7/16/2013

Puasa Membentuk Pribadi Muslim Bertaqwa


الحمدلله الذى خلق الانسان وعلمه البيان, ارسل رسوله بالهدى ودين الحق ليظهره على سائر الاديان. اشهد ان لا اله الا الله الواحد المنان واشهد ان سيدنا محمدا عبده ورسوله.اللهم صل وسلم وبارك على سيدنا محمد وعلى اله واصحابه وسلم تسليما كثيرا امابعد: فيا عباد الله اوصيكم ونفسى بتقوى الله فقد فاز المتقون.

Tiada terasa pada bulan ini kita memasuki bulan besar bagi umat Islam, yaitu bulan yang penuh rahmat dan maghfirah dari Allah SWT yang karenanya Allah membuka seluas-luasnya pintu surga dan menutup pintu neraka, karena pada bulan ini para syetan dibelenggu. Dengan kesempatan yang baik ini marilah bersama-sama kita tingkatkan iman dan taqwa kepada Allah SWT dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.

Sebagai wujud pelaksanaan syari'at Islam kita melaksanakan puasa Ramadhan, sebagaimana firman Allah:

" Hai orang -orang yang beriman, diwajibkan atas kamu puasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa (yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu". ( Al Baqarah: 183-184)

Puasa sebagai wujud hablun minallah karena pahala orang yang melaksanakan ibadah puasa langsung akan diterima oleh Allah. Puasa ujian bagi orang-orang yang taqwa, karena dengan semangat iman, taqwa dan cinta terhadap Allah. Karenanya dimanapun tempatnya orang yang melaksanakan puasa, menahan diri dari tidak makan dan minum pada siang hari, selalu berusaha untuk menahan hawa nafsu yang tidak terpuji, yang dapat membatalkan atau merusak nilai puasa. Orang yang demikian ini karena telah yakin bahwa dimanapun tempatnya Allah Maha mengetahui, sebagaimana firman Allah dalam surat Ibrahim ayat 38:


" Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami lahirkan, dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada dibumi maupun yang ada dilangit".

Dan dalam surat Yunus ayat 61 Allah juga berfirman:
" Kamu tidak berada dalam suatu keadaan dan tidak membaca suatu ayat dari Alquran dan kamu tidak mengerjakan suatu pekerjaan, melainkan Kami menjadi saksi atasmu diwaktu kamu melakukannya. Tidak luput dari pengetahuan Tuhan biarpun hanya sebesar zarrah (atom) dibumi atau dilangit. Tidak ada yang lebih kecil dan tidak (pula) yang lebih besar dari itu, melainkan (semua tercatat) dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfuzh)".

Kaum muslimin jama'ah Jum'ah Rahimakumullah
Puasa juga dapat mewujudkan rasa kepedulian sosial, dalam kaitannya untuk menolong dan meringankan beban kepada orang-orang yang tidak mampu. Maka dengan puasa akan mendorong untuk melaksanakan zakat, infaq dan shadaqah yang tujuannya untuk mencapai pada kesempurnaan iman. Kita mengetahui orang yang kaya dapat mewujudkan segala keinginanya, makan serba enak, tidur nyenyak. Tetapi bagi para fakir miskin, anak-anak terlantar jangankan makan serba enak, makan apa adanya saja sulit untuk dicapai, apalagi dizaman krisis ini, sandang serba mahal, makan juga mahal, demikian pula kebutuhan-kebutuhan lain untuk menyekolahkan anak-anaknya dirasakan menjadi beban berat.

Kondisi yang kerap kali dirasakan orang yang tidak mampu ini dirasakan oleh semua orang yang sedang melaksanakan puasa Ramadhan. Orang kaya yang bisanya makan enak dan tidur nyenyak, mereka merasakan lapar dan dahaga sebagaimana yang dirasakan oleh orang yang tidak mampu sepanjang masa. Maka tidakkah mereka merasa prihatin atas kondisi yang dirasakan oleh orang miskin ini?

Kaum muslimin jama'ah Jum'ah Rahimakumullah
Orang yang melaksanakan ibadah puasa baik itu kaya atau miskin, besar kecil, tua muda mereka mempunyai kesempatan yang sama untuk memperoleh rahmat dan maghfirah dari Allah pada bulan Ramadhan ini karena Allah melihat hati dan amaliyahnya, sebagimana firman Allah SWT:

" Dan masing-masing orang memperoleh derajad (seimbang) dengan apa yang dikerjakannya. Dan Tuhanmu tidak lengah dari apa yang mereka kerjakan". Al An'am: 132)
" Bagi orang-orang yang memenuhi seruan Tuhan-Nya, (disediakan) pembalasan yang lebih baik…. (Arro'du: 18)

Akhirnya marilah kita memohon kepada Allah, agar apa yang kita lakukan pada bulan Ramadhan itu akan menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa sebagaimana sabda rasul:

كل عمل بن ادم يضاعف الحسنة عشر امثالها الى سبعمائة ضعف, قال الله تعالى الا الصوم فانه لى وانا اجزىبه

" Semua kebaikan yang dilakukan orang yang beriman akan dilipatgandakan pahalanya antar 10-700 kali, kecuali puasa, maka sesunguhnya puasa itu adalah hak-Ku dan Aku memberikan pahala menurut kehendak-Ku".

Marilah kita jadikan bulan puasa, sebagai sarana untuk mengembleng diri kita guna mendekatkan diri kepada Allah, membersihkan diri dari perilaku yang tidak baik dan mengisi dengan amal ibadah yang terpuji. Dengan melakukan kegiatan yang positif pada bulan ini, melakukan tadarus Alquran, mengadakan pesantren kilat, shalat tarowih, memberi makan orang yang sedang berpuasa, menyantuni fakir miskin. Dengan harapan semua kegiatan positif yang telah dibiasakan ini akan tetap dilanjutkan pada bulan-bulan yang lain, sehingga kita akan menjadi muslim yang benar-benar beriman dan bertaqwa,amin

بارك الله لى ولكم فى القران الكريم ونفعنى واياكم بما فيه من الايات والذكر الحكيم وتقبل منىومنكم تلا وته انه هوالسميع العليم.