawan dapat timbul di lidah, langit-langit mulut, gusi, pipi bagian dalam, atau bibir. Penyebabnya bisa karena kekurangan zat besi, vitamin B12, infeksi virus dan bakteri. Dapat juga terjadi akibat lidah tergigit, atau mulut sensitif terhadap pasta gigi atau obat kumur.

Baik dokter maupun ahli herbal telah mencoba untuk menganalisis, mengadakaan observasi mencari obat atau ramuan untuk mengatasi sariyawan. Resep-resep yang mereka kemukakan kadang cocok namun kadang ada yang berputus asa dengan segala daya upaya ternyata penyakit itu tidak seger sembuh. Karena itu pengalaman para penderita kadang lebih mujarab. Oleh karena itu dari temuan itu dapat ditemukan:
  1. Carilah penyebab sariyawan:
    • Bila penyebabnya karena beban kerja yang berat seakan tidak ada selesainya maka stop dulu dalam bekerja, karena output dalam bekerja adalah hasil. Kerja dengan terlalu memforsir biasanya hasilnya tidak baik.
    • Bila penyebabnya karena banyaknya pikiran. Maka beralihnya dari berfikir dengan otak beralih dengan berfikir dengan hati. Karena berfikir dengan otak biasanya akan ditemukan hukum positif negatif, baik buruk. Suatu yang baik menurut diri sendiri tidak mesti baik menurut orang lain. Tapi berfikir dengan hati berpikir yang dipenuhi dengan petunjuk dari Allah SWT.
    • Bila penyebabnya karena panas dalam, masuk angin maka sembuhkanlah dahulu masuk anginnya. 
  2. Minumlah obat turun panas (paracetamol). Bila minum gunakanlah air putih, jangan minum susu, teh, kopi selama minum obat kecuali dengan jarak 1 jam sebelum atau sesudahnya.
  3. Kumurlah dengan air daun sirih yang sudah direndam dengan air panas atau kumurlah dengan obat kumur sehari 2/ 3 kali.
Selamat mencoba, bila terserang sariyawan. Namun berdoalah semoga tidak terkena sariyawan. Karena sungguh menderita makan tidak enak, tidur tidak nyenyak, untuk senyumpun terasa sakit.























12/17/2015

Do'a Pentasyarufan Dana Zakat Bazda



Zakat adalah kewajiban bagi setiap muslim yang mempunyai penghasilan telah mencapai satu nishab lebih, dihitung dengan haul 1 tahun. Agar dana zakat sampai kepada mustahiq maka dibetuklah Badan Amil Zakat Daerah. Badan ini bertugas mengumpulkan, mencatat, mendistribusikan kepada yang berhak menerima. Orang yang berhak menerima zakat ada 8 ashnaf yaitu fakir, miskin, gharim, mualaf, ibnu sabil, sabilillah, riqab, amil.

Jadi pengelolaan zakat mencakup tiga unsur yaitu muzakki, amil dan mustahiq. Semoga harta dan penghasilan yang dikeluarkan zakatnya menjadi semakin berkah,berkurang secara maknawi namun hakekatnya justru bertambah. Dana zakat dapat dikeloladengan baik dan sampai kepada mustahiq dapat digunakan sesuai dengan harapan amil zakat.

أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ الْكَرِيْمِ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ


Ya Allah, ya Rahman ya Rahim, puji dan syukur kami panjatkan kehadirat-Mu, atas segala kenikmatan yang Engkau berikan, sehingga pada hari ini kami dapat mengikuti kegiatan pentasyarufan Zakat dari BAZDA Kabupaten ................... tahun 2015, dalam keadaan tenteram, damai dan sejahtara, semoga kegiatan ini Engkau catat sebagai amal ibadah kepada-Mu.

اللهم انا نسئلك علمانافعا ورزقاواسعا وعملامتقبلا

Ya Allah, berikanlah kepada kami ilmu yang bermanfaat, rizki yang luas dan amal yang diterima.

Karena itu ya Allah berikanlah keberkahan kepada para muzakki, atas semua rizki yang telah Engkau limpahkan kepadanya. Mudahkanlah urusannya, lipatgandakanlah pahalanya, jauhkanlah dari segala musibah dan bencana, karena dari merekalah Engkau wujudkan cinta kasih, dan saling berbagi suka.

Ya Allah, ya Haadi, limpahkanlah selalu kepada para amil zakat semangat ikhlas, istiqomah, giat dan amanah. Jadikanlah sebagai ladang beramal ibadah, karena ditangan merekalah terkumpul dana zakat untuk disampaikan kepada para mustahiq.

Ya Allah, berikanlah kemanfaatan dana zakat, infaq dan sadaqah. Sebagai dana yang mendatangkan kemaslahatan umat manusia.

اَللّٰهُمَّ أَصْلِحْ لَنَا دِيْنَناَ الَّذِى هُوَ عِصْمَةُ أَمْرِنَا وَأَصْلِحْ لَنَا دُنْيَانَا الَّتِى فِيْهَا مَعَاشُنَا وَأَصْلِحْ لَنَا آخِرَتَنَا الَّتِى فِيْهَا مَعَادُنَا وَاجْعَلِ الْحَيَاةَ زِيَادَةً لَنَا فِى كُلِّ خَيْرٍ وَاجْعَلِ الْمَوْتَ رَاحَةً لَنَا مِنْ كُلِّ شرٍّ .

Ya Allah, perbaikilah bagi kami agama kami sebagai perisai segala urusan kami, perbaikilah dunia kami yang menjadi tempat kehidupan kami, perbaikilah akhirat kami yang merupakan tempat kembali kami, jadikanlah hidup kami untuk memperbanyak kebaikan, dan jadikalah kematian sebagai batas terputusnya keburukan.

ربنا لاتزغ قلوبنابعد اذهديتنا وهبلنا من لدنك رحمة انك انت الوهاب, رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.


12/08/2015

Doa untuk para pemimpin, hadapi pemilu serempak 9 Desember 2015



Doa adalah senjata bagi orang-orang Islam, karena itu doa menjadi kekuatan moril dan spiritual didalam melangkah, mengambil keputusan dan melaksakan keputusan. Orang yang patah semangat, dengan dorongan doa akan memperoleh kekuatan, walaupun baru ucapan di lisan saja orang sudah bertambah optimis. Namun jangan sepelekan ucapan di lisan walaupun dihatinya kadang tidak mendoakan bahkan kadang menghujat. Tetapi harus berjiwa besar dan berhusnudzan bahwa setiap ucapan adalah do’a, karena itu jangan sembarangan mengobral ucapan dan perkataan, karena sekalipun terhadap orang yang tidak disukai atau bahkan dibenci namun bila lisan sudah berucap maka bisa jadi akan menjadi kenyataan.

Ada do’a yang tulus ikhlas, bagaimana bila ada pengemis yang menengadahkan tangan, mengiba dan meminta sedekah, maka orang yang tergerak hantinya, tulus memberi karena berprinsip menolong kepada orang yang sedang menderita kesusahan. Tidak peduli uang yang diberikan akan dipergunakan untuk apa yang jelas niatnya semata-mata menolong, dan memberikan sesuatu kepada orang yang meminta. Bagaimanakah ekspresi pengemis tersebut,bila ternyata diberikan sejumlah uang, bahkan kadang uangnya banyak, maka spontan pengemis itu akan mendoakan. Bagaimanakah doanya?semoga tuan/ nyonya diberikan rizki yang banyak, diberikan kesehatan, terimakasih, terimakasih, terimakasih. Doanya diucapkan berulang-ulang seakan dia tidak mau beranjak dari hadapan dermawan tadi.

Demikian pula bila suatu saat bersedekah kepada fakir miskin, orang yang hidupnya serba kekurangan, orang itupun dengan tulus ikhlas mengeluarkan kata-kata indah, menyejukkan hati dan mendorong dermawan itu untuk gemar berinfaq, berbagi kasih kepada sesamanya. Menebar syukur yang akan menuai kemakmuran dalam hidup, karena Allah SWT telah berfirman, Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih". (QS. Ibrahim ayat 7).

Bagaimanakah dengan doa dari teman, kerabat dan para aghniya’, adakah doa yang tulus. Tentu jawabnya ada dan yang tidak tulus juga ada. Namun sekalipun tidak tulus kalau sudah diucapkan maka akan menjadi doa. Ketidaktulusan mereka pada dasarnya karena ada harapan dibalik ucapan yang sudah diberikan. Demikian pula doa dan dukungan mengadapi pemilihan kepala daerah baik bupati atau gubernur ada yang tulus dan ada yang tamak penuh harap. Ternyata salah satu doa yang maqbul adalah doanya orang-orang yang didzalimi, orang-orang miskin dan yang hidupnya serba kesusahan.

Mencari doa
Menghadapi Pilkada para tokoh, baik tokoh masyarakat maupun tokoh agama mempunyai peran yang teramat penting. Karena itu mereka selalu dicari untuk dimintai doa dan sekaligus dukungannya. Apa yang dikatakan para tokoh itu, merekapun mendoakan kepada para calon yang meminta untuk didoakan. Untuk tidak menyakiti hati dan mengecewakan maka para tokoh tak jarang mengucapkan turut mendukung dan mendoakan. Dimanakah letak dukungan dan doa, untuk apa mendukung dan mendoakan pada calon yang jelas akan jadi. Perlukah mereka didukung dan didoakan? Sebaliknya untuk apa mendukung pada calon yang jelas tidak akan jadi. Sekalipun didukung dan didoakan mereka akan kecewa, bahkan bisa jadi mereka akan mengatakan dengan menuduh si A dukungannya palsu alias pura-pura saja, doanya tidak maqbul. Kemanakah mencari do’a?

Paranormal juga menjadi tempat tujuan para calon kepala daerah, sehingga laku tirakat dan persyaratan yang tidak bisa dinalar menjadi magnet untuk selalu datang guna meminta jampi-jampi agar bisa tercapai cita-citanya. Tak mau kalah dengan makam para wali, kyai dan ulama’ bahkan kadang makam yang dipandang keramat juga menjadi arah tujuannya.
Memang kadang usaha untuk meraih cita-citanya, mata hati kadang tertutup sehingga apapun dilakukan demi meraih harapannya. Sedangkan setiap calon merasa optimis akan memperoleh suara mayoritas dan menjadi pemenang. Mengapa masih mencari doa dan meminta untuk didoakan. Dan bagaimana pula para calon yang merasa memperoleh suara terbanyak namun fakta membuktikan suaranya minim dan dia berada dalam posisi kalah.

Pernahkan meminta didoakan agar diberikan kekuatan mental spiritual, sehingga ketika menang tidak umuk dan ketika kelak kalah tidak akan ngamuk? Banyak terjadi ketika menang maka akan meluapkan kegembiraan hingga melupakan sendi-sendi kemanusiaan. Terlalu menampakkan kegembiraan pada calon yang kalah. Sehingga yang kalah akan merasa hidupnya seakan tidak berarti, tidak ada teman yang setia, semuanya munafiq, bahkan dia akan menghilang dari pergaulan. Hari-harinya akan diselimuti rasa kecewa dan malu.

Doa sebenarnya ada pada dirinya sendiri, bagaimanakah membangun kesadaran diri bahwa pemilihan kepada daerah adalah seperti sebuah pertandingan, maka ada yang menang dan ada yang kalah. Setiap kejadian pasti ada hikmahnya bergitu juga menang dan kalah. Sebagaimana kisah perjalanan nabi Musa yang mengikuti nabi Khidzir, nabi Musa ingin menggali ilmu dan hikmah dari nabi Khidzir. Namun nabi Khidzir berpesan jangan sekali-kali menanyakan sesuatu yang belum diketahui, walaupun pada kenyataannya nabi Musa tidak bisa berdiam diri ketika melihat suatu kejanggalan yang Nampak di depan mata.

Kejadian pertama ketika menaiki sampan kemudian atap sampan itu dirusak, mengapa atap samapan itu dirusak? kedua ketika melihat anak kecil yang sedang bermaian tiba-tiba dibunuh, mengapa dibunuh, bukankah itu termasuk perbuatan dosa? ketiga ketika melihat rumah yang hampir roboh ternyata kemudian dibangun, mengapa membangun rumah yang bukan miliknya dan tidak dengan seiizin pemiliknya? Ternyata perbuatan itu mengandung makna bahwa sampan yang dinaiki adalah milik orang miskin yang hidup dalam pemerintahan yang dzalim, raja akan mengambil sampan yang paling bagus dan kuat, sehingga ketika atap sampan kelihatan rusak, maka raja tidak mau merampasnya.

Kemudian mengapa anak kecil yang sedang main-main lalu dibunuh karena anak itu kelak bila dewasa akan menjadi orang yang jahat, bahkan ayah dan ibunya akan menjadikan kafir atau akan dibunuh. Dan pagar yang hampir roboh dibangun karena dibawah pagarr itu tersimpan harta karun, sehingga bila diketahui orang-orang kafir maka akan dirampasnya. Jadi itulah bahwa suatu kejadian dan peristiwa tentu ada hikmahnya. Keputusan untuk mencalonkan atau siap untuk dicalonkan sebagai kepala daerah baik itu Bupati dan wakilnya, Gubernur dan wakilnya serta pemimpin-pemimpin yang lain, sesungguhnya manusia bisa memprediksi segala kemungkinan yang akan terjadi dalam perspektif keilmuan yang bisa diuji secara ilmiah. Misalnya calon pemimpin yang sudah dikenal masyarakat, dekat dengan masyarakat, peduli dengan kepentingan masyarakat. Calon pemimpin yang mempunyai basis masa yang riil, calon pemimpin yang kaya atau minimal mempunyai harta yang cukup.

Terlepas dari prediksi, manusia hanya bisa berusaha dan ikhtiar sedangkan keputusan akhir adalah merupakan pilihan Allah SWT. “Katakanlah: "Wahai Tuhan yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau hinakan orang yang Engkau kehendaki. di tangan Engkaulah segala kebajikan. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Ali Imran: 26).

Seandainya terpilih menjadi yang pertama, itu adalah pilihan rakyat dan Allah memutuskan dialah pemimpin pada masa lima tahun kedepan. Rakyat hanya akan menunggu janji, visi dan misi yang disampaikan saat kampanye. Setiap ucapan adalah janji yang harus di wujudkan, karena janji adalah hutang. Karena itu semoga pemimpin yang akan akan datang adalaah pemimpin yang amanah, jujur, cerdas dan berani menegakkan kejujuran dan kebenaran ditengah-tengah masyarakat, serta mampun menyejahterakan masyarakat.

11/08/2015

Doa Ziarah Hari Pahlawan Tahun 2015



Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawan. Kita bersyukur kepada Allah yang telah memberikan anugerah kemerdekaan, kita berterima ksih kepada para pahlawan yang telah gugur mendahului kita. Dengan semangat nasionalisme dan patriotism, satu tujuan Indonesia merdeka, tidak ada kepentingan kelompok, golongan yang ada hanya kepentingan bangsa dan Negara Indonesia.

Maka rasa terima kasih kita kepada mereka, kita isi kemerdekaan dengan pembangunan yang berkesinambungan, bersatu dalam berbedaan, bersama dalam keberagaman. Dan tak lupa kita do’akan para pahlawan, agar diampuni dosa dan kesalahannya, dan dimuliakan kedatangannya disisi Allah.
Semangat dan perjuangannya kita teladhani, ilmu dan strateginya kita warisi, keluarga dan ahli waris menjadi keluarga yang sakinah, sehingga dapat mendoakan mereka. Karena tiga hal ini senjata yang ampuh untuk mendapat ampunan Allah SWT. Berikut do’a ziarah para pahlawan.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Puji syukur senantiasa kami panjatkan kehadirat-Mu, atas segala kasih dan sayang-Mu, pada hari ini kami dapat melaksanakan kegiatan ziarah nasional, Hari Pahlawan 10 November 2015, pada hari ini kami berada pada pusara para pahlawan dan syuhada’ bangsa. Untuk mengenang jasa dan perjuangan para pahlawan dan syuhada’ bangsa kami.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang. Lipat gandakanlah amal dan perbuatan para pahlawan kami, beratkanlah timbangan amal kebaikannya, jadikanlah bakti dan semangat serta keteladanannya membahana di bumi pertiwi, untuk menjadi amal jariyah.

Karena itu ya Allah jadikanlah amal perbuatan dan perjuangan senantiasa hidup untuk menjadi teladhan bagi bangsa Indonesia, bersatu dalam perbedaan, bersama dalam keberagaman. Jadikanlah ilmu dan strateginya menjadi bekal kami dalam membangun Negara dan bangsa kami. Dan jadikanlah keluarga dan ahli waris yang ditinggalkan menjadi keluarga yang sakinah untuk menjadi tebusan atas dosa dan kesalahan yang telah dilakukan.


Ya Allah, Tuhan yang Maha Pengampun. Ampuni dan kasih sayangilah para pahlawan kusuma bangsa kami, maafkanlah kesalahan mereka, hormatilah kedatangan mereka, luaskanlah tempat diam mereka, terangilah kuburnya, gantilah rumahnya dengan rumah yang lebih baik, gantilah keluarganya dengan lebih baik, jauhkanlah mereka dari huru-hara kubur dan siksaan api neraka.

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُمْ ، وارْحمْهُمْ ، وَعَافِهِمْ ، وَاعْفُ عَنْهُمْ ، وَأَكرِمْ نُزُلَهُمْ، وَوَسِّعْ مُدْخَلَهُمْ وَاَغْسِلْهُمْ بِالْمَاءِ والثَّلْجِ وَالْبَرَدِ ، ونَقِّهِمْ منَ الخَطَايَا، كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبُ الأبْيَضُ منَ الدَّنَسِ ، وَأَبْدِلْهُمْ دَارًا خَيْراً مِنْ دَارِهِمْ ، وَأَهْلاً خَيّراً منْ أهْلِهِمْ، وزَوْجاً خَيْراً منْ زَوْجِهِمْ ، وأدْخِلْهُمُ الْجنَّةَ ، وَأَعِذْهُمْ منْ عَذَابِ القَبْرِ ، وَمِنْ عَذَابِ النَّار " والحمدلله رب العالمين.

Doa Hari Pahlawan Tahun 2015



Hari Pahlawan adalah peringatan untuk memperingati peristiwa heroic yang terjadi di Surabaya. Dimana pada tanggal 10 November 1945 pagi, tentara Inggris melancarkan serangan besar-besaran dan dahsyat di Surabaya, dengan mengerahkan sekitar 30000 serdadu, 50 pesawat terbang, dan sejumlah besar kapal perang. Dengan persenjataan lengkap yang canggih disertai dengan pesawat terbang, kapal perang, tank, dan kendaraan lapis baja. Kota Surabaya dihujani bom, ditembaki secara membabi-buta dengan meriam dari laut dan darat.

Ribuan penduduk menjadi korban, banyak yang meninggal dan lebih banyak lagi yang luka-luka. Tetapi, perlawanan pejuang-pejuang juga berkobar di seluruh kota, dengan bantuan yang aktif dari penduduk. Perlawanan rakyat yang pada awalnya dilakukan secara spontan dan tidak terkoordinasi, makin hari makin teratur.

Peristiwa berdarah di Surabaya ketika itu juga telah menggerakkan perlawanan rakyat di seluruh Indonesia untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan. Untuk selanjutnya dikenang dengan peringatan Hari Pahlawan.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.


Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang.
Kami yakin dan kami sadari, bahwa kasih dan sayang-Mu sungguh terbentang luas tiada batas, karena itu hanya Engkaulah tempat kami memuji dan bersyukur. Ya Allah, dengan kasih sayang-Mu pula pada hari ini seluruh bangsa Indonesia dapat melaksanakan upacara bendera, memperingati hari pahlawan kusuma bangsa yang telah gugur mendahului kami, demi kemerdekaan bangsa dan Negara Republik Indonesia.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pengampun.
Ampunilah dosa dan kesalahan para Pahlawan kusuma bangsa Indonesia, lipat gandakanlah pahala mereka, tempatkanlah mereka disisi-Mu ya Allah, muliakanlah kedatangan mereka sisi-Mu, sebagai syuhada’ yang telah gugur di medan perang. Dengan semangat juang mereka telah mengorbankan jiwa, raga dan harta demi kemerdekaan nusa dan bangsa. Terimalah dharma bhakti dan amal shaleh mereka.


Ya Allah Tuhan Yang Maha Kuasa.
Tanamkan dan kobarkan semangat kepahlawanan pada seluruh bangsa Indonesia, bersatu dalam perbedaan, bersama dalam keberagaman dalam membangun bangsa dan negara kami, untuk menjadi bangsa yang utuh, bangsa yang menjunjung tinggi perjuangan dan kebersamaan dalam membangun bangsa dan Negara Indonesia yang kuat dan sejahtera dibawah lindungan dan bimbingan-Mu.

Ya Allah hindarkanlah bangsa kami dari bencana dan mala petaka agar kami dapat meneruskan pembangunan bangsa kami demi mewujudkan bangsa Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur, sejahtera lahir dan batin, selalu berada dalam naungan ridha dan ampunan-Mu.

Ya Allah ya ghaffar, ampunilah dosa kami, orang tua kami, dosa para pemimpin kami, muliakanlah ya Allah kedatangan mereka disisi-Mu, amin.

رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ.


10/13/2015

Doa Akhir dan Awal Tahun



Bila kita menyaksikan pergantian tahun, sesungguhnya usia manusia semakin berkurang, mengapa demikian? Hal ini tidak lain bahwa rizki, jodoh dan pati adalah merupakan takdir Allah. Karena itu dalam tiga hal ini diambil contoh pati atau mati. Berapa tahun manusia akan merasakan hidup di alam dunia. Tidak ada yang mengetahui, hanya Allah yang Maha Tahu. Allah berkuasa untuk mengidupkan dan mematikan hamba-Nya. Kematian adalah hak Allah dan setiap hamba-Nya hanya menjalankan saja. Maut akan menjemput baik dalam kondisi susah atau senang, tua atau muda, sedang sendiri atau sedang bersama-sama. Karena itu ketika ajal sudah tiba saatnya tidak akan dapat diajukan atau diundur.

Seandainya si fulan pada tahun 1436 telah berusia 18 tahun, dan hanya Allah Yang Maha Tahu bahwa si fulan diberi umur 70 tahun. Dengan demikian si fulan masih mempunyai umur 52 tahun, ketika masuk tahun 1437 maka usianya berkurang setahun, maka kesempatan hidup tinggal 51 tahun. Tetapi bagaimanakah jika Allah SWT hanya akan memberikan usia 30 tahun, maka kesempatan hidup tinggal 12 tahun dan ketika masuk tahun 1437 maka kesempatan hidup berkurang setahun dan tinggal 11 tahun.

Adakah usia 51 tahun atau usia 11 tahun, bahkan usia yang lebih sedikit atau lebih banyak menjadi usia yang produktif untuk beramal dan beribadah sesuai dengan petunjuk Allah. Niscaya orang yang demikian ini akan termasuk golongan orang-orang yang beruntung, merugi atau terkutuk. Karena itu Rasulullah SAW pernah bersabda:

من كان يومه خيرا من امسه فهو رابح. ومن كان يومه مثل امسه فهو مغبون. ومن كان يومه شرا من امسه فهو ملعون. رواه الحاكم


  • Barang siapa yang keadaannya hari ini lebih baik daripada hari kemarin, dialah orang yang beruntung.
  • Barang siapa yang keadaannya hari ini sama dengan hari kemarin, dialah orang yang merugi (tertipu).
  • Barang siapa yang keadaannya hari ini lebih buruk daripada hari kemarin, dialah orang yang dilaknat (terkutuk). (HR. Hakim)


Karena itu untuk memasuki tahun baru Hijriyah, marilah kita akhiri tahun baru hijriyah dengan membaca doa akhir tahun, yang waktunya di baca setelah menegakkan shalat Ashar dan do’a awal
tahun dibaca setelah matahari tenggelam.

Doa akhir tahun:






















Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW,beserta para keluarga dan sahabatnya. Ya Allah, segala yang telah ku kerjakan selama tahun ini dari apa yang menjadi larangan-Mu, sedang kami belum bertaubat, padahal Engkau tidak melupakannya dan Engkau bersabar (dengan kasih sayang-Mu), yang sesungguhnya Engkau berkuasa memberikan siksa untuk saya, dan Engkau telah mengajak saya untuk bertaubat sesudah melakukan maksiat. Karena itu ya Allah, saya mohon ampunan-Mu dan berilah ampunan kepada saya dengan kemurahan-Mu.
Segala apa yang telah saya kerjakan, selama tahun ini, berupa amal perbuatan yang Engkau ridhai dan Engkau janjikan akan membalasnya dengan pahala, saya mohon kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah, wahai Dzat Yang Mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan, semoga berkenan menerima amal kami dan semoga Engkau tidak memutuskan harapan kami kepada-Mu, wahai Dzat Yang Maha Pemurah.
Dan semoga Allah memberikan rahmat dan kesejahteraan atas penghulu kami Muhammad, Nabi yang Ummi dan ke atas keluarga dan sahabatnya.

Doa Awal Tahun




















Artinya:
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan sahabatnya.
Ya Allah Engkaulah Yang Abadi, Dahulu, lagi Awal. Dan hanya kepada anugerah-Mu yang Agung dan Kedermawanan-Mu tempat bergantung.
Dan ini tahun baru benar-benar telah datang. Kami memohon kepada-Mu perlindungan dalam tahun ini dari (godaan) setan, kekasih-kekasihnya dan bala tentaranya. Dan kami memohon pertolongan untuk mengalahkan hawa nafsu amarah yang mengajak pada kejahatan,agar kami sibuk melakukan amal yang dapat mendekatkan diri kami kepada-Mu wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan. Semoga Allah senantiasa melimpahkan rahmat dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW, Nabi yang ummi dan ke atas para keluarga dan sahabatnya.

10/09/2015

KELAPANGAN DAN KESIAGAAN MENJALANKAN PERINTAH ALLAH -SURAT AL MUJADILAH AYAT 11




“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS. Al Mujadilah: 11)

Surat Al Mujadilah ayat 11 merupakan salah satu bagian dari surat Madaniyah yaitu surat yang diturunkan atau diwahyukan oleh Allah kepada nabi Muhammad SAW setelah beliau hijrah dari Mekah ke Madinah. Diantara ciri-ciri surat Madaniyah adalah diawali dengan kalimat “ya ayyuhalladzina amanau”, kemudian suratnya berisi tentang aturan-aturan pemerintahan, hukum-hukum, makanan-minuman dan hal-hal yang berkaitan dengan muamalah, kehidupan bermasyarakat.

Adapun asbabul nuzul dari ayat ini diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim dari Muqatil bin Hibban, dia berkata pada suatu hari, yaitu hari Jum’at Rasululah SAW berada di Suffah mengadakan pertemuan di tempat yang sempit, dengan maksud untuk menghormati para pahlawan perang Badar yang terdiri dari orang-orang Muhajirin dan Anshar. Beberapa orang pahlawan tersebut datang terlambat diantaranya Sabit bin Qais. Sahabat tersebut berdiri diluar yang mana Rasulullah melihat dan mendengar mereka mengucapkan ‘assalaamu ‘alaikum ayyuhan nabi warahmatullah”. Nabi menjawab salam mereka.

Kemudian merekapun memberikan salam kepada yang hadir dan kemudian dijawab pula salamnya oleh para sahabat. Mereka tetap berdiri dan menunggu diluar, ternyata tidak ada yang menyediakan tempat. Melihat hal ini Rasulullah SAW merasa kecewa, lalu mengatakan kepada orang-orang yang berada disekitarnya berdirilah, berdirilah. Diantara sahabat ada yang langsung berdiri dan ada pula yang merasa enggan, demikian pula orang-orang munafik langsung memberikan reaksi yang negative bahwa Rasullullah tidak adil, ada orang yang datang lebih awal tetapi disuruh untuk berdiri dan mempersilahkan orang yang baru saja datang untuk duduk.

Para sahabat duduk berhimpitan disamping karena tempatnya memang sempit hal ini disebabkan:

  1. Para sahabat ingin lebih dekat dengan Rasulullah agar pesan dan sabda-Nya dapat diterima dengan baik dan jelas.
  2. Perintah memberikan tempat merupakan anjuran, hal ini jika mungkin untuk dilaksanakan, untuk mewujudkan rasa persaudaraan antara sesama yang hadir.
  3. Sesungguhnya tiap-tiap orang yang memberikan kelapangan orang yang akan melakukan perbuatan baik maka Allah akan memberikan kelapangan pula kepadanya di dunia dan akhirat.

ومن يسر على معسر يسر الله عليه فى الدنيا والاخرة واللهُ فِيْ عَوْنِ الْعَبْدِ مَادَامَ الْعَبْدُ فِيْ عَوْنِ اَخِيْهِ (رواه مسلم

“Barangsiapa memberika kemudahan kepada orang yang dalam kesulitan, maka Allah akan memberikan kemudahan di dunia dan akhirat. Dan Allah senantiasa menolong seorang hamba selama hamba itu terus menolong saudaranya (HR. Muslim)

Ayat ini memerintahkan bahwa ketika Rasulullah memerintahkan untuk berlapang-lapang maka agar melapangkan diri sebagai wujud rasa hormat kepada orang lain. Karena itu Rasulullah SAW bersabda:

لَايُقِمِ الرﱠجُلُ الرﱠجُلَ مِنْ مَجْلِسِهِ ثُمﱠ يَجْلِسُ فِيْهِ وَلَكِنْ افْسَحُوْا يَفْسَحِ اللهُ لَكُمْ (رواه مسلم

“Janganlah seorang menyuruh berdiri, dari tempat duduk temannya yang lain, tetapi hendaknya ia mengatakan lapangkanlah atau geserlah sedikit”. (HR. Muslim)

Bila waktu itu Rasulullah memerintahkan para sahabat untuk berdiri hal ini bisa diartikan berdiri merupakan wujud penghargaan, walaupun kemudian duduk kembali namun setelah berdiri maka posisi duduk akan tertata dan bisa saling berdekatan. Karena itu dalam suatu majlis hendaknya yang datang lebih awal untuk menempati tempat paling depan sehingga yang datang terlambat akan menyusul dibarisan belakang. Terkecuali bila tempat yang didepan dikhususkan untuk tamu undangan atau sesepuh.

Kelapangan untuk memberikan tempat kepada orang lain tidaklah akan merendahkan martabatnya, namun justru akan meninggikan derajat dirinya sendiri, karena pelayanan yang baik akan berdampak pada pihak-pihak yang dilayani, merasa puas dan senang sehingga reward dan doanya akan diberikan kepadanya. Sebagai tamsil seseorang yang berkunjung ke tempat saudara atau temannya dirinya disambut dengan baik maka dia akan pulang dengan membawa kesan yang baik dan menyenangkan.
Ibnu Katsir dalam tafsirnya mengatakan bahwa sesungguhnya memberikan kelapangan kepada saudaranya, baik yang datang maupun yang akan pergi tidak akan mengurangi haknya. Bahkan hal ini merupakan ketinggian dan perolehan martabat disisi Allah, orang tersebut akan memperoleh balasan di dunia dan di akhirat. Sesungguhnya orang yang merendahka diri disisi Allah, maka Allah akan mengangkat derajatnya dan akan memashurkan namanya.

Dalam ayat ini diakhiri dengan janji Allah yang akan diberikan kepada orang-orang yang beriman, taat dan patuh kepadanya-Nya, melaksanakan perintah-perintah dan menjauhi larangannya, berusaha menciptakan suasana damai, aman dan tenteram dalam masyarakat demikian pula orang-orang yang berilmu yang menggunakan ilmunya untuk menegakkan kalimatullah maka orang tersebut akan diangkat derajatnya oleh Allah SWT.

Imam Ahmad pernah meriwayatkan tentang seorang budak yang bernama Ibnu Abzi diangkat menjadi pemimpin lembah karena dia ahli membaca Kitabullah (Alquran), memahami ilmu daraid dan pandai berkisah. (Ibnu Katsir, jilid 9, hal: 344)

Karena implementasi keilmuan yang dilandasi dengan iman, taqwa akan membuahkan amal shalaih. Memberikan kelonggaraan kepada orang lain adalah salah satunya. Karena seluruh amal perbuatan manusia akan dikembalikan kepadanya.

9/29/2015

Doa Upacara Hari Kesaktian Pancasila Tahun 2015



Hari Kesaktian Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Oktober. Hal ini berawal dari peristiwa tragis yaitu pembantaian yang didalangi oleh PKI terhadap para Pahlawan yang kemudian diberi gelar pahlwan Revolusi. Pembantaian ini terjadi pada tanggal 30 September 1965, dimana PKI ingin mengganti dasar Negara Pancasila menjadi dasar Komunis.

Sebagai wujud semangat nasionalisme dan patrionalisme, kita turut mengikuti upacara Bendera Hari Kesaktian Pancasila. Dan sebagai bangsa yang religious maka pada akhir upacara diselenggarakan pembacaan doa.


أَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِ اَلْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبَّ الْعَالَمِيْنَ حَمْدًايُوَافِى نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَهُ يَارَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ وَلَكَ الشُّكْرُ كَمَا يَنْبَغِىْ لِجَلَالِ وَجْهِكَ وَعَظِيْمِ سُلْطَانِكَ اَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍوَعَلَى اٰلِهِ وَاَصْحَابِهِ اَجْمَعِيْنَ.


Ya Allah Tuhan Yang Maha Pengasih dan Penyayang, pemilik segala kerajaan yang ada dilangit dan di bumi, penguasa seluruh alam. Ditangan-Mulah segala kekuasaan. Tiada daya upaya kecuali atas kehendak-Mu, tiada musibah dan bencana, kecuali semua dalam genggaman kekuasaan-Mu.

Karena itu ya Allah, pada Upacara Hari Kesaktian Pancasila ini kami memohon kemurahan-Mu, curahkanlah rahmat dan kasih sayang-Mu kepada para pahlawan, ksatria kusuma bangsa, utamanya kepada para pahlawan revolusi. Tempatlah mereka ditempat yang mulia, lipat gandakanlah pahalanya, ampunilah segala salah dan dosanya. Jadikanlah mereka para syuhadak yang Engkau muliakan dan Engkau harumkan namanya sebagaai pahlawan kusuma bangsa sepanjang masa.

Ya Allah, Tuhan Yang Maha Pemersatu
Satukanlah seluruh masyarakat Indonesia, mereka berbeda dalam suku, bahasa, agama dan budaya. Satukanlah ya Allah segala perbedaan itu dengan semangat Pancasila sebagai dasar Negara dan pandangan hidup Bangsa Indonesia. Satukanlah tekad dan semangat bangsa kami untuk mengamalkan isi dan kandungan Pancasila sebagai pemersatu bangsa menuju kehidupan yang aman tentaram, sejahtera lahir dan batin dalam ridha dan ampunan-Mu.

Ya Allah tebarkanlah semangat keteladhanan kepada kami untuk senantiasa bekerja keras, membangun kehidupan masyarakat dengan azas gotong royong, berat sama dipikul ringan sama dijinjing, jauhkanlah segala sifat pertengkaran, perpecahan dan permusuhan, agar bangsa kami tetap jaya dan berwibawa.

Ya Allah ya Hady
Berilah petunjuk kepada kami dan kepada para pemimpin kami untuk senantiasa menegakkan kebenaran dan kejujuran. Tanamkanlah pada diri kami dan para pemimpin kami kearifan dalam bertindak, kejujuran dalam menjalankan tugas dan kewajiban agar segala urusan kami membuahkan hasil yang bermanfaat untuk bangsa dan negara kami.

Ya Allah ya Ghaffar, ampunikah dosa dan kesalahan kami, orang tua kami, para pemimpin kami, sesungguhnya Engkau Maha mengabulkan atas segala do’a, amin.

رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاٰ خِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ, وَالْحَمْدُ لِلّٰهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ



9/22/2015

Holiday Yang Melelahkan



Holiday adalah hari yang membahagiakan, karena pada hari itu aktifitas dan rutinitas untuk sementara dihentikan. Saatnya untuk refressing, karena itu pada saat holiday kita sering mencari kegiatan, berlibur atau bertamasya ke tempat wisata, bershilaturahim ke tempat teman atau saudara diluar kota atau memenuhi undangan walimah atau resepsi. Ada lagi ketika hari libur digunakan untuk bersantai-santai, di rumah bersama keluarga, atau melakukan bersih-bersih rumah dan lingkungannya. Namun sekalipun hari libur namun senantiasa berupaya untuk mengoptimalkan waktu agar tidak terbuang dengan sia-sia. Sehingga walaupun libur namun mempunyai target-target suatu pekerjaan yang harus diselesaikan.

Aktifitas di rumah dan sekitarnya akan ditentukan oleh dirinya sendiri, misalnya bersih-bersih lingkungan, berkebun, bercocok tanam, memancing atau bersih-bersih sangkar burung atau kandang hewan piaraannya. Biasanya bila merasa capek maka akan segera berhenti, beristirahat, minum atau makan dan istirahat kembali. Sehingga walaupun beraktifitas namun tidak terlalu memforsir tenaga. Lain halnya bila beraktifitas dengan menggunakan media transportasi kendaraan bermotor pribadi.

Pernahkah berfikir bahwa armada adalah benda mati yang mempunyai ukuran ketahanan, sehingga setiap membeli kendaran baru, disana sudah ada petunjuk sampai berapa lama sparepart harus diganti. Pihak perusahaan telah memberikan batas waktu, sehingga walaupan masih kelihatan bagus karena terawat namun bila digunakan secara terus-menerus benda mati tersebut mempunyai batas kekuatan. Bila sparepart tersebut suatu yang bisa aus, seperti ban, kampas kopling, kampas rem biasanya bila sudah menipis maka akan segera diganti dengan yang baru. Tetapi bila sparepart tersebut berupa per, shocbreaker, as mobil sudah terlalu lama, maka gantinya biasanya bila telah patah. Konsumen tidak mengetahui atau malalaikan batas waktu untuk diganti. Bagaimanakah bila dalam perjalanan as mobil atau per nya patah?

Ini menjadi problem, bila kejadian patah sedang berada ditempat ramai tentu akan menimbulkan kemacetan lalu lintas, karena bisa jadi kendaraan sedang berada ditengah-tengah jalan, tiba-tiba mogok, hal ini akan menimbulkan kepanikan pada dirinya dan kekesalahan bagi pengendara yang lain. Mau-tidak mau harus diderek dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman. Bila kejadian patah sedang berada ditempat yang sepi, maka akan kesulitan untuk mencari montir dan bantuan pada pihak lain. Ditambah lagi bila peristiwa ini terjadi pada hari libur, dimana para pemilik perusahaan dan toko meliburkan karyawan, karena mereka mempunyai hak untuk libur, sehingga tok-toko sparepart banyak yang tutup.

Ketika mengalami hal yang demikian, yang muncul dalam benaknya yang penting mobil bisa berjalan dan segera sampai tujuan. Untuk mewujudkan maka berupaya untuk mencari montir, namun ternyata montir banyak yang libur maka mencari informasi kepada masyarakat sekitar, siapa yang bekerja dibengkel. Bila sedang beruntung maka akan menemukan montir, setelah terjadi pembicaraan montir segera beraksi melepaskan per yang patah dan berupaya untuk mengganti dengan yang baru. Bila nasib sedang mujur dapat menemukan tukang per menyediakan per mobil yang dibutuhkan. Namun bila sedang tidak beruntung, ternyata mencari kesana-kemari tukang per tidak menjual per mobil yang dibutuhkan. Karena sudah ada tekat yang penting mobil bisa berjalan dan segera sampai ke tujuan, maka berupaya mencari tukang las. Ternyata lagi-lagi tukang las juga libur. Tidak patah semangat terus mencari tukang las yang membuka usahanya pada hari libur. Beruntung ada tukang las yang tidak mempunyai hari libur, karena mereka bekerja secara mandiri, tidak tergantung pada orang lain, maka dia libur menurut seleranya. Maka disinilah terjadi saling menguntungkan, tukang las mendapat penghasilan dan pemilik mobil mendapatkan jasa pelayanan.

Dengan mengucapkan saling berterimakasih, pemilik mobil berterimakasih, tukang las juga berterima kasih. Sampailah pada tindakan selanjutnya untuk dipasang pada mobilnya, setelah selesai di pasangpun, pemilik mobil berterimakasih pada montir dan montirpun berterima kasih pada pemilik mobil. Nampaknya bukan hanya sekedar memberikan berapa ongkos bongkar pasang sparepart mobil, namun memberikan tips sebagai ungkapan rasa terima kasih. Setelah mobil siap untuk kendarai, rasa senang dan bersyukur telah selesai. Namun begitu melihat waktu, ternyata sampai sehari penuh menyelesaikan perbaikan atas kerusakan mobil.

Setelah sampai tujuan baru terasa capeknya, sungguh holiday yang melelahkan.

9/04/2015

Haji Cukup Sekali dan Qurban Untuk Selama Berkemampuan



Rasulullah Muhammad SAW pernah berkata dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, bahwa dalam suatu khutbah belia bersabda: "Hai sekalian manusia, sesungguhnya Allah mewajibkan atasmu semua akan beribadat haji, maka kerjakanlah ibadat haji itu." Kemudian ada seorang lelaki bertanya: "Apakah itu untuk setiap tahun, ya Rasulullah?" Rsul SAW berdiam saja, yakni tidak menjawab pertanyaannya tadi, kemudian orang itu menanyakannya sampai tiga kali. Rasulullah SAW lalu bersabda: "Jikalau saya menjawab: "Ya," niscayalah beribadat haji akan menjadi wajib setiap tahun sekali, dan tentu engkau semua tidak akan kuasa mengerjakannya." Selanjutnya Rasul SAW bersabda: "Tinggalkanlah aku, yakni janganlah menanyakan padaku, apa-apa yang saya tinggalkan untukmu semua, yakni apa-apa yang tidak saya sebutkan. Karena yang menyebabkan rusaknya orang-orang yang sebelummu semua itu ialah karena mereka terlampau banyak bertanya dan senantiasa menyalahi pada nabi-nabi mereka. Maka dari itu, apabila saya memerintahkan kepadanmu semua dengan sesuatu perkara, lakukanlah itu sekuat tenaga yang ada padamu semua dan jikalau saya melarang engkau semua dari sesuatu perkara, maka tinggalkanlah itu”.

Berbeda dengan qurban, selagi masih ada kemampuan dan mendapatkan kenikmatan dari Allah, maka wujudkan rasa syukur itu diantaranya dengan melaksanakan qurban. Haji da qurban adalah perintah Allah kepada nabi Ibrahim yang tetap dilestarikan pada syariat nabi Muhammad SAW.

أَلْحَمْدُلِلّٰهِ الَّذِى خَلَقَ الْاِنْسَانَ وَعَلَّمَهُ الْبَيَانَ, أرْسَلَ رَسُوْلَهُ بِالْهُدَى وَدِيْنِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى سَاِئِر الْاَدْيَانِ. أَشْهَدُ أَنْ لَا اِلٰهَ اِلَّا اللهُ اَلْوَاحِدُ الَمَنَّانُ وَأَشْهَدُ أَنَّ سَيِّدَناَ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. أَللّٰهُمَّ صَلِّ وَسلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اٰلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا أَمَّابَعْدُ: فَيَا عِبَادَ اللهِ أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِى بِتَقْوَى اللهِ فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ


Kaum muslimin jema’ah Jum’ah Rahimakumullah
Dua hari yang lalu kita menyaksikan kebahagiaan dan kesedihan yang bercampur manjadi satu, pertama kebahagiaan orang-orang yang dipanggil oleh Allah untuk mengunjungi Baitullah, melaksanakan ibadah haji, menyempurnakan kewajiban sebagai seorang muslim yaitu melaksanakan rukun Islam yang kelima. Penantian yang cukup lama ternyata pada akhirnya sampai pada urutannya. Sehingga harapanya untuk sampai ke tanah suci yang selama ini hanya mendengar cerita orang dan melihat di televisi namun pada akhirnya akan disaksikan dan dirasakan secara langsung.

Dibalik kebahagian itu ternyata bercampur dengan kesedihan, betapa banyak para isteri, orang tua dan anak-anaknya bersedih, menenteskan air mata, bahkan kadang para sahabat, tetangga dan saudara-sauara muslim yang lain ikut merasakan kesedihan sehingga tanpa disadari air mata berlinang dan merasakan kesedihan. Kesedihan ini dirasakan karena akan segera ditinggal oleh orang yang dicintai, walaupun hanya beberapa saat namun tidak menutup kemungkinan ada perasaan lain yang kadang mendahului qodrat dan irodat Allah. Karena ini melalui mimbar khutbah ini marilah kita doakan saudara-sauara kita yang sedang melaksanakan ibadah haji senantiasa diberikan kesehatan, kesabaran, kelapangan, kesempatan dan kemampuan untuk menjalankan seluruh rangkaian ibadah haji. Seluruh rukun, wajib dan sunnah-sunnah haji dapat dilaksanakan dengan baik sehingga kelak kembali ke tanah air tetap sehat dan memperoleh predikat haji mabrur.

Ibadah haji adalah kewajiban bagi setiap muslim yang telah diperintahkan Allah SWT:



“….mengerjakan haji adalah kewajiban manusia terhadap Allah, yaitu (bagi) orang yang sanggup mengadakan perjalanan ke Baitullah. barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), maka sesungguhnya Allah Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam. (QS. Ali Imran: 97)

Salah satu syarat mengerjakan haji adalah istitha’ah, para ulama’ berbeda pendapat dalam penanfsirannya, sebagian mereka mengatakan kemampuan dalam hal bekal dan kendaraan disertai amannya dalam perjalanan. Sebagian mereka mengartikan sehat jasmani dan mampu berjalan. Sebagian lagi mengatakan lagi sehat badannya, merasa aman dari gangguan musuh dan binatang buas, disertai dengan kemampuan membekali diri dengan harta untuk perbekalan dan ongkos perjalanan, serta dilunansi semua hutang orang yang bersangkutan, diserahkan semua titipan dan mampu membekali nafkah orang-orang yang menjadi tanggungannya selama menunaikan ibadah haji. Karena itu istitho’ah (kemampuan) yang perwujudannya saling berbeda antara seorang dengan orang lain dan dari masa- kemasa. (terj. Tafsir Al Maraghi, hal: 15)

Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam, sebagaimana sabda rasul:

بُنِيَ الإسْلامُ عَلَى خَمْسٍ: شَهادَةِ أَنْ لا إله إلا اللَّه وأَنَّ مُحَمَّداً رسولُ اللَّهِ ، وإقَامِ الصَّلاةِ وإِيتَاءِ الزَّكَاةِ، وحَجِّ البيْتِ ، وصَوْمِ رَمَضَانَ " متفقٌ عليهِ 

"Islam didirikan atas lima perkara, yaitu menyaksikan bahwasanya tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berhaji ke Baitullah dan berpuasa dalam bulan Ramadhan." (Muttafaq ‘alaih)

Karena itu haji adalah merupakan ibadah yang paling utama sebagaimana ketika sahabat bertanya pada rasul:

أَيُّ العَمَلِ أَفضَلُ ؟ قال: " إيمانٌ بِاللَّهِ ورَسُولِهِ" قيل: ثُمَّ ماذَا؟ قال: " الجِهَادُ في سَبِيلِ اللَّهِ " قيل: ثمَّ ماذَا؟ قَال: " حَجٌ مَبرُورٌ " متفقٌ عليهِ.

"Amalan manakah yang lebih utama?" Rasul SAW. menjawab: "Beriman kepada Allah dan Rasul-Nya." Ditanya lagi: "Kemudian apakah?" Rasul SAW menjawab: "Jihad fi-sabilillah." Ditanya pula: "Kemudian apakah?" Rasul SAW. menjawab: "Haji yang mabrur." (Muttafaq 'alaih)

Di Tanah Suci para jemaah haji berupaya untuk melakukan rangkaian ibadah haji, diantaranya ihram, wukuf di Arafah, thawaf ifadhah, sa'i, mencukur rambut di kepala atau memotongnya sebagian, melontar jumrah, mabit (menginap) di Mudzdalifah, mabit di Mina, thawaf wada' (tawaf perpisahan), dan amalan-amalan sunnah lainnya. Para jemaah haji akan fokus seluruh waktunya digunakan untuk ibadah, mereka lupakan hiruk-pikuk kesibukan di tanah air, semuanya hanya tercurah untuk mendekatkan diri kepada Allah. Karena itu Allah kelak akan memberikan balasan bagi mereka:

" العُمْرَة إلى العُمْرِة كَفَّارةٌ لما بيْنهُما، والحجُّ المَبرُورُ لَيس لهُ جزَاءٌ إلاَّ الجَنَّةَ ". متفقٌ عليهِ

"Umrah ke umrah yang berikutnya adalah menjadi penutup dosa dalam waktu antara dua kali umrah itu, sedang haji mabrur maka tidak ada balasan bagi yang melakukannya itu melainkan syurga." (Muttafaq 'alaih)

Ketika para jemaah haji sedang berlomba-lomba untuk meraih ridha Allah, karena itu bagi kaum muslimin yang berada di tanah air diperintahkan untuk menyembelih hewan qurban, sebagaimana firman Allah:



“ Sesungguhnya kami Telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka Dirikanlah shalat Karena Tuhanmu; dan berkorbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus. (QS. Al Kautsar:1-3)

Qurban adalah salah satu ibadah yang utama, karena qurban merupakan impelentasi dari iman dan taqwa kepada Allah, iman bukan semata-mata hanya perkataan di lisan, tetapi keyakinan didalam hati, dari iman itu terus dikuatkan sehingga menjadi bentuk amal perbuatan. Iman bukan hanya menjadi cita-cita dan perhiasan saja. Karena itu dengan keimanan pula tergerak hatinya untuk menusuri jejak sejarah nabi Ibrahim sebagai rasul yang kaya dan dermawan dan keimanannya benar-benar telah teruji. Hal ini terbukti ketika Allah menguji dengan memerintahkan untuk menyembelih putra kesayangan yang dinanti-nantikan kelahirannya. Beliaupun taat, dan dengan ketaatan inilah Allah mengganti dengan qurban seekor binatang. Karena itu ketaqwaanlah yang akan sampai kepada Allah SWT, sebagaimana firman Allah:


“ Daging (hewan qurban) dan darahnya itu sekali-kali tidak dapat mencapai (keridhaan) Allah, tetapi ketakwaan dari kamulah yang dapat mencapainya”. (QS. Al Haj:37)

Dengan berqurban, orang akan merasa dekat dengan Allah, akan diberikan kecukupan oleh Allah dan dengan berqurban akan menjadi hamba Allah yang bersabar dan bersyukur.

بَارَكَ اللهُ لِيْ وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ اْلآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ، أَقُوْلُ قَوْلِيْ هٰذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلَكُمْ فَاسْتَغْفِرُوْهُ، إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ.



7/20/2015

Beragama Itu Dari Hati Dan Akan Kembali Ke Hati



Dari mana datangnya cinta? Dari mata turun ke hati. Dari mana datangnya iman? Dari hati lalu diucapkan dengan lisan dan dilaksanakan dengan amal perbuatan. Rasulullah SAW pernah bersabda:

لَيْسَ الْاِيْمَانُ بِالتَّمَنِّى وَلَا بِالتَّحَلِّى وَلَكِنْ مَا وَقَرَ فِى القَلْبِ وَصَدَّقَهُ الْعَمَلُ (رواهابن النجاروالديلمي

“Iman itu bukan hanya sebagai pengharapan (cita- cita) dan perhiasan (dibibir), akan tetapi sesuatu yang bertempat di hati dan dilaksanakan dengan amal ibadah”.(HR. Ibnu Najar lan Dailami)

Dari mana hati memperoleh kemantapan tentang iman? Tidak bisa dipungkiri bahwa iman akan terbentuk dari lingkungan, dimana bayi yang dilahirkan pada keluarga muslim maka dia akan mempunyai kecenderungan beragama Islam. Demikian pula yang beragama selain Islam maka akan beragama menurut agama yng dianut oleh keluargannya, hal ini akan diperteguh dengan proses pendidikan dan pelatihan yang dilakukan olehg dilakukan oleh keluarga.

Dalam perkembangan selanjutnya setelah dewasa ternyata dapat menemukan keyakinan baru setelah melakukan pengamatan, penelitian bahkan kadang melalui proses perenungan. Sehinga pada golongan ini akan mempunyai keyakinan yang mantap di banding kelompok pertama karena keturunan. Dimana ketika dihadapkan dengan suatu masalah dia akan menjawab dengan argummentasi yang kuat dan bersifat integral, bukan dengan dalih “pokoke (jawa), yang penting atau pokoknya. Diperkuat dengan pengalaman spiritual yang pernah dialami, sehingga ketika menghadapi suatu masalah dia merasa selalu dibimbing oleh suatu bisikan halus. Sehingga keyakinannya itu tidak akan mudah tergoyahkan oleh suatu kondisi dan situasi.

Pada suatu saat Rasulullah SAW diberikan pendidikan dan pengajaran Allah melalui perantaraan Malaikat Jibril:

Dari Umar radhiyallahu `anhu juga dia berkata : Ketika kami duduk-duduk disisi Rasulullah shallahu`alaihi  wa sallam suatu hari tiba-tiba datanglah seorang laki-laki yang mengenakan baju yang sangat putih dan berambut sangat hitam, tidak tampak padanya bekas-bekas perjalanan jauh dan tidak ada seorangpun di antara kami yang mengenalnya. Hingga kemudian dia duduk di hadapan Nabi lalu menempelkan kedua lututnya kepada kepada lututnya (Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam) seraya berkata, “ Ya Muhammad, beritahukan aku tentang Islam ?”, Maka bersabdalah Rasulullah shallallahu`alaihi wa sallam: “ Islam adalah engkau bersaksi bahwa tidak ada ilah (tuhan yang disembah) selain Allah, dan bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah, engkau mendirikan shalat, menunaikan zakat, puasa Ramadhan dan pergi haji jika mampu “, kemudian dia berkata, “ anda benar “. Kami semua heran, dia yang bertanya dia pula yang membenarkan. Kemudian dia bertanya lagi: “ Beritahukan aku tentang Iman “. Lalu beliau bersabda, “ Engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya dan hari akhir dan engkau beriman kepada takdir yang baik maupun yang buruk “, kemudia dia berkata, “ anda benar“. Kemudian dia berkata lagi: “ Beritahukan aku tentang ihsan “. Lalu beliau bersabda, “ Ihsan adalah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatnya, jika engkau tidak melihatnya maka Dia melihat engkau” . Kemudian dia berkata, “ Beritahukan aku tentang hari kiamat (kapan kejadiannya)”. Beliau bersabda,“ Yang ditanya tidak lebih tahu dari yang bertanya ". Dia berkata,“ Beritahukan aku tentang tanda-tandanya “, beliau bersabda, “ Jika seorang hamba melahirkan tuannya dan jika engkau melihat seorang bertelanjang kaki dan dada, miskin lagi penggembala domba, (kemudian) berlomba-lomba meninggikan bangunannya “, kemudian orang itu berlalu dan aku berdiam sebentar. Kemudian beliau (Rasulullah shallahu`alaihi wa sallam) bertanya,“ Tahukah engkau siapa yang bertanya ?”. Aku berkata,“ Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui “. Beliau bersabda,“ Dia adalah Jibril yang datang kepada kalian (bermaksud) mengajarkan agama kalian “. (Riwayat Muslim)

Esensi agama Islam adalah mengucapkan dua kalimat syahadat sebagai pangkal dari setiap ibadah. Karena menegakkan shalat, membayar zakat, melaksanakan puasa, melaksanakan haji adalah perujung pangkal karena beriman kepada Allah, malaikat-malaikat, kitab-kitab, para rasul, hari Qiyamat, dan iman terhadap qadha dan qadarnya Allah SAW. Demikian pula amal ibadah yang lainnnya yaitu segala ibadah ghairu maghdhah. Keteguhan dan semangat dalam menjalankan perintah Allah akan meningkat menjadi kecintaan kepada Allah. Hal ini tidak lain karena talah menemukan pengalaman spiritual sendiri-sendiri. Misalnya ketika belum menegakkan shalat maka merasa ada sesuatu yang tertinggal, dan setelah menegakkan shalat merasakan kesejukan, ketenangan, kedamaian bahkan merasakan mendapatkan kekuata baru. Demikian pula setelah membayar zakat, mengeluarkan infaq dan shadaqah merasakan semakin dilapangkan rizkinya. Rizki dalam pengertian bahwa segala pemberian Allah baik berupa umur, kesehatan, kesempatan, harta, pangkat dan jabatan adalah merupakan rizki Allah.

Menunaikan puasa Ramadhanpun berdampak dapat membentuk pribadi yang sabar, ikhlas, jujur, tawakal kepada Allah. Dan karena kerinduan terhadap bulan Ramadhan, dirinya ikhlas menahan untuk tidak makan, minum dan tidak melakukan hubungan seks suami istri pada siang hari yaitu setelah berbuka pada tanggal satu Syawal kemudian dilanjutkan puasa tanggal 2-7 Syawal. Mengapa dia berpuasa, tidak lain karena merasakan sesuatu ketika menjlankan puasa Syawal. Hl ini akan dirasakan oleh orang-orang yang berpuasa. Hatinya merasakan suatu ketenangan, karena itu ibadah yang dilandasi dengan hati maka akan kembali kepada hati.

Setiap perintah Allah bila dijalankan dengan istiqomah, sehingga akan meningkat kualitasnya niscaya akan membawa parubahan pada sikap mental dan perbuatan yang lebih baik, bahkan Allah akan mendatangkan keberkahan. Dengan keberkahan ini hidupnya akan lebih bermakna, merasa diberi kecukupan oleh Allah, hidup terasa tenang, damai dan selalu merasa optimis.

7/18/2015

Saat Bahagia dan Sedih di Bulan Syawal


Saat berbahagia kini dirasakan oleh seluruh umat Islam setelah selesai menunaikan puasa Ramadhan selama satu bulan. Namun kadang perasaan senang karena akan kembali pada masa sebelum bulan Ramadhan dimana dapat kembali makan dan minum pada waktu setelah terbit matahari hingga terbenam. Bila kesenangan hanya luapan hawa nafsu maka termasuk golongan orang-orang yang rugi, karena manusia akan diperbudak kembali oleh hawa nafsu dengan memperbanyak makan dan minum.

Memang secara umum umat Islam merasa bahagia dengan selesainya puasa Ramadhan, dan hanya sebagian kecil saja yang merasa sedih ditinggalkan bulan mubarok, bulan yang penuh dengan ampunan Allah, bulan dimana seluruh amal perbuatan akan dilipatgandakan oleh Allah SWT. Lain lagi bagi Rasul dan para shalihin telah mengetahui keutamaan bulan Ramadhan dan berusaha untuk meraih keutamaan itu, sehingga bila orang-orang awam mengatahui keutamannya maka akan meminta kepada Allah agar seluruh bulan dijadikan bulan Ramadhan.

Puasa Ramadhan yang diikuti enam hari pada bulan syawal mempunyai keutamaan sebagaimana ibadah sepanjang masa. Sudahkan kita terbiasa menunaikan puasa syawal? Bila telah melaksanakan maka dia akan merasa meraih keutamaan itu, namun sebaliknya banyak orang bercita-cita meraih keutamaan itu, namun puasa syawal dibiarkan berlalu.
Umat Islam memasuki Idul Fitri secara bersama, semoga persatuan dan persaudaan sesama umat Islam dan terhadap pemeluk agama lain agama lain. Karena itu dengan masuknya ke bulan Syawal saya sampaikan “ ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin, mohon maaf semua kesalahan baik yang disengaja atau karena khilaf, semoga Allah SWT mengembalikan kepada kesucian.

6/17/2015

Aura Ramadhan, terasa walau belum terlaksana



Alhamdulillah pada tahun 1436 H/ 2015 umat Islam akan melaksanakan ibadah puasa Ramadhan secara bersamaan. Sekarang tinggal menunggu hitungan jam untuk melaksanakan puasa Ramadhan. Aura bulan Ramadhan sudah terasa sejak satu bulan yang lalu, pada bulan Sya’ban gema Ramadhan, seakan menjadi hembusan angin yang bertiup ditengah belantara yang panas. Ramadhan ibarat angin yang bertiup menyejukkan tubuh dan sejenak mengurangi rasa lelah, panas, lapar dan dahaga.

Sejenak para petani yang sedang mencangkul disawah dan ladang menjadi sejuk ketika ditengah-tengah rasa lelah, sejenak beristirahat dibawah pohon. Angin bertiup sepoi-poi, sejenak menguap dan sebentar tertidur dibawah pohon. Alangkah nikmatnya, ketika angin bertiup dapat mengurangi rasa lelah, haus, lapar bahkan menghilangkan beban hidup. Dan ketika terbangun badan sudah kembali segar dan siap untuk bekerja.

Itulah bulan Ramadhan, ibarat menjadi angin yang dapat membentuk pribadi muslim yang sehat, ikhlas, sabar, disiplin dan dapat mewujudkan pribadi yang fitrah, sehingga dapat menambah rasa kedekatan diri kepada Allah. Karena betapa besar fadhilah bulan suci Ramadhan. Bulan yang penuh dengan keberkahan dan ampunan Allah. Kaum muslimin telah menyiapkan segala keperluan untuk menyambut bulan suci Ramadhan. Tempat ibadah telah dibersihkan, rencana-rencana kegiatan telah disiapkan. Para pedagangpun langsung mendapatkan keberkahan, dagangannya menjadi laris-manis, sekalipun harga dinaikkan namun konsumen telah menyadarinya.

Aura Ramadhan semakin dekat, namun hendaknya kedekatan ini jangan dikotori dengan dorongan hawa nafsu. Kalau dalam bulan Ramadhan para syetan dibelenggu dan kinilah kesempatannya sebelum puasa untuk menggoda orang-orang yang beriman, untuk berlebih-lebihan dalam makan dan minum. Karena itulah pengendalian diri hendaknya terus diupayakan. Besok kita akan masuk pada bulan pengendalian diri untuk tidak makan, minum, melakukan hubungan seks suami istri pada siang hari. Dan berupaya mengendalikan diri untuk tidak melakukan hal-hal yang dapat merusak kualitas ibadah puasa. Sesungguhnya banyak orang yang berpuasa namun tidak mendapat derajat sebagai orang yang bertaqwa, namun hanya lapar dan dahaga saja. Merugilah bila menjadi muslim yang demikian ini.